Jomo Kenyatta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240809)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
||
(44 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 33:
| nationality = Kenya
| party = [[Kenya African National Union|KANU]]
| spouse = [[Grace Wahu]] {{small|(menikah
| children = {{Collapsible list|titlestyle=font-weight:normal; background:transparent; text-align:left;|title= 8||Peter Muigai|[[Margaret Kenyatta]]|Peter Magana|Jane|Christine|[[Uhuru Kenyatta|Uhuru]]|Anna |Muhoho}}
| alma_mater = [[University College London]], [[London School of Economics]]
Baris 48:
| nickname =
}}
'''Jomo Kenyatta'''{{efn|{{IPAc-en|
Kenyatta lahir dalam keluarga petani [[suku Kikuyu|Kikuyu]] di [[Kiambu]], [[Afrika Timur Britania]]. Ia mengenyam pendidikan di sebuah sekolah gereja, dan ia pernah menjalani berbagai jenis pekerjaan sebelum akhirnya ia mulai aktif di dunia politik dengan menjadi anggota [[Kikuyu Central Association]]. Pada 1929, ia pergi ke London untuk mewakili kepentingan lahan suku Kikuyu. Pada dasawarsa 1930-an, ia pernah belajar di [[Universitas Komunis Para Pekerja dari Timur]], [[University College London]], dan [[London School of Economics]]. Pada 1938, ia menerbitkan [[Facing Mount Kenya|sebuah kajian antropologi mengenai kehidupan suku Kikuyu]] dan lalu menjadi buruh tani di [[Sussex]] pada masa [[Perang Dunia II]]. Akibat pengaruh dari rekannya [[George Padmore]], ia mulai menganut gagasan antikolonialisme dan [[Pan-Afrikanisme]], dan ia menjadi salah satu panitia [[Muktamar Pan-Afrika]] di [[Manchester]] pada 1945. Ia kembali ke Kenya pada tahun 1946 dan menjadi seorang kepala sekolah. Pada tahun 1947, ia terpilih sebagai Kepala [[Kenya African Union]], lalu ia menuntut kemerdekaan dari Britania. Ia mendapatkan dukungan dari para penduduk asli, tetapi dimusuhi oleh orang-orang kulit putih. Pada 1952, ia ditangkap dan didakwa sebagai dalang [[Pemberontakan Mau Mau]] bersama dengan lima orang lainnya; mereka berenam dijuluki [[Kapenguria Six]]. Walaupun Kenyatta bersikeras bahwa ia tidak bersalah (dan sejarawan kelak juga membenarkan hal ini), ia pada akhirnya divonis bersalah. Ia dijebloskan ke penjara di [[Lokitaung]] hingga 1959, lalu dibuang di [[Lodwar]] hingga 1961.
Baris 68:
Pada November 1909, Kenyatta meninggalkan rumahnya dan menjadi murid di Misi [[Gereja Skotlandia]] di [[Thogoto]].{{sfn|Murray-Brown|1974|pp=40, 43}} Para misionaris di lembaga tersebut sangat giat dan mereka percaya bahwa penyebaran agama [[Kristen]] di kalangan penduduk asli Afrika Timur merupakan bagian dari [[misi pemberadaban]] Britania Raya.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=46}} Saat berada di tempat tersebut, Kenyatta tinggal di asrama dan mempelajari kisah-kisah [[Alkitab]].{{sfn|Murray-Brown|1974|p=45}} Ia juga belajar cara membaca dan menulis dalam [[bahasa Inggris]].{{sfnm|1a1=Archer|1y=1969|1p=28|2a1=Murray-Brown|2y=1974|2p=45}} Selain itu, ia mengerjakan berbagai tugas untuk misi tersebut, seperti mencuci piring dan [[penyiangan|menyiang]].{{sfn|Murray-Brown|1974|p=43}} Adiknya, Kongo, kemudian juga masuk asrama ini.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=50}} Semakin lama mereka tinggal di tempat tersebut, semakin mereka membenci sikap menggurui yang ditunjukkan oleh para misionaris Britania.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=49}}
Kenyatta bukanlah siswa yang berprestasi secara akademis, dan pada Juli 1912, ia berlatih untuk menjadi tukang kayu di misi tersebut.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=48}} Pada tahun yang sama, ia menyatakan pengabdiannya kepada agama Kristen dan mulai mengikuti [[katekisme]].{{sfn|Murray-Brown|1974|p=48}} Pada tahun 1913, ia menjalani ritual [[sunat]] Kikuyu; para misionaris tidak menyukai adat ini, tetapi praktik tersebut merupakan unsur penting dalam tradisi Kikuyu yang membuat Kenyatta diakui sebagai orang dewasa.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1pp=50–51|2a1=Assensoh|2y=1998|2p=39}} Saat ditanyakan nama [[baptis]] yang ia inginkan, ia pada mulanya memilih John ([[Yohanes]]) dan Peter ([[Simon Petrus|Petrus]]). Para misionaris memaksanya untuk memilih satu saja, sehingga ia memakai nama Johnstone (''-stone'' di sini mengacu kepada Peter).{{efn|''Stone'' dalam [[bahasa Inggris]] berarti "batu"
=== Nairobi: 1914–1922 ===
Kenyatta pindah ke [[Thika]] dan bekerja di sebuah perusahaan teknik yang dikelola oleh John Cook dari Britania Raya. Ia diberi tugas mengambil gaji para karyawan perusahaan dari sebuah bank di [[Nairobi]] yang jauhnya sekitar 25 mil.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=71|2a1=Assensoh|2y=1998|2pp=40–41}} Kenyatta keluar dari pekerjaan ini setelah ia jatuh sakit; ia pulih di rumah temannya di kompleks misi [[Presbiterian]] Tumutumu.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1pp=71–72|2a1=Assensoh|2y=1998|2p=41}} Pada saat yang sama, [[Imperium Britania]] sedang disibukkan oleh [[Perang Dunia I]], dan [[Angkatan Darat Britania]] merekrut banyak orang Kikuyu. Salah satunya adalah Kongo yang hilang selama pertempuran.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=73}} Kenyatta tidak bergabung menjadi tentara, dan seperti orang-orang Kikuyu lainnya, ia pindah dan tinggal bersama dengan orang-orang [[suku Maasai|Maasai]] yang menolak bertempur demi kepentingan Britania.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=73|2a1=Assensoh|2y=1998|2p=41}} Kenyatta tinggal bersama dengan keluarga salah satu bibinya yang telah menikahi seorang kepala suku Maasai.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=74}} Ia mengadopsi adat Maasai dan mengenakan perhiasan Maasai, termasuk sebuah sabuk bermanik-manik yang disebut ''kinyata'' dalam [[bahasa Kikuyu]]. Pada suatu saat setelah itu, ia menyebut dirinya "Kinyata" atau "Kenyatta", dan nama ini berasal dari sabuk tersebut.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=75}}
Pada tahun 1917, Kenyatta pindah ke [[Narok]] dan bekerja di sektor pengangkutan ternak ke Nairobi.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=74}} Ia lalu pindah ke Nairobi dan bekerja di sebuah toko yang menjual peralatan pertanian dan teknik.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=74}} Pada sore harinya, ia masuk kelas di sebuah sekolah misionaris gereja.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=74}} Beberapa bulan kemudian, ia kembali ke Thika dan lalu mendapatkan pekerjaan sebagai pembangun rumah untuk Misi Thogota.{{sfn|Murray-Brown|1974|pp=74–75}} Ia juga sempat tinggal di [[Dagoretti]], dan di situ ia menjadi pembantu Kioi, seorang kepala suku yang tunduk kepada kepala suku lain; pada tahun 1919, ia membantu Kioi di pengadilan Nairobi sehubungan dengan sengketa lahan yang melibatkan sang kepala suku.{{sfnm|1a1=Archer|1y=1969|1pp=38–39|2a1=Murray-Brown|2y=1974|2pp=79, 80}} Kenyatta menginginkan seorang istri,{{sfn|Murray-Brown|1974|p=79}} sehingga ia mulai berhubungan dengan [[Grace Wahu]]; Grace awalnya pindah ke rumah keluarga Kenyatta,{{sfn|Murray-Brown|1974|p=79}} dan ia lalu ikut dengan Kenyatta di Dagoretti setelah ia diusir oleh Ngengi.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=79}} Pada 20 November 1920, dari hubungannya dengan Kenyatta, ia melahirkan seorang anak yang bernama Peter
Pada April 1922, Kenyatta mulai bekerja sebagai petugas toko dan pembaca meteran untuk Cook (yang telah diangkat sebagai pengawas air untuk dewan kota Nairobi).{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1pp=94–95|2a1=Assensoh|2y=1998|2p=42}} Ia memperoleh pendapatan sebesar 250 [[shilling Afrika Timur|shilling]] setiap bulannya, yang merupakan gaji yang besar untuk orang Afrika, alhasil ia menjadi orang yang mandiri dari segi keuangan.{{sfn|Murray-Brown|1974|pp=94, 95}} Kenyatta tinggal di daerah [[Kilimani]] di Nairobi,{{sfn|Murray-Brown|1974|p=95}} walaupun ia juga mendanai pembangunan rumah keduanya di Dagoretti; ia menyebut rumah keduanya ini dengan nama "Kinyata Stores", karena ia menggunakannya untuk menyimpan persediaan untuk wilayah sekitar.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1pp=95, 96|2a1=Assensoh|2y=1998|2p=42}} Ia bahkan sanggup meminjamkan uang kepada para juru tulis Eropa di kantornya,{{sfn|Murray-Brown|1974|p=96}} dan ia dapat menikmati hiburan-hiburan yang ditawarkan oleh Nairobi, seperti bioskop, pertandingan bola, dan baju-baju impor.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=96}}
Baris 82:
Ketertarikan Kenyatta pada politik bermula dari persahabatannya dengan [[James Beauttah]], tokoh senior [[Kikuyu Central Association]] (KCA). Beauttah mengajak Kenyatta ikut pertemuan politik di [[Pumwani]], walaupun kehadirannya tidak membuatnya bergabung dengan organisasi ini.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=101}} Pada tahun 1925 atau awal 1926, Beauttah pindah ke [[Uganda]], tetapi masih menjalin hubungan dengan Kenyatta.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=103}} Saat KCA menulis surat kepada Beauttah dan memintanya pergi ke [[London]] sebagai perwakilan mereka, ia menolaknya, tetapi ia menyarankan Kenyatta (yang fasih berbahasa Inggris) sebagai penggantinya.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=105}} Kenyatta menerima tawaran ini, kemungkinan dengan syarat bahwa KCA memberikan gaji yang sepadan dari yang diterimanya di perusahaan.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=106}} Ia lalu menjadi sekretaris organisasi tersebut.{{sfn|Assensoh|1998|pp=42–43}}
