To Bancea: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan[[Landschap Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Koloni Belanda menjadi Bekas koloni Belanda |
||
(8 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{hoax}}
{{Tambah rujukan}}
[[File:KITLV A150 - Vermoedelijk het Posomeer, KITLV 78443.tiff|thumb|Danau poso dilihat dari wilayah [[Kerajaan Tojo|bancea, tana poso]]]]
Baris 5 ⟶ 7:
Disebut To Bancea karena menurut nama desa tempat tinggal mereka yang terletak di salah satu tanjung danau. To Bancea bukan nama suku tetapi merupakan penamaan identitas asal usul dari [[Suku Bare'e]]<ref>TO BANCEA BARE'E-STAMMEN, De Bare'e-Sprekende de Toradja Van midden celebes jilid 1 halaman 119, [https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB18A%3A025970000%3A00005&query=De%20toradja%20in%20midden&coll=boeken&fbclid=IwAR0btDEc-nfhXcnKUEPlg1yLbv6y1IjYSvjKygXULMLSyXkTVFvwEqVp918].</ref> yang tinggal di wilayah Desa Bancea dan sekitarnya, yang kemudian disebut orang To Bancea. Dijaman [[Hindia Belanda]], Bancea dijadikan nama [[Landschap]] yaitu Landschap Bancea dan sewaktu pembentukan [[Landschap Lore]], Meskipun sekitar 75% penduduk To Bancea berbahasa Napu, pemimpin To Bancea saat pembentukan tersebut yang ber[[agama islam]] menyebutkan bahwa Suku mereka adalah [[Suku Bare'e]] yang ber[[agama islam]] dan setia, tunduk pada tuan mereka di [[Kerajaan Tojo|Tojo]].<ref>SUKU BARE'E ditulis Belanda in Het Bare'e.[https://www.delpher.nl/nl/boeken/results?query=In+Het+Bare%27e&page=1&coll=boeken].</ref>
Temuan [[Albertus Christiaan Kruyt]] bahwa adanya [[Suku Bare'e]] (Bare'e-Stammen) yang mengakui dirinya adalah orang Toraja (Toradja) bukan orang [[Suku Bare'e|Bare'e]], dan setelah dilakukan penelitian melalui penyebaran batu menhir [[Watu Mpogaa]] ternyata asalnya berasal dari [[Watu Mpogaa|Legenda desa Pamona]] yang semua penduduk Toraja yang didapatkan [[Belanda]] dari wilayah [[Grup Poso-Tojo|Poso-Tojo]] tersebut berasal dari Wotu, [[Luwu Timur]].<ref>BUKU DE BARE'E-SPREKENDE DE TORADJA VAN MIDDEN CELEBES jilid 1 halaman 5, [https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB18A%3A025970000%3A00005&query=De%20toradja%20in%20midden&coll=boeken&fbclid=IwAR0btDEc-nfhXcnKUEPlg1yLbv6y1IjYSvjKygXULMLSyXkTVFvwEqVp918].</ref>
To Bancea sangat mirip penampilannya dengan To [[Puumboto]]; mereka mungkin juga berpindah dari dataran Kodina ke dataran Pandjo pada waktu itu;—tetapi ikatan antara kedua divisi menjadi sangat longgar setelah itu, sehingga mereka berdua terhitung sebagai suku bare'e yang terpisah, sudah pasti To Bancea juga memiliki darah Bada di dalamnya, itu karena Buyum Pondoli Sebagai hasil dari banyak kunjungan To Bada ke danau, desa Buyum Pondoli didirikan di sisi utara danau, awalnya merupakan [[Toraja Koro|koloni Bada]]. Dan diantara desa Buyum Pondoli adalah jalan menuju ke desa Bancea.<ref>TODJO IS BARE'E-STAMMEN.[https://www.delpher.nl/nl/boeken/results?query=Bare%27e-Stammen&coll=boeken].</ref>▼
