Suku Sabu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Menambahkan Riwu Ga |
||
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{ethnic group
|group = Sabu
|image = COLLECTIE_TROPENMUSEUM_De_Radja_van_Liae_met_gezin_Sawoe_TMnr_10006075.jpg
|image_upright = 1.0
|popplace= [[Pulau Sawu|Sawu]] dan [[Pulau Raijua|Raijua]]▼
|caption = Raja Liae bersama dengan sukunya, sekitar tahun 1900-an.
▲|popplace = [[Pulau Sawu|Sawu]] dan [[Pulau Raijua|Raijua]]
|native_name=Dou Hawu▼
|
▲|native_name = Dou Hawu
|languages=[[Bahasa Sabu|Sabu]], [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]▼
|religions = [[Kekristenan]] (terutama [[Protestan]]) dan [[Jingi Tiu]]
▲|languages = [[Bahasa Sabu|Sabu]], [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
|population=135.000 (2000)<ref>{{cite web|url=http://www.peoplegroups.org/explore/GroupDetails.aspx?peid=22746|title=Sabu in Indonesia|publisher=PeopleGroup.org|accessdate=2014-09-24}}</ref>
}}
Baris 28 ⟶ 30:
Musik Sabu didasarkan pada [[gong]],<ref>{{Cite web |url=http://www.kab-kupang.go.id/tour/esabuculture.htm |title=::Welcome to Tourism Web of Kupang Regency:: |access-date=2010-11-07 |archive-date=2011-07-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110721120853/http://www.kab-kupang.go.id/tour/esabuculture.htm |url-status=dead }}</ref> dan biasanya mengiringi tarian tradisional. Tarian ''dho'a'' yang dikenal dengan sebutan ''padho'a'' dalam [[bahasa Melayu Kupang]] dibawakan secara melingkar, berpegangan tangan, dengan penari memutar kaki searah jarum jam, mengenakan ''kedhu'e'' (kacang yang dibungkus dengan daun lontar untuk membuat mainan kerincingan). ''padho'a'' berasal dari bahasa Sabu "''pe dheja dho'a''". Tarian ''ledo hawu'' dibawakan secara berpasangan, laki-lakinya memakai genta.
==Agama
===Jingi Tiu===
Agama tradisional masyarakat Sabu disebut Jingi Tiu. Masing-masing wilayah Sabu dipimpin oleh Dewan Pendeta Jingi Tiu. Jingi Tiu adalah agama politeistik, dengan dewa bumi, laut, dan langit, serta banyak roh kecil lainnya.
Baris 34 ⟶ 36:
===Protestantisme===
Penginjilan dimulai pada tahun 1854, dan semakin berkembang setelah tahun 1861, ketika Esser, seorang residen Belanda di [[Kupang]], memanggil sekolah dan guru Kristen dari [[Kota Ambon|Ambon]] di Sabu.<ref>Catholics in Indonesia: 1808 - 1942 : a documented history</ref> Sejak tahun 1970an, ketika bangsa Indonesia mendorong masyarakat di seluruh Indonesia untuk memeluk agama Islam atau Kristen, Protestantisme sedang naik daun, dengan 80% masyarakat Sabu kini menjadi Protestan, dan Jingi Tiu mengalami kemunduran. Meskipun demikian, banyak aspek kepercayaan Jingi Tiu yang masih mempengaruhi ibadah Kristen di Sabu.
== Tokoh terkenal ==
*[[Riwu Ga]] (1918-1996), pelayan Soekarno
== Lihat juga ==
Baris 43 ⟶ 48:
{{reflist}}
[[Kategori:
[[Kategori:Suku bangsa di Nusa Tenggara Timur]]
|