Karawo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Pakaian tradisional Indonesia menjadi Busana tradisional Indonesia |
||
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox clothing type|name=|image_file=Sulam Karawo.png|image_size=|caption=Motif Kucubu pada Sulaman Karawo|type=Kain Sulam|material=|location=[[Gorontalo]], [[Sulawesi]], Indonesia|manufacturer=[[Gorontalo]], [[Sulawesi]], [[Indonesia]]}}'''Karawo''' adalah kain tradisional khas [[Gorontalo]]
''Karawo'' lahir dari proses panjang yang merupakan buah dari ketekunan para perajin. Seni membuat Kerawang atau Karawo disebut “Makarawo”. Seni ini telah diturunkan dari generasi ke generasi sejak masa Kerajaan Gorontalo masih berjaya. Keindahan motif, keunikan cara pengerjaan, dan kualitas yang bagus membuat Kerawang atau Karawo bernilai sangat tinggi. Maka tak mengherankan jika keunikan dan kualitas tersebut diminati oleh banyak kalangan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Baris 5:
Produksi Kain Kerawang atau Karawo sempat mati suri. Tak banyak perajin yang menekuni dunia ini karena kerumitan yang menyita banyak energi, waktu, dan ketekunan. Oleh karena itu, pemerintah melakukan berbagai cara untuk membuat kerajinan ini dapat terus lestari dan semakin populer, baik di dalam maupun luar negeri.
Salah satu cara yang dilakukan pemerintah adalah mengadakan [[Festival Karawo]] yang telah digelar untuk pertama kalinya pada 17-18 Desember 2011 silam. Festival yang akan terus digelar setahun sekali ini bertujuan untuk menarik minat masyarakat dalam mengenakan produk Karawo sekaligus menguatkan ekonomi melalui pengembangan budaya daerah.<ref>{{Cite web |url=http://www.indonesiawonder.com/id/tour/wisata-budaya/karawo-kain-unik-dari-gorontalo |title=indonesiawonder.com: Karawo Kain Unik dari Gorontalo |access-date=2014-09-03 |archive-date=2014-09-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140903161253/http://www.indonesiawonder.com/id/tour/wisata-budaya/karawo-kain-unik-dari-gorontalo |dead-url=yes }}</ref>
== Sejarah ==
Baris 19:
== Cara Pembuatan ==
Tahapan pengerjaan sulaman karawo terdiri atas tiga tahap, yaitu iris-cabut, menyulam, dan proses ''finishing''. Dalam proses iris-cabut benang ini batas dan luas bidang yang akan dibentuk berdasarkan pola yang sudah ditentukan. Ketajaman dan kecermatan menghitung benang-benang yang akan diiris dan dicabut sangat menentukan kehalusan sulaman. Tahapan menyulam dilakukan dengan cara menelusurkan benang mengikuti arah jalur benang.▼
▲Tahapan pengerjaan sulaman karawo terdiri atas tiga tahap, yaitu iris-cabut, menyulam, dan proses finishing. Dalam proses iris-cabut benang ini batas dan luas bidang yang akan dibentuk berdasarkan pola yang sudah ditentukan. Ketajaman dan kecermatan menghitung benang-benang yang akan diiris dan dicabut sangat menentukan kehalusan sulaman. Tahapan menyulam dilakukan dengan cara menelusurkan benang mengikuti arah jalur benang.
Selanjutnya tahapan finishing dengan cara melilit jalur-jalur benang dengan satu kali lilitan. Hal itu dimaksudkan untuk memperkuat jalur benang yang tidak disulam sehingga hasil akhir sulaman terlihat rapi dan kokoh. Dibutuhkan waktu 10 hari untuk mengerjakan satu produk sulaman dengan motif besar.
Baris 27 ⟶ 26:
Ada dua jenis karawo yaitu karawo manila dan karawo ikat. Karawo manila dibuat dengan teknik mengisi benang sulam secara berulang sesuai dengan motif yang sudah ada. Adapun karawo ikat dilakukan dengan cara mengikat bagian-bagian bahan yang telah diiris dan dicabut serat benangnya mengikuti motif yang telah dibuat.
Kedua teknik ini sama-sama melalui tiga tahapan, yaitu iris-cabut, menyelam, dan proses finishing. Butuh waktu 10 hari bahkan sebulan untuk membuat satu produk sulaman dengan motif besar.
== Referensi ==
[[Kategori:Karawo| ]]▼
{{reflist}}
[[Kategori:Kesenian Indonesia]]
[[Kategori:Busana tradisional Indonesia]]
|