Huruf dominis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Kalender Julian menjadi Kalender Julius
 
(87 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Huruf dominis'''  atau '''huruf hari Minggu''' adalah suatu metode yang digunakan untuk menentukan suatu  [[Nama hari|hari dalam seminggu]] untuk tanggal tertentu. Bila menggunakan metode ini, setiap tahun diberikan sebuah huruf (atau pasangan huruf untuk tahun kabisat) tergantung pada tahun tersebut dimulai pada hari apa.
 
Huruf dominis berasal dari kebiasaan Bangsa Romawi yang menandai urutan berulang dari delapan huruf A–H (dimulai dengan A pada tanggal 1 Januari) pada batu kalender untuk menunjukkan posisi masing-masing hari di ''pasar mingguan delapan hari'' (''[[nundinae]], ''berasal dari kata ''nonus, yaitu  ''<nowiki/>'sembilan', mengingat budaya berhitung mereka memakai gaya  [[Pencacahan|pencacahan inklusif]]). Setelah pengenalan agama Kristen, urutan yang mirip yang terdiri dari huruf A–G ditambahkan berdampingan, dan terhitung pula mulai tanggal 1 Januari. '''Huruf dominis'''  menandai hari Minggu. Saat ini metode ini hanya digunakan sebagai bagian dari [[computus]], yang merupakan metode menghitung tanggal Paskah.
 
Tahun biasa ditandai dengan satu huruf dominis, yang menunjukkan hari berhuruf tertentu adalah hari Minggu dipada tahun tertentu (karena sesuai dengan namanya dari bahasa Latin <span>''dominica'', yaitu</span>  hari Minggu). Misalnya tahun 2017 adalah tahun A, yang menunjukkan bahwa semua hari A adalah hari Minggu, dan dengan kesimpulan bahwa tanggal 1 Januari 2017 adalah hari Minggu. Tahun kabisat diberi dua huruf. Huruf pertama berlaku untuk tanggal 1 Januari – 28 Februari (atau 24 Februari, lihat di bawah), yang kedua untuk sisa tahun tersebut.
 
Pada [[tahun kabisat]], hari kabisat bisa saja memiliki huruf dominis ataupun tidak. Huruf ini ada pada versi Katolik, tetapi tidak ada pada tahun 1662 dan versi Anglikan. Versi Katolik menggandakan hari keenam (pencacahan inklusif, berarti pada tahun biasa jatuh pada tanggal 24 Februari) sebelum tanggal 1 Maret pada tahun biasa. Hal ini terjadi karena tanggal 24 Februari pada tahun biasa ditandai 'dupleks' sehingga kedua bagian dari hari berganda tersebut memiliki huruf dominis F. <ref>Peter Archer, ''The Christian Calendar and the Gregorian Reform'' (New York: Fordham University Press, 1941) p.5.</ref><ref>Bonnie Blackburn, Leofranc Holford-Strevens, ''The Oxford Companion to the Year'' (Oxford: Oxford University Press, 1999), p.829.</ref><ref>[http://hermes.ulaval.ca/~sitrau/calgreg/calend.html Calendarium] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050215030750/http://hermes.ulaval.ca/~sitrau/calgreg/calend.html|date=February 15, 2005}} (Calendar attached to the papal bull "[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Inter_gravissimas Inter gravissimas]").</ref> Versi Anglikan menambahkan satu hari tambahan yaitu 29 Februari, yang tidak ada pada tahun biasa, ketika tahun kabisat, meskipun tanggal tersebut tidak memiliki huruf dominis.<ref>"Anno vicesimo quarto Georgii II. c.23" (1751), ''The Statutes at Large, from Magna Charta to the end of the Eleventh Parliament of Great Britain, Anno 1761'', ed. Danby Pickering, p.194.</ref><ref>J. K. Fotheringham, "Explanation: The Calendar", ''The Nautical Almanac and Astronomical Ephemeris for the year 1931'', pp.735-747, p.745, ''... 1938'', pp.790–806, p.803.</ref>
 
Pada kedua kasus, semua tanggal yang lain memiliki huruf dominis yang sama setiap tahun, kecuali hari-hari pada tahun kabisat yang berubah sebelum dan sesudah hari kabisat, 24 atau 29 Februari.
 
