Muhammad Sroedji: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(38 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox officeholder
{{rapikan}}
|name = Mochammad Sroedji
'''Letkol inf. (Anumerta) Mohammad Sroedji''' merupakan tentara yang berjuang di Kabupaten Jember melawan penjajah Belanda. Beliau wafat akibat berondongan peluru pasukan Belanda pada tahun 1949. Pada tahun 2016, Presiden Joko Widodo menganugerahkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia Bintang Mahaputera Utama kepada Alm. Letkol inf. (Anumerta) Mohammad Sroedji.
|image = Letkol Mochammad Sroedji.jpg
|caption =
|birth_date = {{Birth date|1915|02|1}}
|death_date = {{Death date and age|1949|02|8|1915|02|1}}
|birth_place = [[Bangkalan]], [[Madura]], [[Hindia Belanda]]
|death_place = [[Jember]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
|birth_name =
|placeofburial =
|placeofburial_label =
|spouse = Ny. Mas Roro Rukmini
|children = {{bulleted list|Drs. H. Sucahjo|Drs. H. Supomo|Sudi Astuti|Pudji Redjeki Irawati}}
|placeofburial_coordinates = <!-- {{Coord|LAT|LONG|display=inline,title}} -->
|nickname =
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
|serviceyears = 1943 - 1949
|rank = [[Berkas:Pdu letkoltni_komando.png|30px]][[Letnan Kolonel|Letkol.]][[Infanteri|Inf.]] [[Anumerta]]
|battles = [[Agresi Militer Belanda I]]<br>[[Agresi Militer Belanda II]]
|battles_label =
|awards = [[Bintang Gerilya]]<br>[[Bintang Sakti]]<br>[[Bintang Mahaputra Utama]]<br>
|footnotes = <small>Pangkat terakhirnya adalah [[Mayor]] [[Infanteri|Inf.]], tetapi karena gugur dalam tugas, maka diberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) menjadi [[Letnan Kolonel|Letkol.]] [[Infanteri|Inf.]] ([[Anumerta]]).</small>
}}
 
'''Letkol[[Letnan infKolonel]] [[Infanteri|Inf]]. ([[Anumerta]]) Mohammad Sroedji''' ({{lahirmati|[[Bangkalan]], [[Madura]], [[Jawa Timur]]|1|2|1915|[[Jember]], [[Jawa Timur]]|8|2|1949}}) merupakan tentara yang berjuang di [[Kabupaten Jember]] melawan penjajah Belanda. BeliauIa wafatGugur akibat berondongan peluru pasukan Belanda pada tahun 1949. Pada tahun 2016, [[Joko Widodo|Presiden Joko Widodo]] menganugerahkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia [[Bintang Mahaputera Utama]] kepada Alm. Letkol inf. (Anumerta) Mohammad Sroedji.
 
== Kehidupan awal ==
Moch. Sroedji dilahirkan di Bangkalan-Madura, pada 1 Februari 1915. Ia adalah putra dari pasangan Bapak H. Hasan dan Ibu Hj. Amni. Sroedji. Istri Sroedji bernama Hj. Mas Roro Rukmini, yang lahir dari pasangan Mas Tajib Nitisasmito dan Siti Mariyam. Dari perkawinan tersebut terlahir 4 orang anak, diantaranya Drs. H. Sucahjo, Drs. H. Supomo, Sudi Astuti, dan Pudji Redjeki Irawati.
 
== Pendidikan ==
Moch. Sroedji mengenyam pendidikan di ''Hollands Indische School'' (HIS). Ia kemudian menimba ilmu di Ambacts Leergang (semacam sekolah pertukangan). Bidang pertukangan dibagi menjadi dua. Yang pertama, Ambacthsshool. Sekolah ini menerima lulusan dari HIS, HCS, dan sekolah Peralihan. Berikutnya, Ambachts Leergang, yang menerima lulusan Sekolah Bumiputra Kelas Dua dan vervolgschool. Keduanya memiliki masa pendidikan 3 tahun. Ambachts leergang mencetak tukang listrik, mebel, dan lain-lain, sedangkan Ambacthsshool mencetak mandornya. Pada tahun 1938 sampai tahun 1943, Moch. Sroedji bekerja sebagai Pegawai Jawatan Kesehatan sebagai Mantri Malaria di RS Kreongan Jember (kini menjadi RS Paru).
Moch. Sroedji mengenyam pendidikan di Hollands Indische School (HIS). Kemudian menimba ilmu di Ambacts Leergang (semacam sekolah pertukangan).
Bidang pertukangan dibagi menjadi dua. Yang pertama, Ambacthsshool. Sekolah ini menerima lulusan dari HIS, HCS, dan sekolah Peralihan. Berikutnya, Ambachts Leergang, yang menerima lulusan Sekolah Bumiputra Kelas Dua dan vervolgschool. Keduanya memiliki masa pendidikan 3 tahun. Ambachts leergang mencetak tukang listrik, mebel, dan lain-lain, sedangkan Ambacthsshool mencetak mandornya.Pada tahun 1938 sampai tahun 1943, Moch. Sroedji bekerja sebagai Pegawai Jawatan Kesehatan sebagai Mantri Malaria di RS Kreongan Jember (kini menjadi RS Paru).
 
