Jomo Kenyatta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240809)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(30 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 33:
| nationality = Kenya
| party = [[Kenya African National Union|KANU]]
| spouse = [[Grace Wahu]] {{small|(menikah 19191920)}}<br/>Edna Clarke {{small|(1942–1946)}}<br/>Grace Wanjiku {{small|(kematian 19501946-1951)}}<br/>[[Ngina Kenyatta|MamaNgina NginaMuhoho]] {{small|(1951–19781952)}}
| children = {{Collapsible list|titlestyle=font-weight:normal; background:transparent; text-align:left;|title= 8||Peter Muigai|[[Margaret Kenyatta]]|Peter Magana|Jane|Christine|[[Uhuru Kenyatta|Uhuru]]|Anna |Muhoho}}
| alma_mater = [[University College London]], [[London School of Economics]]
Baris 48:
| nickname =
}}
'''Jomo Kenyatta'''{{efn|{{IPAc-en|lang|pronpel-ing|ˈ|dʒ|oʊ|m|oʊ|_|k|ɛ|n|ˈ|j|ɑː|t|ə}}; {{IPA-ki|{{nowrap|⁽ᶮ⁾dʒɔ̄mɔ̄}} kéɲàːtà|pelafalan [[bahasa Kikuyu]]:}}. Menurut Lilias E. Armstrong dalam ''The Phonetic and Tonal Structure of Kikuyu'', buku yang melibatkan Kenyatta dalam proses pembuatannya, "Mr. Kenyatta memilih untuk mengeja namanya seperti yang ditunjukkan di sini, tanpa ''n'' yang mendahului ''j'' [dalam kata Jomo]. ''Nj'' sebenarnya lebih konsisten, tetapi menghilangkan ''n'' dapat dibenarkan karena bunyi [[konsonan nasal|nasal]] kadang-kadang tidak terdengar di posisi awal kata."{{sfn|Armstrong|1940|p=xi}} }} (sekitar tahun 1897 – 22 Agustus 1978) adalah seorang pejuang kemerdekaan dan politikus [[Kenya]] yang menjabat sebagai [[Perdana Menteri Kenya|Perdana Menteri]] dari tahun 1963 hingga 1964 dan berikutnya menjabat sebagai [[Presiden Kenya|Presiden]] dari tahun 1964 hingga 1978. Ia adalah kepala pemerintahan pertama di Kenya yang memiliki latar belakang penduduk asli, dan ia berperan penting dalam mengantarkan Kenya dari yang tadinya merupakan [[Koloni Kenya|jajahan]] [[Imperium Britania]] menjadi sebuah negara yang merdeka. Secara ideologi, ia menganut paham [[nasionalisme Afrika]] dan [[konservatisme]]. Ia memimpin partai [[Kenya African National Union]] (KANU) dari tahun 1961 hingga kematiannya.
 
Kenyatta lahir dalam keluarga petani [[suku Kikuyu|Kikuyu]] di [[Kiambu]], [[Afrika Timur Britania]]. Ia mengenyam pendidikan di sebuah sekolah gereja, dan ia pernah menjalani berbagai jenis pekerjaan sebelum akhirnya ia mulai aktif di dunia politik dengan menjadi anggota [[Kikuyu Central Association]]. Pada 1929, ia pergi ke London untuk mewakili kepentingan lahan suku Kikuyu. Pada dasawarsa 1930-an, ia pernah belajar di [[Universitas Komunis Para Pekerja dari Timur]], [[University College London]], dan [[London School of Economics]]. Pada 1938, ia menerbitkan [[Facing Mount Kenya|sebuah kajian antropologi mengenai kehidupan suku Kikuyu]] dan lalu menjadi buruh tani di [[Sussex]] pada masa [[Perang Dunia II]]. Akibat pengaruh dari rekannya [[George Padmore]], ia mulai menganut gagasan antikolonialisme dan [[Pan-Afrikanisme]], dan ia menjadi salah satu panitia [[Muktamar Pan-Afrika]] di [[Manchester]] pada 1945. Ia kembali ke Kenya pada tahun 1946 dan menjadi seorang kepala sekolah. Pada tahun 1947, ia terpilih sebagai Kepala [[Kenya African Union]], lalu ia menuntut kemerdekaan dari Britania. Ia mendapatkan dukungan dari para penduduk asli, tetapi dimusuhi oleh orang-orang kulit putih. Pada 1952, ia ditangkap dan didakwa sebagai dalang [[Pemberontakan Mau Mau]] bersama dengan lima orang lainnya; mereka berenam dijuluki [[Kapenguria Six]]. Walaupun Kenyatta bersikeras bahwa ia tidak bersalah (dan sejarawan kelak juga membenarkan hal ini), ia pada akhirnya divonis bersalah. Ia dijebloskan ke penjara di [[Lokitaung]] hingga 1959, lalu dibuang di [[Lodwar]] hingga 1961.
Baris 68:
Pada November 1909, Kenyatta meninggalkan rumahnya dan menjadi murid di Misi [[Gereja Skotlandia]] di [[Thogoto]].{{sfn|Murray-Brown|1974|pp=40, 43}} Para misionaris di lembaga tersebut sangat giat dan mereka percaya bahwa penyebaran agama [[Kristen]] di kalangan penduduk asli Afrika Timur merupakan bagian dari [[misi pemberadaban]] Britania Raya.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=46}} Saat berada di tempat tersebut, Kenyatta tinggal di asrama dan mempelajari kisah-kisah [[Alkitab]].{{sfn|Murray-Brown|1974|p=45}} Ia juga belajar cara membaca dan menulis dalam [[bahasa Inggris]].{{sfnm|1a1=Archer|1y=1969|1p=28|2a1=Murray-Brown|2y=1974|2p=45}} Selain itu, ia mengerjakan berbagai tugas untuk misi tersebut, seperti mencuci piring dan [[penyiangan|menyiang]].{{sfn|Murray-Brown|1974|p=43}} Adiknya, Kongo, kemudian juga masuk asrama ini.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=50}} Semakin lama mereka tinggal di tempat tersebut, semakin mereka membenci sikap menggurui yang ditunjukkan oleh para misionaris Britania.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=49}}
 
