Eddy Army: Perbedaan antara revisi

Jelajahi riwayat secara interaktif

Konten dihapus Konten ditambahkan

VisualTeks wiki

Revisi per 23 April 2024 03.58 sunting Urang Kamang (bicara \| kontrib) Peninjau, Pengembali revisi 41.098 suntingan Sedang ditulis Tag: tanpa kategori [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan		Revisi terkini sejak 16 Agustus 2024 08.57 sunting balikkan Urang Kamang (bicara \| kontrib) Peninjau, Pengembali revisi 41.098 suntingan Rescuing 8 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 Tag: IABotManagementConsole [1.3]
(13 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: {{~~inuse~~Infobox orang}} [[Doktor\|Dr.]] [[Haji (gelar)\|H.]] '''Eddy Army''', [[Sarjana Hukum\|S.H.]], [[Magister\|M.H.]] ({{lahirmati\|Solok\|8\|1\|1954}}) adalah pensiunan [[hakim]] karier Indonesia yang menjabat [[Hakim Mahkamah Agung Republik Indonesia]] sejak 2013 hingga 2024. Seorang putra [[Minangkabau]]<ref>{{Cite web\|url=https://www.hariansinggalang.co.id/bertemu-ketua-ma-49-hakim-agung-13-urang-awak/\|title=Bertemu Ketua MA, 49 Hakim Agung, 13 Urang Awak\|date=11 Nov 2022\|website=Harian Singgalang\|accessdate=16 Agu 2024\|archive-date=2022-11-23\|archive-url=https://web.archive.org/web/20221123030528/https://hariansinggalang.co.id/bertemu-ketua-ma-49-hakim-agung-13-urang-awak/\|dead-url=no}}</ref> yang lahir di [[Kabupaten Solok]], [[Sumatera Barat]], ia memulai karier kehakiman sejak 1984. == Riwayat Hidup == Eddy Army dilahirkan di [[Salayo, Kubung, Solok\|Nagari Salayo]], [[Kabupaten Solok]], [[Sumatera Barat]] pada 8 Januari 1954. Ayahnya bernama Zubair Salim dan ibunya bernama Nasimar Ali. Ia menamatkan pendidikan di SD Negeri 2 Salayo (1966), SMP Negeri ~~Selayo~~Salayo (1969), dan [[SMA Negeri 1 Kota Solok]] (1972). Ia meraih gelar [[Sarjana Hukum]] dari [[Fakultas Hukum Universitas Andalas]] pada 1983, Magister Hukum dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM pada 2004, dan Doktor Ilmu Hukum dari [[Universitas Jayabaya]] pada 2018.<ref name=bio>{{Cite web\|url=https://books.google.co.id/books?id=pL_8DwAAQBAJ&pg=PA261\|title=Bukti Elektronik dalam Praktik Peradilan\|first=Eddy\|last=Army\|date=1 Jun 2020\|publisher=Sinar Grafika\|accessdate=16 Agu 2024\|via=Google Books\|archive-date=2024-04-23\|archive-url=https://web.archive.org/web/20240423035844/https://books.google.co.id/books?id=pL_8DwAAQBAJ&pg=PA261\|dead-url=no}}</ref> === Riwayat Karier === Pada 1974, Eddy memulai karier birokrat sebagai Pegawai Negeri Sipil di Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Provinsi Sumatera Barat hingga 1983. Pada 1984, ia beralih menjadi Calon Hakim Pengadilan Negeri Cirebon hingga 1985. Pada 1986, berturut-turut ia diangkat menjadi Hakim di Pengadilan Negeri Kotabaru hingga 1990, Pengadilan Negeri Kandangan hingga 1993, Pengadilan Negeri Sumber hingga 1998, Pengadilan Negeri Serang hingga 2000, Pengadilan Negeri Jakarta Barat hingga 2005, dan Pengadilan Negeri Bengkulu hingga 2007. Pada 2007, ia diangkat menjadi Wakil Ketua Pengadilan Negeri Sorong dan di tahun berikutnya menjadi Ketua Pengadilan Negeri Ternate hingga 2009. Pada 2009, ia diangkat menjadi Hakim Tinggi di [[Pengadilan Tinggi Jambi]] hingga 2012. Pada Januari 2013, ia dimutasi menjadi Hakim Tinggi di [[Pengadilan Tinggi Tanjung Karang]].<ref name=bio/> Pada 31 Oktober 2013, ia diangkat menjadi Hakim Agung [[Mahkamah Agung Republik Indonesia]].