Moeffreni Moe'min: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k Moving from Category:Anggota DPR RI 1972–1977 to Category:Anggota DPR RI 1971–1977 using Cat-a-lot |
||
(25 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{refimprove}}
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
|name = Mohammad Moeffreni Moe'min
|image = Berkas:Moeffreni Moe'min.jpg
|imagesize = 200px
|caption =
|imagesize =
|office = [[Kodam Jaya|Panglima BKR Jakarta]]
|order =
|president = [[Soekarno]]
|term_start = 1945
|term_end = 1945
|predecessor =
|successor = Let. Kol. [[Daan Jahja]]
|birth_date = {{birth date|1921|2|12}}
|birth_place = {{negara|Belanda}} [[Batavia]],
|death_date = {{death date and age|1996|6|27|1921|2|12}}
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]]
|spouse =
|profession = [[Tentara]]
|religion = [[Islam]]
|serviceyears = 1943—1949
|signature =
|allegiance = {{unbulleted list|{{flag|Kekaisaran Jepang}} (1943—1945)|{{flag|Indonesia}} (1945—1949)}}
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
|rank =[[Berkas:Pdu letkoltni_staf.png|25px]] [[Letnan Kolonel|Letnan Kolonel TNI]]
}}
Letnan Kolonel ''' Mohammad Moeffreni Moe'min''' ({{lahirmati|[[Rangkasbitung]], [[Banten]]|12|2|1921|[[Jakarta]]|27|6|1996}}) adalah seorang tokoh militer dan tokoh politik pemimpin pejuang terkemuka pada zaman revolusi kemerdekaan Indonesia. Moeffreni adalah putra pertama dari pasangan suami-isteri Mohammad Moe'min dan Aisyah. Ayahnya pernah bekerja sebagai Pangreh Praja yang pernah menjabat sebagai Eks Residen Djakarta.
== Riwayat Hidup ==
=== Kehidupan Awal ===
==== Masa Pergerakan ====
Ia merupakan putra dari Mohammad Moe'min, mantan residen Jakarta asli [[Betawi]]. Ia memiliki kedudukan penting di ibu Kota karena berhasil menyelamatkan sisa-sisa administrasi keresidenan saat terjadi kekacauan di tubuh pemerintahan saat itu. [[Keresidenan Jakarta]] yang pada saat itu memiliki ibu kota di [[Kabupaten Subang|Subang]] dimekarkan menjadi dua bagian. Bagian timur tetap memiliki ibu kota di Subang sementara bagian barat memiliki ibu kota di [[Kabupaten Purwakarta|Purwakarta]]. Moehammad Moe’min memimpin bagian barat ini. Sejak remaja, Moeffreni aktif dalam organisasi Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang merupakan cikal bakal gerakan Pramuka di Indonesia dan sebagai ''hoofd redactur'' majalah "Pandu Jakarta".
'''Karier Militer''' Dalam menggaungkan kemerdekaan Indonesia, Ia merupakan salah satu tokoh yang berperan penting dalam penyelenggaraan Rapat Raksasa Lapangan IKADA<ref>{{Cite book|url=http://worldcat.org/oclc/48777655|title=Kebulatan tekad rapat raksasa Ikada : peristiwa 19 September 1945.|last=Sejarah.|first=Jakarta Raya (Indonesia). Dinas Museum dan|date=1997|publisher=Dinas Museum dan Sejarah, Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta|oclc=48777655}}</ref> yang mewujudkan kewibawaan pemerintah Republik Indonesia terhadap rakyat Indonesia. Moeffreni adalah orang yang bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan Presiden dan Wakil presiden, serta menjamin keamanan acara rapat besar IKADA dari intervensi Jepang. Selain menggaungkan, Moeffreni juga turut aktif dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pada akhir September 1945, ketika kedatangan tentara sekutu (AFNEI) dan NICA untuk mengambil alih kekuasaan Jepang, Moeffreni memimpin dan melakukan perlawanan bersenjata dalam