Kenyatta bukanlah siswa yang berprestasi secara akademis, dan pada Juli 1912, ia berlatih untuk menjadi tukang kayu di misi tersebut.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=48}} Pada tahun yang sama, ia menyatakan pengabdiannya kepada agama Kristen dan mulai mengikuti [[katekisme]].{{sfn|Murray-Brown|1974|p=48}} Pada tahun 1913, ia menjalani ritual [[sunat]] Kikuyu; para misionaris tidak menyukai adat ini, tetapi praktik tersebut merupakan unsur penting dalam tradisi Kikuyu yang membuat Kenyatta diakui sebagai orang dewasa.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1pp=50–51|2a1=Assensoh|2y=1998|2p=39}} Saat ditanyakan nama [[baptis]] yang ia inginkan, ia pada mulanya memilih John ([[Yohanes]]) dan Peter ([[Simon Petrus|Petrus]]). Para misionaris memaksanya untuk memilih satu saja, sehingga ia memakai nama Johnstone (''-stone'' di sini mengacu kepada Peter).{{efn|''Stone'' dalam [[bahasa Inggris]] berarti "batu", dan dalam [[Injil Matius]] 16:18 tertulis: "Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Dan, aku juga mengatakan kepadamu bahwa kamu adalah Petrus."}}{{sfn|Murray-Brown|1974|p=52}} Ia lalu dibaptis dengan nama Johnstone Kamau pada Agustus 1914.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=52|2a1=Assensoh|2y=1998|2p=39}} Sesudah itu, Kenyatta keluar dari asrama dan tinggal dengan teman-temannya.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=53}} Setelah menuntaskan pelatihannya sebagai tukang kayu, Kenyatta meminta agar ia diperbolehkan mengikuti pelatihan sebagai tukang batu di misi tersebut, tetapi permintaan ini ditolak.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=53}} Ia lalu meminta agar Misi Gereja Skotlandia memberikan rekomendasi agar ia dapat memperoleh pekerjaan, tetapi lagi-lagi permintaannya ditolak oleh kepala misionaris karena ia dituduh telah berlaku tidak jujur.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=71}}
 
=== Nairobi: 1914–1922 ===
Kenyatta pindah ke [[Thika]] dan bekerja di sebuah perusahaan teknik yang dikelola oleh John Cook dari Britania Raya. Ia diberi tugas mengambil gaji para karyawan perusahaan dari sebuah bank di [[Nairobi]] yang jauhnya sekitar 25 mil.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=71|2a1=Assensoh|2y=1998|2pp=40–41}} Kenyatta keluar dari pekerjaan ini setelah ia jatuh sakit; ia pulih di rumah temannya di kompleks misi [[Presbiterian]] Tumutumu.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1pp=71–72|2a1=Assensoh|2y=1998|2p=41}} Pada saat yang sama, [[Imperium Britania]] sedang disibukkan oleh [[Perang Dunia I]], dan [[Angkatan Darat Britania]] merekrut banyak orang Kikuyu. Salah satunya adalah Kongo yang hilang selama pertempuran.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=73}} Kenyatta tidak bergabung menjadi tentara, dan seperti orang-orang Kikuyu lainnya, ia pindah dan tinggal bersama dengan orang-orang [[suku Maasai|Maasai]] yang menolak bertempur demi kepentingan Britania.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=73|2a1=Assensoh|2y=1998|2p=41}} Kenyatta tinggal bersama dengan keluarga salah satu bibinya yang telah menikahi seorang kepala suku Maasai.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=74}} Ia mengadopsi adat Maasai dan mengenakan perhiasan Maasai, termasuk sebuah sabuk bermanik-manik yang disebut ''kinyata'' dalam [[bahasa Kikuyu]]. Pada suatu saat setelah itu, ia menyebut dirinya "Kinyata" atau "Kenyatta", dan nama ini berasal dari sabuk tersebut.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=75}}
 
Pada tahun 1917, Kenyatta pindah ke [[Narok]] dan bekerja di sektor pengangkutan ternak ke Nairobi.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=74}} Ia lalu pindah ke Nairobi dan bekerja di sebuah toko yang menjual peralatan pertanian dan teknik.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=74}} Pada sore harinya, ia masuk kelas di sebuah sekolah misionaris gereja.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=74}} Beberapa bulan kemudian, ia kembali ke Thika dan lalu mendapatkan pekerjaan sebagai pembangun rumah untuk Misi Thogota.{{sfn|Murray-Brown|1974|pp=74–75}} Ia juga sempat tinggal di [[Dagoretti]], dan di situ ia menjadi pembantu Kioi, seorang kepala suku yang tunduk kepada kepala suku lain; pada tahun 1919, ia membantu Kioi di pengadilan Nairobi sehubungan dengan sengketa lahan yang melibatkan sang kepala suku.{{sfnm|1a1=Archer|1y=1969|1pp=38–39|2a1=Murray-Brown|2y=1974|2pp=79, 80}} Kenyatta menginginkan seorang istri,{{sfn|Murray-Brown|1974|p=79}} sehingga ia mulai berhubungan dengan [[Grace Wahu]]; Grace awalnya pindah ke rumah keluarga Kenyatta,{{sfn|Murray-Brown|1974|p=79}} dan ia lalu ikut dengan Kenyatta di Dagoretti setelah ia diusir oleh Ngengi.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=79}} Pada 20 November 1920, dari hubungannya dengan Kenyatta, ia melahirkan seorang anak yang bernama Peter MuiguiMuigai.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1pp=79, 96|2a1=Assensoh|2y=1998|2p=42}} Sementara itu, pada Oktober 1920, Kenyatta dipanggil oleh gereja dan ia tidak diperbolehkan menerima [[Perjamuan Kudus|komuni]] karena ia telah minum minuman keras dan juga melakukan hubungan seks di luar nikah dengan Grace.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=91|2a1=Assensoh|2y=1998|2p=42}} Gereja bersikeras bahwa pernikahan tradisional Kikuyu saja tidak cukup dan Kenyatta harus menikah sesuai dengan tata cara Kristen;{{sfn|Murray-Brown|1974|p=92}} pernikahan ini dilangsungkan pada tanggal 8 November 1922.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=93}} Kenyatta awalnya menolak berhenti minum,{{sfn|Murray-Brown|1974|p=92}} tetapi pada Juli 1923 ia secara resmi menyatakan tidak akan minum alkohol lagi, dan ia kembali diperbolehkan menerima komuni.{{sfn|Murray-Brown|1974|pp=93–94}}
 
