Kampung Pengiran Bendahara Lama: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 42:
}}
'''Kampung Pengiran Bendahara Lama''' adalah sebuah [[desa di Brunei|desa]] di [[Daerah Brunei-Muara]], [[Brunei Darussalam]].<ref>{{Cite book |author=<!-- not stated --> |title=Brunei-Muara District |year=2010 |edition=2nd |publisher=Information Department |page=8 |isbn=9991749241 |url=http://www.information.gov.bn/PublishingImages/SitePages/Publication%20Lists/Brunei%20District.pdf |access-date=13 Desember 2017}}</ref> Jumlah penduduknya adalah 198 jiwa pada tahun 2021.<ref name="census 2021">{{Cite web |last=Department of Economic Planning & Statistics |date=Oktober 2021 |access-date=8 Agustus 2024 |title=Laporan Banci Penduduk dan Perumahan (BPP) 2021: Ciri-ciri Demografi, Isirumah dan Perumahan|url=https://deps.mofe.gov.bn/DEPD%20Documents%20Library/DOS/POP/2021/ANNEX%20B.pdf}}</ref> Ini adalah salah satu desa di [[Mukim Tamoi]]. Kode posnya adalah BL1512.<ref name="postcode">{{cite web |url=http://post.gov.bn/Documents/Buku%20Poskod%20Edisi%20ke%202%20(Kemaskini%2026122018).pdf |title=Buku Poskod Edisi Kedua (Kemaskini 26 Desember 2018) |author=<!--Not stated--> |date=26 Desember 2018 |website=post.gov.bn |publisher=[[Brunei Postal Services Department]] |lang=ms |access-date=20 Juli 2021 |page=}}</ref><ref>{{cite web |url=https://brn.postcodebase.com/all/BL1512 |title=Kampong Pengiran Bendahara Lama, Tamoi, Brunei Muara: BL1512 |website=brn.postcodebase.com |access-date=28 Agustus 2018}}</ref>
== Sejarah ==
Keberadaan desa ini sama dengan [[Kampung Pengiran Kerma Indera Lama]] dan [[Kampung Pengiran Tajuddin Hitam]]. Menurut cerita warga setempat, dulunya dikenal dengan nama Kampung Lama Masjid. Konon, nama Pengiran Bendahara diambil dari nama [[wazir]] pertama kesultanan di negeri ini yang diyakini pernah tinggal di desa tersebut pada abad ke-19. Lama Masjid yang terhubung dengan Kampung Bendahara Lama, merupakan salah satu [[masjid]] tertua yang pernah dibangun di negeri ini dan terletak di desa tersebut. Masjid (atap jerami dan dinding bata) tersebut sudah lama hancur namun sisa-sisa bangunannya masih bisa dilihat hingga saat ini dan letaknya dekat dengan Bakut Syeikh Haji Ibrahim. Tidak jauh dari Bakut Syeikh Haji Ibrahim menurut Awang Haji Hamid juga, terdapat bambu lagi yang bernama Bakut Jambu. Di atas bakut tersebut banyak ditemukan pecahan-pecahan keramik tua, pecahan pitis, kuit, mata uang kuno serta bekas tiang-tiang besar yang diperkirakan sebagai bekas lokasi Istana Pengiran Bendahara Lama.<ref>{{Cite book |url=https://www.information.gov.bn/Malay%20Publication%20PDF/LATEST%20Mukim%20Tamoi%20Sejarah%20Kampung.pdf |title=Kampung Pengiran Bendahara Lama |publisher=Unit Penerbitan Melayu, Bahagian Penerbitan dan Seni Grafik, Jabatan Penerangan, Jabatan Perdana Menteri |year=2018 |pages=26–29 |language=ms}}</ref>
Konon, lokasi Istana Lama [[Abdul Momin dari Brunei|Sultan Abdul Momin]] berada di dekat perairan Kampung Pengiran Bendahara Lama. Kala itu, kawasan tersebut dikelilingi batu-batu yang berfungsi sebagai tembok kota untuk menahan tanah dan mencegah batu-batu tembok tersebut jatuh. Karena perahu-perahu besar dan kecil yang melintasi jalur menuju Sungai Gadong bagian dalam mengikis dinding batu dan lereng area istana, situs bersejarah tersebut kini tak terlihat lagi dan bisa jadi akan lenyap.<ref>{{Cite web |title=Tapak Istana Lama Kampung Pengiran Bendahara Lama |url=http://bruneiresources.blogspot.com/2017/09/tapak-istana-lama-kampung-pengiran.html |access-date=2023-10-13 |website=Tapak Istana Lama Kampung Pengiran Bendahara Lama}}</ref>
== Geografi ==
Kampung ini terletak di wilayah [[Kampong Ayer]], permukiman apung tradisional di [[Sungai Brunei]] di ibu kota [[Bandar Seri Begawan]].<ref>{{cite web |url=https://edition.cnn.com/travel/article/kampong-ayer-brunei-water-village/index.html |title=Brunei's Kampong Ayer: Largest settlement on stilts | CNN Travel |first1=Maggie Hiufu |last1=Wong |first2=Dan |last2=Tham |date=24 Januari 2018 |publisher=[[CNN]] |access-date=14 Juli 2022 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20220708131538/https://edition.cnn.com/travel/article/kampong-ayer-brunei-water-village/index.html |archive-date=8 Juli 2022 }}</ref> Posisi desa ini berbatasan dengan [[Kampung Pengiran Kerma Indera Lama]] dan menghadap Kampung Ujong Tanjong ke arah [[Pusat Bandar, Brunei|pusat kota]] yang dipisahkan oleh [[Sungai Kedayan]].<ref>{{Citation|title=Brunei Darussalam Street Directory : Quick & Easy Reference Maps.|date=2014|pages=86–87|publisher=Brunei Press Sdn. Bhd.|isbn=9789991732411|oclc=932264901}}</ref>
== Demografi ==
|