== History ==
Menurut Thurston (1909), huruf dominis adalah:{{Quote|a device adopted from the Romans by... chronologers to aid them in finding the day of the week corresponding to any given date, and indirectly to facilitate the adjustment of the 'Proprium de Tempore' to the 'Proprium Sanctorum' when constructing the ecclesiastical calendar for any year."<ref name=CatholicFull>Thurston, H. (1909). Dominical Letter. In The Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton Company. see New Advent at [http://www.newadvent.org/cathen/05109a.htm], accessed 27 January 2015.</ref>|text=sebuah perangkat yang diadopsi dari bangsa Roma oleh ... kronolog untuk membantu mereka menemukan hari dalam seminggu menurut tanggal tertentu, dan secara tidak langsung untuk memfasilitasi penyesuaian 'Proprium de Tempore' ke 'Proprium Sanctorum' saat membuat  kalender gerejawi untuk setiap tahun.<span style="background-color: rgb(254, 246, 231);">"</span>}}Thurston melanjutkan bahwa Gereja Kristen, dengan [[Tahun liturgi|"sistem perayaan tetap atau berganti-ganti hari yang rumit]]" telah lama risau dengan regulasi dan pengukuran waktu, ia menyatakan: "Untuk menjamin keseragaman dalam ibadah perayaan dan puasa, [Gereja] mulai, bahkan di usia patristik, untuk menyediakan sistem  ''computus'', atau sistem perhitungan [waktu matematis], dimana hubungan matahari dan tahun lunar mungkin bisa ditentukan dan perayaan [[Paskah]]  bisa ditentukan." Dia melanjutkan, bahwa secara alami ini "mengadopsi metode astronomi yang sebelumnya, serta metode-metode dan metodologi milik mereka setelah menjadi tradisional, yang diabadikan dalam suatu ukuran sampai hari ini, bahkan dalam kalender yang diperbarui, dalam pembukaan untuk Brevir dan Missal."
 
Dia kemudian mencatat bahwa:{{Quote|The Romans were accustomed to divide the year into [[Roman calendar#Nundinal cycle|''nundinæ'']], periods of eight days; and in their marble ''[[fasti]]'', or [[calendar]]s, of which numerous specimens remain, they used the first eight letters of the alphabet [A to H] to mark the days of which each period was composed. When the Oriental seven-day period, or week, was introduced in the time of [[Augustus]], the first seven letters of the alphabet were employed in the same way to indicate the days of the new division of time… [noting as well that] fragmentary calendars on marble still survive in which both a cycle of eight letters — A to H — indicating ''nundinae'', and a cycle of seven letters — A to G — indicating weeks, are used side by side (see "Corpus Inscriptionum Latinarum", 2nd ed., I, 220… [where the] same peculiarity occurs in the [[Philocalian Calendar]] of A.D. 356, ibid., p. 256)...|text=Orang Romawi terbiasa membagi tahun menjadi [[Roman calendar#Nundinal cycle|''nundinæ'']], periode delapan hari; dan dalam ''[[fasti]]''  pualam mereka, atau  [[Calendar|kalender]], yang masih tersisa banyak spesimen, mereka menggunakan delapan huruf pertama dalam alfabet [A hingga H] untuk menandai hari-hari yang disusun dalam setiap periode apapun. Ketika periode tujuh hari Oriental, atau pekan, diperkenalkan pada masa [[Augustus]], tujuh huruf pertama alfabet digunakan dengan cara yang sama untuk menunjukkan hari-hari dari pembagian waktu yang baru... [catat juga bahwa] fragmen kalender pada marmer tersebut masih bertahan di mana keduanya terdiri dari delapan huruf — A hingga H —  menunjukkan  ''nundinae'', dan satu siklus tujuh huruf — A hingga G —  menunjukkan pekan, digunakan berdampingan (lihat "Corpus Inscriptionum Latinarum", edisi ke 2, I, 220 ... [di mana] keganjilan yang sama terjadi dalam  [[Philocalian Calendar|Kalender Philocalian]]  tahun 356 M, ibid., Hal.256) ...}}dan kemudian perangkat ini digunakan oleh orang-orang Kristen.
 
== Siklus huruf dominis ==
Thurston (1909) mencatat bahwa "hari-hari dalam setahun dari 1 Januari s. d. 31 Desember ditandai dengan siklus berulang kontinu tujuh huruf: A, B, C, D, E, F, G... [dan bahwa huruf] A selalu mewakili 1 Januari, B mewakili 2 Januari, C mewakili 3 Januari, dan sebagainya..." sehingga huruf G jatuh pada 7 Januari.
 