Pada April 1922, Kenyatta mulai bekerja sebagai petugas toko dan pembaca meteran untuk Cook (yang telah diangkat sebagai pengawas air untuk dewan kota Nairobi).{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1pp=94–95|2a1=Assensoh|2y=1998|2p=42}} Ia memperoleh pendapatan sebesar 250 [[shilling Afrika Timur|shilling]] setiap bulannya, yang merupakan gaji yang besar untuk orang Afrika, alhasil ia menjadi orang yang mandiri dari segi keuangan.{{sfn|Murray-Brown|1974|pp=94, 95}} Kenyatta tinggal di daerah [[Kilimani]] di Nairobi,{{sfn|Murray-Brown|1974|p=95}} walaupun ia juga mendanai pembangunan rumah keduanya di Dagoretti; ia menyebut rumah keduanya ini dengan nama "Kinyata Stores", karena ia menggunakannya untuk menyimpan persediaan untuk wilayah sekitar.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1pp=95, 96|2a1=Assensoh|2y=1998|2p=42}} Ia bahkan sanggup meminjamkan uang kepada para juru tulis Eropa di kantornya,{{sfn|Murray-Brown|1974|p=96}} dan ia dapat menikmati hiburan-hiburan yang ditawarkan oleh Nairobi, seperti bioskop, pertandingan bola, dan baju-baju impor.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=96}}
Baris 112:
Seiring berjalannya waktu, Kenyatta dan Malinowski menjadi sahabat karib.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=187|2a1=Berman|2a2=Lonsdale|2y=1998|2p=30}} Beberapa orang yang pernah menjadi rekan Kenyatta di kelas tersebut adalah [[Audrey Richards]], [[Lucy Mair]], dan [[Elspeth Huxley]].{{sfn|Murray-Brown|1974|p=189}} Salah satu mahasiswa yang juga belajar di LSE pada masa itu adalah [[Pangeran Petros dari Yunani dan Denmark]], yang mengundang Kenyatta untuk ikut dengannya dan ibunya, [[Putri Marie Bonaparte]], di Paris pada musim semi tahun 1936.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=187|2a1=Frederiksen|2y=2008|2p=31}}
 
{{double image|leftki|JOMO KENYATTA - 95 Cambridge Street Pimlico London SW1V 4PY.jpg|170|Jomo Kenyatta (6549756469).jpg|226|95 Cambridge Street, London, tempat yang ditinggali Kenyatta di London tahun 1933-1937.}}
 
Kenyatta kembali ke rumah yang pernah menjadi tempat tinggalnya di 95 Cambridge Street,{{sfn|Murray-Brown|1974|p=181}} tetapi ia belum membayar sewa kepada wanita pemilik tempat tersebut selama setahun dan utangnya menunggak £100.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=182}} Hal ini membuat marah Ross dan menjadi salah satu faktor yang merusak pertemanan mereka.{{sfn|Murray-Brown|1974|pp=181, 182}} Ia lalu menyewa sebuah apartemen di [[Camden Town]] dengan temannya Dinah Snock, yang ia temui dalam pawai anti-imperialis di [[Lapangan Trafalgar]].{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1pp=199–200|2a1=Maloba|2y=2018|2p=63}} Kenyatta bergaul di [[Student Movement House]] di [[Lapangan Russell]], dan ia sendiri sudah bergabung dengan kelompok tersebut pada tahun 1934.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=183}} Ia berteman dengan orang-orang Afrika yang ada di London.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=185}} Untuk mendapatkan uang, ia bekerja sebagai salah satu [[pemeran tambahan]] berkulit hitam dalam film ''[[Sanders of the River]]'', dengan pengambilan gambar di [[Shepperton Studios]] pada musim gugur tahun 1934.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=185}} Beberapa tokoh Afrika di London mengkritiknya karena menurut mereka film tersebut merendahkan orang kulit hitam.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=186}} Dengan tampil di film ini, Kenyatta dapat bertemu dan berteman dengan bintangnya, [[Paul Robeson]] yang merupakan orang [[Afrika-Amerika]].{{sfn|Murray-Brown|1974|p=187}}
Baris 135:
 
=== Kepala Kenyan African Union: 1946–1952 ===
Setelah Perang Dunia II berakhir dengan kemenangan [[Blok Sekutu dalam Perang Dunia II|Sekutu]] (termasuk Britania), Kenyatta diminta untuk kembali ke Kenya pada September 1946, dan ia berlayar ke negeri asalnya pada bulan yang sama.{{sfnm|1a1=Archer|1y=1969|1p=61|2a1=Murray-Brown|2y=1974|2pp=222–223|3a1=Maloba|3y=2018|3p=106}} Ia memutuskan untuk tidak membawa serta Edna (istri Inggrisnya yang sedang hamil dengan anak kedua),{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=223|2a1=Maloba|2y=2018|2p=106}} karena ia sadar bahwa kehidupan mereka akan dipersulit dengan hukum ras di Kenya.{{sfn|Archer|1969|p=60}} Setibanya di Mombasa, Kenyatta disambut oleh istri pertamanya dan anak-anak mereka.{{sfn|Murray-Brown|1974|pp=222–228}} Ia membangun sebuah [[bungalow]] di [[Gatundu]] di dekat tempat kelahirannya dan ia mulai bertani di lahannya yang seluas 32 ekar.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=230}} Kenyatta bertemu dengan Gubernur Kenya yang baru, [[Philip Euen Mitchell]], dan pada Maret 1947 ia menerima jabatan di African Land Settlement Board dan bekerja di situ selama dua tahun.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=232|2a1=Archer|2y=1969|2p=69|3a1=Arnold|3y=1974|3p=91|4a1=Maloba|4y=2018|4p=114}} Ia juga bertemu dengan [[Mbiyu Koinange]] untuk membahas masa depan [[Koinange Independent Teachers' College]] di [[Githunguri]], dan Koinange mengangkat Kenyatta sebagai Wakil Kepala Sekolah.{{sfn|Murray-Brown|1974|pp=229–230}} Pada Mei 1947, Koinange pindah ke Inggris, sehingga Kenyatta menjadi Kepala Sekolah.{{sfnm|1a1=Archer|1y=1969|1p=69|2a1=Murray-Brown|2y=1974|2p=230}} Di bawah kepemimpinannya, ia menggalang dana tambahan untuk membangun sekolah, dan jumlah murid laki-laki bertambah dari 250 menjadi 900.{{sfn|Murray-Brown|1974|pp=230–231}} Sekolah ini juga dihantui oleh berbagai permasalahan, seperti penurunan standar dan demonstrasi guru akibat gaji yang menunggak. Secara bertahap jumlah siswa yang terdaftar berkurang.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=231}} Kenyatta membina persahabatan dengan ayah Koinange, yang kemudian menawarkan salah satu dari putrinya yang bernama Grace Wanjiku untuk dijadikan istri ketiga Kenyatta.{{sfn|Angelo|2019|p=59}}{{sfn|Murray-Brown|1974|pp=229–230}} Istri barunya ini mengandung seorang anak, tetapi anak ini meninggal saat lahir.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=243}} Pada tahun 1951, Kenyatta menikahi istri keempatnya, [[Ngina Kenyatta|Ngina Muhoho]] (kelahiran 1933), yang merupakan salah satu dari segelintir siswi di sekolahnya; dari pernikahannya ini dia dikaruniai seorang anak perempuan.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=247|2a1=Archer|2y=1969|2p=67}}
Istri barunya ini mengandung seorang anak, tetapi anak ini meninggal saat lahir.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=243}} Pada tahun 1951, Kenyatta menikahi istri keempatnya, [[Ngina Kenyatta|Ngina]] (kelahiran 1933), yang merupakan salah satu dari segelintir siswi di sekolahnya; dari pernikahannya ini dia dikaruniai seorang anak perempuan.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=247|2a1=Archer|2y=1969|2p=67}}
 
