Vicky Mono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wadaihangit (bicara | kontrib)
melengkapi halaman dengan foto #WPWP
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(14 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox person
| name = Vicky Mono
| image = Vicky Mono of Burgerkill 2014.jpg
| image_size =
| caption = Vicky Mono dari Burgerkill (2014)
| birth_name = Yupi Yupiki
| birth_date = {{Birth date and age|1984|8|6}}
Baris 32:
 
=== Burgerkill ===
Pada 2006, sepeninggal [[Ivan Firmansyah|Ivan Scumbag]] dengan album terakhirnya ''[[Beyond Coma and Despair]]'',<ref>{{cite web|url=https://hot.detik.com/music/d-5138775/burgerkill-mengenang-ivan-scumbag-dalam-killchestra|title=Burgerkill Mengenang Ivan Scumbag dalam Killchestra|date=19 Agustus 2020|last=Paramita Saraswati|first=Dyah|website=[[Detik.com]]|access-date=10 Oktober 2023}}</ref> [[Burgerkill]] mengadakan audisi terbuka atas kekosongan posisi vokalis tersebut pada 2007, dengan materi audisi berupa tembang tanpa vokal (minus one) yang dapat diunduh melalui situs resmi band. Sebagai seorang [[Burgerkill#Begundal_HellclubBegundal Hellclub|Begundal]] (sebutan pagi penggemar Burgerkill), Vicky yang awalnya tidak berniat mengikuti audisi, merekam suaranya di studio bersama temannya sekadar untuk koleksi pribadinya saja. Namun, hasil rekaman tersebut ternyata dikirimkan ke pihak Burgerkill oleh temannya tanpa sepengetahuan Vicky, hingga ia lolos audisi ke tahap berikutnya, kemudian terpilih sebagai vokalis untuk melanjutkan semangat Burgerkill dan Ivan.<ref name=":0" />
[[Berkas:Vicky Mono of Burgerkill 2014.jpg|jmpl|Vicky dalam sebuah pertunjukan bersama [[Burgerkill]], tahun 2014.]]
 
Tahun 2007, Burgerkill juga merekrut Ramdan Agustiana (Infamy) untuk posisi bass, menggantikan Andris (disapa Abah) yang berpindah dari posisi bass ke lini belakang, sejak mundurnya drummer Toto Supriatin awal 2005.{{sfn|Kimung|2007|pp=51, 264}}<ref name=":1">{{cite web|url=https://hai.grid.id/read/07595272/ini-dia-kisah-panjang-burgerkill-dari-awal-berdiri-hingga-sekarang?page=2|title=Ini Dia Kisah Panjang Burgerkill Dari Awal Berdiri Hingga Sekarang|date=28 Januari 2018|last=Bahar|first=Alvin|website=[[Hai]]|access-date=12 Oktober 2023}}</ref> Formasi baru bersama Vicky dan Ramdan ini yang kelak membawa perubahan atas konsep bermusik Burgerkill dengan merilis ''[[Venomous]]'' pada 2011<ref>{{cite web|url=https://hai.grid.id/read/07562370/burgerkill-luapkan-energi-baru-dalam-album-venomous|title=Burgerkill Luapkan Energi Baru Dalam Album Venomous|date=9 Juni 2011|website=[[Hai]]|access-date=12 Oktober 2023}}</ref> melalui materi-materi yang berbeda dari musikalitas sebelumnya,<ref>{{cite web|url=https://www.beritasatu.com/hiburan/93310/venomous-album-pembuktian-eksistensi-burgerkill|title=Venomous, Album Pembuktian Eksistensi Burgerkill|date=24 Januari 2013|author=WBP|website=[[BeritaSatu.com]]|access-date=12 Oktober 2023}}</ref> menyusul kemudian ''[[Adamantine]]'' yang dirilis pada 2018<ref>{{cite web|url=https://hot.detik.com/music/d-4297015/5-fakta-adamantine-album-burgerkill-yang-merchandise-nya-dibeli-jokowi|title=5 Fakta 'Adamantine', Album Burgerkill yang Merchandise-nya Dibeli Jokowi|date=11 November 2018|last=Ardian|first=Dicky|website=[[Detik.com]]|access-date=12 Oktober 2023}}</ref> hingga album [[Daur ulang (musik)|daur ulang]] tembang-tembang Burgerkill dari album sebelumnya dengan konsep Orkestra bertajuk ''[[Killchestra|Killchestra EP]]'' yang dirilis pada 2020. Vicky mengakui bahwa ''Killchestra'' adalah penggarapan musik yang paling sulit sepanjang kariernya bersama Burgerkill.<ref>{{cite web|url=https://www.antaranews.com/berita/1675606/killchestra-album-tersulit-bagi-vokalis-burgerkill|title="Killchestra" album tersulit bagi vokalis Burgerkill|date=18 Agustus 2020|last=Cicilia|first=Maria|editor-last=Pasaribu|editor-first=Alviansyah|website=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|LKBN Antara]]|access-date=12 Oktober 2023}}</ref>
 