pertempuran di dalam kota Jakarta (kawasan Tanah Abang, Dukuh Sawah sekarang Jalan M.H. Thamrin, Karet Kubur dan Salemba) dengan tentara sekutu dan Belanda. Selain itu, Moeffreni memimpin Resimen VI Cikampek yang melakukan perjuangan bersenjata, menjaga tapal batas atau garis demarkasi, mengkoordinir dan membina para laskar pejuang untuk turut mempertahankan kemerdekaan Indonesia di front timur Jakarta (Jakarta, Bekasi, Karawang). Pada peristiwa Linggarjati<ref>{{Cite book|url=http://worldcat.org/oclc/65375992|title=Republik Indonesia sebagai subyek hukum internasional : dari proklamasi sampai dengan perjanjian Linggarjati = Republic of Indonesia as a subject of international law : from proclamation until the Linggajati treaty|last=1935-|first=Suraputra, Djenal Sidik,|date=1988|publisher=[s.n.]|oclc=65375992}}</ref>, Moeffreni mendapat tanggungjawab yang berat memimpin pengamanan perundingan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan merugikan perjuangan diplomasi. Pada bulan Mei 1947 Moeffreni bertugas sebagai Direktur Latihan Perwira Divisi Siliwangi di Ngamplang Garut. Setelah Agresi Militer I Belanda<ref>{{Cite book|url=http://worldcat.org/oclc/930569682|title=Agresi militer Belanda|last=Haris|first=Nasution, Abdul|oclc=930569682}}</ref>, Moeffreni ditugaskan kembali ke Cirebon. Selanjutnya di tahanan di Pulau Nusakambangan sebagai tawanan perang kelas berat ''Krijgsgevangenen''.▼
'''Moeffreni dan Peristiwa Rapat Raksasa Lapangan Ikada'''
▲'''Kehidupan Awal''' Masa Pergerakan Ia merupakan putra dari Mohammad Moe'min, mantan residen Jakarta asli Betawi. Ia memiliki kedudukan penting di ibu Kota karena berhasil menyelamatkan sisa-sisa administrasi keresidenan saat terjadi kekacauan di tubuh pemerintahan saat itu. Keresidenan Jakarta yang memiliki ibu kota di Subang itu dimekarkan menjadi dua bagian. Bagian timur tetap memiliki ibu kota di Subang, sementara bagian barat memiliki ibu kota di Purwakarta. Moehammad Moe’min memimpin bagian barat ini. Sejak remaja Moeffreni aktif dalam organisasi Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI), yang merupakan cikal bakal gerakan Pramuka di Indonesia, sebagai hoofd Redactur majalah pandu Jakarta. Pada tahun 1943, ketika Jepang telah berkuasa di Indonesia, Moeffreni berkesempatan mengikuti pendidikan kemiliteran Seinen Dojo (Pusat Pelatihan Pemuda) angkatan pertama di Batu Ceper Tangerang bersama [[Daan Mogot]], Suprijadi, [[Kemal Idris]], Zulkifli Loebis dan Yono Soewoyo dan kemudian pendidikan perwira Pembela Tanah Air (PETA) Boei Gyugun Kanbu Renseitai di Bogor. Kemudian Moeffreni bertugas sebagai perwira PETA Daidan I Jakarta, dibawah kepemimpinan Mr. Kasman Singodimedjo yang menunjuknya sebagai Kepala Bagian Pendidikan PETA Daidan I Jakarta yang melatih dasar-dasar kemiliteran kepada para mahasiswa Prapatan 10 Ika Daigaku dan Sekolah Tinggi Islam, Pemuda Barisan Pelopor, Pemuda Menteng 31 serta tokoh pergerakan di Tjuo Sangi-in. Pada 1 September 1945 Moeffreni didapuk sebagai Ketua [[Badan Keamanan Rakyat|BKR]] (Badan Keamanan Rakyat) Jakarta Raya yang kemudian membentuk barisan bersenjataan secara mandiri tanpa dukungan logistik, keuangan, dan administrasi dari pemerintah yang baru saja berdiri guna melaksanakan amanat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. [[Badan Keamanan Rakyat|BKR]] sendiri adalah cikal bakal dari [[Tentara Nasional Indonesia]] (TNI).