[[Berkas:The Flag of the Kenya African Union.png |jmpl|kiri|Pada Oktober 1951, Kenyatta memilih warna hijau, hitam, dan merah untuk dijadikan bendera KAU: hijau berarti tanah, hitam adalah warna kulit rakyatnya, dan merah adalah darah kemerdekaan.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=242}}]]
Baris 168 ⟶ 167:
Setelah menjalani hukumannya, pada April 1959 Kenyatta dilepaskan dari Lokitaung.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=296|2a1=Maloba|2y=2018|2p=140}} Pemerintah Kenya lalu membatasi pergerakannya dan memaksanya untuk tinggal di daerah terpencil di [[Lodwar]]. Di tempat itu pun ia harus melapor kepada komisioner distrik dua kali sehari.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=296|2a1=Maloba|2y=2018|2pp=140, 143}} Di situ, istrinya, Ngina, juga ikut datang.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=296}} Pada Oktober 1961, ia melahirkan seorang anak laki-laki yang bernama [[Uhuru Kenyatta|Uhuru]], dan kemudian seorang anak perempuan yang bernama Nyokabi dan satu anak laki-laki lagi yang bernama Muhoho.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=320}} Kenyatta menghabiskan waktu selama dua tahun di Lodwar.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=297}} Gubernur Kenya [[Patrick Muir Renison]] bersikeras bahwa tindakan ini diperlukan; dalam pidatonya yang disampaikan pada Maret 1961, ia menyebut Kenyatta sebagai "pemimpin Afrika menuju kegelapan dan kematian", dan menurutnya jika ia dilepaskan, kekerasan akan merebak.{{sfn|Maloba|2018|pp=153–154}}
 
{{double image|leftki|Julius Nyerere (1965).jpg|190|Kwame Nkrumah (JFKWHP-AR6409-A).jpg|170|Beberapa orang yang menuntut pembebasan Kenyatta adalah [[Julius Nyerere]] dari Tanganyika dan [[Kwame Nkrumah]] dari Ghana.}}
 
Penahanan tanpa ada batasan waktu ini dianggap oleh dunia internasional sebagai bentuk kekejaman imperialisme Britania.{{sfn|Maloba|2018|p=144}} Seruan untuk membebaskannya dilontarkan oleh pemerintah Tiongkok,{{sfn|Maloba|2018|pp=145–146}} India di bawah kepemimpinan Nehru,{{sfn|Maloba|2018|pp=155–156}} dan Tanganyika di bawah [[Julius Nyerere]].{{sfnm|1a1=Arnold|1y=1974|1p=204|2a1=Maloba|2y=2018|2p=152}} Presiden Ghana yang baru saja merdeka, Kwame Nkrumah (yang kenal dengan Kenyatta sejak dasawarsa 1940-an) secara pribadi membahas isu ini di hadapan Perdana Menteri [[Harold Macmillan]] dan pejabat-pejabat Britania lainnya,{{sfn|Maloba|2018|pp=147–149}} dan pemerintah Ghana menawarkan suaka kepada Kenyatta apabila ia dilepaskan.{{sfn|Maloba|2018|p=147}} [[Konferensi Seluruh Rakyat Afrika|Konferensi Bangsa-bangsa Seluruh Afrika]] yang digelar di [[Tunis]] pada tahun 1960 dan [[Kairo]] pada tahun 1961 mengeluarkan resolusi yang menyerukan pembebasannya.{{sfn|Arnold|1974|p=96}} Dari dalam negeri, seruan pembebasan Kenyatta juga disampaikan oleh [[Kenya Indian Congress]],{{sfn|Arnold|1974|p=169}} sementara jajak pendapat yang dilakukan oleh pemerintah kolonial menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk asli kulit hitam ingin agar ia dibebaskan.{{sfn|Maloba|2018|p=176}}
Baris 202 ⟶ 201:
Perayaan yang menandai kemerdekaan Kenya digelar pada 12 Desember 1963 di sebuah stadion yang dibangun secara khusus. Pada kesempatan ini, [[Pangeran Philip, Adipati Edinburgh]] sebagai perwakilan monarki Britania secara resmi menyerahkan Kenya kepada Kenyatta.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1pp=309–310|2a1=Assensoh|2y=1998|2p=63}} Tokoh-tokoh penting dari kelompok Mau Mau juga hadir dalam acara ini.{{sfn|Kyle|1997|p=60}} Dalam pidatonya, Kenyatta menyebut hari tersebut sebagai "hari terbesar dalam sejarah Kenya dan yang paling bahagia dalam hidupku."{{sfn|Murray-Brown|1974|p=311}} Edna dan Peter juga didatangkan untuk upacara ini, dan di Kenya mereka disambut oleh istri-istri Kenyatta yang lain.{{sfn|Murray-Brown|1974|pp=310–311}}
 
