Muhammad Sroedji: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmie Sabine (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(11 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
|birth_date = {{Birth date|1915|02|1}}
|death_date = {{Death date and age|1949|02|8|1915|02|1}}
|birth_place = {{negara|Belanda}} [[Bangkalan]], [[Madura]], [[Hindia Belanda]]
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Jember]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
|birth_name =
|placeofburial =
|placeofburial_label =
|spouse = Ny. Mas Roro Rukmini
|children = {{bulleted list|Drs. H. Sucahjo<br>|Drs. H. Supomo<br>|Sudi Astuti<br>|Pudji Redjeki Irawati.}}
|placeofburial_coordinates = <!-- {{Coord|LAT|LONG|display=inline,title}} -->
|nickname =
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|branch = [[Berkas:LambangInsignia TNIof ADthe Indonesian Army.pngsvg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
|serviceyears = 1943 - 1949
|rank = [[Berkas:Pdu letkoltni_komando.png|15px30px]][[Letnan Kolonel|Letkol.]][[Infanteri|Inf.]] [[Anumerta]]
|battles = [[Agresi Militer Belanda I]]<br>[[Agresi Militer Belanda II]]
|battles_label =
|awards = [[Bintang Gerilya]]<br>[[Bintang Sakti]]<br>[[Bintang Mahaputra Utama]]<br>[[Pahlawan Nasional Indonesia]]
|footnotes = <small>Pangkat terakhirnya adalah [[Mayor]] [[Infanteri|Inf.]], tetapi karena gugur dalam tugas, maka diberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) menjadi [[Letnan Kolonel|Letkol.]] [[Infanteri|Inf.]] ([[Anumerta]]).</small>
}}
 
{{noref}}
'''Letkol[[Letnan Kolonel]] [[Infanteri|Inf]]. ([[Anumerta]]) Mohammad Sroedji''' ({{lahirmati|[[Bangkalan]], [[Madura]], [[Jawa Timur]]|1|2|1915|[[Jember]], [[Jawa Timur]]|8|2|1949}}) merupakan tentara yang berjuang di [[Kabupaten Jember]] melawan penjajah Belanda. Ia wafatGugur akibat berondongan peluru pasukan Belanda pada tahun 1949. Pada tahun 2016, [[Joko Widodo|Presiden Joko Widodo]] menganugerahkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia [[Bintang Mahaputera Utama]] kepada Alm. Letkol inf. (Anumerta) Mohammad Sroedji.
 
== Kehidupan awal ==
Moch. Sroedji dilahirkan di Bangkalan-Madura, pada 1 Februari 1915. Ia adalah putra dari pasangan Bapak H. Hasan dan Ibu Hj. Amni. Sroedji. Istri Sroedji bernama Hj. Mas Roro Rukmini, yang lahir dari pasangan Mas Tajib Nitisasmito dan Siti Mariyam. Dari perkawinan tersebut terlahir 4 orang anak, diantaranya Drs. H. Sucahjo, Drs. H. Supomo, Sudi Astuti, dan Pudji Redjeki Irawati.
 
== Pendidikan ==
Moch. Sroedji mengenyam pendidikan di ''Hollands Indische School'' (HIS). Ia kemudian menimba ilmu di Ambacts Leergang (semacam sekolah pertukangan). Bidang pertukangan dibagi menjadi dua. Yang pertama, Ambacthsshool. Sekolah ini menerima lulusan dari HIS, HCS, dan sekolah Peralihan. Berikutnya, Ambachts Leergang, yang menerima lulusan Sekolah Bumiputra Kelas Dua dan vervolgschool. Keduanya memiliki masa pendidikan 3 tahun. Ambachts leergang mencetak tukang listrik, mebel, dan lain-lain, sedangkan Ambacthsshool mencetak mandornya. Pada tahun 1938 sampai tahun 1943, Moch. Sroedji bekerja sebagai Pegawai Jawatan Kesehatan sebagai Mantri Malaria di RS Kreongan Jember (kini menjadi RS Paru).
 
== Karier militer ==
Baris 36 ⟶ 37:
 
== Aksi Wingate ==
Brigade III Damarwoelan Divisi I T.N.I. Jawa Timur mengadakan Wingate Action (dari daerah Blitar ke daerah Besuki) menuju jalur Lumajang – Klakah – Jember – Banyuwangi. Wingate Action tersebut berlangsung selama 51 hari. Menempuh perjalanan panjang, dengan jarak sekitar 500&nbsp;km. Sepanjang perjalanan, Brigade Brigade III Damarwoelan Divisi I T.N.I. Jawa Timur mengalami banyak pertempuran. Puncak pertempuran terjadi pada 8 Februari 1949 di Desa Karangkedawung, Mumbulsari, Jember. Letkol Moch. Sroedji gugur di medan perang, setelah berhari-hari bertahan dari gempuran dan kejaran pihak Belanda. Jenasah Letkol Moch. Sroedji dikebumikan di Pemakaman Umum Kreongan. Sementara di bekas wilayah pertempuran dibangun sebuah monumen untuk memperingati apa yang telah terjadi pada 8 Februari 1949.Letkol inf. (Anumerta) Mohammad Sroedji meninggal pada pertempuran di Jember di usia 34 tahun pada 8 Februari 1949 di Desa Karangkedawung, Mumbulsari, Jember.
 
== Anugerah Tanda Kehormatan [[Bintang Mahaputera]] ==
Pada tanggal 5 oktober 1949, Letkol Sroedji mendapatkan Tanda Jasa Pahlawan [[Bintang Gerilya]] dari Presiden [[Soekarno]], dan juga tanda Jasa kehormatan [[Bintang Sakti]] dari Presiden [[Soeharto]] pada tanggal 8 Maret 1975.<ref>{{Cite web|url=https://indonesiana.tempo.co/read/122390/2018/02/06/dave.indrakusuma/berjuang-sampai-akhir-perjuangan-mochammad-sroedji|title=Berjuang Sampai Akhir: Perjuangan Mochammad Sroedji {{!}} dave.indrakusuma {{!}} Indonesiana|website=INDONESIANA.TEMPO.CO|language=en-US|access-date=2019-01-18}}</ref>
 
Pemerintah indonesia memberikan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera yang sudah ditetapkan dengan Keppres RI Nomor 91/TK/Tahun 2016 tertanggal 3 November 2017.
Baris 53 ⟶ 54:
{{Pahlawan Indonesia}}
 
[[Kategori:PahlawanPejuang nasionalkemerdekaan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh dari Bangkalan]]
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Utama]]
[[Kategori:Penerima Bintang Gerilya]]