Pangkalan Udara Harry Hadisoemantri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Referensi: clean up
Minariiiiii (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox military unit
| unit_name = Pangkalan Udara TNI AU Harry Hadisoemantri
| image = [[Berkas:LanudLogo LANUD Lama.png|200px]]
| caption = Lambang Lanud
| start_date =
Baris 31:
| website = [http://www.tni-au.mil.id https://tni-au.mil.id/portfolio/lanud-harry-hadisoemantri/]
}}
'''Pangkalan TNI Angkatan Udara Harry Hadisoemantri''' atau '''(Lanud Had)''' adalah [[Pangkalan Udara Militer]] type C yang terletak di [http://data.kalbarprov.go.id/dataset/data-kependudukan-desa-bange-kecamatan-sanggau-ledo-kabupaten-bengkayang-30-juni-2020 dusundesa Bange] [[Kecamatan]] [[Sanggau Ledo, Bengkayang|Sanggau Ledo]], [[Kabupaten Bengkayang]], [[Provinsi Kalimantan Barat]]. Lanud ini digunakan oleh [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara]] (TNI-AU). Pangkalan Udara ini sebelumnya bernama '''"Lanud Singkawang II"'''.<ref>[https://tni-au.mil.id/berita/pangkoopsau-i-resmikan-perubahan-nama-lanud-singkawang-ii "Pangkoopsau I Resmikan Perubahan Nama Lanud Singkawang II"]</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.portal-komando.com/2016/12/pangkoopsau-i-resmikan-perubahan-nama.html |title="Pergantian Nama Lanud Singkawang II menjadi Lanud Harry Hadisoemantri" |access-date=2016-12-15 |archive-date=2016-12-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161220143633/http://www.portal-komando.com/2016/12/pangkoopsau-i-resmikan-perubahan-nama.html |dead-url=yes }}</ref> Nama pangkalan udara ini diambil dari salah seorang pahlawan [[TNI-AU]], [[Kapten]] [[Udara]] ([[Anumerta]]) [[Harry Hadisoemantri]].
 
== Pergantian nama Pangkalan TNI Angkatan Udara ==
Pada tanggal 15 Desember 2016 Pangkalan TNI AU Singkawang II, di [[Kabupaten Bengkayang]], [[Provinsi Kalimantan Barat]], secara resmi berganti nama menjadi Pangkalan Udara Harry Hadisoemantri (Had), melalui upacara militer sebagai Irup Pangkoopsau I, Marsekal Muda TNI [[Yuyu Sutisna]] S.E, M.M di lapangan Makoopsau I, Jakarta Timur. Nama [[Pangkalan udara]] ini diambil dari salah seorang [[pahlawan]] [[TNI Angkatan Udara]], Kapten Udara (Anumerta) Harry Hadisoemantri, Ia adalah seorang ahli Montir Radio Telegrafis Angkatan Udara, yang berjasa dalam membangun Jaringan Komunikasi Di Kalimantan. Bersama [[Paskhas|Pasukan Payung]] saat itu, Beliau melakukan penerjunan udara pertama guna membuka jaringan komunikasi antara [[Pulau Kalimantan]] dan [[Pulau Jawa]]. Namun, Perjuangan yang gagah berani dari Kapten Udara (Anumerta) Harry Hadisoemantri untuk membuka jaringan komunikasi tidak dapat dilanjutkan, dikarenakan tertembak oleh musuh dan gugur di Medan Perang.
 
Nama Harry Hadisoemantri diabadikan menjadi nama Lanud setelah melalui mekanisme dan koordinasi TNI Angkatan Udara dengan pejabat pemerintah daerah, tokoh masyarakat, tokoh adat dan ahli waris keluarga.
 