Kenya masih berselisih dengan Somalia perihal wilayah sengketa di Distrik Perbatasan Timur Laut. Pada masa kekuasaan Kenyatta, Somalia menjadi salah satu ancaman terbesar bagi pemerintahannya.{{sfn|Maloba|2017|pp=153–154}} Untuk meredam kekerasan yang dipicu oleh gerilyawan ''[[shifta]]'' yang beretnis Somalia, Kenyatta [[Perang Shifta|mengirim pasukan]] ke wilayah tersebut pada Desember 1963. Pada September 1964, ia memberikan kepada mereka wewenang untuk melakukan penangkapan dan menyita barang di Distrik Perbatasan Timur Laut.{{sfn|Maloba|2017|p=154}} Angkatan Darat Britania dikirim untuk membantu pasukan Kenya di kawasan tersebut.{{sfn|Maloba|2017|p=155}} Kenyatta juga menghadapi perlawanan di dalam negeri: pada Januari 1964, beberapa golongan dari angkatan darat memberontak di Nairobi, dan Kenyatta memanggil Angkatan Darat Britania untuk memadamkan pemberontakan ini.{{sfnm|1a1=Arnold|1y=1974|1p=157|2a1=Maloba|2y=2017|2p=51}} Pemberontakan serupa juga meletus pada bulan yang sama di Uganda dan Tanganyika.{{sfnm|1a1=Arnold|1y=1974|1p=157|2a1=Maloba|2y=2017|2p=51}} Kenyatta dibuat murka dan terguncang oleh pemberontakan ini.{{sfn|Maloba|2017|p=52}} Di hadapan umum ia mengutuk para pemberontak dan menegaskan pentingnya hukum dan ketertiban di Kenya.{{sfn|Arnold|1974|p=157}} Untuk mencegah pergolakan militer, ia meninjau kembali gaji untuk tentara, polisi, dan sipir, dan kemudian ia menaikkan gaji mereka.{{sfn|Maloba|2017|p=52}} Kenyatta juga ingin meredam perlawanan di parlemen. Atas desakan dari Kenyatta, pada November 1964 KADU secara resmi bubar dan para anggota perwakilannya bergabung dengan KANU.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1pp=314–315|2a1=Arnold|2y=1974|2p=160|3a1=Maloba|3y=2018|3pp=265–266}} Dua anggota senior KADU, [[Ronald Ngala]] dan [[Daniel arap Moi]], kemudian menjadi pendukung Kenyatta yang sangat setia.{{sfn|Arnold|1974|p=160}} Semenjak itu, Kenya secara ''de facto'' menjadi [[negara satu partai]].{{sfnm|1a1=Gertzel|1y=1970|1p=34|2a1=Arnold|2y=1974|2p=160}}
 
=== Kepresidenan: 1964–1978 ===
[[Berkas:Kenya presidential standard JOMO KENYATTA.svg|jmpl|ka|Bendera kepresidenan Jomo Kenyatta yang mulai digunakan pada tahun 1970.]]
 
Pada Desember 1964, Kenya secara resmi dinyatakan sebagai sebuah republik.{{sfn|Gertzel|1970|p=34}} Kenyatta menjadi presidennya,{{sfnm|1a1=Arnold|1y=1974|1p=166|2a1=Kyle|2y=1997|2p=60}} dan ia memiliki peranan [[kepala negara]] sekaligus [[kepala pemerintahan]].{{sfnm|1a1=Gertzel|1y=1970|1p=34|2a1=Murray-Brown|2y=1974|2pp=314–315|3a1=Assensoh|3y=1998|3p=63}} Pada tahun 1965 dan 1966, ditetapkan berbagai amandemenamendemen konstitusi yang memperkuat wewenang presiden.{{sfn|Gertzel|1970|p=35}} Sebagai contoh, amandemenamendemen pada Mei 1966 memberikan wewenang kepada presiden untuk memerintahkan penahanan seseorang tanpa melalui pengadilan terlebih dahulu apabila ia merasa bahwa keamanan negara sedang terancam.{{sfnm|1a1=Ochieng|1y=1995|1p=94|2a1=Gertzel|2y=1970|2p=152}} Kenyatta berupaya mendapatkan dukungan dari kelompok etnis terbesar kedua di Kenya, yaitu suku Luo, sehingga ia mengangkat Oginga Odinga yang bersuku Luo sebagai wakil presiden.{{sfn|Assensoh|1998|p=20}} Suku Kikuyu (yang mewakili sekitar 20% populasi Kenya) masih menjadi kelompok yang paling banyak memegang jabatan pemerintahan.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=316|2a1=Maloba|2y=2017|2p=340}} Hal ini menimbulkan anggapan bahwa kemerdekaan Kenya sama dengan penggantian kekuasaan elit Britania menjadi elit Kikuyu.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=316}}
 
Seruan untuk melupakan dan memaafkan masa lalu menjadi dasar pemerintahannya.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=313|2a1=Assensoh|2y=1998|2p=63}} Ia masih mempertahankan beberapa unsur dari zaman kolonial, khususnya yang terkait dengan hukum dan ketertiban.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=312}} Struktur kepolisian dan militer dibiarkan utuh.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=312}} Orang kulit putih masih memegang jabatan senior di lembaga kehakiman, kepegawaian negeri, dan parlemen,{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1pp=312–313|2a1=Assensoh|2y=1998|2p=63}} sementara tokoh kulit putih [[Bruce Mackenzie]] dan [[Humphrey Slade]] menjadi salah satu pejabat tinggi Kenyatta.{{sfnm|1a1=Arnold|1y=1974|1p=168|2a1=Ochieng|2y=1995|2p=93|3a1=Assensoh|3y=1998|3p=63}} Walaupun begitu, pemerintahan Kenyatta menolakanmenolak gagasan yang hendak mengizinkan orang kulit putih dan India memiliki [[kewarganegaraan ganda]], karena ia ingin agar mereka benar-benar setia kepada negara Kenya.{{sfn|Maxon|1995|p=112}} Pemerintahannya menekan klub-klub khusus orang kulit putih agar mereka melaksanakan kebijakan multirasial.{{sfn|Maxon|1995|p=115}} Kemudian, pada tahun 1964, sekolah-sekolah khusus orang Eropa juga menerima siswa Afrika dan India.{{sfn|Maxon|1995|p=115}}
 