Kemungkinan KCA membelikan sebuah sepeda motor untuk Kenyatta,{{sfn|Murray-Brown|1974|p=106}} yang kemudian ia gunakan untuk mendatangi berbagai wilayah di Kikuyuland dan daerah sekitarnya yang dihuni oleh [[suku Meru]] dan [[suku Embu|Embu]] dengan tujuan untuk membantu mendirikan cabang-cabang KCA yang baru.{{sfnm|1a1=Archer|1y=1969|1pp=43, 46|2a1=Murray-Brown|2y=1974|2p=110}} Pada Februari 1928, ia menjadi bagian dari kelompok KCA yang mengunjungi gedung pemerintah di Nairobi untuk memberikan bukti di hadapan [[Hilton Young Commission]], yang saat itu tengah mempertimbangkan pembentukan sebuah federasi antara Kenya, Uganda, dan [[Tanganyika]].{{sfn|Murray-Brown|1974|pp=105, 106}} Pada bulan Juni, Kenyatta menjadi anggota tim KCA yang hadir di hadapan komite khusus [[Dewan Legislatif Kenya]] untuk menyampaikan kekhawatiran mereka mengenai kebijakan Badan Lahan (''Land Boards''). Kebijakan ini dikeluarkan oleh [[Daftar gubernur dan administrator kolonial Kenya|Gubernur Kenya]] [[Edward Grigg, Baron Altrincham Pertama|Edward Grigg]], dan pada dasarnya Badan Lahan akan memegang semua lahan di cagar penduduk asli,
Pada masa itu, ia semakin sering menggunakan nama "Kenyatta" yang lebih terkesan Afrika daripada "Johnstone".{{sfn|Murray-Brown|1974|p=107}}
Pada Mei 1928, KCA meluncurkan majalah berbahasa Kikuyu yang bernama ''Muĩgwithania'' (secara kasar berarti "Pendamai" atau "Penyatu").{{sfnm|1a1=Archer|1y=1969|1p=46|2a1=Murray-Brown|2y=1974|2pp=107, 109|3a1=Berman|3a2=Lonsdale|3y=1998|3p=17}} Tujuannya adalah untuk membantu menyatukan suku Kikuyu dan menggalang dana untuk KCA.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=109}} Kenyatta disebut sebagai
== Luar negeri ==
Baris 92:
Kenyatta membina hubungan dengan tokoh-tokoh radikal di [[Partai Buruh (Britania Raya)|Partai Buruh]], termasuk beberapa orang yang berpaham [[komunisme|komunis]].{{sfn|Berman|Lonsdale|1998|p=27}} Pada musim panas tahun 1929, ia meninggalkan London dan pergi ke [[Moskwa]] lewat [[Berlin]] sebelum akhirnya kembali ke London pada bulan Oktober.{{sfnm|1a1=Beck|1y=1966|1p=318|2a1=Murray-Brown|2y=1974|2pp=118–119, 121|3a1=Maloba|3y=2018|3p=27}} Pemikiran Kenyatta sangat dipengaruhi oleh persinggahannya di [[Uni Soviet]].{{sfn|Murray-Brown|1974|p=120}} Sekembalinya di Inggris, ia menulis tiga artikel mengenai situasi di Kenya untuk koran [[Partai Komunis Britania Raya]], ''[[Morning Star (koran Britania)|Daily Worker]]'' dan ''Sunday Worker''. Dalam artikel-artikelnya ini, kritiknya terhadap imperialisme Britania jauh lebih tajam daripada yang dikemukakan dalam ''Muĩgwithania''.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1pp=119, 120|2a1=Berman|2a2=Lonsdale|2y=1998|2p=17|3a1=Assensoh|3y=1998|3p=44}} Hubungan Kenyatta dengan kelompok komunis membuat khawatir para penyokongnya yang [[liberal]].{{sfn|Berman|Lonsdale|1998|p=27}} Pada bulan Januari, Kenyatta bertemu dengan [[Wakil Menteri Koloni]] [[Drummond Shiels]] di [[Dewan Rakyat Britania Raya]]. Kenyatta memberitahukan kepada Shiels bahwa ia sama sekali tidak tergabung dalam kelompok komunis dan ia tidak mengetahui bahwa koran yang pernah menerbitkan artikelnya menganut paham semacam itu.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1pp=121–122, 124|2a1=Maloba|2y=2018|2pp=22–23}} Shiels menasihati Kenyatta untuk kembali ke daerah asalnya untuk memperjuangkan partisipasi suku Kikuyu dalam proses konstitusional dan mencoba menghalangi kekerasan dan ekstremisme.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=122}}
Setelah singgah selama delapan belas bulan di Eropa, Kenyatta kehabisan uang. [[Anti-Slavery International|Anti-Slavery Society]] memberikannya dana untuk melunasi utang-utangnya dan pulang ke Kenya.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=131}} Walaupun Kenyatta menikmati kehidupan di London dan takut ditangkap jika pulang,{{sfn|Murray-Brown|1974|p=125}} ia naik kapal ke Mombasa pada September 1930.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=142|2a1=Maloba|2y=2018|2p=29}} Sekembalinya di Kenya,
Ketika ia sedang berada di Inggris, [[khitan pada wanita]] telah menjadi topik perdebatan yang panas di kalangan masyarakat Kikuyu. Gereja [[Protestan]] yang didukung oleh dokter Eropa dan pemerintah kolonial mendukung penghapusan praktik tradisional ini, tetapi KCA mencoba membelanya dan mengatakan bahwa penghapusan praktik ini akan merusak struktur masyarakat Kikuyu.{{sfnm|1a1=Beck|1y=1966|1p=312|2a1=Murray-Brown|2y=1974|2pp=135–137|3a1=Frederiksen|3y=2008|3p=25}} Amarah di kedua belah pihak telah mencapai puncaknya. Beberapa gereja mengeluarkan anggota KCA dari jemaat mereka, dan konon pembunuhan misionaris Amerika [[Hulda Stumpf]] pada Januari 1930 diakibatkan oleh permasalahan ini.{{sfn|Murray-Brown|1974|pp=134, 139}} Kenyatta selaku Sekretaris KCA bertemu dengan para perwakilan gereja. Ia menyatakan bahwa ia secara pribadi menentang khitan pada wanita, tetapi ia menganggap penghapusan praktik ini kontraproduktif, dan ia berpendapat bahwa gereja sebaiknya berupaya menghapuskan praktik ini dengan mendidik rakyat mengenai dampak buruknya terhadap kesehatan wanita.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1pp=143–144|2a1=Berman|2a2=Lonsdale|2y=1998|2p=25}} Pertemuan ini diakhiri tanpa ada kompromi yang tercapai, dan kepala Gereja Skotlandia di Kenya [[John Arthur]] belakangan mengeluarkan Kenyatta dari gereja tersebut dengan alasan "ketidakjujuran" selama perdebatan ini.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1pp=145–146|2a1=Berman|2a2=Lonsdale|2y=1998|2p=25}} Pada tahun 1931, Kenyatta mengeluarkan anak lelakinya dari sekolah gereja di Thogota dan memasukkannya ke dalam sekolah independen yang diakui oleh KCA.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=148}}
Baris 104:
Di Britania, Kenyatta bersahabat dengan tokoh [[Marxisme|Marxis]] Afrika-Karibia, [[George Padmore]], yang bekerja untuk [[Komintern]] yang dijalankan oleh Soviet.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1pp=163–165|2a1=Berman|2a2=Lonsdale|2y=1998|2p=17|3a1=Assensoh|3y=1998|3p=44}} Seiring berjalannya waktu, ia menjadi anak didik Padmore.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=171}} Pada akhir tahun 1932, ia ikut dengan Padmore di Jerman.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=166}} Sebelum tahun 1932 berakhir, mereka pindah ke Moskwa dan Kenyatta belajar di [[Universitas Komunis Para Pekerja dari Timur]].{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=167|2a1=Berman|2a2=Lonsdale|2y=1998|2p=27|3a1=Maloba|3y=2018|3pp=69–71}} Di situ ia mempelajari aritmetika, geografi, ilmu alam, ekonomi politik, serta doktrin [[Marxisme-Leninisme]] dan sejarah pergerakannya.{{sfn|Maloba|2018|p=70}} Banyak orang Afrika yang tertarik dengan lembaga ini karena pendidikannya gratis dan juga mereka dapat belajar di lingkungan yang memperlakukan mereka dengan hormat dan bebas dari [[rasisme]] yang dihadapi oleh mereka di Amerika Serikat atau Imperium Britania.{{sfn|Maloba|2018|p=71}} Namun, Kenyatta mengeluhkan makanan dan tempat tinggal yang disediakan serta mutu pendidikan dalam bahasa Inggris yang kurang.{{sfn|Berman|Lonsdale|1998|p=27}} Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa ia pernah bergabung dengan [[Partai Komunis Uni Soviet]],{{sfn|Maloba|2018|p=72}} dan salah satu rekan mahasiswanya belakangan menyebutnya "reaksioner terbesar yang pernah kutemui."{{sfn|Maloba|2018|p=73}} Kenyatta juga pernah mengunjungi [[Siberia]], kemungkinan sebagai bagian dari kunjungan resmi.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=168|2a1=Assensoh|2y=1998|2p=45}}
Kemunculan pemerintahan [[Partai Nazi|Nazi]] di Jerman mengubah panggung perpolitikan Eropa; Uni Soviet mencoba bersekutu dengan Prancis dan Cekoslowakia,{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1pp=169–170|2a1=Berman|2a2=Lonsdale|2y=1998|2p=27}} sehingga mereka mengurangi dukungan mereka terhadap gerakan yang menentang penjajahan Inggris dan Prancis di Afrika.{{sfn|Polsgrove|2009|p=6}} Akibatnya, Komintern membubarkan [[Komite Serikat Buruh Internasional Pekerja Kulit Hitam]]; Padmore dan Kenyatta merupakan anggota komite ini. Padmore mundur dari Partai Komunis Soviet sebagai bentuk protes, dan kemudian
Kenyatta masih terus menulis, dan karya-karyanya menunjukkan pengaruh dari Padmore.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=176}} Antara tahun 1931 hingga 1937, ia menulis beberapa artikel untuk surat kabar terbitan [[Internasionale Ketiga|Komintern]], ''[[The Negro Worker]]'', dan ia juga bergabung dengan biro editorial koran tersebut pada tahun 1933.{{sfn|Maloba|2018|pp=66, 68}} Selain itu, Kenyatta menulis sebuah artikel untuk majalah [[Politik sayap kiri|berhaluan kiri]] asal Britania Raya, ''[[Labour Monthly]]'', edisi November 1933
