Arena Wati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bajeng08 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Indonesia-Malaysia menjadi Tokoh Malaysia keturunan Indonesia
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox orang}}
Arena Wati adalah [[nama pena]] dari Dr. [[Muhammad Dahlan bin Abdul Biang]]. Lahir pada 20 Juli 1925 di [[Jeneponto]], [[Sulawesi Selatan]] dan wafat 26 Januari 2009 di Malaysia. Sastrawan negara [[Malaysia]] berdarah [[Makassar]], [[Indonesia]]. Ia juga memakai nama pena lain seperti '''Duta Muda''' dan '''Patria'''. Selama tiga tahun (1986-1989) pernah menjadi dosen tamu di [[Universitas Gadjah Mada]] (UGM) Yogyakarta.
 
'''Arena Wati''' adalah [[nama pena]] dari Dr. [['''Muhammad Dahlan bin Abdul Biang]]'''. Lahir pada 20 Juli 1925 di [[Jeneponto]], [[Sulawesi Selatan]] dan wafat 26 Januari 2009 di Malaysia. Sastrawan negara [[Malaysia]] berdarah [[Makassar]], [[Indonesia]]. Ia juga memakai nama pena lain seperti '''Duta Muda''' dan '''Patria'''. Selama tiga tahun (1986-1989) pernah menjadi dosen tamu di [[Universitas Gadjah Mada]] (UGM) Yogyakarta.{{Butuh rujukan}}
Masa muda Arena ditempunya di Makassar. Ia menjadi pelaut sejak 1943 dan pada usia 17 tahun sudah jadi [[nakhoda]] kapal. Sekitar tahun 1954 ia telah menetap di [[Malaya]] dan bekerja di lingkungan penerbitan majalah "Royal Press" dan penerbitan "Harmy". Tidak lama kemudian, dia pindah ke [[Johor Baru]] bekerja pada penerbitan Melayu Ltd,, selama lima tahun. Tahun 1962-1974 bekerja di Pustaka Antara, [[Kuala Lumpur]].
 
Masa muda Arena ditempunya di Makassar. Ia menjadi pelaut sejak 1943 dan pada usia 17 tahun sudah jadi [[nakhoda]] kapal. Sekitar tahun 1954 ia telah menetap di [[Malaya]] dan bekerja di lingkungan penerbitan majalah "Royal Press" dan penerbitan "Harmy". Tidak lama kemudian, dia pindah ke [[Johor Baru]] bekerja pada penerbitan Melayu Ltd,, selama lima tahun. Tahun 1962-1974 bekerja di Pustaka Antara, [[Kuala Lumpur]].{{Butuh rujukan}}
Novel pertamanya, ''Kisah Tiga Pelayaran'', terbit tahun 1959 di [[Singapura]]. Setelah itu menyusul ''Lingkaran'' (1962), ''Sandera'' (1971), ''Bunga dari Kuburan'' (1987), ''Kuntum Tulip Biru'' (1987), ''Sakura Mengorak Kelopak'' (1987), ''Panrita'' (1993), ''Sukma Angin'' (1999), ''Trilogi Busa'' (2002), Trilogi ''Armageddon'' (2004), dan Trilogi ''Bara Baraya''. Ia juga menulis buku-buku kajian sastra dan kebudayaan.
 
Novel pertamanya, ''Kisah Tiga Pelayaran'', terbit tahun 1959 di [[Singapura]]. Setelah itu menyusul ''Lingkaran'' (1962), ''Sandera'' (1971), ''Bunga dari Kuburan'' (1987), ''Kuntum Tulip Biru'' (1987), ''Sakura Mengorak Kelopak'' (1987), ''Panrita'' (1993), ''Sukma Angin'' (1999), ''Trilogi Busa'' (2002), Trilogi ''Armageddon'' (2004), dan Trilogi ''Bara Baraya''. Ia juga menulis buku-buku kajian sastra dan kebudayaan.{{Butuh rujukan}}
Penghargaan tingkat internasional yang diraihnya adalah Penghargaan Sastra Asia Tenggara, [[SEA Write Award]], dari Raja [[Thailand]] pada tahun 1985 dan Sastrawan Negara dari Pemerintah [[Malaysia]] tahun 1988.
 
Penghargaan tingkat internasional yang diraihnya adalah Penghargaan Sastra Asia Tenggara, [[SEA Write Award]], dari Raja [[Thailand]] pada tahun 1985 dan Sastrawan Negara dari Pemerintah [[Malaysia]] tahun 1988.{{Butuh rujukan}}
Arena Wati menikah dengan Halimah Sulong dan dikaruniai enam anak. Ia wafat akibat gangguan pada [[paru-paru]]nya.
 
Arena Wati menikah dengan Halimah Sulong dan dikaruniai enam anak. Ia wafat akibat gangguan pada [[paru-paru]]nya.{{Butuh rujukan}}
 
== Rujukan ==
Baris 16 ⟶ 18:
[[Kategori:Sastrawan Malaysia]]
[[Kategori:Tokoh keturunan atau kelahiran Indonesia]]
[[Kategori:Indonesia-Tokoh Malaysia keturunan Indonesia]]
[[Kategori:Novelis Malaysia]]