Pemerintah Kenyatta meyakini bahwa mereka perlu menumbuhkembangkan budaya nasional Kenya.{{sfn|Maxon|1995|p=138}} Maka dari itu, mereka mencoba meningkatkan martabat budaya asli Afrika yang sebelumya dianggap "primitif" oleh para misionaris dan pejabat kolonial.{{sfn|Maxon|1995|p=139}} [[East African Literature Bureau]] dibentuk untuk menerbitkan karya-karya penulis dengan latar belakang penduduk asli.{{sfn|Maxon|1995|p=140}} [[Kenya Cultural Centre]] mendukung seni dan musik karya penduduk asli, sementara ratusan grup musik dan tarian tradisional dibentuk; Kenyatta secara pribadi bersikeras agar pertunjukan-pertunjukan semacam ini digelar di semua perayaan nasional.{{sfn|Maxon|1995|p=141}} Pemerintahannya berupaya melestarikan monumen sejarah dan budaya. Nama-nama jalan dari zaman kolonial juga diganti, sementara simbol-simbol kolonialisme (seperti patung pemukim Britania [[Hugh Cholmondeley, 3rd Baron Delamere|Hugh Cholmondeley]] di pusat kota Nairobi) diturunkan.{{sfn|Maxon|1995|p=140}} Pemerintah berupaya menggalakkan penggunaan bahasa Swahili sebagai bahasa nasional, walaupun bahasa Inggris tetap menjadi bahasa utama dalam debat parlemen dan juga di sekolah dan universitas.{{sfn|Maxon|1995|p=139}} Walaupun begitu, sejarawan Robert M. Maxon mengatakan bahwa "tidak ada budaya nasional yang muncul pada zaman Kenyatta"; kebanyakan karya seni dan budaya yang ada lebih menunjukkan ciri khas dari kelompok etnis tertentu, sementara budaya Barat sangat memengaruhi kelompok elit di Kenya.{{sfn|Maxon|1995|p=142}}
Baris 307 ⟶ 306:
{{Quote box|width=25em|align=left|quote=Aku tidak merasa bahwa aku adalah—dan [aku] tidak pernah menjadi—musuh orang Eropa ataupun orang kulit putih, karena aku telah menghabiskan waktu selama bertahun-tahun di Inggris atau di Eropa, dan bahkan hari ini aku punya banyak teman di berbagai negara.|source=— Kenyatta, April 1961{{sfn|Arnold|1974|p=65}} }}
 
Kenyatta mengamalkan [[poligami]] dengandan pernah memiliki tigaempat istri, yaitu Grace Wahu (menikah 1920), Edna Clarke (1942–1946), Grace Wanjiku (menikah 1946 hingga kematian Grace pada tahun 1951), dan Ngina Muhoho (menikah 1952).{{sfn|MalobaAngelo|20172019|p=2359}} IaKenyatta menilik [[monogami]] dari sudut pandang antropologi sebagai fenomena Barat yang menarik, tetapi ia tidak mengamalkan hal tersebut dan malah pernah berhubungan seks dengan banyak wanita pada masa hidupnya.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=216}} Murray-BrownSecara menganggapkeseluruhan, Kenyatta sebagaimemiliki ayah yang penyayang kepadadelapan anak-anaknya,.<ref tetapi jarang hadir di rumah.{{sfn|Murray-Brown|1974|pname=110}}"owino"/> Kenyatta punya dua anak dari pernikahannya dengan Grace Wahu: Peter Muigai Kenyatta (kelahiran 1920) yang kelak menjadi wakil menteri, serta [[Margaret Kenyatta]] (kelahiran 1928). Margaret menjabat sebagai Wali Kota Nairobi dari tahun 1970 hingga 1976 dan lalu menjadi Duta Besar Kenya untuk Perserikatan Bangsa-bangsa dari tahun 1976 hingga 1986.<ref>{{cite article |first1=Samuel |last1=Otieno |first2=Maina |last2=Muiruri |url=http://www.eastandard.net/archives/cl/print/news.php?articleid=1143966984 |title=Wahu Kenyatta Mourned |archiveurl=https://web.archive.org/web/20080612133219/http://www.eastandard.net/archives/cl/print/news.php?articleid=1143966984 |archivedate=12 June 2008 |website=The Standard |date=6 April 2007 |deadurl=yes}}</ref> Dari semua anaknya, Margaret adalah orang kepercayaan terdekatnya.{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=110|2a1=Maloba|2y=2018|2p=137}} Dari pernikahannya dengan Edna, ia memiliki satu anak, yaitu Peter Magana (kelahiran 1943).{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=214|2a1=Maloba|2y=2018|2p=84}} Istri ketiga Kenyatta, Grace Wanjiku, meninggal saat melahirkan Jane Makena Wambui pada tahun 1951. Sementara itu, dari pernikahannya dengan Ngina, Kenyatta dikaruniai empat anak, yaitu Christine Wambui (kelahiran 1953), Uhuru Muigai Kenyatta (kelahiran 1961), Anna Nyokabi Muthama Kenyatta (kelahiran 1963), dan Muhoho Kenyatta (kelahiran 1965). Uhuru Kenyatta kelak menjabat sebagai [[Presiden Kenya]] yang keempat.<ref name="owino">{{cite article |first1=Anthony|last1=Owino|url=https://www.kenyans.co.ke/news/40915-inside-look-uhuru-kenyatta-siblings |title=Inside Look Into Uhuru Kenyatta's Siblings |website=Kenyans.co.ke |date=21 June 2019}}</ref> Murray-Brown menganggap Kenyatta sebagai ayah yang penyayang kepada anak-anaknya, tetapi jarang hadir di rumah.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=110}}
 
