George III dari Britania Raya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240809)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
|||
(10 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 83:
Pada bulan Mei 1762, faksi berkuasa Whig yang dipimpin oleh [[Thomas Pelham-Holles, Adipati Newcastle ke-1]], digantikan oleh faksi Tory pimpinan Lord Bute. Lawan-lawan Bute berupaya menghadang dengan menyebarkan fitnah bahwa ia berselingkuh dengan ibu Raja, dan dengan menggalakkan [[sentimen anti-Skotlandia]] di kalangan rakyat Inggris.{{sfnm|1a1=Brooke|1y=1972|1p=145|2a1=Carretta|2y=1990|2pp=59, 64 ff|3a1=Watson|3y=1960|3p=93}} Seorang anggota parlemen bernama [[John Wilkes]] menerbitkan ''[[The North Briton]]'', yang bertujuan menghasut dan memfitnah dengan mengecam Bute dan pemerintah. Wilkes akhirnya ditangkap atas tuduhan menyebarkan [[fitnah hasutan]], tetapi ia melarikan diri ke Prancis untuk menghindari hukuman. Wilkes dipecat dari [[Dewan Rakyat Britania Raya]] dan dinyatakan bersalah secara ''[[in absentia]]'' karena telah menyebarkan fitnah dan hasutan.{{sfn|Brooke|1972|pp=146–147}} Pada tahun 1763, setelah menandatangani [[Perjanjian Paris (1763)|Perjanjian Paris]] yang mengakhiri Perang Tujuh Tahun, Lord Bute mengundurkan diri, dan dengan demikian, Whig di bawah pimpinan [[George Grenville]] kembali berkuasa. Hasil perjanjian ini sangat menguntungkan Britania dengan diserahkannya [[Florida Barat]]. Britania Raya mengembalikan pulau-pulau gula di [[Hindia Barat]] kepada Prancis, termasuk [[Guadeloupe]] dan [[Martinik]]. Prancis menyerahkan [[Kanada (Prancis Baru)|Kanada]] kepada Britania, termasuk seluruh wilayah di sepanjang [[Pegunungan Allegheny]] dan [[Sungai Mississippi]], kecuali [[New Orleans]], yang diserahkan kepada Spanyol.{{sfn|Willcox|Arnstein|1988|pp=131–132}}
[[Proklamasi Kerajaan 1763]] membatasi perluasan koloni Amerika ke arah barat dan mendirikan [[Reservasi Indian]]. Proklamasi tersebut bertujuan untuk mengalihkan perluasan koloni ke arah utara ([[Nova Scotia]]) dan selatan ([[Florida]]), serta melindungi perdagangan bulu hewan antara Britania dengan suku Indian.
Permasalahan utama bagi para kolonis bukanlah besaran pajak, tetapi kelayakan Parlemen untuk memungut pajak tanpa persetujuan rakyat Amerika, karena tidak ada kursi bagi rakyat Amerika di Parlemen Britania.
Sementara itu, George gusar atas upaya Grenville untuk mengurangi hak prerogatif Raja, dan berupaya membujuk [[William Pitt, Earl Chatham ke-1|William Pitt]] untuk menerima jabatan perdana menteri, tetapi tidak berhasil.
[[File:King George III of the United Kingdom, by John van Nost the Younger 1767 CE. It is housed in the British Museum, London; lent by the Victoria and Albert Museum.JPG|thumb|upright|Patung dada karya [[John van Nost the younger]], 1767]]
Atas dukungan Pitt dan Raja, Lord Buckingham mencabut Undang-Undang Stempel Grenville yang tidak mendapat dukungan rakyat. Pemerintahan Rockingham lemah, dan ia digantikan sebagai perdana menteri pada tahun 1766 oleh Pitt, yang diangkat oleh George dengan gelar [[Earl Chatham]]. Tindakan Lord Chatham dan George III dalam menghapuskan Undang-Undang Stempel sangat didukung oleh rakyat Amerika, sehingga patung mereka berdua didirikan di New York City.
=== Masalah keluarga dan ketidakpuasan di Amerika ===
[[File:King George III of England by Johann Zoffany.jpg|thumb|left|Potret oleh [[Johan Zoffany]], 1771|alt=Three-quarter length seated portrait of a clean-shaven George with a fleshy face and white eyebrows wearing a powdered wig.]]