Pada akhir 2020, tak lama setelah proses pengambilan gambar konser virtual Burgerkill bertajuk ''25th Anniversary Virtual Concert'', Vicky menyatakan minatnya untuk mundur dari grup kepada [[Ebenz]].<ref name=":0" /> Meski tidak ada pernyataan resmi, tetapi media Burgerkill menyatakan sudah tidak ada komponen yang selaras, menyiratkan akan ada pergantian personel.<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/4643112/band-metal-burgerkill-sebut-ada-komponen-yang-sudah-tak-selaras-sedang-cari-gantinya|title=Band Metal Burgerkill Sebut Ada Komponen yang Sudah Tak Selaras, Sedang Cari Gantinya|date=28 Agustus 2021|author=Ruly Riantrisnanto|access-date=10 September 2021|publisher=[[Liputan6.com]]|last=Riantrisnanto|first=Ruly|editor-last=Saputra|editor-first=Aditia|work=[[Liputan6.com]]}}</ref> Bahkan dalam konser virtual ''Hellprint Reunited Moment'' episode 13 yang ditayangkan pada Agustus 2021, Burgerkill tampil tanpa kehadiran Vicky dengan mengundang vokalis Hardy (Taring), Anggi (Revenge The Fate) dan Baruz (Godless Symptomps).<ref>{{cite web|url=https://hai.grid.id/read/072852971/rayain-peringatan-20-tahun-album-dua-sisi-tanpa-vicky-burgerkill-kini-fokus-siapkan-materi-baru?page=all|title=Rayain Peringatan 20 Tahun Album 'Dua Sisi' Tanpa Vicky, Burgerkill Kini Fokus Siapkan Materi Baru|date=23 Agustus 2021|author=Mohammad Farras Fauzi|access-date=10 September 2021|publisher=[[Hai]]}}</ref> Hal ini terjawab saat diskusi [[Ahmad Dani]] dengan Ebenz dalam gelaran konser kolaborasi virtual antara [[Dewa 19]] dengan Burgerkill, bahwa Burgerkill tidak memiliki vokalis usai Vicky mengundurkan diri.<ref>{{Cite news|url=https://www.suara.com/entertainment/2021/09/06/142202/ahmad-dhani-ketemu-eben-burgerkill-bahas-nama-band-dan-vokalis-baru?page=all|title=Ahmad Dhani Ketemu Eben Burgerkill, Bahas Nama Band dan Vokalis Baru|date=6 September 2021|author=Yazir Farouk|access-date=11 September 2021|publisher=Suara.com|last=Farouk|first=Yazir|language=id|work=Suara.com}}</ref>
 
=== Suarahgaloka ===
Vicky sebagai salah satu pendiri Suarahgaloka, yakni suatu wadah kreatif dibidang seni dan budaya yang bertujuan untuk melestarikan kesenian tradisional, modern dan kontemporer. Ia mendirikannya bersama dengan Tjuknur Putro Guritno dan Abong Tjokro Bondowoso sebagai media berkumpulnya para seniman dan budayawan.<ref name=":2">{{cite web|url=https://mediaindonesia.com/hiburan/409763/suarahgaloka-pentaskan-monolog-serial-bung-karno|title=Suarahgaloka Pentaskan Monolog Serial Bung Karno|date=5 Juni 2021|website=[[Media Indonesia]]|access-date=15 Oktober 2023}}</ref>
 
Pada April 2021, Suarahgaloka menginisiasi program ''Suara Bangsa'', merupakan konten yang dirancang untuk mengangkat tentang persatuan melalui pertunjukan musik dan gelar wicara. ''Suara Bangsa'' ditampilkan dalam dua episode dengan kolaborasi beberapa penampil musik di antaranya [[Danilla Riyadi]], [[Herry Dim]] dan Wayang Motekar, termasuk [[Tuan TigaBelas]].<ref>{{cite web|url=https://mediaindonesia.com/weekend/394842/suarahgaloka-dan-tuan-tigabelas-hasilkan-karawitan-campur-hip-hop|title=Suarahgaloka dan Tuan Tigabelas Hasilkan Karawitan Campur Hip Hop|date=1 April 2021|author=Fathurrozak|website=[[Media Indonesia]]|access-date=15 Oktober 2023}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.medcom.id/hiburan/musik/0k8R5xdN-suarahgaloka-kolaborasi-dengan-tuan-tigabelas-padukan-hip-hop-dengan-musik-tradisi|title=Suarahgaloka Kolaborasi dengan Tuan Tigabelas, Padukan Hip-Hop dengan Musik Tradisi|date=31 Maret 2021|last=Shindu Alpito|first=Agustinus|website=[[Medcom.id]]|access-date=15 Oktober 2023}}</ref>
 
