Tag: VisualEditorSuntingan perangkat selulerSuntingan peramban seluler
Baris 39:
== Sejarah ==
Lanud Singkawang II masih banyak yang belum mengetahui. Nama Singkawang, masih melekat pada [[Pangkalan udara|Lanud]] yang berada di [http://data.kalbarprov.go.id/dataset/data-kependudukan-desa-bange-kecamatan-sanggau-ledo-kabupaten-bengkayang-30-juni-2020 dusundesa Bange] Kecamatan [http://data.kalbarprov.go.id/dataset/data-kependudukan-desa-bange-kecamatan-sanggau-ledo-kabupaten-bengkayang-30-juni-2020 Sanggau Ledo], [[Kabupaten Bengkayang]]. Pangkalan itu, didirikan oleh Pemerintah [[Hindia Belanda]] dan pada masanya, dijadikan basis operasi milik [[Belanda]], untuk memperkokoh kedudukannya di tanah [[Kalimantan]]. Awal berdirinya, landasan itu sepanjang 900 meter dan lebar 30 meter. Pernah ditempatkan puluhan pesawat tempur dan angkut [[Belanda]]. Tujuan landasan itu dibuat, untuk menghadapi invasi [[Jepang]]. Letaknya yang dekat dan menghadap laut [[Natuna]], dinilai strategis untuk mendukung persenjataan. Akan tetapi, tujuan Belanda tidak tercapai, sebab pangkalan diserbu pasukan Jepang. Jepang menghancurkan pangkalan, dibombardir. Bekas ledakan bom Jepang juga masih ada jejaknya di [[Pangkalan udara]]. Lanud Singkawang II juga pernah diserang oleh [[PGRS/Paraku|Pasukan Gerilya Rakyat Serawak]] (PGRS) dan [[Pasukan Rakyat Kalimantan Utara]] (PARAKU) pada tahun 1967. Salah seorang pelaku sejarah tragedi itu Adalah Budjang Hasan, salah seorang personil yang selamat dari penyerangan [[PGRS/Paraku]]. Budjang merupakan personil yang berjaga sebagai sentral telepon.<ref>{{Cite web |url=http://www.pontianakpost.co.id/cikal-bakal-lanud-di-kalimantan-kini-malah-jadi-tertinggal |title="Cikal Bakal Lanud di Kalimantan, Kini Malah jadi Tertinggal" |access-date=2016-12-15 |archive-date=2016-12-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161220155350/http://www.pontianakpost.co.id/cikal-bakal-lanud-di-kalimantan-kini-malah-jadi-tertinggal |dead-url=yes }}</ref>
Pangkalan Udaran Singkawang II merupakan Lanud yang melahirkan dan mencetuskan [[Bandar Udara Supadio|Lanud Supadio]], [[Pontianak]], [[Pangkalanbun]], Lanud Ranai di [[Natuna]]. Sesuai sejarahnya, Lanud Singkawang II, terbesar di [[Kalimantan]]. Cikal bakal berdirinya Lanud di Kalimantan. Dalam perkembangannya, saat ini landasan Lanud Singkawang II sudah tidak ada lagi pesawat yang landing. Saat ini, ada 85 personil yang bertugas di Lanud Singkawang II.