▲Penduduk To Bancea sangat mirip penampilannya dengan To [[Puumboto]]; mereka mungkin juga berpindah dari dataran Kodina ke dataran Pandjo pada waktu itu;—tetapi ikatan antara kedua divisi menjadi sangat longgar setelah itu, sehingga mereka berdua terhitung sebagai suku bare'e yang terpisah, sudah pasti To Bancea juga memiliki darah Bada di dalamnya, itu karena Buyum Pondoli Sebagai hasil dari banyak kunjungan To Bada ke danau, desa Buyum Pondoli didirikan di sisi utara danau, awalnya merupakan [[Toraja Koro|koloni Bada]]. Dan diantara desa Buyum Pondoli adalah jalan menuju ke desa Bancea.<ref>TODJO IS BARE'E-STAMMEN.[https://www.delpher.nl/nl/boeken/results?query=Bare%27e-Stammen&coll=boeken].</ref>
==Sejarah==
To Bancea tampaknya adalah keturunan To [[Puumboto]] yang telah bermigrasi ke arah barat laut di sepanjang tepi barat Danau Poso<ref>To Bancea, w.kaudern, [https://archive.org/details/in.ernet.dli.2015.54934]</ref>. Mereka telah bergerak agak jauh ke utara, setelah menduduki dataran di bawah Saloe Kaia, namun di sini mereka bertemu dengan To Bada dan akhirnya harus mundur ke pantai lebih jauh ke selatan. Demikianlah kita melihat bahwa suku bare'e yang mulai ber imigrasi, sejauh yang diketahui saat ini, di Watangkoeme di Lembah Kalaena, berlanjut ke bagian atas lembah ini, kemudian melintasi Takolekadjoe menuju ke Dataran Kodina di sebelah selatan Danau Poso.<ref>BARE'E-STAMMEN is BARE'E SPEAKER.[https://www.delpher.nl/nl/boeken/results?query=Bare%27e-Stammen&coll=boeken].</ref>
=== Toraja Koro ===
{{Main|Toraja Koro}}
Labelisasi Toraja oleh Kruyt bukannya tidak ditentang oleh para akademisi lainnya. [[Walter Kaudern]], seorang etnolog [[Swedia]], mengkritik penerapan istilah Toraja menjadi tiga wilayah oleh Kruyt.{{sfnm|Kaudern|1925b|1pp=2-3|Aragon|2000|2p=53}} Adalah Walter Kaudern seorang etnolog [[Swedia]] yang mengkritik penerapan label Toraja menjadi tiga wilayah oleh Kruyt.{{sfnm|Kaudern|1925b|1pp=2-3|Aragon|2000|2p=53}}
Karena sudah dibagi oleh Kruyt, Kaudern kemudian membagi lagi tiga kategori Toraja versi Kruyt menjadi empat kategori. Kaudern tetap mempertahankan kelompok [[Grup Poso-Tojo|Toraja Poso-Tojo]] (Timur) dan [[Suku Toraja|Toraja Sadang]] (Selatan) dan kemudian membagi [[Suku Kaili|Toraja Parigi-Kaili]] (Barat) menjadi kategori Toraja Palu dan Toraja Koro.{{sfnm|Kaudern|1925b|1pp=2-3|Aragon|2000|2p=6}} Sementara di selatan orang [[Bugis]] [[Kerajaan Luwu|To Luwu]] menolak penerapan istilah Toraja bagi penduduk [[Sulawesi]] yang beragama [[Kristen]].{{sfn|Aragon|2000|p=4}}
Baris 20 ⟶ 24:
Berbagai macam cara yang dilakukan Penjajah [[Hindia Belanda]] (Propaganda Hindia Belanda) agar supaya Desa Bancea bisa ditaklukkan dan ikut kepada pemerintah Hindia Belanda, yaitu melalui [[Watu Mpogaa]], dan isu perang di Tana Poso antara Waibunta dan pihak [[To Lage|suku bare'e wilayah to lage]]. Perang antara Waibunta dan [[To Lage|suku bare'e wilayah to lage]] menurut [[Hindia Belanda]] terjadi sebelum berdirinya [[Kerajaan Tojo]].
MONANGU BUAJA (krokodilzwemmen), ''toradja-stammen dan semua orang kristen di poso harus mendukung budaya luwu'' , [https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB24:072383000:00001&query=Posso&coll=boeken&rowid=1]</ref> dan mengakui Datu Luwu sebagai tuannya.