Saat Kenyatta sedang diadili, ia menyebut dirinya sebagai orang Kristen,{{sfn|Murray-Brown|1974|p=265}} dan ia berkata bahwa "Saya tidak mengikuti [[Denominasi Kristen|denominasi]] tertentu. Saya percaya kepada Kekristenan secara utuh."{{sfn|Murray-Brown|1974|p=269}} Arnold berkata bahwa saat Kenyatta berada di Inggris, ia bukanlah seorang Kristen yang taat.{{sfn|Arnold|1974|p=27}} Saat berada di London, Kenyatta tertarik dengan para pembicara [[ateis]] di [[Speakers' Corner]] di [[Hyde Park, London|Hyde Park]],{{sfn|Murray-Brown|1974|p=130}} sementara upaya seorang teman Muslim Irlandia untuk mengajaknya masuk [[Islam]] tidak berhasil.{{sfn|Murray-Brown|1974|p=130}} Saat berada di penjara, Kenyatta membaca buku-buku tentang Islam, [[Agama Hindu|Hindu]], [[Agama Buddha|Buddha]], dan [[Konfusianisme|Kong Hu Cu]].{{sfnm|1a1=Murray-Brown|1y=1974|1p=285|2a1=Maloba|2y=2018|2p=138}} Diplomat Israel Asher Naim mengunjunginya pada masa ini, dan ia berkata bahwa meskipun Kenyatta bukan seseorang yang religius, ia menghargai Alkitab.{{sfn|Naim|2005|p=77}} Sementara itu, meskipun Kenyatta menyebut dirinya sebagai seorang Kristen, ia tidak menyukai banyak misionaris Eropa, terutama sikap mereka yang langsung menganggap buruk segala sesuatu yang berbau Afrika.{{sfn|Berman|Lonsdale|1998|p=25}} Dalam buku ''Facing Mount Kenya'', Kenyatta menentang sikap para misionaris terhadapyang amat meremehkan pemujaan nenek moyang yang amat meremehkan, dan ia menyebut praktik ini sebagai "komuni nenek moyang".{{sfn|Bernardi|1993|p=175}} Kenyatta bahkan mempersembahkan buku tersebut untuk "roh nenek moyang" sebagai bagian dari "perjuangan demi kemerdekaan Afrika".{{sfn|Arnold|1974|p=70}}
 
== Tinggalan sejarah ==
Baris 376 ⟶ 375:
{{Refbegin|33em|indent=yes}}
: {{cite book |last=Anderson |first=David |year=2005 |title=Histories of the Hanged: Britain's Dirty War in Kenya and the End of Empire |publisher=Weidenfeld & Nicolson |location=London |isbn=978-0297847199 |ref=harv}}
 
: {{cite book |last=Angelo|first=Anaïs|title=Power and the Presidency in Kenya: The Jomo Kenyatta Years|year=2019|publisher=Cambridge University Press |location=Cambridge|isbn=
9781108494045 |ref=harv}}
 
: {{cite book |last=Archer |first=Jules |year=1969 |title=African Firebrand: Kenyatta of Kenya |location=New York |publisher=Simon and Schuster |isbn=978-0671320621 |ref=harv}}
Baris 388 ⟶ 390:
: {{cite journal |last=Beck |first=Ann |title=Some Observations on Jomo Kenyatta in Britain: 1929–1930 |journal=Cahiers d'Études Africaines |volume=6 |number=22 |year=1966 |pages=308–329 |jstor=4390930 |ref=harv|doi=10.3406/cea.1966.3068 |url=http://www.persee.fr/doc/cea_0008-0055_1966_num_6_22_3068 }}
 
: {{cite journal |last1=Berman |first1=Bruce J. |last2=Lonsdale |first2=John M. |title=The Labors of ''Muigwithania'': Jomo Kenyatta as Author, 1928–45 |url=https://archive.org/details/sim_research-in-african-literatures_spring-1998_29_1/page/16 |journal=Research in African Literatures |year=1998 |volume=29 |issue=1 |pages=16–42 |jstor=3820530 |ref=harv}}
 
: {{cite journal |last=Bernardi |first=Bernardo |title=Old Kikuyu Religion ''Igongona and Mambura'': Sacrifice and Sex: Re-reading Kenyatta's Ethnography |journal=Africa: Rivista Trimestrale di Studi e Documentazione Dell'Istituto Italiano Perl'Africa e l'Oriente |volume=48 |number=2 |year=1993 |pages=167–183 |jstor=40760779 |ref=harv}}
 
: {{cite journal |last=Boone |first=Catherine |title=Land Conflict and Distributive Politics in Kenya |url=https://archive.org/details/sim_african-studies-review_2012-04_55_1/page/75 |journal=African Studies Review |volume=55 |number=1 |year=2012 |pages=75–103 |jstor=41804129 |ref=harv|doi=10.1353/arw.2012.0010 }}
 
: {{cite journal |first=Poppy |last=Cullen |year=2016 |title=Funeral Planning: British Involvement in the Funeral of President Jomo Kenyatta |journal=The Journal of Imperial and Commonwealth History |volume=44 |number=3 |pages=513–532 |doi=10.1080/03086534.2016.1175737 |ref=harv|url=https://www.repository.cam.ac.uk/bitstream/1810/255158/5/Cullen-2016-Journal_of_Imperial_and_Commonwealth_History_VoR.pdf }}
 
: {{cite journal |last=Frederiksen |first=Bodil Folke |title=Jomo Kenyatta, Marie Bonaparte and Bronislaw Malinowski on Clitoridectomy and Female Sexuality |url=https://archive.org/details/sim_history-workshop-journal_spring-2008_65/page/23 |journal=History Workshop Journal |volume=65 |issue=65 |year=2008 |pages=23–48 |doi=10.1093/hwj/dbn013 |ref=harv}}
 
: {{cite book |last=Gertzel |first=Cherry |title=The Politics of Independent Kenya |location=London |publisher=Heinemann |year=1970 |isbn=978-0810103177 |ref=harv}}
 
: {{cite journal |last=Gikandi |first=Simon |year=2000 |title=Pan-Africanism and Cosmopolitanism: The Case of Jomo Kenyatta |url=https://archive.org/details/sim_english-studies-in-africa_2000_43_1/page/3 |journal=English Studies in Africa |volume=43 |number=1 |pages=3–27 |doi=10.1080/00138390008691286 |ref=harv}}
 
: {{cite journal |last=Kuria |first=Gibson Kamau |title=Confronting Dictatorship in Kenya |journal=Journal of Democracy |volume=2 |number=4 |year=1991 |pages=115–126 |doi=10.1353/jod.1991.0060 |ref=harv}}
Baris 407 ⟶ 409:
|doi=10.1080/13619469708581458 |ref=harv}}
 