George sangat taat dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk berdoa,
George bersikeras meloloskan undang-undang baru yang melarang anggota keluarga kerajaan menikah secara sah tanpa persetujuan dari penguasa. RUU berikutnya tidak disetujui oleh Parlemen, termasuk oleh para menteri George sendiri, tetapi akhirnya disahkan menjadi [[Undang-Undang Pernikahan Kerajaan 1772]]. Tidak lama kemudian, adik ketiga George, [[Pangeran William Henry, Adipati Gloucester dan Edinburgh]], mengungkapkan bahwa ia diam-diam telah menikah dengan [[Maria, Adipatni Gloucester dan Edinburgh|Maria, Countess Waldegrave]], putri tidak sah Sir [[Edward Walpole]]. Kabar tersebut membuktikan bahwa keputusan George benar dalam menerapkan undang-undang tersebut, karena Maria berkerabat dengan salah seorang lawan politiknya.
Pemerintahan Lord North prihatin dengan ketidakpuasan para kolonis di Amerika. Untuk meredakan ketidakpuasan tersebut, sebagian besar bea masuk dicabut, kecuali bea teh, yang menurut George adalah "pajak untuk mempertahankan hak [memungut pajak]".
Dengan dukungan nyata dari Parlemen, Lord North memperkenalkan langkah-langkah, yang disebutnya [[Undang-Undang Tak Termaklumi]] bagi para kolonis. Pelabuhan Boston ditutup dan piagam [[Provinsi Massachusetts Bay|Massachusetts]] [[Undang-Undang Pemerintahan Massachusetts|dirombak]] dengan ditunjuknya majelis tinggi legislatif oleh [[Mahkota (Britania Raya)|Kerajaan]], bukannya dipilih oleh majelis rendah.
==Perang Kemerdekaan Amerika==
{{Main|Revolusi Amerika|Perang Revolusi Amerika}}
[[File: William Walcutt statue George III.png|thumb|left|''Perobohan Patung George III di Bowling Green, 9 Juli 1776'', [[William Walcutt]] (1854)]]
[[Perang Kemerdekaan Amerika]] adalah puncak dari [[Revolusi Amerika]] secara sipil dan politik. Pada tahun 1760-an, serangkaian undang-undang yang disahkan oleh Parlemen Britania ditentang oleh [[Tiga Belas Koloni]] Britania di Amerika Utara. Secara khusus, para kolonis menolak pajak baru yang diberlakukan oleh Parlemen, lembaga yang tidak mereka wakili secara langsung. Koloni Amerika sebelumnya diberi otonomi yang luas terkait urusan dalam negeri dan menganggap Parlemen Britania berupaya untuk melemahkan hak mereka sebagai warga Inggris.
Ketigabelas koloni [[Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat|mendeklarasikan kemerdekaan Amerika Serikat]] pada bulan Juli 1776, merincikan [[Keluhan-keluhan dalam Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat|daftar tujuh belas keluhan]] terhadap raja dan badan legislatif Britania Raya sembari meminta dukungan dari rakyat. Keluhan-keluhan tersebut antara lain menuduh bahwa George telah "menyerahkan pemerintahan di koloni-koloni Amerika, mencuri kekayaan laut kita, menghancurkan pantai kita, membakar kota-kota kita, dan memusnahkankan nyawa rakyat kita." Patung berkuda berlapis emas George di New York dirobohkan.
Perdana Menteri [[Lord North]] bukanlah seorang pemimpin perang yang ideal, tetapi George III berhasil mendorong Parlemen agar terus berperang, dan North tetap mampu mempertahankan kabinetnya. Sejumlah menteri kabinet North seperti [[John Montagu, Earl Sandwich ke-4|Earl Sandwich]], Laksamana Pertama Angkatan Laut, dan [[Lord George Germain]], Menteri Negara untuk Koloni, terbukti kurang memiliki keterampilan memimpin yang diperlukan bagi jabatan mereka.
George III kerap dituding keras kepala karena terus berupaya mengobarkan peperangan terhadap pemberontak, meskipun ditentang oleh menteri-menterinya sendiri.
[[File:Portrait of George III by Johann Heinrich von Hurter.jpg|thumb|right|180px|Lukisan oleh {{ill|Johann Heinrich von Hurter|de}}, 1781 ([[Royal Collection]])]]
Setelah gagal mempertahankan Amerika, Lord North hendak menyerahkan kekuasaannya kepada [[Lord Chatham]], yang menurutnya lebih mampu, tetapi George menolaknya. Ia malah menyarankan agar Chatham menempati jabatan wakil menteri dalam kabinet North, tetapi Chatham menolak. Chatham wafat tidak lama kemudian.