=== University College London dan London School of Economics: 1933–1939 ===
Baris 112:
Seiring berjalannya waktu, Kenyatta dan Malinowski menjadi sahabat karib.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=187|2a1=Berman|2a2=Lonsdale|2y=1998|2p=30}} Beberapa orang yang pernah menjadi rekan Kenyatta di kelas tersebut adalah [[Audrey Richards]], [[Lucy Mair]], dan [[Elspeth Huxley]].{{sfn|Murray-Brown|1974|p=189}} Salah satu mahasiswa yang juga belajar di LSE pada masa itu adalah [[Pangeran Petros dari Yunani dan Denmark]], yang mengundang Kenyatta untuk ikut dengannya dan ibunya, [[Putri Marie Bonaparte]], di Paris pada musim semi tahun 1936.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=187|2a1=Frederiksen|2y=2008|2p=31}}
{{double image|
Kenyatta kembali ke rumah yang pernah menjadi tempat tinggalnya di 95 Cambridge Street,{{sfn|Murray-Brown|1974|p=181}} tetapi ia belum membayar sewa kepada wanita pemilik tempat tersebut selama setahun dan utangnya menunggak £100.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=182}} Hal ini membuat marah Ross dan menjadi salah satu faktor yang merusak pertemanan mereka.{{sfn|Murray-Brown|1974|pp=181, 182}} Ia lalu menyewa sebuah apartemen di [[Camden Town]] dengan temannya Dinah Snock, yang ia temui dalam pawai anti-imperialis di [[Lapangan Trafalgar]].{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1pp=199–200|2a1=Maloba|2y=2018|2p=63}} Kenyatta bergaul di [[Student Movement House]] di [[Lapangan Russell]], dan ia sendiri sudah bergabung dengan kelompok tersebut pada tahun 1934.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=183}} Ia berteman dengan orang-orang Afrika yang ada di London.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=185}} Untuk mendapatkan uang, ia bekerja sebagai salah satu [[pemeran tambahan]] berkulit hitam dalam film ''[[Sanders of the River]]'', dengan pengambilan gambar di [[Shepperton Studios]] pada musim gugur tahun 1934.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=185}} Beberapa tokoh Afrika di London mengkritiknya karena menurut mereka film tersebut merendahkan orang kulit hitam.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=186}} Dengan tampil di film ini, Kenyatta dapat bertemu dan berteman dengan bintangnya, [[Paul Robeson]] yang merupakan orang [[Afrika-Amerika]].{{sfn|Murray-Brown|1974|p=187}}
Pada tahun 1935, [[Perang Italia-Etiopia Kedua|Italia menyerbu Etiopia (Abyssinia)]], dan hal ini membuat marah Kenyatta dan orang-orang Afrika lainnya di London. Kenyatta menjadi sekretaris kehormatan [[International African Friends of Abyssinia]], sebuah kelompok yang didirikan oleh Padmore dan [[C. L. R. James]].{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1pp=196–197|2a1=Assensoh|2y=1998|2p=53|3a1=Maloba|3y=2018|3pp=55–56}} Setelah Kaisar Etiopia [[Haile Selassie]] melarikan diri ke London, Kenyatta secara pribadi menyambutnya di [[Stasiun Waterloo London|Stasiun Waterloo]].{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=198|2a1=Maloba|2y=2018|2p=58}} Kelompok ini berkembang menjadi organisasi berhaluan [[Pan-Afrikanisme]] yang lebih besar, yaitu [[International African Service Bureau]] (IASB), dan Kenyatta menjadi salah satu wakil kepalanya.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=199|2a1=Maloba|2y=2018|2pp=47–48}} Kenyatta mulai memberikan ceramah-ceramah anti-kolonialisme di berbagai tempat di Britania untuk kelompok-kelompok seperti IASB, [[Workers' Educational Association]], [[British Committee of the Indian National Congress|Indian National Congress of Great Britain]], dan [[League of Coloured Peoples]].{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=203|2a1=Maloba|2y=2018|2pp=49, 53–55}} Pada Oktober 1938, ia menyampaikan ceramah di hadapan Manchester Fabian Society. Dalam kesempatan ini, ia menyatakan bahwa kebijakan kolonial Britania adalah [[fasisme]], dan ia membandingkan cara mereka memperlakukan orang-orang asli di Afrika Timur dengan cara [[Jerman Nazi]] memperlakukan [[orang Yahudi]].{{sfn|Murray-Brown|1974|p=203}} Akibatnya, Kantor Kolonial Britania kembali membuka
Kenyatta mengumpulkan tulisan-tulisan mengenai masyarakat Kikuyu yang ia tulis untuk kelas Malinowski, dan ia menerbitkannya dengan judul ''[[Facing Mount Kenya]]'' pada tahun 1938.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1pp=189–190|2a1=Berman|2a2=Lonsdale|2y=1998|2p=30|3a1=Maloba|3y=2018|3p=59}} Dengan kata pengantar dari Malinowski,{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=190|2a1=Berman|2a2=Lonsdale|2y=1998|2p=32}} buku ini melambangkan keinginan Kenyatta untuk menjadikan antropologi sebagai senjata melawan kolonialisme.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=189}} Dalam buku ini, Kenyatta menentang cara pandang sejarah yang berpusat kepada Eropa dengan menyajikan citra masa lalu Afrika yang jaya dalam bentuk ketertiban, kebajikan, dan kemandirian yang menurutnya dimiliki oleh masyarakat Kikuyu.{{sfn|Murray-Brown|1974|pp=190–191}} Dengan kerangka [[fungsionalisme struktural|fungsionalisme]],{{sfnm|1a1=Berman|1a2=Lonsdale|1y=1998|1pp=30, 31|2a1=Frederiksen|2y=2008|2p=36}} ia menyampaikan gagasan bahwa masyarakat tradisional Kikuyu memiliki kohesi dan integritas yang lebih baik daripada sistem manapun yang ditawarkan oleh kolonialis Eropa.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=191}} Dalam buku ini, Kenyatta menegaskan keyakinannya bahwa hak-hak individu perlu dikurangi demi kepentingan kelompok.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=193}} Buku ini juga melambangkan pandangannya yang berangsur-angsur berubah mengenai sunat pada wanita; ia pernah menentangnya, tetapi pada saat buku itu diterbitkan, ia dengan jelas mendukungnya meskipun praktik tersebut berbahaya bagi wanita.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1pp=192–193|2a1=Assensoh|2y=1998|1p=47|3a1=Frederiksen|3y=2008|3p=27}}
Baris 128:
Setelah Britania Raya mulai terlibat dalam [[Perang Dunia II]] pada September 1939, Kenyatta dan Stock pindah ke desa [[Storrington]] di [[Sussex]].{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=209|2a1=Berman|2a2=Lonsdale|2y=1998|2p=35|3a1=Maloba|3y=2018|3p=81}} Kenyatta tetap berada di situ selama perang ini berlangsung. Ia menyewa sebuah apartemen dan sebidang lahan untuk menanam sayur-sayuran dan beternak ayam.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=210|2a1=Maloba|2y=2018|2p=81}} Ia menjalani kehidupan pedesaan Sussex.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=214|2a1=Maloba|2y=2018|2p=81}} Ia juga sering menyatroni kedai minum di desa dan ia mendapatkan julukan "Jumbo".{{sfnm|1a1=Archer|1y=1969|1p=58|2a1=Arnold|2y=1974|2p=30|3a1=Maloba|3y=2018|3p=81}} Pada Agustus 1940, ia mulai bekerja sebagai buruh tani (sehingga ia dapat menghindari wajib militer), dan lalu ia bekerja di rumah kaca tomat di [[Lindfield, West Sussex|Lindfield]].{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=211|2a1=Arnold|2y=1974|2p=30|3a1=Maloba|3y=2018|3p=81}} Ia mencoba bergabung dengan milisi sipil [[Home Guard (Britania Raya)|Home Guard]], tetapi permintaannya ditolak.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=211}} Pada 11 Mei 1942, ia menikahi seorang wanita Inggris yang bernama Edna Grace Clarke di kantor catatan sipil Chanctonbury.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=214|2a1=Maloba|2y=2018|2p=84}} Pada Agustus 1943, putra mereka yang bernama Peter Magana lahir.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=214|2a1=Maloba|2y=2018|2p=84}}
Biro intelijen terus mengawasi Kenyatta dan melihat bahwa ia tidak aktif secara politik dari tahun 1939 hingga 1944.{{sfn|Maloba|2018|p=85}} Di Sussex, ia menulis sebuah esai untuk perkumpulan [[United Society for Christian Literature]], ''My People of Kikuyu and the Life of Chief Wangombe'', dan dalam esai ini ia menyerukan kemerdekaan politik untuk sukunya.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=212|2a1=Berman|2a2=Lonsdale|2y=1998|2p=35|3a1=Lonsdale|3y=2006|3p=95}} Ia juga mulai menulis sebuah novel yang salah satunya diilhami oleh kehidupannya, walaupun novel ini akhirnya tidak pernah diselesaikan.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=211|2a1=Berman|2a2=Lonsdale|2y=1998|2p=35}} Ia terus menyampaikan ceramah di berbagai tempat di Britania Raya, termasuk kepada para prajurit Afrika Timur yang ditugaskan di Britania.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=211|2a1=Maloba|2y=2018|2pp=83–84}} Ia merasa frustrasi akibat jauhnya jarak antara dirinya dengan Kenya, dan ia memberitahukan kepada Edna bahwa ia merasa "seperti seorang jenderal yang dipisahkan sejauh 5000 mil dari pasukannya".{{sfn|Murray-Brown|1974|pp=216–217}} Sementara itu,