== Karier militer ==
Moch. Sroedji memulai karirkarier militernya di Jember pada akhir tahun 1943. Semula pangkatnya adalah komandan kompi alias Chuudanchoo (Chuu: menengah, Danchoo: pimpinan/perwira) di Peta Besuki. Jabatan sebagai komandan kompi ia dapat setelah mengikuti Pendidikan Perwira Tentara PETA angkatan I di Bogor (sengkatanseangkatan dengan [[Ahmad yaniYani]] dan [[Soeharto]] - sumber sang patriot-red). Setelah lulus PETA, ia ditugaskan sebagai komandan kompi untuk Karesidenan Besuki – Batalyon 1 Kencong – Jember di bawah Daidancho Soewito Soediro. Moch. Sroedji juga turut berperan aktif dalam memelopori terbentuknya BKR dan TKR untuk wilayah Karesidenan Besuki. Pada bulan September 1945 sampai dengan Desember 1946, ia berturut-turut dilantik sebagai Komandan Batalyon 1 Resimen IV Divisi VII TKR yang berdomisili di wilayah Kencong, Jember. Antara Mei 1948 hingga Oktober 1948, Moch. Sroedji menjadi Komandan Resimen 40 Damarwoelan pada Divisi VIII. Pada tanggal 25 Oktober 1948, sesuai hasil keputusan Menteri Pertahanan RI. No. A/532/42, Resimen 40 Damarwoelan dilebur dan dirubahdiubah namanya menjadi Brigade III Damarwoelan Divisi I T.N.I. Jawa Timur.
Survive di Blitar. Tempat pengungsian pasukan Damarwoelan terpencar di berbagai daerah. Namun kemudian dapat disatukan di Blitar. Mereka mengungsi lebih dari 3 bulan. Kesemuanya diurus panitia. Waktu terus bergulir, beban konsumsi dan akomodasi seluruh anggota resimen semakin membengkak. Pada akhirnya, kesemua itu ditanggung oleh Komandan Sroedji.
 
== Aksi Wingate ==
Brigade III Damarwoelan Divisi I T.N.I. Jawa Timur mengadakan Wingate Action (dari daerah Blitar ke daerah Besuki) menuju jalur Lumajang – Klakah – Jember – Banyuwangi. Wingate Action tersebut berlangsung selama 51 hari. Menempuh perjalanan panjang, dengan jarak sekitar 500 &nbsp;km. Sepanjang perjalanan, Brigade Brigade III Damarwoelan Divisi I T.N.I. Jawa Timur mengalami banyak pertempuran. Puncak pertempuran terjadi pada 8 Februari 1949 di Desa Karangkedawung, Mumbulsari, Jember. Letkol Moch. Sroedji gugur di medan perang, setelah berhari-hari bertahan dari gempuran dan kejaran pihak Belanda. Jenasah Letkol Moch. Sroedji dikebumikan di Pemakaman Umum Kreongan. Sementara di bekas wilayah pertempuran dibangun sebuah monumen untuk memperingati apa yang telah terjadi pada 8 Februari 1949.Letkol inf. (Anumerta) Mohammad Sroedji meninggal pada pertempuran di Jember di usia 34 tahun pada 8 Februari 1949 di Desa Karangkedawung, Mumbulsari, Jember.
 
== Anugerah Tanda Kehormatan [[Bintang Mahaputera]] ==
Pada tanggal 5 oktober 1949, Letkol Sroedji mendapatkan Tanda Jasa Pahlawan [[Bintang Gerilya]] dari Presiden [[Soekarno]], dan juga tanda Jasa kehormatan [[Bintang Sakti]] dari Presiden [[Soeharto]] pada tanggal 8 Maret 1975.<ref>{{Cite web|url=https://indonesiana.tempo.co/read/122390/2018/02/06/dave.indrakusuma/berjuang-sampai-akhir-perjuangan-mochammad-sroedji|title=Berjuang Sampai Akhir: Perjuangan Mochammad Sroedji {{!}} dave.indrakusuma {{!}} Indonesiana|website=INDONESIANA.TEMPO.CO|language=en-US|access-date=2019-01-18}}</ref>
 
== Anugerah Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera ==
Pemerintah indonesia memberikan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera yang sudah ditetapkan dengan Keppres RI Nomor 91/TK/Tahun 2016 tertanggal 3 November 2017.
Dua tokoh yang menerima Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera antara lain Alm. Mayjen TNI (purn) [[Andi Mattalatta]] asal Provinsi SulsesSulawesi Selatan dan Alm. Letkol Inf (Anumerta) Sroedji yang berasal dari Jawa Timur.
Penghargaan ini secara resmi langsung diserahkan kepadaPresiden Jokowi[[Joko Widodo]] kepada masing-masing keluarga atau perwakilan dari penerima gelar tersebut.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/read/2018/11/10/155523/4296030/475/meski-terima-penghargaan-letkol-sroedji-belum-ditetapkan-pahlawan|title=Meski Terima Penghargaan, Letkol Sroedji Belum Ditetapkan Pahlawan|last=Mulyono|first=Yakub|website=detiknews|access-date=2019-01-18}}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Daftar pustaka ==
* Mertowijoyo, G, Indra (2015) Letkol Moch Sroedji, Jember Masa Perang Kemerdekaan.ISBN 978-602-14969-2-3
 
{{Pahlawan Indonesia}}
 
[[Kategori:Pejuang kemerdekaan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh dari Bangkalan]]
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Utama]]
[[Kategori:Penerima Bintang Gerilya]]