Pada Juni 2021, Suarahgaloka bekerjasama dengan MainMonolog meluncurkan sebuah pentas seni teatrikal naskah [[monolog]] karya [[Wawan Sofwan]] yang bertajuk ''Bung Karno Series: Besok Atau Tidak Sama Sekali'', yang diperankan langsung oleh Wawan Sofwan dengan [[Maudy Koesnaedi]] berperan sebagai [[Inggit Garnasih]] serta Vicky yang menggarap lini musik dan pengisi lagu tema bertajuk "Putra Sang Fajar".<ref name=":2" /> Pertunjukan ini ditayangkan secara virtual dalam lima episode di akun [[Youtube]] Suarahgaloka dengan alur cerita yang terbagi menjadi beberapa [[fragmen]], tentang kisah [[Bung Karno]] masa muda, hingga memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.<ref>{{cite web|url=https://www.kompas.com/hype/read/2021/06/05/182041566/suarahgaloka-pentaskan-monolog-serial-bung-karno-maudy-koesnaedi-jadi?page=all|title=Suarahgaloka Pentaskan Monolog Serial Bung Karno, Maudy Koesnaedi Jadi Inggit Garnasih|date=5 Juni 2021|last=Mario|first=Vincentius|editor-last=Setuningsih|editor-first=Novianti|website=Kompas.com|access-date=15 Oktober 2023}}</ref>
 
=== Deadsquad ===
Vicky sempat diberitakan sebagai kandidat terkuat untuk vokalis [[Deadsquad]] pascamundurnya Daniel Mardhany yang diumumkan melalui unggahan akun resmi media sosial band awal Juli 2021. Namun, hal ini terbantahkan dengan masuknya Agustinus Widi (Genocide), hingga Deadsquad merilis singel "[[Curse of The Black Plague]]" pada Oktober 2021 yang dilanjutkan dengan perilisan album [[Catharsis (album)|''Catharsis'']] akhir Februari 2022.<ref>{{cite web|url=https://www.suara.com/entertainment/2022/07/07/162136/plot-twist-vicky-mono-eks-burgerkill-gabung-ke-deadsquad?page=all|title=Plot Twist! Vicky Mono eks Burgerkill Gabung ke Deadsquad|date=7 Juli 2022|last=Farouk|first=Yazir|website=[[Suara.com]]|access-date=13 Oktober 2023}}</ref>
 
Kebersamaan Deadsquad dengan Agustinus Widi tidaklah berlangsung lama, yang dinyatakan melalui unggahan akun [[Instagram]] Deadsquad, bahwa telah resmi menggaet Vicky sebagai vokalis pada awal Juli 2022. Hal ini juga ditandai dengan perilisan singel "[[Enigmatic Pandemonium]]" yang liriknya ditulis oleh Vicky.<ref>{{cite web|url=https://www.kompas.com/hype/read/2022/07/08/105938066/transfer-panas-vicky-mono-eks-burgerkill-jadi-vokalis-baru-deadsquad?page=all|title=Transfer Panas, Vicky Mono Eks Burgerkill Jadi Vokalis Baru DeadSquad|date=8 Juli 2022|last=Mario|first=Vincentius|editor-last=Muttya Keteng Pangerang|editor-first=Andi|website=[[Kompas.com]]|access-date=13 Oktober 2023}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.nme.com/en_asia/news/music/deadsquad-confirm-vicky-mono-as-new-frontman-share-new-single-enigmatic-pandemonium-3263635|title=DeadSquad confirm Vicky Mono as new frontman, share new single ‘Enigmatic Pandemonium’|date=7 Juli 2022|last=Soo|first=JX|website=NME|access-date=13 Oktober 2023|language=en}}</ref>
 
=== Proyek musik ===
Dalam kegiatan bermusiknya, Vicky berkolaborasi dengan para musisi di antaranya bersama [[Tony Q Rastafara|Tony Q]] dan kelompok musik [[Musik hip hop|''hip-hop'']] asal Bandung Eyefeelsix dalam mengisi vokal. Vicky pernah menjadi bintang tamu grup metal Nectura untuk perilisan debut albumnya, hingga berkolaborasi bersama [[Ronal Surapradja]] dengan proyek musiknya yang bernama Ronaldisko, termasuk bersama Fonticello dan [[Bemby Gusti]] ([[Sore (grup musik)|Sore]]). Vicky juga pernah membentuk grup musik beraliran ''[[stoner rock]]'' sebagai drumer bersama Satrio NB (disapa Iyo) ([[Pure Saturday]]), Angga (Taring) dan Ramdan (Burgerkill). Belum ada kejelasan mengenai kelanjutan dari grup ini, meski mereka telah menyelesaikan tiga buah lagu.<ref>{{cite web|url=https://entertainment.kompas.com/read/2015/01/28/183537310/Musik.yang.Dicintai.Vicky.Burgerkill.Mono.|title=Musik yang Dicintai Vicky "Burgerkill" Mono|date=28 Januari 2015|website=[[Kompas.com]]|access-date=11 Oktober 2023}}</ref>
 