Kenyatta dan anggota senior IASB lainnya mulai merencanakan [[Muktamar Pan-Afrika]] kelima, yang kemudian digelar di Manchester pada Oktober 1945.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=219|2a1=Assensoh|2y=1998|2p=54|3a1=Maloba|3y=2018|3p=85}} Mereka dibantu oleh [[Kwame Nkrumah]], orang dari [[Pantai Emas (koloni Britania)|Pantai Emas]] (Ghana) yang baru tiba di Britania pada tahun yang sama.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=219|2a1=Assensoh|2y=1998|2p=53}} Kenyatta berbicara di konferensi ini, walaupun kehadirannya tidak berdampak terhadap jalannya acara.{{sfn|Murray-Brown|1974|pp=220–221}} Topik yang sering menjadi pembahasan di acara ini adalah apakah penduduk asli Afrika perlu meneruskan kampanye secara bertahap menuju kemerdekaan atau apakah mereka sebaiknya menyingkirkan imperialis Eropa dengan menggunakan kekuatan militer.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=220}} Konferensi ini diakhiri dengan sebuah pernyataan yang mengumandangkan bahwa meskipun para utusan di konferensi ini menginginkan peralihan yang damai menuju pemerintahan sendiri, orang-orang Afrika mungkin perlu menggunakan kekerasan sebagai cara terakhir untuk mewujudkan kemerdekaan.{{sfn|Murray-Brown|1974|pp=220–221}} Kenyatta mendukung resolusi ini, tetapi ia lebih berhati-hati daripada utusan-utusan yang lain dan tidak berkomitmen terhadap metode kekerasan.{{sfnm|Murray-Brown|1974|p=221|2a1=Assensoh|2y=1998|2pp=54–55}} Ia kemudian menulis sebuah selebaran untuk IASB yang berjudul ''Kenya: The Land of Conflict''. Dalam selebaran ini, ia memadukan seruan kemerdekaan dengan keterangan mengenai masa lalu Afrika yang diagung-agungkan.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=221|2a1=Berman|2a2=Lonsdale|2y=1998|2p=37}}
Baris 135:
=== Kepala Kenyan African Union: 1946–1952 ===
Setelah Perang Dunia II berakhir dengan kemenangan [[Blok Sekutu dalam Perang Dunia II|Sekutu]] (termasuk Britania), Kenyatta diminta untuk kembali ke Kenya pada September 1946, dan ia berlayar ke negeri asalnya pada bulan yang sama.{{sfnm|1a1=Archer|1y=1969|1p=61|2a1=Murray-Brown|2y=1974|2pp=222–223|3a1=Maloba|3y=2018|3p=106}} Ia memutuskan untuk tidak membawa serta Edna (istri Inggrisnya yang sedang hamil dengan anak kedua),{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=223|2a1=Maloba|2y=2018|2p=106}} karena ia sadar bahwa kehidupan mereka akan dipersulit dengan hukum ras di Kenya.{{sfn|Archer|1969|p=60}} Setibanya di Mombasa, Kenyatta disambut oleh istri pertamanya dan anak-anak mereka.{{sfn|Murray-Brown|1974|pp=222–228}} Ia membangun sebuah [[bungalow]] di [[Gatundu]] di dekat tempat kelahirannya dan ia mulai bertani di lahannya yang seluas 32 ekar.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=230}} Kenyatta bertemu dengan Gubernur Kenya yang baru, [[Philip Euen Mitchell]], dan pada Maret 1947 ia menerima jabatan di African Land Settlement Board dan bekerja di situ selama dua tahun.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=232|2a1=Archer|2y=1969|2p=69|3a1=Arnold|3y=1974|3p=91|4a1=Maloba|4y=2018|4p=114}} Ia juga bertemu dengan [[Mbiyu Koinange]] untuk membahas masa depan [[Koinange Independent Teachers' College]] di [[Githunguri]], dan Koinange mengangkat Kenyatta sebagai Wakil Kepala Sekolah.{{sfn|Murray-Brown|1974|pp=229–230}} Pada Mei 1947, Koinange pindah ke Inggris, sehingga Kenyatta menjadi Kepala Sekolah.{{sfnm|1a1=Archer|1y=1969|1p=69|2a1=Murray-Brown|2y=1974|2p=230}} Di bawah kepemimpinannya, ia menggalang dana tambahan untuk membangun sekolah, dan jumlah murid laki-laki bertambah dari 250 menjadi 900.{{sfn|Murray-Brown|1974|pp=230–231}} Sekolah ini juga dihantui oleh berbagai permasalahan, seperti penurunan standar dan demonstrasi guru akibat gaji yang menunggak. Secara bertahap jumlah siswa yang terdaftar berkurang.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=231}} Kenyatta membina persahabatan dengan ayah Koinange, yang kemudian menawarkan salah satu dari putrinya yang bernama Grace Wanjiku untuk dijadikan istri ketiga Kenyatta.{{sfn|Angelo|2019|p=59}}{{sfn|Murray-Brown|1974|pp=229–230}} Istri barunya ini mengandung seorang anak, tetapi anak ini meninggal saat lahir.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=243}} Pada tahun 1951, Kenyatta menikahi istri keempatnya, [[Ngina Kenyatta|Ngina Muhoho]] (kelahiran 1933), yang merupakan salah satu dari segelintir siswi di sekolahnya; dari pernikahannya ini dia dikaruniai seorang anak perempuan.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=247|2a1=Archer|2y=1969|2p=67}}
[[Berkas:The Flag of the Kenya African Union.png |jmpl|kiri|Pada Oktober 1951, Kenyatta memilih warna hijau, hitam, dan merah untuk dijadikan bendera KAU: hijau berarti tanah, hitam adalah warna kulit rakyatnya, dan merah adalah darah kemerdekaan.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=242}}]]
Baris 152 ⟶ 151:
Pada Oktober 1952, Kenyatta ditangkap dan dibawa Nairobi, dan lalu ia diterbangkan ke [[Lokitaung]], Kenya barat laut, yang merupakan salah satu tempat paling terpencil di negeri tersebut.{{sfn|Murray-Brown|1974|pp=253–254, 257}} Dari situ, ia menulis surat kepada keluarganya untuk menjelaskan apa yang terjadi.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=257}} Aparat Kenya beranggapan bahwa dengan menahan Kenyatta, pergolakan sipil dapat diredam.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=258}} Banyak warga kulit putih yang ingin ia dibuang, tetapi pemerintah takut tindakan ini akan menjadikannya martir anti-kolonialisme.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=257|2a1=Arnold|2y=1974|2p=60}} Mereka berpikir bahwa lebih baik ia diadili dan dipenjara, walaupun pada saat itu belum ada dakwaan yang bisa dilayangkan kepadanya, sehingga mereka mulai menyelidiki berkas-berkas pribadi Kenyatta untuk mendapatkan bukti kegiatan terlarang.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=258}} Pada akhirnya, mereka mendakwa Kenyatta dan lima anggota senior KAU sebagai dalang Mau Mau, sebuah kelompok terlarang.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=259}} Sejarawan John M. Lonsdale menyatakan bahwa Kenyatta telah dijadikan "kambing hitam",{{sfn|Lonsdale|1990|p=403}} sementara sejarawan A. B. Assensoh belakangan mengatakan bahwa para aparat "tahu betul" Kenyatta tidak terlibat dalam kegiatan Mau Mau, tetapi mereka tetap ingin membungkam seruan kemerdekaannya.{{sfn|Assensoh|1998|p=62}}
Pengadilan Kenyatta dilaksanakan di [[Kapenguria]], sebuah daerah terpencil di dekat perbatasan dengan Uganda. Tempat ini dipilih karena aparat tidak ingin menarik perhatian ataupun kerumunan orang.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=258|2a1=Arnold|2y=1974|2p=134}} Orang-orang yang diadili adalah Kenyatta, [[Bildad Kaggia]], [[Fred Kubai]], [[Paul Ngei]], [[Achieng Oneko]], dan [[Kung'u Karumba]]; mereka dijuluki "[[Kapenguria Six]]".{{sfn|Murray-Brown|1974|p=258}} Para terdakwa dibela oleh tim pengacara internasional dan multirasial yang melibatkan [[Diwan Chaman Lall]], [[H. O. Davies]], [[Fitz Remedios Santana de Souza|F. R. S. De Souza]], dan [[Dudley Thompson]], dan mereka dipimpin oleh pengacara dan anggota parlemen Britania [[Denis Nowell Pritt]].{{sfn|Murray-Brown|1974|p=259}} Keterlibatan Pritt menarik perhatian media;{{sfn|Murray-Brown|1974|p=259}} selama pengadilan ini, ia ditekan oleh pemerintah dan menerima ancaman kematian.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=260|2a1=Arnold|2y=1974|2p=142}} Hakim yang terpilih, [[Ransley Thacker]], baru saja pensiun dari [[Mahkamah Agung Kenya]];{{sfn|Murray-Brown|1974|p=259}}
Walaupun begitu, pada April 1953, Hakim Thacker menyatakan mereka bersalah.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=274|2a1=Arnold|2y=1974|2p=143|3a1=Maloba|3y=2018|3p=129}} Ia menjatuhi mereka hukuman tujuh tahun kerja kasar, dan setelah menjalani hukuman, mereka dilarang meninggalkan kawasan tertentu tanpa izin.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=276|2a1=Arnold|2y=1974|2p=143|3a1=Maloba|3y=2018|3p=129}} Saat berbicara di hadapan pengadilan, Kenyatta mengatakan bahwa ia dan terdakwa lainnya tidak mengakui putusan hakim; mereka mengklaim bahwa pemerintah telah menjadikan mereka sebagai kambing hitam untuk membubarkan KAU.{{sfnm|1a1=Slater|1y=1956|1p=14|2a1=Murray-Brown|2y=1974|2p=274}} Sejarawan Wunyabari O. Maloba belakangan menyebutnya "pengadilan politik yang dicurangi dengan hasil yang sudah ditentukan sedari awal".{{sfn|Maloba|2018|p=129}} Setelah putusan ini,