Pada musim panas 1779, armada angkatan laut gabungan Prancis-Spanyol mengancam akan menyerang Britania dan mengangkut 31.000 tentara Prancis mengarungi [[Selat Inggris]]. George III menyatakan bahwa Britania tengah menghadapi "krisis paling serius yang pernah diketahui oleh bangsa ini". Pada bulan Agustus, 66 kapal perang berlabuh di Selat Inggris, tetapi penyakit, kelaparan, dan kondisi angin yang tidak bagus memaksa armada Prancis-Spanyol untuk mundur, yang mengakhiri rencana menginvasi Britania.
Pada akhir 1779, George III menganjurkan agar Britania mengirimkan lebih banyak kapal perang dan pasukan ke [[Hindia Barat]]. Ia mengatakan: "Kita harus mempertaruhkan sesuatu, jika tidak kita hanya akan merana dalam perang ini. Saya mau, saya berharap entah itu semangat untuk melaluinya, atau menghadapi kehancuran." Pada bulan Januari 1780, 7.000 tentara Britania di bawah komando Jenderal Sir [[John Vaughan]] dikirim ke Hindia Barat.
Pada saat [[pengepungan Charleston]] tahun 1780, para Loyalis masih percaya bahwa mereka akan menang, karena pasukan Britania melibas tentara Kontinental dalam [[Pertempuran Camden]] dan [[Pertempuran Guilford Court House]].<ref>''The Oxford Illustrated History of the British Army'' (1994) hlm. 129.</ref> Pada akhir 1781, kabar penyerahan diri [[Lord Cornwallis]] dalam [[pengepungan Yorktown]] sampai ke London. Dukungan Parlemen terhadap North merosot dan ia mundur setahun kemudian. George juga menulis draf pemberitahuan pengunduran dirinya, tetapi tidak pernah ia ajukan.
[[John Adams]] diutus sebagai perwakilan Amerika ke London pada tahun 1785, saat George telah merestui hubungan baru antara negaranya dengan bekas koloninya. Ia memberi tahu Adams, "Saya adalah orang terakhir yang menyetujui pemisahan tersebut, tetapi pemisahan tetap terjadi dan tak terelakkan, saya selalu berkata, seperti halnya saat ini, bahwa saya akan menjadi orang pertama yang akan menjalin persahabatan dengan Amerika Serikat sebagai negara merdeka."<ref>{{cite book |title=The works of John Adams, second president of the United States |date=1850–1856 |volume=VIII |pages=255–257 |editor-last=Adams |editor-first=C.F. |postscript=,}}
== Paruh pemerintahan ==
Baris 130:
Setelah kabinet Lord North dibubarkan pada tahun 1782, Lord Rockingham dari faksi Whig menjadi perdana menteri untuk kedua kalinya, tetapi ia wafat beberapa bulan kemudian. George kemudian menunjuk [[Lord Shelburne]] sebagai penggantinya. Namun, [[Charles James Fox]] menolak bekerja sama dengan Shelburne, dan menuntut agar George menunjuk [[William Cavendish-Bentinck, Adipati Portland ke-3]] sebagai perdana menteri. Pada tahun 1783, Dewan Rakyat memaksa Shelburne mundur dan digantikan oleh [[Koalisi Fox–North]]. Portland menjadi perdana menteri, sedangkan Fox dan Lord North menjabat sebagai menteri luar negeri dan menteri dalam negeri.<ref name=dnb/>
George sangat tidak menyukai Fox, baik dari segi pandangan politik maupun karakternya. Ia menganggap Fox tidak memiliki prinsip dan berpengaruh buruk terhadap Pangeran Wales.
[[File:Daughters of King George III.jpg|thumb|left|''The Three Youngest Daughters of King George III'' karya [[John Singleton Copley]], {{c.|1785}}, menggambarkan: Putri [[Putri Mary, Adipatni Gloucester dan Edinburgh|Mary]] (kiri memegang tamborin), [[Putri Sophia dari Britania Raya|Sophia]] (kanan atas), dan [[Putri Amelia dari Britania Raya|Amelia]] (bayi).|alt=Imaginary garden scene with birds of paradise, vines laden with grapes, and architectural columns. The two young princesses and their baby sister wear fine dresses and play with three spaniels and a tambourine.]]
Penunjukan Pitt sebagai perdana menteri menjadi kemenangan besar bagi George. Hal tersebut membuktikan bahwa Raja bisa menunjuk perdana menteri yang sesuai dengan penafsirannya terhadap keinginan publik tanpa harus mengikuti pilihan mayoritas di Dewan Rakyat. Sepanjang masa pemerintahan Pitt, George mendukung banyak kebijakan politik Pitt dan menahbiskan bangsawan-bangsawan baru secara masif untuk meningkatkan jumlah pendukung Pitt di Dewan Bangsawan.