Tantangan musikalitas lainnya bagi Vicky yakni menyusun perpaduan musikalitas ''[[metalcore]]'' dengan ''[[dubstep]]'' melalui kolaborasinya bersama DJ Shik dalam suatu proyek musik lintas genre yang disebut dengan ICEBOX,<ref>{{cite web|url=https://www.antaranews.com/berita/1993084/icebox-suguhkan-kolaborasi-vicky-mono-burgerkill-dengan-dj-sihk|title=ICEBOX suguhkan kolaborasi Vicky Mono "Burgerkill" dengan DJ Sihk|date=10 Februari 2021|last=Sudrajat|first=Ajat|editor-last=Pasaribu|editor-first=Alviansyah|website=LKBN Antara|access-date=12 Oktober 2023}}</ref> yakni platform kolaboratif bagi karya musik untuk produksi materi, konten kreatif hingga materi promosi.<ref>{{cite web|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/4481061/icebox-hadirkan-kolaborasi-musisi-lintas-genre|title=Icebox Hadirkan Kolaborasi Musisi Lintas Genre|date=Saputra|first=Aditia|website=[[Liputan6.com]]|access-date=12 Oktober 2023}}</ref>
 
=== Proyek lain ===
Vicky bekerjasama dengan [[Butet Kertaradjasa]] meluncurkan kacamata dengan [[jenama]] ''Tangan Eskalasi Maha Karsa'' (Tesmak). Kacamata ini berbahan dasar limbah kayu yang dikerjakan secara manual.<ref>{{cite web|url=https://www.republika.co.id/berita/oi9t0632/vicky-mono-owner-kacamata-kayu-tesmak-menyulap-limbah-jadi-ekonomis|title=Vicky Mono, Owner Kacamata Kayu Tesmak: Menyulap Limbah Jadi Ekonomis|date=16 Desember 2016|last=Listya Rini|first=Citra|website=[[Republika.co.id]]|access-date=15 Oktober 2023}}</ref> Selain itu terdapat pula nama lain Wellborn dan Jumakids.<ref name=":0" />
 
== Musikalitas dan pengaruh ==
Referensi musik Vicky berangkat dari ''[[Grunge]]'' yang diusung oleh [[Nirvana]] dan [[Pearl Jam]], termasuk [[Alice in Chains]], lalu ke musik-musik yang bergenre [[Hardcore punk|''punk'']]. Ia juga terinpirasi dari gaya [[Corey Taylor]] ([[Slipknot]]) dan [[Philip Anselmo|Phil Ansemo]] ([[Pantera]]).<ref name=":0" />
 
== Diskografi ==
{{Col-begin}}
{{Col-2}}
=== Heaven Fall ===
* ''Loneliness Shall Burn'' (2005)
 
=== Burgerkill ===
* ''[[Venomous]]'' (2011)
* ''[[Adamantine]]'' (2018)
* ''[[Killchestra|Killchestra EP]]'' (2020)
 
=== Deadsquad ===
* "[[Enigmatic Pandemonium]]" (singel) (2022)
 
=== Suarahgaloka dan proyek solo ===
* "Sang Putra Fajar" (singel) (2021)
* "Jamrud Dunia" (singel) (2021)
* "Transhegemoni" (singel) (2023)
{{Col-2}}
=== Kolaborasi ===
* [[Tony Q Rastafara]] - "Nurani Bicara" (menampilkan Vicky Burgerkill) (2014)
* Fonticello - "Dying" (menampilkan Vicky Mono & Bemby Gusti) (2015)
* Blackramstein - "Terbius Sunyi" (menampilkan Vicky Mono) (2016)
* [[Mocca (grup musik)|Mocca]] - "When We Were Young" (menampilkan Vicky Mono) (2016)
* Rudal Aggression - "Slitting The World" (menampilkan Vicky Mono) (2017)
* Sydera - "Rockland" (menampilkan Vicky Mono) (2017)
* Sunrise - "Vergeten" (menampilkan Vicky Mono) (2018)
* Sydera - "Rockland" (menampilkan Vicky Mono) (2019)
* Godless Symptoms - "Musnah Binasa" (menampilkan Vicky Mono) (2020)
* Carnivored - "Sekutu Hitam" (menampilkan Vicky Mono) (2021)
* Dr Joe - "Sabda Sandya" (menampilkan Vicky Mono, Manshur, Kuntara & Maia) (2022)
{{Col-end}}
 
== Referensi ==