Kenyatta dan terdakwa lainnya dikirim kembali ke Lokitaung. Mereka ditahan di situ sembari menunggu hasil banding.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=278}} Pritt menyebutkan bahwa Thacker telah dipilih sebagai hakim di distrik yang salah, dan kesalahan ini dapat menihilkan seluruh proses pengadilan tersebut; Mahkamah Agung Kenya sepakat, sehingga Kenyatta dan yang lainnya dibebaskan pada Juli 1953, tetapi setelah itu mereka langsung ditangkap lagi.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=278}} Pemerintah membawa perkara ini ke [[Pengadilan Banding Afrika Timur]], yang kemudian membatalkan putusan Mahkamah Agung pada bulan Agustus.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=278}} Proses banding berlanjut pada Oktober 1953, dan pada Januari 1954 Mahkamah Agung mempertahankan vonis bersalah kepada mereka semua kecuali Oneko.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=279}} Pritt akhirnya membawa perkara ini ke [[Judicial Committee of the Privy Council|Privy Council]] di London, tetapi mereka menolak permohonannya tanpa memberikan penjelasan. Pritt belakangan mengatakan bahwa sebenarnya pembelaan yang ia berikan merupakan salah satu yang terkuat sepanjang kariernya.{{sfnm|1a1=Slater|1y=1956|1pp=26, 252|2a1=Murray-Brown|2y=1974|2p=279|3a1=Arnold|3y=1974|3p=140|4a1=Maloba|4y=2018|4p=135}} Menurut Murray-Brown, pertimbangan yang kemungkinan menentukan hasil dari perkara tersebut adalah pertimbangan politik dan bukan pertimbangan hukum.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=279}}
Baris 168 ⟶ 167:
Setelah menjalani hukumannya, pada April 1959 Kenyatta dilepaskan dari Lokitaung.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=296|2a1=Maloba|2y=2018|2p=140}} Pemerintah Kenya lalu membatasi pergerakannya dan memaksanya untuk tinggal di daerah terpencil di [[Lodwar]]. Di tempat itu pun ia harus melapor kepada komisioner distrik dua kali sehari.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=296|2a1=Maloba|2y=2018|2pp=140, 143}} Di situ, istrinya, Ngina, juga ikut datang.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=296}} Pada Oktober 1961, ia melahirkan seorang anak laki-laki yang bernama [[Uhuru Kenyatta|Uhuru]], dan kemudian seorang anak perempuan yang bernama Nyokabi dan satu anak laki-laki lagi yang bernama Muhoho.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=320}} Kenyatta menghabiskan waktu selama dua tahun di Lodwar.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=297}} Gubernur Kenya [[Patrick Muir Renison]] bersikeras bahwa tindakan ini diperlukan; dalam pidatonya yang disampaikan pada Maret 1961, ia menyebut Kenyatta sebagai "pemimpin Afrika menuju kegelapan dan kematian", dan menurutnya jika ia dilepaskan, kekerasan akan merebak.{{sfn|Maloba|2018|pp=153–154}}
{{double image|
Penahanan tanpa ada batasan waktu ini dianggap oleh dunia internasional sebagai bentuk kekejaman imperialisme Britania.{{sfn|Maloba|2018|p=144}} Seruan untuk membebaskannya dilontarkan oleh pemerintah Tiongkok,{{sfn|Maloba|2018|pp=145–146}} India di bawah kepemimpinan Nehru,{{sfn|Maloba|2018|pp=155–156}} dan Tanganyika di bawah [[Julius Nyerere]].{{sfnm|1a1=Arnold|1y=1974|1p=204|2a1=Maloba|2y=2018|2p=152}} Presiden Ghana yang baru saja merdeka, Kwame Nkrumah (yang kenal dengan Kenyatta sejak dasawarsa 1940-an) secara pribadi membahas isu ini di hadapan Perdana Menteri [[Harold Macmillan]] dan pejabat-pejabat Britania lainnya,{{sfn|Maloba|2018|pp=147–149}} dan pemerintah Ghana menawarkan suaka kepada Kenyatta apabila ia dilepaskan.{{sfn|Maloba|2018|p=147}} [[Konferensi Seluruh Rakyat Afrika|Konferensi Bangsa-bangsa Seluruh Afrika]] yang digelar di [[Tunis]] pada tahun 1960 dan [[Kairo]] pada tahun 1961 mengeluarkan resolusi yang menyerukan pembebasannya.{{sfn|Arnold|1974|p=96}} Dari dalam negeri, seruan pembebasan Kenyatta juga disampaikan oleh [[Kenya Indian Congress]],{{sfn|Arnold|1974|p=169}} sementara jajak pendapat yang dilakukan oleh pemerintah kolonial menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk asli kulit hitam ingin agar ia dibebaskan.{{sfn|Maloba|2018|p=176}}
Baris 174 ⟶ 173:
Pada saat itu, pemerintah Britania sudah bisa menerima bahwa kemerdekaan Kenya sudah tak terhindarkan lagi. Britania telah kehilangan banyak jajahannya di Asia, dan MacMillan juga sudah menyampaikan pidato "[[Wind of Change (pidato)|Wind of Change]]" (Angin Perubahan).{{sfn|Murray-Brown|1974|pp=287–288}} Pada Januari 1960, pemerintah Britania menyatakan niatnya untuk melepaskan Kenya.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=299}} Mereka mengundang perwakilan-perwakilan dari gerakan antikolonial Kenya untuk [[Konferensi Lancaster House (Kenya)|membahas proses peralihan]] di [[Lancaster House]], London. Mereka sepakat bahwa pemilu akan digelar untuk memilih 65 anggota Dewan Legislatif, dan 33 kursi dikhususkan untuk orang kulit hitam, 20 untuk kelompok etnis lain, dan 12 untuk "anggota nasional" yang dipilih oleh pemilih dari segala latar belakang ras.{{sfn|Assensoh|1998|p=62}} Tampak jelas bagi semua orang pada saat itu bahwa Kenyatta akan menjadi tokoh penting dalam panggung perpolitikan Kenya.{{sfn|Arnold|1974|p=51}}
Setelah perundingan Lancaster House, gerakan antikolonial telah terpecah menjadi dua kelompok yaitu [[Kenya African National Union]] (KANU) yang didominasi oleh suku Kikuyu dan Luo, serta [[Kenya African Democratic Union]] (KADU) yang dipimpin oleh anggota kelompok-kelompok etnis yang lebih kecil seperti Kalenjin dan Maasai.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=300|2a1=Assensoh|2y=1998|2p=59|3a1=Maloba|3y=2018|3p=204}} Pada Mei 1960, KANU mencalonkan Kenyatta sebagai kepalanya, tetapi pemerintah Britania memvetonya dan bersikeras bahwa Kenyatta adalah dalang di balik gerakan Mau Mau.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=300}} KANU lalu menyatakan bahwa mereka menolak ikut serta dalam pemerintahan kecuali jika Kenyatta dibebaskan.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=303}} Menjelang [[pemilihan umum Kenya 1961]] untuk memilih anggota Dewan Legislatif, KANU berkampanye dengan menggunakan isu penahanan Kenyatta, dan akhirnya mereka mendapatkan suara terbanyak.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=303|2a1=Kyle|2y=1997|2p=49}} Namun, KANU menolak membentuk pemerintahan, dan yang akhirnya bertindak adalah KADU dan partai-partai kecil lainnya.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=303|2a1=Arnold|2y=1974|2p=184|3a1=Kyle|3y=1997|3p=50|4a1=Assensoh|4y=1998|4p=59}} Kenyatta mengamati perkembangan ini, tetapi ia menolak memihak KANU ataupun KADU{{sfn|Murray-Brown|1974|p=304}} dan malah menginginkan agar kedua partai ini bersatu.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=304|2a1=Arnold|2y=1974|2p=185}}
=== Mempersiapkan kemerdekaan: 1961–1963 ===
Baris 202 ⟶ 201:
Perayaan yang menandai kemerdekaan Kenya digelar pada 12 Desember 1963 di sebuah stadion yang dibangun secara khusus. Pada kesempatan ini, [[Pangeran Philip, Adipati Edinburgh]] sebagai perwakilan monarki Britania secara resmi menyerahkan Kenya kepada Kenyatta.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1pp=309–310|2a1=Assensoh|2y=1998|2p=63}} Tokoh-tokoh penting dari kelompok Mau Mau juga hadir dalam acara ini.{{sfn|Kyle|1997|p=60}} Dalam pidatonya, Kenyatta menyebut hari tersebut sebagai "hari terbesar dalam sejarah Kenya dan yang paling bahagia dalam hidupku."{{sfn|Murray-Brown|1974|p=311}} Edna dan Peter juga didatangkan untuk upacara ini, dan di Kenya mereka disambut oleh istri-istri Kenyatta yang lain.{{sfn|Murray-Brown|1974|pp=310–311}}
Kenya masih berselisih dengan Somalia perihal wilayah sengketa di Distrik Perbatasan Timur Laut. Pada masa kekuasaan Kenyatta, Somalia menjadi salah satu ancaman terbesar bagi pemerintahannya.{{sfn|Maloba|2017|pp=153–154}} Untuk meredam kekerasan yang dipicu oleh gerilyawan ''[[shifta]]'' yang beretnis Somalia, Kenyatta [[Perang Shifta|mengirim pasukan]] ke wilayah tersebut pada Desember 1963. Pada September 1964, ia memberikan kepada mereka wewenang untuk melakukan penangkapan dan menyita barang di Distrik Perbatasan Timur Laut.{{sfn|Maloba|2017|p=154}} Angkatan Darat Britania dikirim untuk membantu pasukan Kenya di kawasan tersebut.{{sfn|Maloba|2017|p=155}} Kenyatta juga menghadapi perlawanan di dalam negeri: pada Januari 1964, beberapa golongan dari angkatan darat memberontak di Nairobi, dan Kenyatta memanggil Angkatan Darat Britania untuk memadamkan pemberontakan ini.{{sfnm|1a1=Arnold|1y=1974|1p=157|2a1=Maloba|2y=2017|2p=51}} Pemberontakan serupa juga meletus pada bulan yang sama di Uganda dan Tanganyika.{{sfnm|1a1=Arnold|1y=1974|1p=157|2a1=Maloba|2y=2017|2p=51}} Kenyatta dibuat murka dan terguncang oleh pemberontakan ini.{{sfn|Maloba|2017|p=52}} Di hadapan umum ia mengutuk para pemberontak dan menegaskan pentingnya hukum dan ketertiban di Kenya.{{sfn|Arnold|1974|p=157}} Untuk mencegah pergolakan militer, ia meninjau kembali gaji untuk tentara, polisi, dan sipir, dan kemudian ia menaikkan gaji mereka.{{sfn|Maloba|2017|p=52}} Kenyatta juga ingin meredam perlawanan di parlemen. Atas desakan dari Kenyatta, pada November 1964 KADU secara resmi bubar dan para anggota perwakilannya bergabung dengan KANU.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1pp=314–315|2a1=Arnold|2y=1974|2p=160|3a1=Maloba|3y=2018|3pp=265–266}} Dua anggota senior KADU, [[Ronald Ngala]] dan [[Daniel arap Moi]], kemudian menjadi pendukung Kenyatta yang sangat setia.{{sfn|Arnold|1974|p=160}} Semenjak itu, Kenya secara ''de facto'' menjadi [[negara satu partai]].{{sfnm|1a1=Gertzel|1y=1970|1p=34|2a1=Arnold|2y=1974|2p=160}}
=== Kepresidenan: 1964–1978 ===
[[Berkas:Kenya presidential standard JOMO KENYATTA.svg|jmpl|ka|Bendera kepresidenan Jomo Kenyatta yang mulai digunakan pada tahun 1970.]]