===Penyakit===
[[File:GeorgeIIIGuinea.jpg|left|thumb|Koin [[Guinea (koin)|guinea]] emas George III, 1789|alt=Gold coin bearing the profile of a round-headed George wearing a classical Roman-style haircut and a laurel wreath.]]
Pada saat bersamaan, kesehatan George semakin memburuk. Ia menderita penyakit mental yang dicirikan dengan [[mania]] akut. Hingga pertengahan abad ke-20, penyakit George umumnya dianggap sebagai masalah batiniah. Pada tahun 1966, penelaahan oleh Ida Macalpine dan [[Richard Alfred Hunter|Richard Hunter]] menemukan bahwa penyakit George adalah penyakit ragawi, yang disebabkan oleh gangguan hati [[porfiria]].<ref>{{cite journal |last1=Macalpine |first1=Ida |last2=Hunter |first2=Richard |title=The "Insanity" of King George III: a Classic Case of Porphyria|journal=[[British Medical Journal]]|volume=21 |issue=1 |pages=65–71 |date=1966|doi=10.1136/bmj.1.5479.65 |pmid=5323262 |pmc=1843211 }}</ref> Meskipun ditentang oleh sejumlah pakar,<ref>{{cite journal |last=Robb-Smith |first=A.H.T.|title=George III and the Mad-Business by Ida Macalpine, Richard Hunter: Review|url=https://www.jstor.org/stable/563552|journal=[[The English Historical Review]] |volume=85 |issue=333|pages=808–810 |date=1970|jstor=563552 }}</ref> temuan ini diterima secara luas oleh kalangan akademisi.
George diduga mengalami serangan penyakit mentalnya secara singkat pada tahun 1765, dan serangan yang lebih lama dimulai pada musim panas 1788. Menjelang berakhirnya sidang parlemen, ia berkunjung ke [[Cheltenham Spa]] untuk memulihkan diri dan mengunjungi [[Uskup Worcester]] di [[Kastel Hartlebury]]<ref>{{cite web |title=Parishes: Hartlebury Pages 380–387 A History of the County of Worcester: Volume 3. |url=https://www.british-history.ac.uk/vch/worcs/vol3/pp380-387 |website=British History Online |publisher=Victoria County History, 1918 |access-date=10 Juni 2023}}</ref> serta [[Earl Mount Edgcumbe|Viscount Mount Edgcumbe]] di [[Cotehele]], [[Cornwall]], bersama Ratu dan putri-putrinya; Putri Royal, Putri Augusta dan Elizabeth, pada bulan Agustus 1788.<ref>{{cite web |title=Parishes: Callington – St Columb Pages 51–67 Magna Britannia: Volume 3, Cornwall. |url=https://www.british-history.ac.uk/magna-britannia/vol3/pp51-67 |website=British History Online |publisher=Cadell & Davies, London 1814 |access-date=10 Juni 2023}}</ref> Kunjungan tersebut merupakan perjalanan terjauh yang ditempuhnya dari London, sehingga kondisinya semakin memburuk. Pada bulan November tahun itu, ia mengalami serangan serius, terkadang ia berbicara tanpa henti selama berjam-jam, yang menyebabkan mulutnya berbusa dan suaranya menjadi serak. George sering kali melakukan tindakan berulang dan menulis kalimat lebih dari 400 kata sekaligus. Perbendaharaan katanya jadi "lebih kompleks, kreatif, dan berwarna", kemungkinan adalah gejala gangguan bipolar.<ref>{{cite news |title=Was George III a manic depressive? |url=https://www.bbc.co.uk/news/magazine-22122407 |publisher=[[BBC News]] |date=15 April 2013 |access-date=23 Juli 2018}}</ref> Dokter pribadinya bingung menjelaskan penyakitnya, dan cerita-cerita palsu yang berkaitan dengan kondisi kesehatannya menyebar, misalnya cerita bahwa ia pernah berjabat tangan dengan sebatang pohon karena mengira pohon tersebut adalah [[Frederick William II dari Prusia|Raja Prusia]].
Di Parlemen, Fox dan Pitt berselisih mengenai ketentuan regensi semasa ketidakhadiran Raja. Keduanya sepakat bahwa Pangeran Wales akan bertindak sebagai pemangku, tetapi Fox mengusulkan agar Pangeran Wales diberi hak mutlak untuk berkuasa penuh atas nama ayahnya yang sedang sakit. Usulan Fox tidak disetujui oleh Pitt, yang khawatir ia akan dipecat jika Pangeran Wales diberi kekuasaan penuh. Pitt hendak membatasi kewenangan pemangku raja dan berpendapat bahwa penunjukan pemangku merupakan tugas Parlemen.