Dia mencatat pula bahwa A jatuh lagi pada "8 Januari, dan juga, alhasil, pada tanggal 15 Januari, tanggal 22 Januari dan 29 Januari. Menggunakan  cara tersebut, 30 Januari ditandai dengan B, 31 Januari dengan C, dan 1 Februari dengan D."
 
Ketika metode ini dijalankan pada semua hari dalam  tahun biasa  (bukan tahun kabisat), maka "D sama dengan tanggal 1 Maret, G dengan 1 April, B dengan 1 Mei, E dengan 1 Juni, G dengan 1 Juli, C dengan 1 Agustus, F dengan 1 September, A dengan 1 Oktober, D dengan 1 November, dan F dengan 1 Desember"; hasil urutan ADDGBEGCFADF menurut Thurston, adalah salah satu "yang ingin  Durandus ingatkan dengan [[Bait (sastra)|bait]]  berikut:{{Quote|Alta Domat Dominus, Gratis Beat Equa Gerentes
Contemnit Fictos, Augebit Dona Fideli."<ref name=CatholicFull></blockquote><nowiki>|</nowiki>text=Alta Domat Dominus, Gratis Beat Equa Gerentes
Contemnit Fictos, Augebit Dona Fideli."<ref name=CatholicFull/>|text=Alta Domat Dominus, Gratis Beat Equa Gerentes
Contemnit Fictos, Augebit Dona Fideli."<ref name=CatholicFull/>}}Bait lainnya yang serupa adalah "Add G, Beg  C, Fad F," dan "At Dover dwell George Brown, Esquire; Good Christopher Finch; and David Fryer."
{| class="wikitable" style="margin-bottom: 10px;"
!Bulan
! L
|-
| Januari dan Oktober.
| Jan Okt
| A
|-
| Mei.
| B
|-
| Agustus.
| Agu
| C
|-
| Februari, Maret dan November.
| Feb Mar Nov
| D
|-
| Jun Juni.
| E
|-
| September dan Desember.
| Sep Des
| F
|-
| April dan Juli.
| Apr Jul
| G
|-
| Januari, April dan Juli.
| AG
|-
| Oktober.
| BA
|-
| Mei.
| CB
|-
| Februari dan Agustus.
| DC
|-
| Maret dan November.
| ED
|-
| Juni.
| FE
|-
| September dan Desember.
| GF
|}
 
* Jika huruf (L) dari hari pertama dalam satu bulan adalah huruf dominis dari suatu tahun, Maka pada bulan tersebut terdapat [[Jumat-13]]  (yaitu hari Jumat tanggal 13 dalam bulan tersebut). Artinya jika hari pertamad dalam bulan tersebut adalah hari Minggu, maka hari ketigabelasnya adalah hari jumat.
Secara jelas, Thurston melanjutkan, "jika tanggal 1 Januari adalah hari Minggu, hari-hari lain yang ditandai dengan huruf A akan menjadi hari Minggu; Jika 1 Januari adalah hari Sabtu, hari Minggu akan jatuh pada tanggal 2 Januari yang ditandai dengan huruf B, dan semua hari-hari lain yang diberi tanda B akan menjadi hari Minggu; Jika 1 Januari adalah hari Senin, maka hari Minggu jatuh pada tanggal 7 Januari, dengan tanda G, dan semua hari yang ditandai dengan huruf G akan menjadi hari Minggu."
 
Thurston kemudian menambahkan bahwa kesulitan muncul pada kasus tahun kabisat, yang memiliki satu hari ekstra.  Secara Tradisional, kalender gerejawi Katolik memperlakukan 24 Februari ("bissextus"  atau dupleks) sebagai hari tambahan, dan oleh karenanya hari tersebut adalah hari kabisat bangsa Romawi (''bis sextus ante Kalendas Martii''), dengan perayaan-perayaan yang biasanya diadakan pada tanggal 24-28 Februari dipindahkan ke 25-29 Februari. Kalender Anglikan dan sipil  memperlakukan 29 Februari sebagai hari tambahan, dan tidak menggeser perayaan dalam cara yang disebutkan di atas. Tapi dalam kedua kasus, berhubungan dengan tahun kabisat, Thurston menjelaskan, "tanggal 1 Maret nantinya akan lebih cepat sehari dari tanggal 1 Februari, atau, dengan kata lain, untuk sisa tahun tersebut [dari hari kabisat hingga akhir tahun] hari-hari Minggu lebih cepat sehari dari hari-hari pada tahun biasa."
 