Pada Desember 1964, Kenya secara resmi dinyatakan sebagai sebuah republik.{{sfn|Gertzel|1970|p=34}} Kenyatta menjadi presidennya,{{sfnm|1a1=Arnold|1y=1974|1p=166|2a1=Kyle|2y=1997|2p=60}} dan ia memiliki peranan [[kepala negara]] sekaligus [[kepala pemerintahan]].{{sfnm|1a1=Gertzel|1y=1970|1p=34|2a1=Murray-Brown|2y=1974|2pp=314–315|3a1=Assensoh|3y=1998|3p=63}} Pada tahun 1965 dan 1966, ditetapkan berbagai
Seruan untuk melupakan dan memaafkan masa lalu menjadi dasar pemerintahannya.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=313|2a1=Assensoh|2y=1998|2p=63}} Ia masih mempertahankan beberapa unsur dari zaman kolonial, khususnya yang terkait dengan hukum dan ketertiban.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=312}} Struktur kepolisian dan militer dibiarkan utuh.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=312}} Orang kulit putih masih memegang jabatan senior di lembaga kehakiman, kepegawaian negeri, dan parlemen,{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1pp=312–313|2a1=Assensoh|2y=1998|2p=63}} sementara tokoh kulit putih [[Bruce Mackenzie]] dan [[Humphrey Slade]] menjadi salah satu pejabat tinggi Kenyatta.{{sfnm|1a1=Arnold|1y=1974|1p=168|2a1=Ochieng|2y=1995|2p=93|3a1=Assensoh|3y=1998|3p=63}} Walaupun begitu, pemerintahan Kenyatta
Pemerintah Kenyatta meyakini bahwa mereka perlu menumbuhkembangkan budaya nasional Kenya.{{sfn|Maxon|1995|p=138}} Maka dari itu, mereka mencoba meningkatkan martabat budaya asli Afrika yang sebelumya dianggap "primitif" oleh para misionaris dan pejabat kolonial.{{sfn|Maxon|1995|p=139}} [[East African Literature Bureau]] dibentuk untuk menerbitkan karya-karya penulis dengan latar belakang penduduk asli.{{sfn|Maxon|1995|p=140}} [[Kenya Cultural Centre]] mendukung seni dan musik karya penduduk asli, sementara ratusan grup musik dan tarian tradisional dibentuk; Kenyatta secara pribadi bersikeras agar pertunjukan-pertunjukan semacam ini digelar di semua perayaan nasional.{{sfn|Maxon|1995|p=141}} Pemerintahannya berupaya melestarikan monumen sejarah dan budaya. Nama-nama jalan dari zaman kolonial juga diganti, sementara simbol-simbol kolonialisme (seperti patung pemukim Britania [[Hugh Cholmondeley, 3rd Baron Delamere|Hugh Cholmondeley]] di pusat kota Nairobi) diturunkan.{{sfn|Maxon|1995|p=140}} Pemerintah berupaya menggalakkan penggunaan bahasa Swahili sebagai bahasa nasional, walaupun bahasa Inggris tetap menjadi bahasa utama dalam debat parlemen dan juga di sekolah dan universitas.{{sfn|Maxon|1995|p=139}} Walaupun begitu, sejarawan Robert M. Maxon mengatakan bahwa "tidak ada budaya nasional yang muncul pada zaman Kenyatta"; kebanyakan karya seni dan budaya yang ada lebih menunjukkan ciri khas dari kelompok etnis tertentu, sementara budaya Barat sangat memengaruhi kelompok elit di Kenya.{{sfn|Maxon|1995|p=142}}
Baris 227 ⟶ 226:
[[Berkas:Dr Banda of Malawi and Jomo Kenyatta of Kenya.jpg|jmpl|ka|Kenyatta bersama dengan Presiden [[Malawi]] [[Hastings Banda]].]]
Isu kepemilikan lahan menjadi salah satu keluhan terbesar rakyat Kenya terhadap penjajah Britania.{{sfn|Arnold|1974|p=195}} Sebagai bagian dari perundingan di Lancaster House, pemerintah Britania bersedia memberikan £27 juta kepada Kenya untuk membeli lahan orang kulit putih dan kemudian membagikannya kepada penduduk asli.{{sfn|Arnold|1974|p=196}} Untuk memudahkan proses peralihan ini, Kenyatta menunjuk [[Bruce McKenzie]] (seorang petani kulit putih) sebagai Menteri Pertanian dan Lahan.{{sfn|Arnold|1974|p=196}} Pemerintahan Kenyatta mendukung pendirian perusahaan pembeli lahan swasta yang sering kali dikepalai oleh seorang politikus.{{sfn|Boone|2012|p=81}} Pemerintah menjual atau menyewakan lahan kepada perusahaan-perusahaan ini, yang kemudian dibagi-bagi oleh para pemilik sahamnya.{{sfn|Boone|2012|p=81}} Dengan cara ini, program redistribusi lahan pada masa Kenyatta menguntungkan para pendukung utama partai penguasa.{{sfn|Boone|2012|p=82}} Kenyatta sendiri memperluas lahan yang ia miliki di Gatundu.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=316}} Orang Kenya yang mengklaim lahan atas dasar kepemilikan oleh nenek moyang mendapati bahwa lahan tersebut malah diserahkan kepada orang lain.{{sfn|Boone|2012|p=82}} Maka orang-orang mulai mengutuk program redistribusi ini; pada tahun 1969, seorang anggota parlemen yang bernama [[Jean-Marie Seroney]] mengecam penjualan lahan milik [[suku Nandi]] di daerah Rift Valley kepada pihak yang bukan Nandi, dan ia menyebut hal ini sebagai "penjajahan Kenyatta di daerah Rift".{{sfnm|1a1=Boone|1y=2012|1p=85|2a1=Maloba|2y=2017|2p=251}}
Pada masa pemerintahan Kenyatta, semakin banyak orang desa yang pindah ke kota, salah satunya akibat tingkat pengangguran yang tinggi di pedesaan.{{sfn|Maxon|1995|pp=124–125}} Akibatnya, tingkat pengangguran di daerah perkotaan semakin memburuk. Jumlah perumahan di kota juga tidak cukup untuk menampung mereka, alhasil muncul permukiman-permukiman kumuh dan tingkat kejahatan juga meningkat.{{sfn|Maxon|1995|pp=125–126}} Kenyatta mencoba menghentikan perpindahan dari desa ke kota, tetapi upaya ini tidak membuahkan hasil.{{sfn|Maxon|1995|p=126}} Pemerintahan Kenyatta sangat ingin mengendalikan serikat buruh di Kenya karena mereka takut serikat-serikat ini dapat mengganggu jalannya ekonomi.{{sfn|Savage|1970|p=522}} Untuk itu, pemerintah menekankan pentingnya skema-skema kesejahteraan sosial alih-alih lembaga industri tradisional,{{sfn|Savage|1970|p=522}} dan pada tahun 1965 pemerintah mengubah Kenya Federation of Labour menjadi Central Organization of Trade (COT), sebuah lembaga yang sangat dikendalikan oleh pemerintah.{{sfnm|1a1=Savage|1y=1970|1p=523|2a1=Maloba|2y=2017|2p=91}} Mogok kerja tidak boleh dilakukan di Kenya tanpa izin dari COT.{{sfn|Savage|1970|p=523}} Pemerintah juga mengambil tindakan untuk mengafrikanisasi para pegawai negeri, dan pada pertengahan tahun 1967 persentase pegawai negeri yang berasal dari penduduk asli Afrika sudah mencapai 91%.{{sfn|Maxon|1995|p=113}} Pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an, sektor publik berkembang lebih cepat daripada sektor swasta.{{sfn|Maxon|1995|p=118}} Pertumbuhan sektor publik membantu mendorong pertumbuhan [[kelas menengah]] dari kalangan penduduk asli di Kenya.{{sfn|Maxon|1995|p=120}}
Baris 247 ⟶ 246:
[[Berkas:Bundesarchiv B 145 Bild-F021917-0014, Kenia, Staatsbesuch Bundespräsident Lübke.jpg|jmpl|kiri|Jomo Kenyatta dan anaknya bertemu dengan [[Presiden Jerman|Presiden Jerman Barat]] [[Heinrich Lübke]] pada tahun 1966.]]
Walaupun ada banyak orang kulit putih di Kenya yang menerima kekuasaan Kenyatta, kelompok [[kanan jauh]] tetap menentangnya. Saat ia berada di London untuk menghadiri [[Konferensi Perdana Menteri Persemakmuran 1964]], ia diserang secara fisik oleh [[Martin Webster]], seorang [[Neo-Nazisme|neo-Nazi]] dari Britania.{{sfn|Arnold|1974|p=296}} Sementara itu, hubungan Kenyatta dengan Amerika Serikat terbilang hangat; [[United States Agency for International Development]] (USAID) berperan penting dalam menanggulangi kekurangan jagung di [[suku Kamba|Kambaland]] pada tahun 1965.{{sfn|Maloba|2017|pp=63–65}} Kenyatta juga membina hubungan baik dengan Israel meskipun negara-negara Afrika Timur lainnya bermusuhan dengan negara Yahudi tersebut;{{sfn|Naim|2005|pp=79–80}} sebagai contoh, Kenyatta mengizinkan pesawat-pesawat Israel mengisi bahan bakar di Kenya dalam perjalanan kembali dari [[Operasi Entebbe]].{{sfnm|1a1=Naim|1y=2005|1pp=79–80|2a1=Maloba|2y=2017|2pp=190–193}} Di sisi lain, pada tahun 1976, Israel memperingatkan Kenyatta bahwa [[Tentara Pembebasan Palestina]] berencana membunuhnya, dan Kenyatta menganggap serius ancaman ini.{{sfn|Maloba|2017|pp=172–173}}
Kenyatta dan pemerintahannya menentang komunisme.{{sfnm|1a1=Arnold|1y=1974|1p=167|2a1=Assensoh|2y=1998|2p=147}} Pada Juni 1965, ia memperingatkan: "Naif untuk berpikir bahwa tidak ada bahaya imperialisme dari Timur. Dalam perpolitikan dunia[,] Timur memiliki banyak rencana untuk memanfaatkan kita seperti halnya Barat dan [mereka] ingin memenuhi kepentingan mereka sendiri. Itulah kenapa kami menolak komunisme."{{sfnm|1a1=Savage|1y=1970|1p=527|2a1=Maloba|2y=2017|2p=76}} Pemerintahannya sering dikritik oleh kaum komunis dan tokoh-tokoh kiri lainnya, dan beberapa bahkan mengecapnya sebagai seorang fasis.{{sfn|Arnold|1974|p=177}} Saat pejabat tinggi Tiongkok [[Zhou Enlai]] mengunjungi [[Dar es Salaam]], Tanzania, pernyataannya bahwa "Afrika siap untuk revolusi" jelas-jelas diarahkan kepada Kenya.{{sfn|Arnold|1974|p=177}} Pada tahun 1964, Kenyatta menyita persenjataan Tiongkok yang dikirim secara rahasia melalui wilayah Kenya ke Uganda. Obote secara pribadi mengunjungi Kenyatta untuk meminta maaf.{{sfnm|1a1=Arnold|1y=1974|1p=177|2a1=Maloba|2y=2017|2pp=59–60}} Pada Juni 1967, Kenyatta menyatakan [[Chargé d'affaires|Kuasa Usaha]] Tiongkok di Kenya sebagai ''[[persona non grata]]'' dan ia juga menarik duta besar Kenya di [[Beijing]].{{sfn|Arnold|1974|p=177}} Hubungannya dengan Uni Soviet juga buruk; Kenyatta menutup Lembaga Lumumba (sebuah organisasi pendidikan yang mengambil nama dari pejuang kemerdekaan Kongo, [[Patrice Lumumba]]) karena lembaga tersebut dianggap sebagai cara Soviet untuk memengaruhi Kenya.{{sfnm|1a1=Arnold|1y=1974|1p=160|2a1=Maloba|2y=2017|2pp=93–94}}
