Pura Pakualaman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fachrian Muzaqi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Sedjati88 (bicara | kontrib)
 
(12 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox building
| native_name = {{jav|ꦥꦸꦫ​ꦥꦏꦸꦮꦭꦩꦤ꧀ꦦꦸꦫꦦꦏꦸꦮꦭꦩꦤ꧀}}<br>{{sub|Purå Pakualaman}}
| image = Berkas:Entrance to Pura Pakualaman Yogyakarta, Kota Jogjakarta 200 Tahun, plate before page 57.jpg
| image =
| image_size = 300px
| logo = Emblem of Pakualaman.svg
| logo_size = 160px200px
| caption = Regol Danawara dan Bangsal Sewatama Pura Pakualaman pada masa pemerintahan [[Paku Alam VIII]] (1937-1998)
| caption =
| location = [[Purwokinanti, Pakualaman, Yogyakarta|Kelurahan Purwokinanti]], [[Pakualaman, Yogyakarta|Kemantren Pakualaman]], [[Kota Yogyakarta]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
| location_country = {{INA}}
| completion_date = 1813
| architect =
| owner = [[Kadipaten Pakualaman]]
| floor_area =
Baris 16:
| current_tenants =
| engineer =
| construction_start_date =
| date_demolished =
| style = [[Arsitektur Jawa]]
| size =
| known_for = Istana Adipati Paku Alam
| public_transit = {{rint|yogyakarta|1A}} {{rint|yogyakarta|4B}} Pakualaman<br/>{{rint|yogyakarta|1B}} {{rint|yogyakarta|4A}} Museum Biologi
| website =
| embedded = {{Infobox cagar budaya|child = yes
| Name = Puro Pakualaman
| ID = CB.178
Baris 28 ⟶ 29:
| Extension = Menteri
| Year = 2010
| Ownershipownership = [[Kadipaten Pakualaman]]
| Link = http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2016042100100/puro-pakualaman
| map_location = Indonesia Kota Yogyakarta
| map_label =
| map_caption = Lokasi di Kota Yogyakarta
| coordinates = {{coord|7|48|03.7|S|110|22|34.3|E|display=title,inline}}
}}
| references =
| footnotes =
}}
 
'''PuroPura Paku Alaman''' ({{lang-jv|ꦥꦸꦫ​ꦥꦏꦸꦮꦭꦩꦤ꧀ꦦꦸꦫꦦꦏꦸꦮꦭꦩꦤ꧀|Purå Pakualaman}}) adalah bekas istana kecil [[Kadipaten Paku Alaman]]. Istana ini menjadi tempat tinggal resmi para Pangeran Paku Alam mulai tahun [[1813]] sampai dengan tahun [[1950]], ketika pemerintah Negara Bagian Republik Indonesia menjadikan Kadipaten Paku Alaman (bersama-sama Kesultanan Yogyakarta) sebagai sebuah daerah berotonomi khusus setingkat provinsi yang bernama [[Daerah Istimewa Yogyakarta]].
 
== Arsitektur dan Tata ruang ==
Baris 52 ⟶ 53:
 
== Pemangku Adat ==
SemulaPura PuroPakualaman Pakumerupakan Alamanpusat merupakanpemerintahan Lembagabagi Istana[[Kadipaten Pakualaman]] yang mengurusidigunakan rajasebagai dankompleks istana bagi keluarga kerajaan[[Paku disampingAlam]].<ref>{{Cite menjadibook|last=Sulistyowati, pusatN. pemerintahanA., Kadipatendan PakuPriyatmoko, AlamanH.|date=2019|url=http://repository.usd.ac.id/37889/1/Ebook_Toponim%20Jogja-.pdf|title=Toponim Kota Yogyakarta|location=Jakarta|publisher=Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=978-623-7092-08-7|pages=319|url-status=live}}</ref> Setelah Kadipaten Paku Alaman bersama-sama Kesultanan Yogyakarta diubah statusnya dari negara menjadi Daerah Istimewa setingkat Provinsi secara resmi pada 1950, Puro Paku Alaman mulai dipisahkan dari Pemerintahan Daerah Istimewa dan di-depolitisasi sehingga hanya menjadi sebuah Lembaga Pemangku Adat Jawa khususnya garis/gaya Paku Alaman Yogyakarta. Fungsi Puro Paku Alaman berubah menjadi pelindung dan penjaga identitas budaya Jawa khususnya gaya Paku Alaman Yogyakarta. Budaya Jawa gaya Paku Alaman ini kurang begitu terlihat dan berpengaruh di Yogyakarta mengingat wilayah Kadipaten Paku Alam yang kecil dan terletak jauh di pantai selatan Kabupaten Kulon Progo sekarang.
 
Namun ada perbedaan antara Puro Paku Alaman Yogyakarta dengan Istana kerajaan-kerajaan Nusantara yang lain. Sri Paduka Paku Alam selain sebagai Yang Dipertuan Pemangku Tahta Adat /Kepala Puro Paku Alaman juga memiliki kedudukan yang khusus dalam bidang pemerintahan sebagai bentuk keistimewaan daerah Yogyakarta. Dari permulaan DIY berdiri (de facto [[1946]] dan de yure [[1950]]) sampai tahun 1998 Sri Paduka Paku Alam secara otomatis diangkat sebagai Wakil Gubernur/Wakil Kepala Daerah Istimewa yang tidak terikat dengan ketentuan masa jabatan, syarat, dan cara pengangkatan Wakil Gubernur/Wakil Kepala Daerah lainnya (UU 22/1948; UU 1/1957; Pen Pres 6/1959; UU 18/1965; UU 5/1974). Antara 1988-1998 Wakil Gubernur/Wakil Kepala Daerah Istimewa ditunjuk sebagai penjabat jabatan Gubernur/Kepala Daerah Istimewa. Setelah 1999 keturunan Sri Paduka Paku Alam tersebut yang memenuhi syarat mendapat prioritas untuk diangkat menjadi Wakil Gubernur/Wakil Kepala Daerah Istimewa (UU 22/1999; UU 32/2004). Saat ini yang menjadi Yang Dipertuan Pemangku Tahta adalah Sri Paduka [[Paku Alam X]].
 
== Referensi ==
<references />
{{cite book|author=Din Parsenbud Kota Yogyakarta|title=Objek dan Daya Tarik Wisata Kota Yogyakarta|publisher=Yogyakarta: Dinas Pariwisata, Seni, dan Budaya Kota Yogyakarta|year=2006 }}
 
== Bacaan tambahan ==
 
* {{cite book|author=Din Parsenbud Kota Yogyakarta|title=Objek dan Daya Tarik Wisata Kota Yogyakarta|publisher=Yogyakarta: Dinas Pariwisata, Seni, dan Budaya Kota Yogyakarta|year=2006 }}
 
== Lihat pula ==
Baris 64 ⟶ 69:
* [[Keraton Yogyakarta]]
 
== Pranala luar ==
{{commonscat|Pura Paku Alaman}}
{{Topik Yogyakarta}}
{{Istana di Indonesia}}
 
[[Kategori:Kadipaten Pakualaman| ]]
[[Kategori:Bangunan dan struktur di Yogyakarta]]
[[Kategori:Istana]]
 
[[Kategori:Istana di Indonesia|Pura Pakualaman]]
 
{{indo-sejarah-stub}}