Mangkunegara VIII: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
sumber kutipan tanggal wafat |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k Moving from Category:Anggota DPR RI 1972–1977 to Category:Anggota DPR RI 1971–1977 using Cat-a-lot |
||
(7 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 22:
| temple name =
| house = [[Wangsa Mataram]]
| issue = KPA/GPH.Radityo Prabu Kusumo <br> GPH.
| father = B.R.M. Soerjo Soeparto [[Mangkunegara VII]]
| mother = B.R.Ay. Retnaningrum<ref>{{cite book|url=http://repository.unair.ac.id/id/eprint/27339|title=BIOGRAFI KANJENG GUSTI PANGERAN ADIPATI ARYO MANGKUNEGORO VIII|first=Dody|last=Setiawan|publisher=Skripsi thesis, [[Universitas Airlangga]]|year=2013}}</ref>
| occupation =
| religion = [[Islam]]
}}
<ref>{{Cite book|last=Setiawan|first=Dody|date=2013|title=Skripsi Biografi Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangkunegoro VIII|location=Surabaya|publisher=Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga|pages=118|url-status=live}}</ref>'''Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VIII''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|1|1|1920|[[Kota Surakarta|Surakarta]]|3|9|1987}})<ref name=":0">{{Cite book|last=Umum|first=Indonesia Lembaga Pemilihan|date=1978|url=https://books.google.com/books?id=OpJaAAAAIAAJ|title=Ringkasan riwayat hidup dan riwayat perjuangan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat hasil pemilihan umum tahun 1977. 2 v|publisher=Lembaga Pemilihan Umum|pages=838|language=id|url-status=live}}</ref> adalah Adipati kedelapan [[Kadipatèn Mangkunagaran|Mangkunagaran]] yang merupakan penguasa dari [[Kadipaten Pajang|Kadipaten Praja]] Mangkunegaraan dan sempat menjadi wakil Gubernur Daerah Istimewa Surakarta Dari 1945 - 1946. kenaikan takhta tepat pada tanggal 19 Juli 1944 (masa pemerintahaan [[Jepang]]) dan bertepatan pada wafat ayahnya yaitu [[Mangkunegara VII]]. Mangkunegara VIII memiliki nama [[B.R.M Natosoeparto]] dipilih atas dasar karena merupakan anak laki-laki yang tertua dan mempunyai sebuah pengalaman di luar istana.<ref>{{Cite book|last=Setiawan|first=Doddy|date=2013|url=https://repository.unair.ac.id/27339/13/fs%20sej%201.pdf|title=Biografi Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo
Mangkunegoro|location=Surabaya|publisher=Universitas Airlangga|pages=57}}</ref>
Baris 45:
# ''Mulat sarira hangrasa wani'' ("berani berintrospeksi/mawas diri")
B.R.M Sarosa dari kecil oleh Romonya (ayahnya), Mangkunegara VII diberi pegangan hidup nebata tata kerama dan membangun jati diri Mangkunegara. Pegangan hidup itu antara lain
# ''Galek Penggautan'' artinya berusaha membudidayakan diri sendiri
Baris 71:
Perjuangan Mangkunegara VIII dalam krisis keberadaan [[Pura Mangkunegaran]] dijalaninya dengan menempuh jalan yang formal seperti ketika mempersoalkan aset-aset Mangkunegaran yang diambil alih pengelolaannya oleh pemerintah tanpa pembicaraan. Meski kemudian ternyata kalah dalam pengadilan, Mangkunegara VIII tetap menjalankan [[roda monarki]] Mangkunegaran dengan berbagai upaya dan usaha.
Pada saat heboh masa Gerakan Anti Swapraja yang dimotori Barisan Banteng di [[Surakarta]],
== Riwayat Hidup Mangkunegara VIII ==
Baris 99:
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
[[Kategori:Anggota DPR RI
|