==== Perlawanan dan negara satu partai ====
Baris 256 ⟶ 255:
Kenyatta dengan jelas menunjukkan keinginannya untuk menjadikan Kenya sebagai negara satu partai, karena menurutnya hal ini lebih baik untuk mempertahankan persatuan nasional bila dibandingkan dengan sistem multipartai.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=314}} Selama lima tahun pertama kemerdekaan Kenya, Kenyatta memperkuat kekuasaan pemerintah pusat,{{sfn|Boone|2012|p=84}} dan ia menghilangkan otonomi provinsi-provinsi Kenya untuk mencegah terbentuknya basis kekuatan etnis tertentu.{{sfn|Assensoh|1998|p=18}} Ia berpendapat bahwa kendali dari pusat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan daerah yang semakin tinggi dan juga membantu mendorong pembangunan ekonomi.{{sfn|Assensoh|1998|p=18}} Pada tahun 1966, pemerintahan Kenyatta mendirikan sebuah komisi untuk mengkaji reformasi pemerintah daerah.{{sfn|Assensoh|1998|p=18}} Pada tahun 1969, pemerintah mengesahkan ''Transfer of Functions Act'', yang mengakhiri pemberian hibah kepada pemerintah daerah dan menyerahkan tanggung jawab atas penyediaan berbagai pelayanan utama dari provinsi ke pusat.{{sfn|Assensoh|1998|p=19}}
Fokus utama Kenyatta selama tiga setengah tahun pertama kemerdekaan Kenya adalah perpecahan di dalam tubuh KANU.{{sfn|Gertzel|1970|p=32}} Mulai muncul perlawanan terhadap pemerintahan Kenyatta, terutama setelah terjadinya peristiwa pembunuhan [[Pio Pinto]] pada Februari 1965.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=316}} Kenyatta mengutuk pembunuhan politikus sayap kiri tersebut, walaupun badan intelijen Britania Raya meyakini bahwa
Partai baru ini merupakan bentuk perlawanan terhadap kekuasaan Kenyatta,{{sfn|Gertzel|1970|p=144}} dan ia sendiri menganggapnya sebagai rencana komunis untuk melengserkannya.{{sfn|Ochieng|1995|p=98}} Tak lama setelah KPU didirikan, Parlemen Kenya mengamandemen konstitusi untuk memastikan bahwa anggota parlemen dari partai KANU yang telah membelot tidak boleh mempertahankan kursi mereka dan harus mengikuti pemilu lagi.{{sfnm|1a1=Gertzel|1y=1970|1p=35|2a1=Maloba|2y=2017|2pp=110–111}} Hasilnya adalah [[Pemilihan umum sela parlemen Kenya 1966|pemilu yang digelar pada Juni 1966]].{{sfnm|1a1=Gertzel|1y=1970|1p=35|2a1=Maloba|2y=2017|2p=111}} Suku Luo semakin banyak yang mendukung KPU.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=318}} KPU sendiri menghadapi kesulitan dalam melakukan kampanye akibat kekerasan di tingkat daerah, walaupun pemerintah Kenyatta secara resmi menentang penggunaan kekerasan.{{sfn|Gertzel|1970|p=147}} KANU didukung oleh semua koran nasional dan radio dan stasiun televisi milik pemerintah.{{sfn|Maloba|2017|p=119}} Dari 29 orang yang membelot, hanya 9 yang terpilih kembali sebagai perwakilan dari KPU;{{sfnm|1a1=Savage|1y=1970|1p=527|2a1=Maloba|2y=2017|2p=125}} Odinga adalah salah satu orang yang terpilih setelah ia berhasil mempertahankan kursinya di Nyanza Tengah dengan
[[Berkas:Kenya.ogv|jmpl|thumbtime=3:30|kiri|Warta berita Britania dari tahun 1973 yang membahas tentang pemerintahan Kenyatta.]]
Baris 269 ⟶ 268:
[[Berkas:Jomo Kenyatta 1978.jpg|jmpl|ka|Kenyatta pada tahun terakhir kehidupannya.]]
Selama bertahun-tahun Kenyatta sudah mengalami gangguan kesehatan. Ia terserang [[
Pada tahun 1977, Kenyatta kembali mengalami stroke dan gangguan jantung.{{sfn|Maloba|2017|p=239}} Pada 22 Agustus 1978, ia menjemput ajalnya akibat serangan jantung di State House, Mombasa.{{sfnm|1a1=Tamarkin|1y=1979|1p=30|2a1=Kuria|2y=1991|2p=121|3a1=Maloba|3y=2017|3p=305}} Pemerintah Kenya sudah melakukan persiapan paling tidak sejak Kenyatta terkena stroke pada tahun 1968; mereka telah meminta bantuan dari Britania untuk menggelar pemakaman kenegaraan karena Britania Raya sangat berpengalaman dalam hal ini.{{sfnm|1a1=Cullen|1y=2016|1pp=514, 517|2a1=Maloba|2y=2017|2p=311}} McKenzie ditugaskan sebagai penengah,{{sfn|Cullen|2016|p=516}} dan pemakaman ini dengan sengaja meniru pemakaman kenegaraan Perdana Menteri Britania [[Winston Churchill]].{{sfn|Cullen|2016|p=524}} Dengan ini, tokoh-tokoh politik senior Kenya ingin menggambarkan negara mereka sebagai negara modern.{{sfn|Cullen|2016|p=516}} Pemakaman dilangsungkan di [[Gereja Santo Andreas, Nairobi]], enam hari setelah kematian Kenyatta.{{sfn|Cullen|2016|p=518}} Putra mahkota Britania [[Charles, Pangeran Wales|Pangeran Charles]] menghadiri acara ini, dan hal ini menunjukkan bagaimana Britania menghargai hubungannya dengan Kenya.{{sfnm|1a1=Cullen|1y=2016|1pp=524, 526|2a1=Maloba|2y=2017|2p=314}} Kepala-kepala negara Afrika juga datang, termasuk Nyerere, [[Idi Amin]], [[Kenneth Kaunda]], dan [[Hastings Banda]], ditambah dengan Perdana Menteri [[Morarji Desai]] dari India dan Presiden [[Muhammad Zia-ul-Haq]] dari Pakistan.{{sfn|Maloba|2017|p=316}} Jenazah Kenyatta disemayamkan di dalam sebuah mausoleum di kompleks parlemen.{{sfn|Maloba|2017|pp=311–312}}
Semenjak kemerdekaan, sudah muncul perdebatan mengenai siapa yang akan menggantikan Kenyatta,{{sfn|Tamarkin|1979|p=22}} dan Kenyatta tidak pernah mengangkat seorang penerus.{{sfn|Cullen|2016|p=516}} Kelompok Kikuyu di sekelilingnya ingin mengamandemen konstitusi agar Daniel arap Moi (yang merupakan [[suku Kalenjin|orang Kalenjin]] dan bukan Kikuyu) tidak dapat langsung menjadi pelaksana tugas presiden, tetapi upaya mereka gagal akibat penolakan dari parlemen dan rakyat.{{sfnm|1a1=Ochieng|1y=1995|1p=104|2a1=Maloba|2y=2017|2pp=279, 281}} Setelah kemangkatan Kenyatta, peralihan kekuasaan berlangsung mulus,{{sfn|Tamarkin|1979|p=22}} dan hal ini mengejutkan banyak pengamat internasional.{{sfn|Assensoh|1998|p=29}} Moi disumpah sebagai pelaksana tugas presiden selama 90 hari.{{sfnm|1a1=Kuria|1y=1991|1p=121|2a1=Assensoh|2y=1998|2p=67|3a1=Cullen|3y=2016|3p=521|4a1=Maloba|4y=2017|4pp=308, 309}} Pada bulan Oktober, ia terpilih sebagai Ketua KANU dengan suara bulat dan kemudian ia dinyatakan sebagai Presiden Kenya yang baru.{{sfn|Tamarkin|1979|pp=30–31}} Moi menegaskan kesetiaannya kepada Kenyatta: "Saya mengikuti dan setia kepadanya hingga hari terakhirnya, bahkan ketika rekan-rekan terdekatnya meninggalkannya", dan banyak yang memperkirakan bahwa ia akan meneruskan kebijakan-kebijakan Kenyatta.{{sfn|Tamarkin|1979|pp=33–34}} Walaupun begitu, Moi mengkritik korupsi, perampasan lahan, dan etos kapitalistik yang menjadi ciri khas pemerintahan Kenyatta, dan ia menunjukkan kecenderungan-kecenderungan [[populisme|populis]] dengan menyatakan keprihatinan dan kepeduliannya kepada rakyat miskin.{{sfn|Tamarkin|1979|p=34}} Pada tahun 1982, ia akan mengamandemen Konstitusi Kenya yang menjadikan Kenya sebagai negara satu partai secara ''de jure''.{{sfn|Kuria|1991|p=117}}
Baris 307 ⟶ 306:
{{Quote box|width=25em|align=left|quote=Aku tidak merasa bahwa aku adalah—dan [aku] tidak pernah menjadi—musuh orang Eropa ataupun orang kulit putih, karena aku telah menghabiskan waktu selama bertahun-tahun di Inggris atau di Eropa, dan bahkan hari ini aku punya banyak teman di berbagai negara.|source=— Kenyatta, April 1961{{sfn|Arnold|1974|p=65}} }}
Kenyatta mengamalkan [[poligami]] dan pernah memiliki
Saat Kenyatta sedang diadili, ia menyebut dirinya sebagai orang Kristen,{{sfn|Murray-Brown|1974|p=265}} dan ia berkata bahwa "Saya tidak mengikuti [[Denominasi Kristen|denominasi]] tertentu. Saya percaya kepada Kekristenan secara utuh."{{sfn|Murray-Brown|1974|p=269}} Arnold berkata bahwa saat Kenyatta berada di Inggris, ia bukanlah seorang Kristen yang taat.{{sfn|Arnold|1974|p=27}} Saat berada di London, Kenyatta tertarik dengan para pembicara [[ateis]] di [[Speakers' Corner]] di [[Hyde Park, London|Hyde Park]],{{sfn|Murray-Brown|1974|p=130}} sementara upaya seorang teman Muslim Irlandia untuk mengajaknya masuk [[Islam]] tidak berhasil.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=130}} Saat berada di penjara, Kenyatta membaca buku-buku tentang Islam, [[Agama Hindu|Hindu]], [[Agama Buddha|Buddha]], dan [[Konfusianisme|Kong Hu Cu]].{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=285|2a1=Maloba|2y=2018|2p=138}} Diplomat Israel Asher Naim mengunjunginya pada masa ini, dan ia berkata bahwa meskipun Kenyatta bukan seseorang yang religius, ia menghargai Alkitab.{{sfn|Naim|2005|p=77}} Sementara itu, meskipun Kenyatta menyebut dirinya sebagai seorang Kristen, ia tidak menyukai banyak misionaris Eropa, terutama sikap mereka yang langsung menganggap buruk segala sesuatu yang berbau Afrika.{{sfn|Berman|Lonsdale|1998|p=25}} Dalam buku ''Facing Mount Kenya'', Kenyatta menentang sikap para misionaris