== Sejarah ==
Lanud Singkawang II masih banyak yang belum mengetahui. Nama Singkawang, masih melekat pada [[Pangkalan udara|Lanud]] yang berada di [http://data.kalbarprov.go.id/dataset/data-kependudukan-desa-bange-kecamatan-sanggau-ledo-kabupaten-bengkayang-30-juni-2020 dusundesa Bange] Kecamatan [http://data.kalbarprov.go.id/dataset/data-kependudukan-desa-bange-kecamatan-sanggau-ledo-kabupaten-bengkayang-30-juni-2020 Sanggau Ledo], [[Kabupaten Bengkayang]]. Pangkalan itu, didirikan oleh Pemerintah [[Hindia Belanda]] dan pada masanya, dijadikan basis operasi milik [[Belanda]], untuk memperkokoh kedudukannya di tanah [[Kalimantan]]. Awal berdirinya, landasan itu sepanjang 900 meter dan lebar 30 meter. Pernah ditempatkan puluhan pesawat tempur dan angkut [[Belanda]]. Tujuan landasan itu dibuat, untuk menghadapi invasi [[Jepang]]. Letaknya yang dekat dan menghadap laut [[Natuna]], dinilai strategis untuk mendukung persenjataan. Akan tetapi, tujuan Belanda tidak tercapai, sebab pangkalan diserbu pasukan Jepang. Jepang menghancurkan pangkalan, dibombardir. Bekas ledakan bom Jepang juga masih ada jejaknya di [[Pangkalan udara]]. Lanud Singkawang II juga pernah diserang oleh [[PGRS/Paraku|Pasukan Gerilya Rakyat Serawak]] (PGRS) dan [[Pasukan Rakyat Kalimantan Utara]] (PARAKU) pada tahun 1967. Salah seorang pelaku sejarah tragedi itu Adalah Budjang Hasan, salah seorang personil yang selamat dari penyerangan [[PGRS/Paraku]]. Budjang merupakan personil yang berjaga sebagai sentral telepon.<ref>{{Cite web |url=http://www.pontianakpost.co.id/cikal-bakal-lanud-di-kalimantan-kini-malah-jadi-tertinggal |title="Cikal Bakal Lanud di Kalimantan, Kini Malah jadi Tertinggal" |access-date=2016-12-15 |archive-date=2016-12-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161220155350/http://www.pontianakpost.co.id/cikal-bakal-lanud-di-kalimantan-kini-malah-jadi-tertinggal |dead-url=yes }}</ref>
 
Pangkalan Udaran Singkawang II merupakan Lanud yang melahirkan dan mencetuskan [[Bandar Udara Supadio|Lanud Supadio]], [[Pontianak]], [[Pangkalanbun]], Lanud Ranai di [[Natuna]]. Sesuai sejarahnya, Lanud Singkawang II, terbesar di [[Kalimantan]]. Cikal bakal berdirinya Lanud di Kalimantan. Dalam perkembangannya, saat ini landasan Lanud Singkawang II sudah tidak ada lagi pesawat yang landing. Saat ini, ada 85 personil yang bertugas di Lanud Singkawang II.
Baris 71:
* Letkol Nav Sudaryanto (2019-2020)
* Letkol Pnb Firmandes Pasaribu, S.T., M.Han. (2020-2022)
* Letkol Nav Wahyu Pratomo Pujo Wahono, S.H, M. Han (2022-Sekarang2023)
* Letkol Pnb Dion Aridito (2023-Sekarang)
{{End-col}}
 
Baris 79 ⟶ 80:
{{Bandar Udara di Indonesia}}
 
[[Kategori:Bandar udara di Kalimantan Barat|Harry Hadisoemantri]]
[[Kategori:Bandar udara di Kalimantan Barat]]
[[Kategori:Kalimantan Barat]]
[[Kategori:Kabupaten Bengkayang]]
[[Kategori:TentaraPangkalan NasionalTNI IndonesiaAU|Harry Hadisoemantri]]
[[Kategori:Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara]]
[[Kategori:Pangkalan TNI AU]]