Perang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perubahan konten sementara
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Memberikan definisi secara umum
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 16:
{{Perang}}
 
'''Perang adalah mendominasi kepentingan dengan cara yang paling relevan dan efisien.'''
'''Perang''' adalah sebuah aksi fisik dan non fisik (dalam arti sempit, adalah kondisi permusuhan dengan menggunakan kekerasan) antara dua atau lebih kelompok manusia<ref>Letjen TNI (purn) Sayidiman Suryohadiprojo: Pengantar Ilmu Perang, Pustaka Intermasa, 2008, ISBN 978-979-3791-33-3</ref> untuk melakukan [[dominasi]] di wilayah yang dipertentangkan.
 
[[Generasi perang]] secara purba di maknai sebagai pertikaian bersenjata. Di era modern, perang lebih mengarah pada superioritas teknologi dan industri. Hal ini tercermin dari [[doktrin]] angkatan perangnya seperti "Barang siapa menguasai ketinggian maka menguasai dunia". Hal ini menunjukkan bahwa penguasaan atas ketinggian harus dicapai oleh [[teknologi]]. Namun kata perang tidak lagi berperan sebagai kata kerja, tetapi sudah bergeser pada kata sifat. Yang memopulerkan hal ini adalah para [[jurnalis]], sehingga lambat laun pergeseran ini mendapatkan posisinya, tetapi secara umum perang berarti "pertentangan".
'''Perang''' atau '''jurit'''<ref>{{Kamus|jurit}}</ref> adalah sebuah aksi fisik bersenjata dan non fisik (yang intens antara negara, pemerintah atau dalam arti sempit, adalah kondisi permusuhan dengan menggunakan kekerasan) antara dua atau lebih kelompok manusia<ref>Letjen TNI (purn) Sayidiman Suryohadiprojo: Pengantar Ilmu Perang, Pustaka Intermasa, 2008, ISBN 978-979-3791-33-3</ref> untuk melakukan [[dominasi]] di wilayah yang dipertentangkan, pemberontak dan milisi.
[[Generasi perang]]Perang secara purba di maknai sebagai pertikaian bersenjata. Di era modern, perang lebih mengarah pada superioritas teknologi dan industri. Hal ini tercermin dari [[doktrin]] angkatan perangnya seperti "Barang siapa menguasai ketinggian maka menguasai dunia". Hal ini menunjukkan bahwa penguasaan atas ketinggian harus dicapai oleh [[teknologi]]. Namun kata perang tidak lagi berperan sebagai kata kerja, tetapi sudah bergeser pada kata sifat. Yang memopulerkan hal ini adalah para [[jurnalis]], sehingga lambat laun pergeseran ini mendapatkan posisinya, tetapi secara umum perang berarti "pertentangan".
 
Sepanjang sejarahnya, manusia telah membuktikan diri sebagai produsen penderitaan yang ulung. Makin maju peradaban, makin mangkus dan besar-besaran penderitaan yang ditimbulkan. Saluran yang dipakai untuk menimpakan penderitaan bermacam-macam, mulai dari politik, militer, hukum, kejahatan, sosial, ekonomi, dan agama. Jean Pictet sebagaimana yang dikutip oleh Mochtar Kusumaatmadja mengatakan bahwa suatu kenyataan yang menyedihkan selama 3400 tahun sejarah tertulis, umat manusia hanya mengenal 250 tahun perdamaian. Perang menjadi salah satu bentuk perwujudan dari naluri untuk mempertahankan diri yang dianggap baik dalam pergaulan antarmanusia maupun [[antarbangsa]].<ref>Pictet, Jean. 1962. The Geneva convention and Law of War: Revue International de la Croix Rouge, hlm.295</ref> Selama 5600 tahun terakhir manusia telah menggelar 14.600 perang.<ref>T. Jacob, 2001, ''Tahun-tahun yang Sulit: Mari Mencintai Indonesia'', halaman 9</ref> Hal ini menandakan bahwa konflik bersenjata atau perang telah ada dan terjadi ribuan tahun yang lalu meskipun berbeda situasi dan derajatnya dengan konflik bersenjata pada masa kini.
Baris 62 ⟶ 64:
# [[Perang Antar Negara]]
# [[Perang Ekspansi]]
 
== Sudut pandang agama ==
 
=== Islam ===
[[Islam]] memandang perang sebagai bagian dari wacana keagamaan. Pembahasan mengenai perang dalam Islam telah dikaji sejak masa klasik hingga kontemporer. Secara umum, istilah perang dalam Islam diwakili dengan menggunakan kata ''jihad''. Namun, kata ''jihad'' tidak mencakup semua jenis peperangan di dalam Islam. Perang dalam konteks Islam juga dapat diartikan sebagai usaha untuk menegakkan kebenaran agama dengan harta dan nyawa. Penegakan ini dilakukan atas orang-orang [[kafir]] yang dalam ajaran Islam dianggap telah menolak kebenaran agama Islam.<ref>{{Cite journal|last=Syuryansyah|title=Perang dalam Perspektif Islam Kontemporer|url=https://pascasarjana.umy.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/80-Syuryansyah.pdf|journal=Prosiding Interdisciplinary Postgraduate Student Conference 2nd|publisher=Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakart|pages=1|isbn=978-602-19568-3-0}}</ref>
 
== Perang-perang besar ==
 
* [[Ekspansi Romawi]] (202 SM-476 M)