Dengan demikian tahun kabisat diberikan dua Huruf Dominis. sebagai contoh, pada tahun 2020 (= ED), semua hari E sebelum hari kabisat adalah hari Minggu, dan semua hari D untuk sisa tahun ini.
Baris 57 ⟶ 79:
== Huruf dominis tahunan ==
huruf dominis dari setahun menyediakan hubungan antara suatu tanggal dan harinya. Berikut ini adalah penyesuaian antara huruf dominis dan hari-hari dalam tahun biasa atau kabisat tertentu:
* '''A''',  [[Tahun biasa yang diawali hari Minggu|tahun biasa yang dimulai pada hari Minggu]] memiliki ''dua'' hari Jumat-13 pada bulan [[Januari]] dan [[Oktober]].
* '''B''', [[Tahun biasa yang diawali hari Sabtu|tahun biasa yang dimulai pada hari Sabtu]] memiliki ''satu'' hari Jumat-13 pada bulan [[Mei]].
* '''C''', [[Tahun biasa yang diawali hari Jumat|tahun biasa yang dimulai pada hari Jumat]] memiliki ''satu'' hari Jumat-13 pada bulan [[Agustus]].
* '''D''', [[Tahun biasa yang diawali hari Kamis|tahun biasa yang dimulai pada hari Kamis]],  memiliki ''tiga'' hari Jumat-13 pada bulan [[Februari]], [[Maret,]] dan [[November]].
* '''E''', [[Tahun biasa yang diawali hari Rabu|tahun biasa yang dimulai pada hari Rabu]], memiliki ''satu'' hari Jumat-13 pada bulan [[Juni]].
* '''F''', [[Tahun biasa yang diawali hari Selasa|tahun biasa yang dimulai pada hari Selasa]], memiliki ''dua''  hari Jumat-13 pada bulan [[September]] dan [[Desember]].
* '''G''', [[Tahun biasa yang diawali hari Senin|tahun biasa yang dimulai pada hari Senin]], memiliki ''dua'' hari Jumat-13 pada bulan [[April]] dan [[Juli]].
* '''AG''', [[Tahun kabisat yang diawali hari Minggu|tahun kabisat yang dimulai pada hari Minggu]], memiliki  ''tiga'' hari Jumat-13 pada bulan [[Januari]], [[April]] dan [[Juli]].
* '''BA''', [[Tahun kabisat yang diawali hari Sabtu|tahun kabisat yang dimulai pada hari Sabtu]], memiliki ''satu'' hari Jumat-13 pada bulan [[Oktober]].
* '''CB''', [[Tahun kabisat yang diawali hari Jumat|tahun kabisat yang dimulai pada hari Jumat]], memiliki ''satu'' hari Jumat-13 pada bulan [[Mei]].
* '''DC''', [[Tahun kabisat yang diawali hari Kamis|tahun kabisat yang dimulai pada hari Kamis]],  memiliki ''dua'' hari Jumat-13 pada bulan [[Februari]] dan [[Agustus]].
* '''ED''', [[Tahun kabisat yang diawali hari Rabu|tahun kabisat yang dimulai pada hari Rabu]],  memiliki ''dua'' hari Jumat-13 pada bulan [[Maret]] dan [[November]].
* '''FE''',  [[Tahun kabisat yang diawali hari Selasa|tahun kabisat yang dimulai pada hari Selasa]], memiliki ''satu'' hari Jumat-13 pada bulan [[Juni]].
* '''GF''', [[Tahun kabisat yang diawali hari Senin|tahun kabisat yang dimulai pada hari Senin]],  memiliki ''dua'' hari Jumat-13 pada bulan [[September]] dan [[Desember]].
[[Kalender Gregorius|Kalender Gregorian]] berulang setiap 400 tahun (empat abad) sekali. Satu siklus Gregorian, yang terdiri dari 400 tahun, terdapat:
* 44 buah tahun biasa untuk masing-masing huruf dominis tunggal D dan F;
Baris 88 ⟶ 110:
* [http://www.newadvent.org/cathen/05109a.htm Catholic Encyclopedia article on Dominical letter]
 
[[Kategori:Kalender GregorianGregorius]]
[[Kategori:Kalender JulianJulius]]
[[Kategori:Minggu]]