<ref>{{Cite web\|url=https://kepaniteraan.mahkamahagung.go.id/registry-news/726-ketua-ma-lantik-empat-hakim-agung-baru\|title=Situs Web Kepaniteraan Mahkamah Agung RI\|date=1 Nov 2013\|website=kepaniteraan.mahkamahagung.go.id\|accessdate=16 Agu 2024\|archive-date=2024-04-23\|archive-url=https://web.archive.org/web/20240423053855/https://kepaniteraan.mahkamahagung.go.id/registry-news/726-ketua-ma-lantik-empat-hakim-agung-baru\|dead-url=no}}</ref> Pada November 2021, Eddy Army sebagai hakim anggota mengabulkan peninjauan kembali terpidana korupsi [[Agung Ilmu Mangkunegara]] dari hukuman 7 tahun menjadi 5 tahun penjara.<ref>{{Cite web\|url=https://news.detik.com/berita/d-5815348/korupsi-rp-63-miliar-vonis-eks-bupati-di-lampung-disunat-ma-jadi-5-tahun-bui\|title=Korupsi Rp 63 Miliar, Vonis Eks Bupati di Lampung Disunat MA Jadi 5 Tahun Bui\|first=Andi\|last=Saputra\|website=detiknews\|accessdate=16 Agu 2024\|archive-date=2024-04-23\|archive-url=https://web.archive.org/web/20240423102320/https://news.detik.com/berita/d-5815348/korupsi-rp-63-miliar-vonis-eks-bupati-di-lampung-disunat-ma-jadi-5-tahun-bui\|dead-url=no}}</ref> Pada Januari 2022, Eddy Army sebagai hakim anggota menyatakan bahwa terpidana korupsi [[Djoko Tjandra]] dalam peninjauan kembalinya layak dibebaskan karena merupakan kasus perdata.<ref>{{Cite web\|url=https://news.detik.com/berita/d-5886157/jejak-hakim-agung-yang-minta-djoko-tjandra-terpidana-korupsi-rp-546-m-bebas\|title=Jejak Hakim Agung yang Minta Djoko Tjandra Terpidana Korupsi Rp 546 M Bebas\|first=Andi\|last=Saputra\|website=detiknews\|accessdate=16 Agu 2024\|archive-date=2024-04-23\|archive-url=https://web.archive.org/web/20240423080740/https://news.detik.com/berita/d-5886157/jejak-hakim-agung-yang-minta-djoko-tjandra-terpidana-korupsi-rp-546-m-bebas\|dead-url=no}}</ref> Pada April 2022, sebagai ketua majelis hakim Eddy Army mengabulkan peninjauan kembali terpidana Brigadir Jenderal [[Prasetijo Utomo]] untuk mengurangi hukuman dari 3 tahun menjadi 2,5 tahun penjara.<ref>{{Cite web\|url=https://news.detik.com/berita/d-6050160/ma-sunat-hukuman-brigjen-prasetijo-utomo-di-kasus-surat-jalan-djoko-tjandra\|title=MA Sunat Hukuman Brigjen Prasetijo Utomo di Kasus Surat Jalan Djoko Tjandra\|first=Andi\|last=Saputra\|website=detiknews\|accessdate=16 Agu 2024\|archive-date=2024-04-23\|archive-url=https://web.archive.org/web/20240423100807/https://news.detik.com/berita/d-6050160/ma-sunat-hukuman-brigjen-prasetijo-utomo-di-kasus-surat-jalan-djoko-tjandra\|dead-url=no}}</ref> Pada Agustus 2022, sebagai hakim anggota Eddy Army mengabulkan peninjauan kembali terpidana korupsi Dasep Ahmadi dari sebelumnya di tingkat kasasi dihukum 9 tahun menjadi kembali 7 tahun penjara.<ref>{{Cite web\|url=https://news.detik.com/berita/d-6212433/ma-kurangi-hukuman-koruptor-riset-mobil-listrik-dasep-ahmadi/\|title=MA Kurangi Hukuman Koruptor Riset Mobil Listrik Dasep Ahmadi\|first=Andi\|last=Saputra\|website=detiknews\|accessdate=16 Agu 2024\|archive-date=2024-04-23\|archive-url=https://web.archive.org/web/20240423151023/https://news.detik.com/berita/d-6212433/ma-kurangi-hukuman-koruptor-riset-mobil-listrik-dasep-ahmadi/\|dead-url=no}}</ref> Pada 31 Januari 2024, Eddy Army resmi memasuki masa pensiun sebagai hakim Mahkamah Agung Republik Indonesia setelah berkarier selama 10 tahun 4 bulan.<ref>{{Cite web \|url=https://www.mahkamahagung.go.id/id/berita/6142/ketua-ma-pensiun-masih-sehat-itu-luar-biasa \|title=Salinan arsip \|access-date=2024-04-23 \|archive-date=2024-04-23 \|archive-url=https://web.archive.org/web/20240423043731/https://www.mahkamahagung.go.id/id/berita/6142/ketua-ma-pensiun-masih-sehat-itu-luar-biasa \|dead-url=no }}</ref> == Rujukan == {{Reflist}} [[Kategori:Tokoh hukum Indonesia]] [[Kategori:Tokoh hukum Minangkabau]] [[Kategori:Hakim Indonesia]] [[Kategori:Hakim Mahkamah Agung Republik Indonesia]] [[Kategori:Alumni Universitas Andalas]] [[Kategori:Alumni Universitas Jayabaya]] [[Kategori:Tokoh Minangkabau]] [[Kategori:Tokoh dari Solok]]