== Tinggalan sejarah ==
Baris 376 ⟶ 375:
{{Refbegin|33em|indent=yes}}
: {{cite book |last=Anderson |first=David |year=2005 |title=Histories of the Hanged: Britain's Dirty War in Kenya and the End of Empire |publisher=Weidenfeld & Nicolson |location=London |isbn=978-0297847199 |ref=harv}}
: {{cite book |last=Angelo|first=Anaïs|title=Power and the Presidency in Kenya: The Jomo Kenyatta Years|year=2019|publisher=Cambridge University Press |location=Cambridge|isbn=
9781108494045 |ref=harv}}
: {{cite book |last=Archer |first=Jules |year=1969 |title=African Firebrand: Kenyatta of Kenya |location=New York |publisher=Simon and Schuster |isbn=978-0671320621 |ref=harv}}
Baris 388 ⟶ 390:
: {{cite journal |last=Beck |first=Ann |title=Some Observations on Jomo Kenyatta in Britain: 1929–1930 |journal=Cahiers d'Études Africaines |volume=6 |number=22 |year=1966 |pages=308–329 |jstor=4390930 |ref=harv|doi=10.3406/cea.1966.3068 |url=http://www.persee.fr/doc/cea_0008-0055_1966_num_6_22_3068 }}
: {{cite journal |last1=Berman |first1=Bruce J. |last2=Lonsdale |first2=John M. |title=The Labors of ''Muigwithania'': Jomo Kenyatta as Author, 1928–45 |url=https://archive.org/details/sim_research-in-african-literatures_spring-1998_29_1/page/16 |journal=Research in African Literatures |year=1998 |volume=29 |issue=1 |pages=16–42 |jstor=3820530 |ref=harv}}
: {{cite journal |last=Bernardi |first=Bernardo |title=Old Kikuyu Religion ''Igongona and Mambura'': Sacrifice and Sex: Re-reading Kenyatta's Ethnography |journal=Africa: Rivista Trimestrale di Studi e Documentazione Dell'Istituto Italiano Perl'Africa e l'Oriente |volume=48 |number=2 |year=1993 |pages=167–183 |jstor=40760779 |ref=harv}}
: {{cite journal |last=Boone |first=Catherine |title=Land Conflict and Distributive Politics in Kenya |url=https://archive.org/details/sim_african-studies-review_2012-04_55_1/page/75 |journal=African Studies Review |volume=55 |number=1 |year=2012 |pages=75–103 |jstor=41804129 |ref=harv|doi=10.1353/arw.2012.0010 }}
: {{cite journal |first=Poppy |last=Cullen |year=2016 |title=Funeral Planning: British Involvement in the Funeral of President Jomo Kenyatta |journal=The Journal of Imperial and Commonwealth History |volume=44 |number=3 |pages=513–532 |doi=10.1080/03086534.2016.1175737 |ref=harv|url=https://www.repository.cam.ac.uk/bitstream/1810/255158/5/Cullen-2016-Journal_of_Imperial_and_Commonwealth_History_VoR.pdf }}
: {{cite journal |last=Frederiksen |first=Bodil Folke |title=Jomo Kenyatta, Marie Bonaparte and Bronislaw Malinowski on Clitoridectomy and Female Sexuality |url=https://archive.org/details/sim_history-workshop-journal_spring-2008_65/page/23 |journal=History Workshop Journal |volume=65 |issue=65 |year=2008 |pages=23–48 |doi=10.1093/hwj/dbn013 |ref=harv}}
: {{cite book |last=Gertzel |first=Cherry |title=The Politics of Independent Kenya |location=London |publisher=Heinemann |year=1970 |isbn=978-0810103177 |ref=harv}}
: {{cite journal |last=Gikandi |first=Simon |year=2000 |title=Pan-Africanism and Cosmopolitanism: The Case of Jomo Kenyatta |url=https://archive.org/details/sim_english-studies-in-africa_2000_43_1/page/3 |journal=English Studies in Africa |volume=43 |number=1 |pages=3–27 |doi=10.1080/00138390008691286 |ref=harv}}
: {{cite journal |last=Kuria |first=Gibson Kamau |title=Confronting Dictatorship in Kenya |journal=Journal of Democracy |volume=2 |number=4 |year=1991 |pages=115–126 |doi=10.1353/jod.1991.0060 |ref=harv}}
Baris 407 ⟶ 409:
|doi=10.1080/13619469708581458 |ref=harv}}
: {{cite book |last1=Jackson |first1=Robert H. |last2=Rosberg |first2=Carl Gustav |year=1982 |title=Personal Rule in Black Africa: Prince, Autocrat, Prophet, Tyrant |url=https://archive.org/details/personalruleinbl0000jack |location=Berkeley, Los Angeles, and London |publisher=University of California Press |isbn=978-0520041851 |ref=harv}}
: {{cite journal |last=Leman |first=Peter |title=African Oral Law and the Critique of Colonial Modernity in ''The Trial of Jomo Kenyatta'' |journal=Law and Literature |year=2011 |volume=23 |number=1 |pages=26–47 |ref=harv|doi=10.1525/lal.2011.23.1.26 }}
: {{cite journal |first=John |last=Lonsdale |year=1990 |title=Mau Maus of the Mind: Making Mau Mau and Remaking Kenya |url=https://archive.org/details/sim_journal-of-african-history_1990_31_3/page/393 |journal=The Journal of African History |volume=31 |issue=3 |pages=393–421 |doi=10.1017/S0021853700031157 |ref=harv|hdl=10539/9062 }}
: {{cite journal |first=John |last=Lonsdale |year=2006 |title=Ornamental Constitutionalism in Africa: Kenyatta and the Two Queens |journal=The Journal of Imperial and Commonwealth History |volume=34 |number=1 |pages=87–103 |doi=10.1080/03086530500412132 |ref=harv}}
Baris 421 ⟶ 423:
: {{cite contribution |last=Maxon |first=Robert M. |chapter=Social and Cultural Changes |title=Decolonization and Independence in Kenya 1940–93 |year=1995 |location=London |publisher=James Currey |series=Eastern African Series |editors=B. A. Ogot and W. R. Ochieng (eds.) |pages=110–147 |isbn=978-0821410516 |ref=harv}}
: {{cite book |last=Murray-Brown |first=Jeremy |year=1974 |origyear=1972 |title=Kenyatta |url=https://archive.org/details/kenyatta0000jere |publisher=Fontana |location=New York City |isbn=978-0006334538 |ref=harv}}
: {{cite journal |last=Naim |first=Asher |title=Perspectives—Jomo Kenyatta and Israel |journal=Jewish Political Studies Review |volume=17 |number=3 |year=2005 |pages=75–80 |jstor=25834640 |ref=harv}}
Baris 431 ⟶ 433:
: {{cite contribution |last=Ochieng |first=William R. |chapter=Structural and Political Changes |title=Decolonization and Independence in Kenya 1940–93 |year=1995 |location=London |publisher=James Currey |series=Eastern African Series |editors=B. A. Ogot and W. R. Ochieng (eds.) |pages=83–109 |isbn=978-0821410516 |ref=harv}}
: {{cite book |last=Polsgrove |first=Carol |year=2009 |title=Ending British Rule in Africa: Writers in a Common Cause |url=https://archive.org/details/endingbritishrul0000pols |location=Manchester |publisher=Manchester University Press |isbn=978-0719089015 |ref=harv}}
: {{cite journal |last=Savage |first=Donald C. |title=Kenyatta and the Development of African Nationalism in Kenya |url=https://archive.org/details/sim_international-journal_summer-1970_25_3/page/518 |journal=International Journal |volume=25 |number=3 |year=1970 |pages=518–537 |jstor=40200855 |ref=harv|doi=10.1177/002070207002500305 }}
: {{cite book |last=Slater |first=Montagu |year=1956 |title=The Trial of Jomo Kenyatta |location=London |publisher=Secker and Warburg |isbn=978-0436472008 |ref=harv}}
: {{cite journal |last=Tamarkin |first=M. |title=From Kenyatta to Moi: The Anatomy of a Peaceful Transition of Power |url=https://archive.org/details/sim_africa-today_1979_26_3/page/21 |journal=Africa Today |volume=26 |number=3 |year=1979 |pages=21–37 |jstor=4185874 |ref=harv}}
{{refend}}
Baris 443 ⟶ 445:
{{Refbegin|33em|indent=yes}}
* {{cite book |last=Delf |first=George |year=1961 |title=Jomo Kenyatta: Towards Truth about "The Light of Kenya" |url=https://archive.org/details/jomokenyattatowa00delf |location=New York |publisher=Doubleday |isbn=978-0-8371-8307-7}}
* {{cite book |last=Elkins |first=Caroline |year=2005 |title=Imperial Reckoning: The Untold Story of Britain's Gulag in Kenya |url=https://archive.org/details/imperialreckonin00elki |location=New York City |publisher=Henry Holt and Co |isbn=978-0-8050-7653-0}}
* {{Cite journal |last=Lonsdale |first=John |title=KAU's Cultures: Imaginations of Community and Constructions of Leadership in Kenya after the Second World War |journal=Journal of African Cultural Studies |volume=13 |number=1 |year=2000 |pages=107–124 |jstor=1771859|doi=10.1080/713674307 }}
* {{cite journal |last=Savage |first=Donald C. |title=Jomo Kenyatta, Malcolm MacDonald and the Colonial Office 1938–39 Some Documents from the P. R. O. |journal=Canadian Journal of African Studies |volume=3 |number=3 |year=1969 |pages=615–632 |jstor=483910 |doi=10.2307/483910 }}
* {{cite book |last=Macharia |first=Rawson |year=1991 |title=The Truth about the Trial of Jomo Kenyatta |url=https://archive.org/details/truthabouttrialo0000mach |location=Nairobi |publisher=Longman |isbn=978-9966-49-823-6}}
* {{cite book|last=Muigai |first=Githu |authorlink=Githu Muigai |editor1-last=Berman |editor1-first=Bruce |editor2-last=Eyoh |editor2-first=Dickson |editor3-last=Kymlicka |editor3-first=Will |title=Ethnicity and Democracy in Africa |chapter=Jomo Kenyatta and the Rise of the Ethno-nationalist State in Kenya |year=2004 |pp=200–217 |publisher=James Currey |isbn=978-1-78204--792-6}}
* {{cite book |last=Watkins |first=Elizabeth |year=1993 |title=Jomo's Jailor — Grand Warrior of Kenya |location= |publisher=Mulberry Books |isbn=978-0-9528952-0-6 }}
Baris 469 ⟶ 471:
{{Authority control}}
{{artikel
{{DEFAULTSORT:Kenyatta, Jomo}}
|