Kue suami: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor menghilangkan referensi [ * ]
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Kuliner menjadi Hidangan
 
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=Desember 2022}}
 
{{Yatim|Oktober 2022}}
'''Kue suami''' adalah makanan khas dari [[Ambon, Maluku|Ambon]], [[Maluku]]. Kue suami terbuat dari ubi yang diparut, diperas airnya, lalu dikukus. Kue suami dijual di Ambil sudah empat turunan.<ref>{{Cite web|url=https://gaya.tempo.co/read/198587/menikmati-suami-untuk-berbuka|title=Menikmati Suami untuk Berbuka|date=2009-09-17|website=Tempo|language=en|access-date=2020-05-02}}</ref> Selain di [[Maluku]], kue ini dikenal dengan nama "sangkola" di [[Kota Baubau|Bau-Bau]], [[Sulawesi Tenggara]], dan "suami" di [[Cia-Cia]] dan Wanci, [[Sulawesi Tenggara]].
 
== Bahan kue suami ==
Suami adalah salah satu makanan khas dari Ambon yang terbuat dari ubi parut yang sudah diperas airnya dan dikukus.
Di [[Pulau Ambon|Ambon]], orang-orang biasanya membeli ubi dengan ukuran "gepe" untuk membuat kue suami. Satu gepe ubi berbentuk bundar, berdiameter 20–30 centimeter, dan bertebal 10 centimeter. Satu gepe ubi bisa menghasilka 30–50 pasang kue suami berbentuk kerucut berdiameter 5 centimeter dan tinggi 7 centimeter. Kue suami dijual dengan cara menempelkan dua buah kue suami (menjadi pasangan kue suami).
 
== Jenis kue suami ==
Bagi warga Ambon, dan Maluku secara keseluruhan, makanan suami sudah tak asing lagi bagi mereka. "Suami dijual di Ambon kira-kira sudah empat turunan," kata Mukmawati.
Ada tiga macam kue suami yaitu kue suami tanpa campuran, kue suami dengan gula, dan kue suami dengan kelapa setengah tua.<ref>{{Cite web|url=https://www.genpi.co/travel/21291/sstt-mau-makan-suami-yuk-ke-ambon|title=GenPI.co|date=2019-09-26|website=GenPI.co|language=id|access-date=2020-05-02}}</ref> Kue suami tanpa campuran biasanya disantap dengan lauk seperti [[ikan]] atau [[Sambal colo colo|sambal colo-colo]]. Kue suami dengan gula biasanya disantap dengan teh atau kopi. Kue suami dengan kelapa setengah tua disantap dengan gula cair.
 
== Referensi ==
Tapi dia tidak tahu pasti siapa yang menamakan makanan itu dengan nama Suami. Menurut Mukmawati, di Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, makanan ini dinamakan sangkola. Sedangkan di Cia-Cia dan Wanci, Sulawesi Tenggara, dinamakan suami.<ref>{{Cite web|url=https://gaya.tempo.co/read/198587/menikmati-suami-untuk-berbuka|title=Menikmati Suami untuk Berbuka|date=2009-09-17|website=Tempo|language=en|access-date=2020-01-09}}</ref>
<references />
 
[[Kategori:Hidangan]]
Setiap dua hari, Mukmawati membeli lima gepe ubi yang sudah diperas seharga Rp 100 ribu. Satu gepe berbentuk bundar diameternya 20-30 centimeter dan tebal sekitar 10 centimeter.<ref>{{Cite web|url=https://www.genpi.co/travel/21291/sstt-mau-makan-suami-yuk-ke-ambon|title=GenPI.co|website=GenPI.co|language=id|access-date=2020-01-09}}</ref>
[[Kategori:Kuliner maluku]]
 
[[Kategori:Kuliner nusantara]]
Sekali masak suami, ia membutuhkan 2-3 gepe ubi kayu. Setiap gepe bisa menghasilkan 35-50 pasang suami berbentuk kerucut dengan diameter sekitar 5 cm dan tinggi 7 cm. Satu buah (sepasang suami yang ditempelkan) dijual seharga Rp 2.000 atau tiga buah seharga Rp 5 ribu.
[[Kategori:Kuliner indonesia]]
 
Suami biasanya dijual dalam tiga macam. Ada yang memakai gula, yang enak dimakan bersamaan dengan minum teh atau kopi. Ada yang yang terbuat memakai kelapa setengah tua. Yang ini enak dimakan memakai gula cair.
 
Sedangkan suami yang tidak memakai apa-apa, biasanya dimakan dengan lauk seperti ikan maupun colo-colo (sambal khasorang Ambon). Tentu, makanan ini cocok pula untuk penganan berbuka puasa.
 
Suami biasanya dipasarkan di pasar Mardika dan Pasar Ruko Batu Merah. Dari berjualan suami selama Ramadhan, bisa mendapatkan untung berkisar Rp 15 ribu-Rp 20 ribu sehari. MOCHTAR TOUWE
 
== referensi ==
<br />