Aziz Ishak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Indonesia-Malaysia menjadi Tokoh Malaysia keturunan Indonesia |
||
(25 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
|name = {{PAGENAME}}
|honorific-suffix =
|image =
|imagesize = 220px
|caption =
|office1 = Menteri Pertanian dan Koperasi Malaysia
|order =
|term_start1 = [[1955]]
|term_end1 = [[1963]]
|primeminister1 = [[Tunku Abdul Rahman]]
|succeeding =
|predecessor =
|successor =
|office =
|order =
|term_start =
|term_end =
|birth_date = <!-- {{Birth date||||mf=y}} -->[[1922]]
|birth_place = {{negara|Britania Raya}} [[Perak, Malaysia|Perak]], [[Malaya Britania]]
|death_date = <!-- {{Death date and age|||||||mf=y}} -->[[1999]] (umur [[77]])
|death_place = <!-- {{negara|Malaysia}} -->
|nationality = {{negara|Malaysia}} [[Malaysia]]
|party = Partai Konvensi Nasional
|spouse = Wan Shamsiah binti Pawanteh
|children = Rahmah, Zakaria, Zabidah, Zulkifli, dan Zahrah
|parents = Ishak bin Ahmad dan Aishah binti Tun Haji Aminuddin
|relations = [[Orang tua]] :<br>Ishak bin Ahmad dan Aishah binti Tun Haji Aminuddin
[[Saudara]] :<br>[[Yusof Ishak]], Laili Zubaidah, Laila Latifah, Salbiah, Ramli, Zohara, [[Abdul Rahim Ishak]], Alma Azizah
|alma_mater = Senior Cambridge
|occupation = [[Menteri]]
|profession = [[Wartawan]], [[politisi]]
|religion = [[Islam]]
|signature =
|website =
|footnotes =
}}
'''Abdul Aziz bin Ishak''' (lahir di [[Perak, Malaysia|Perak]], [[Malaysia]], 1922 - meninggal 1999 pada umur 77 tahun) adalah seorang pejuang kemerdekaan, politisi, wartawan, dan menteri [[Malaysia]].<ref name="thestar.com.my1">[http://www.thestar.com.my/story/?file=%2f2007%2f8%2f6%2fnation%2f18501532&sec=nation "The ‘unknown’ Aziz Ishak"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160315030407/http://www.thestar.com.my/story/?file=%2F2007%2F8%2F6%2Fnation%2F18501532&sec=nation |date=2016-03-15 }} ''Thestar.com'', 06-08-2007. Diakses 03-01-2015.</ref>
Kakaknya Yusof Ishak, terkenal sebagai seorang wartawan dan pendiri Utusan Melayu dan sebagai Presiden Singapura yang pertama setelah perpisahan Singapura dengan Malaysia pada tahun 1965.<ref
== Latar belakang ==
Aziz Ishak lahir pada tahun
Aziz Ishak bersaudara dengan [[Yusof Ishak]], Laili Zubaidah, Laila Latifah, Salbiah, Ramli, Zohara, Abdul Rahim, dan Alma Azizah.
==
Setelah selesai sekolah di Senior Cambridge, Aziz bekerja di Departemen Perikanan di [[Port Dickson]] (1936). Kecewa dengan kebijakan Inggris yang tidak adil, serta dituduh bekerjasama dengan [[Jepang]], ia ditahan di Penjara Changi. Setelah itu, Aziz bergabung dengan kakaknya Yusof Ishak mendirikan Utusan Melayu.<ref name="thestar.com.my2"/>
Aziz menjadi anggota Kesatuan Melayu Muda (KMM) saat bertugas sebagai pejabat perikanan di Kuala Kurau. Tahun 1946, ia dan wartawan Abdul Samad Ismail mendirikan Gerakan Angkatan Melayu Sedar (GERAM), namun pendaftarannya ditolak oleh pemerintah kolonial. GERAM dibubarkan saat ia pindah ke [[Kuala Lumpur]] (1948) dan menjadi wartawan Utusan Melayu.<ref name="thestar.com.my1"/>
Pada September 1951, ia mendesak pemerintah untuk
Sebelum tahun 1942,
Tahun 1951, Onn Jaafar mendirikan Parti Kemerdekaan Malaya (IMP), dan Aziz menjadi wakil presiden partai IMP cabang [[Kuala Lumpur]]. Setahun kemudian
Pada tahun 1955, ia diangkat menjadi Menteri Pertanian dan Koperasi. Aziz mengundurkan diri dari Kabinet pada tahun 1963 setelah ia dipindahkan ke Departemen Kesehatan. Tunku Abdul Rahman menyingkirkan kaum sosialis dalam kabinet dan meneruskan kebijakan-kebijakan kapitalis dan ekonomi pasar bebas. Tidak lama setelah itu, ia dipecat dari UMNO.<ref name="thestar.com.my1"/>
Aziz akhirnya membentuk Partai Konvensi Nasional dan bergabung dalam sayap kiri Barisan Sosialis Rakyat Malaya bersama-sama dengan Parti Buruh Malaya dan Parti Rakyat untuk ikut dalam Pemilihan Umum Malaysia 1964.
Baris 31 ⟶ 70:
== Tahanan politik ==
Pada tahun 1963, setelah [[Konfrontasi Indonesia-Malaysia]], pemerintah aliansi menahan politisi dan aktivis oposisi di bawah Akta Keamanan Dalam Negeri (ISA). Tokoh-tokoh yang ditangkap dan ditahan, antara lain adalah [[Ahmad Boestamam]], [[Ishak Haji Muhammad]], [[Kampo Radjo|Datuk Kampo Radjo]], Tan Kai Hee, Tan Hock Hin, Dr Rajakumar, Hasnul Hadi, Tajuddin Kahar, dan ratusan orang lainnya.<ref name="utusan.com.my"/>
Aziz dituduh sebagai pengkhianat dan bekerjasama dengan agen Indonesia untuk membentuk pemerintahan di pengasingan.
== Kehidupan pribadi ==
Abdul Aziz menikah dengan Wan Shamsiah binti Pawanteh. Pasangan ini memiliki lima orang anak yakni Rahmah, Zakaria, Zabidah, Zulkifli, dan Zahrah.
== Hasil karya ==
* Katak Keluar dari Bawah Tempurong, sebuah biografi (1955)
* Special Guest: The Detention in Malaysia of an Ex-Cabinet Minister, Oxford University Press (1977). Buku ini dilarang dan hanya boleh diakses di perpustakaan universitas.
* Mencari Bako (1983)
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
[[Kategori:Politikus Malaysia]]▼
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]▼
* [http://theearlymalaydoctors.blogspot.com/2013_07_29_archive.html "Mencari Bako"]<small> ''The Early Malay Doctors'', 29-07-2013. Diakses 03-01-2015.</small>
[[Kategori:Pejuang kemerdekaan Malaysia]]
▲[[Kategori:Politikus Malaysia]]
[[Kategori:Minangkabau Malaysia]]
[[Kategori:Tokoh Malaysia keturunan Indonesia]]
[[Kategori:Dinasti Mauli]]
|