== Akhir pemerintahan ==
Baris 147:
[[File:King George III by Sir William Beechey (2).jpg|thumb|Lukisan oleh Sir [[William Beechey]], 1799/1800|alt=George wearing the red jacket of an 1800 British army general with the star of the Order of the Garter, white breeches, black knee-high boots, and a black bicorne hat. Behind him a groom holds a horse.]]
[[File:James Gillray The King of Brobdingnag and Gulliver.–Vide. Swift's Gulliver- Voyage to Brobdingnag The Metropolitan Museum of Art edit.jpg|thumb|Karikatur oleh [[James Gillray]] menggambarkan George menggenggam Napoleon di telapak tangannya, 1803|alt=A span-high Napoleon stands on the outstretched hand of a full-size George III, who peers at him through a spy-glass.]]
Setelah George sembuh dari sakitnya, kepopuleran dirinya dan Pitt terus meningkat, meskipun harus menumbalkan Fox dan Pangeran Wales.
Ketika [[monarki Prancis]] digulingkan dalam [[Revolusi Prancis]] pada tahun 1789, banyak pemilik tanah di Inggris yang khawatir. Prancis menyatakan perang terhadap Britania Raya pada tahun 1793. Menanggapi krisis tersebut, George mengizinkan Pitt untuk menaikkan pajak, memperkuat militer, dan menangguhkan hak ''[[habeas corpus]]''. Pitt [[Undang-Undang Pengkhianatan 1795|mendakwa kaum radikal Inggris atas tuduhan pengkhianatan]] pada tahun 1794, dan bulan Oktober 1795, massa menyerang kereta kencana George ketika ia dalam perjalanan menuju gedung Parlemen. Massa menuntut agar perang diakhiri dan harga roti diturunkan. Sebagai tanggapan, Parlemen mengesahkan Undang-Undang Pengkhianatan dan [[Undang-Undang Larangan Pertemuan|Larangan Pertemuan]] sebulan kemudian.<ref>{{cite book |last=Thompson|first=E. P. |author-link=E. hlm. Thompson |date=1966 |title=The Making of the English Working Class |location=New York |publisher=Vintage Books |page=144 |isbn=0-394-70322-7}}</ref> [[Perang Koalisi Pertama|Koalisi Pertama]] yang berperang melawan revolusi Prancis, mencakup Austria, Prusia, dan Spanyol, bubar pada tahun 1795 setelah Prusia dan Spanyol membuat kesepakatan damai dengan Prancis.<ref>Ayling, hlm. 395–396; Watson, hlm. 360–377.</ref> [[Perang Koalisi Kedua|Koalisi Kedua]], yang terdiri dari Austria, Rusia, dan [[Kesultanan Utsmaniyah]], dikalahkan oleh Prancis pada tahun 1800. Hanya Britania Raya yang masih berperang melawan [[Napoleon Bonaparte]], [[Konsulat Prancis|Konsul Pertama]] [[Republik Prancis Pertama|Republik Prancis]].
Baris 302:
* {{cite book |title=George III, Tyrant Or Constitutional Monarch? |date=1964 |publisher=D. C. Heath and Company |editor-last=Reitan |editor-first=E. A. |editor-link=E. A. Reitan |location=Boston|ref=harv}}
* {{cite book |last=Roberts |first=Andrew |author-link=Andrew Roberts, Baron Roberts of Belgravia|title=George III: The Life and Reign of Britain's Most Misunderstood Monarch |oclc=1334883294|publisher=Penguin Books |date=2023 |isbn=978-0-141-99146-7|ref=harv}}
* {{cite book |last1=Röhl |first1=John C. G. |title=Purple Secret: Genes, "Madness" and the Royal Houses of Europe |url=https://archive.org/details/purplesecretgene0000john |last2=Warren |first2=Martin |last3=Hunt |first3=David |date=1998 |publisher=Bantam Press |isbn=0-593-04148-8 |location=London |author-link=John C. G. Röhl|ref=harv}}
* {{cite book |title=Letters from George III to Lord Bute, 1756–1766 |date=1903 |publisher=Macmillan |editor-last=Sedgwick |editor-first=Romney|ref=harv}}
* {{cite book |last1=Simms |first1=Brendan |title=The Hanoverian Dimension in British History, 1714–1837 |last2=Riotte |first2=Torsten |date=2007 |publisher=Cambridge University Press|ref=harv}}
|