Dan mengenai Kerajaan mana pemilik [[To Lage|Tana Poso]], di [[To Lage|Tana Poso]] teridentifikasi terjadi [[Politik pecah belah|Politik adu domba]] (divide et impera) antara [[Kerajaan Tojo]] dengan [[Kerajaan Luwu]] dari pemerintah [[Hindia Belanda]] yang menyatakan Poso milik Kerajaan Luwu yaitu dengan adanya pernyataan dari pihak [[Watu Mpogaa|Toraja]] [[Kristen]] di [[To Lage|Poso]] bahwa [[To Lage|Tana Poso]] adalah milik [[Kerajaan Luwu]] melalui gerakkan menarik upeti [[Watu Mpogaa|Monangu Buaja]]<ref>"POSSO" HALAMAN 151:
MONANGU BUAJA (krokodilzwemmen). [https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB24:072383000:00001&query=Posso&coll=boeken&rowid=1].</ref>, dan
Poso milik Kerajaan Tojo dengan pernyataan dari pemimpin tana poso yang diangkat pemerintah [[Hindia Belanda]] yaitu To Kadambuku yang menyebutkan bahwa [[To Lage|Tana Poso]] adalah milik [[Kerajaan Tojo]] karena terikat Mobalusala (pemberian upeti tandan padi).<ref>AANRAKINGEN MET DEN DJENA VAN TODJO, De Bare'e-Sprekende jilid 1 halaman 139.[https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB18A%3A025970000%3A00005&query=De%20toradja%20in%20midden&coll=boeken&fbclid=IwAR0btDEc-nfhXcnKUEPlg1yLbv6y1IjYSvjKygXULMLSyXkTVFvwEqVp918].</ref> Karena tidak mungkin satu wilayah memiliki dua suku dan tidak mungkin juga satu wilayah dimiliki dua kerajaan yang berbeda yaitu [[Suku Bare'e]] di pihak [[Kerajaan Tojo]] dan [[Watu Mpogaa|Toraja]] (pamona) [[Kristen|kristen]] di pihak [[Kerajaan Luwu]], dan [[Kerajaan Luwu]] tidak memiliki bukti kepemilikan [[Kerajaan Tojo|Tana Poso]] seperti Arajang<ref>DERIJKSSIERADEN VAN TODJO, De Bare'e-Sprekende de Toradja van midden celebes jilid 1 halaman 75-83.[https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB18A%3A025970000%3A00005&query=De%20toradja%20in%20midden&coll=boeken&fbclid=IwAR0btDEc-nfhXcnKUEPlg1yLbv6y1IjYSvjKygXULMLSyXkTVFvwEqVp918].</ref> [[Kerajaan Tojo]].<ref>Buku POSSO, HALAMAN 151,
Monangu buaja (krokodilzwemmen). [https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB24:072383000:00001&query=Posso&coll=boeken&rowid=1].</ref>
Maka sejarah batu menhir [[Watu Mpogaa]] khusus kepercayaan orang-orang pendatang dari [[Wotu, Luwu Timur|Wotu]] sedikit diubah sejarahnya oleh Hindia Belanda yaitu dengan ditambahkannya divisi Waiboenta (Waibunta) yang Waibunta tersebut merupakan markas divisi pemerintah Hindia Belanda yang bermarkas di [[Palopo]], sehingga sejarah [[Watu Mpogaa]] di wilayah Bancea menjadi Tradisi toradja Poso berbicara tentang sebuah desa Pamona ~ asal usul ", dekat dengan titik di mana Sungai Poso meninggalkan Danau. '' Di sini pangeran Toradja Timur, seorang imigran dari Selatan, dikatakan pernah tinggal, yang kemudian berpindah melalui bentang alam Lore [[Toraja Koro|(Napoe, Besoa, Bada')]] menuju Waiboenta ''. embun beku (itu) telah hilang. Di bawah pimpinan enam bersaudara Toradja berpencar, setelah sebelumnya mereka menanam 7 batu, [[Watu Mpogaa]]~ batu pembagi”, yang terdiri dari batu dan tiga lagi yang tersisa. Setiap batu dikatakan berasal dari salah satu dari enam suku utama suku Toraja
==Referensi==
{{Reflist}}
[[Kategori:
[[Kategori:Hindia Belanda| ]]
[[Kategori:Sejarah Sulawesi Tengah]]
{{
|