Shinzō Abe: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan |
Baginda 480 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(17 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
| native_name = {{nobold|安倍 晋三}}
|native_name_lang =ja
| image =
| caption =
|office = Perdana Menteri Jepang
|order = ke-90 dan ke-98
Baris 12:
|monarch = [[Akihito]]<br/>[[Naruhito]]
|predecessor = [[Yoshihiko Noda]]
|successor = [[Yoshihide Suga]]
|monarch1 = [[Akihito]]
|term_start1 = 26 September 2006
Baris 85:
Shinzō Abe dianggap (pada September 2006) sebagai kandidat utama untuk menggantikan Koizumi setelah masa jabatannya sebagai perdana menteri berakhir. [[Sadakazu Tanigaki]], yang juga telah menyatakan pencalonan dirinya, serta [[Taro Aso]] juga merupakan calon-calon yang kuat.
Dalam sebuah pengumpulan pendapat
Abe dianggap konservatif dalam masalah kebijakan luar negeri dan mengambil sikap konfrontatif terhadap negera-negara Asia Timur lainnya seperti [[Republik Rakyat Tiongkok]], [[Korea Selatan]] dan, khususnya, [[Korea Utara]]. Ia menyatakan bahwa ia akan melanjutkan kunjungan yang kontroversial ke [[kuil Yasukuni]] bila ia terpilih sebagai Perdana Menteri. Pemimpin LDP dan sekutu lama Koizumi [[Koichi Kato (LDP)|Koichi Kato]] pernah menyatakan bahwa sikap keras Abe tentang Yasukuni dapat merugikan kesempatannya untuk menggantikan Koizumi, dan bahwa Fukuda, yang menentang kunjungan ke Yasukuni, merupakan "ancaman" bagi Abe dalam hal ini.<ref>"[http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=10000101&sid=azn8oDck2DLo&refer=japan Kesempatan Abe Memimpin Jepang Dirugikan oleh Hubungan dengan Tiongkok, kata Kato]," Bloomberg, 13 Juni 2006.</ref> Ia juga berpandangan konservatif dalam masalah kontroversi suksesi kekuasaan [[Kekaisaran Jepang]], dan mengatakan bahwa ia menentang usaha mengamendemen hukum Jepang untuk memungkinkan perempuan menduduki [[Takhta Krisantemum]] sebagai Maharani.
Baris 103:
Pada 26 Desember 2012, Abe secara resmi terpilih kembali sebagai perdana menteri oleh Diet, dengan dukungan dari 328 dari 480 anggota DPR.<ref>{{cite web|author=Martin Fackler |url=https://www.nytimes.com/2012/12/27/world/asia/shinzo-abe-selected-as-japans-prime-minister.html?_r=0 |title=Ex-Premier Is Chosen to Govern Japan Again |work=[[The New York Times]]|date=26 Desember 2012 |access-date=6 April 2017}}</ref> Kemudian Abe menjabat sebagai perdana menteri selama 3 periode berturut-turut, juga pada periode berikutnya, 2014-2017<ref>{{cite web|url=https://www.bbc.co.uk/news/world-asia-30595376|title=Shinzo Abe re-elected as Japan's prime minister|date=24 Desember 2014|publisher=''[[BBC News]]''|access-date=26 Desember 2015}}</ref> dan periode 2017-2021.<ref name="veconomist">{{cite news|title=Why the LDP keeps winning elections in Japan: pragmatism|url=https://www.economist.com/news/asia/21730204-scandals-and-economic-stagnation-seem-do-it-no-harm-why-ldp-keeps-winning-elections-japan|work=[[The Economist]]|date=12 Oktober 2017}}</ref>
[[File:20180612malaysia02.jpg|thumb|Pada 12 Juni 2018, Abe bertemu dengan [[Perdana Menteri Malaysia]] [[Mahathir Mohamad]] yang sedang berkunjung ke Jepang]]
Namun, Abe mengundurkan diri untuk kedua kalinya pada tanggal 28 Agustus 2020 dikarenakan masalah kesehatan, setelah 7 tahun lebih menjabat sebagai perdana menteri.<ref name="kyodo" /><ref name="BBC" />
|