'''Masa Mempertahankan Kemerdekaan'''
Pada 5 Oktober 1945 Pemerintah Indonesia mengumumkan berdirinya [[Tentara Keamanan Rakyat]] (TKR) secara otomatis BKR bertransformasi menjadi [[Tentara Keamanan Rakyat|TKR]]. Demi kepentingan diplomasi, pada tanggal 19 November 1945 Pemerintah menginstruksikan mengosongan kota Jakarta dari barisan bersenjata untuk ditempatkan di luar kota Jakarta. Pada saat itu, Moeffreni memimpin Resimen VI Cikampek yang melakukan perjuangan bersenjata, menjaga tapal batas atau garis demarkasi, mengkoordinir dan membina para laskar pejuang untuk turut mempertahankan kemerdekaan Indonesia di front timur Jakarta (Jakarta, [[Kabupaten Bekasi|Bekasi]], [[Kabupaten Karawang|Karawang]]). Terdapat beberapa karya sastrawan yang mengambarkan suasana perjuangan perang kemerdekaan di front timur Jakarta diantara Puisi "[[Karawang-Bekasi]]" karya [[Chairil Anwar]], Novel Sejarah "Krandji, Bekasi Jatuh" dan "Di Tepi Kali Bekasi" karya [[Pramoedya Ananta Toer]] serta syair lagu "[[Melati di Tapal Batas]]" karya [[Ismail Marzuki]]. Pada tanggal 13 Februari 1946, Moeffreni memimpin operasi penumpasan pemberontakkan bersenjata Laskar Merah ([[Komunisme|Komunis]]) di [[Kabupaten Cirebon|Cirebon]]. Operasi tersebut berhasil melumpuhkan kekuatan Laskar Merah dan menangkap pemimpinnya yaitu Mr. M. Joesoeph dan Mr. Suprapto untuk kemudian diadili. Pada bulan Juli 1946, Moeffreni bertugas pada Resimen XII Cirebon. Pada saat itu, pihak Inggris menginginkan terjadinya perundingan dan gencatan senjata antara Indonesia dengan Belanda yang kemudian dikenal dengan [[Perundingan Linggarjati]]. Moeffreni mendapat tanggungjawab yang berat memimpin pengamanan perundingan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan merugikan perjuangan diplomasi. Pada bulan Mei 1947, Moeffreni bertugas sebagai Direktur Latihan Perwira [[Komando Daerah Militer III/Siliwangi|Divisi Siliwangi]] di [[Ngamplang, Cilawu, Garut]]. Setelah [[Agresi Militer Belanda I]], Moeffreni ditugaskan kembali ke Cirebon. Pada saat itu Cirebon telah dikuasai tentara Belanda suasana mencekam oleh berbagai serangan dari laut, udara dan darat yang mendadak sedangkan tentara republik dan laskar rakyat telah mengungsi kepedalaman dan kepegunungan guna menyusun kekuatan. dalam suatu perjalanan Moeffreni disergap dan ditangkap oleh tentara Belanda di desa [[Jatitujuh, Majalengka]]. Selanjutnya,
Setelah [[Konferensi Meja Bundar|pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda
=== Karier Militer ===
▲
=== Masa Setelah Perang Kemerdekaan ===
Moeffreni dipilih dan diangkat mewakili Golongan Karya Veteran sebagai [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Anggota DPRD-GR DKI Jakarta]] dan pada periode 1971 s/d 1977 Moeffreni menjabat sebagai Wakil Ketua [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DPRD DKI Jakarta]] serta pada periode 1977 s/d 1982 Moeffreni terpilih dan diangkat sebagai anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|MPR RI]].
Saat ini terdapat dua sarana monumental yang mengambarkan kepemimpinan Moeffreni Moe'min dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
1) Monumen BKR/TKR Jakarta Raya yang dibangun pada tahun 1985
Baris 21 ⟶ 58:
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh Betawi]]
[[Kategori:Tokoh Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Rangkasbitung]]
[[Kategori:Tokoh dari Lebak]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 1971–1977]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 1977–1982]]
|