: {{cite book |last1=Jackson |first1=Robert H. |last2=Rosberg |first2=Carl Gustav |year=1982 |title=Personal Rule in Black Africa: Prince, Autocrat, Prophet, Tyrant |url=https://archive.org/details/personalruleinbl0000jack |location=Berkeley, Los Angeles, and London |publisher=University of California Press |isbn=978-0520041851 |ref=harv}}
 
: {{cite journal |last=Leman |first=Peter |title=African Oral Law and the Critique of Colonial Modernity in ''The Trial of Jomo Kenyatta'' |journal=Law and Literature |year=2011 |volume=23 |number=1 |pages=26–47 |ref=harv|doi=10.1525/lal.2011.23.1.26 }}
 
: {{cite journal |first=John |last=Lonsdale |year=1990 |title=Mau Maus of the Mind: Making Mau Mau and Remaking Kenya |url=https://archive.org/details/sim_journal-of-african-history_1990_31_3/page/393 |journal=The Journal of African History |volume=31 |issue=3 |pages=393–421 |doi=10.1017/S0021853700031157 |ref=harv|hdl=10539/9062 }}
 
: {{cite journal |first=John |last=Lonsdale |year=2006 |title=Ornamental Constitutionalism in Africa: Kenyatta and the Two Queens |journal=The Journal of Imperial and Commonwealth History |volume=34 |number=1 |pages=87–103 |doi=10.1080/03086530500412132 |ref=harv}}
Baris 421 ⟶ 423:
: {{cite contribution |last=Maxon |first=Robert M. |chapter=Social and Cultural Changes |title=Decolonization and Independence in Kenya 1940–93 |year=1995 |location=London |publisher=James Currey |series=Eastern African Series |editors=B. A. Ogot and W. R. Ochieng (eds.) |pages=110–147 |isbn=978-0821410516 |ref=harv}}
 
: {{cite book |last=Murray-Brown |first=Jeremy |year=1974 |origyear=1972 |title=Kenyatta |url=https://archive.org/details/kenyatta0000jere |publisher=Fontana |location=New York City |isbn=978-0006334538 |ref=harv}}
 
: {{cite journal |last=Naim |first=Asher |title=Perspectives—Jomo Kenyatta and Israel |journal=Jewish Political Studies Review |volume=17 |number=3 |year=2005 |pages=75–80 |jstor=25834640 |ref=harv}}
Baris 431 ⟶ 433:
: {{cite contribution |last=Ochieng |first=William R. |chapter=Structural and Political Changes |title=Decolonization and Independence in Kenya 1940–93 |year=1995 |location=London |publisher=James Currey |series=Eastern African Series |editors=B. A. Ogot and W. R. Ochieng (eds.) |pages=83–109 |isbn=978-0821410516 |ref=harv}}
 
: {{cite book |last=Polsgrove |first=Carol |year=2009 |title=Ending British Rule in Africa: Writers in a Common Cause |url=https://archive.org/details/endingbritishrul0000pols |location=Manchester |publisher=Manchester University Press |isbn=978-0719089015 |ref=harv}}
 
: {{cite journal |last=Savage |first=Donald C. |title=Kenyatta and the Development of African Nationalism in Kenya |url=https://archive.org/details/sim_international-journal_summer-1970_25_3/page/518 |journal=International Journal |volume=25 |number=3 |year=1970 |pages=518–537 |jstor=40200855 |ref=harv|doi=10.1177/002070207002500305 }}
 
: {{cite book |last=Slater |first=Montagu |year=1956 |title=The Trial of Jomo Kenyatta |location=London |publisher=Secker and Warburg |isbn=978-0436472008 |ref=harv}}
 
: {{cite journal |last=Tamarkin |first=M. |title=From Kenyatta to Moi: The Anatomy of a Peaceful Transition of Power |url=https://archive.org/details/sim_africa-today_1979_26_3/page/21 |journal=Africa Today |volume=26 |number=3 |year=1979 |pages=21–37 |jstor=4185874 |ref=harv}}
{{refend}}
 
Baris 443 ⟶ 445:
{{Refbegin|33em|indent=yes}}
 
* {{cite book |last=Delf |first=George |year=1961 |title=Jomo Kenyatta: Towards Truth about "The Light of Kenya" |url=https://archive.org/details/jomokenyattatowa00delf |location=New York |publisher=Doubleday |isbn=978-0-8371-8307-7}}
* {{cite book |last=Elkins |first=Caroline |year=2005 |title=Imperial Reckoning: The Untold Story of Britain's Gulag in Kenya |url=https://archive.org/details/imperialreckonin00elki |location=New York City |publisher=Henry Holt and Co |isbn=978-0-8050-7653-0}}
* {{Cite journal |last=Lonsdale |first=John |title=KAU's Cultures: Imaginations of Community and Constructions of Leadership in Kenya after the Second World War |journal=Journal of African Cultural Studies |volume=13 |number=1 |year=2000 |pages=107–124 |jstor=1771859|doi=10.1080/713674307 }}
* {{cite journal |last=Savage |first=Donald C. |title=Jomo Kenyatta, Malcolm MacDonald and the Colonial Office 1938–39 Some Documents from the P. R. O. |journal=Canadian Journal of African Studies |volume=3 |number=3 |year=1969 |pages=615–632 |jstor=483910 |doi=10.2307/483910 }}
* {{cite book |last=Macharia |first=Rawson |year=1991 |title=The Truth about the Trial of Jomo Kenyatta |url=https://archive.org/details/truthabouttrialo0000mach |location=Nairobi |publisher=Longman |isbn=978-9966-49-823-6}}
* {{cite book|last=Muigai |first=Githu |authorlink=Githu Muigai |editor1-last=Berman |editor1-first=Bruce |editor2-last=Eyoh |editor2-first=Dickson |editor3-last=Kymlicka |editor3-first=Will |title=Ethnicity and Democracy in Africa |chapter=Jomo Kenyatta and the Rise of the Ethno-nationalist State in Kenya |year=2004 |pp=200–217 |publisher=James Currey |isbn=978-1-78204--792-6}}
* {{cite book |last=Watkins |first=Elizabeth |year=1993 |title=Jomo's Jailor — Grand Warrior of Kenya |location= |publisher=Mulberry Books |isbn=978-0-9528952-0-6 }}
Baris 469 ⟶ 471:
 
{{Authority control}}
{{artikel baguspilihan}}
 
{{DEFAULTSORT:Kenyatta, Jomo}}