Lepa-lepa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Halaman dibuat
 
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Penemuan Indonesia menjadi Reka cipta Indonesia
(24 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{For|Jenis kapal yang digunakan orang [[Makassar]] - [[Sulawesi Selatan]].|Paotere}}
{{For|jenis kapal yang digunakan orang Sama-Bajau|Lepa (kapal)}}'''Lepa-lepa''' adalah kano tradisional dari bagian timur kepulauan [[Indonesia]]. Ia adalah kapal nelayan jarak pendek, tetapi mereka juga dapat digunakan untuk pelayaran antar pulau. Rute yang mereka ambil, antara lain antara [[Seram]] dan [[Pulau Ambon|Ambon]]-Lease, pulau Geser dan Seram Laut, dalam kelompok [[pulau Banda]] dan [[Pulau Kei Besar|pulau Kei]].<ref name=":0">Ellen (2003). p. 156.</ref> Mereka sudah ada sejak setidaknya tahun 1500.<ref>Ellen (2003). p. 150.</ref>
[[Berkas:Lepa-lepa race Pambusuang.jpg|jmpl|Balapan lepa-lepa di Pambusuang, 2016.]]
'''Lepa-lepa''' adalah kano tradisional dari bagian timur kepulauan [[Indonesia]] terutama di perairan [[Makassar]]. Ia adalah kapal nelayan jarak pendek, tetapi mereka juga dapat digunakan untuk pelayaran antar pulau. Lepa-lepa sangat Legendaris di [[Suku Makassar|masyarakat Makassar]], baik itu sebuah alat transportasi Air, pesan leluhur. Terdapat pula nama Kampung Lepa Lepa di [[Galesong, Takalar|Galesong - Takalar]], juga warisan Pelaut Makassar di Australia utara yang bernama Lipa-Lipa ([[Yolngu]]) yang tersimpan saat ini di Museum Maritim [[Darwin, Wilayah Utara|Darwin, Australia]]. Dan kini Lipa-Lipa (Lepa-lepa) merupakan satu diantara 250 bahasa warisan Makassar kepada masyarakat Yolngu di Aborigin Australia <ref name=":03">Ellen (2003). p. 156.</ref>.
 
Mereka sudah ada sejak setidaknya tahun 1500.<ref>Ellen (2003). p. 150.</ref> Perahu menjadi alat transportasi masyarakat di [[Indonesia]] terutama di dekat perairan dangkal dan Sungai sertai dipulau Pulau kecil yang ada di Nusantara <ref name=":04">Ellen (2003). p. 156.</ref>
 
== Deskripsi ==
[[Berkas:Lepa-lepa motorized.jpg|jmpl|Lepa-lepa bermesin dengan cadik ganda.]]
Sampan lepa-lepa tradisional terbuat dari sepotong kayu berlubang ([[Perahu kayulesung|dasar perahu kayulesung]]). Kayunya bisa dari berbagai ukuran. Mereka dapat digunakan dengan atau tanpa layar, karena mereka dapat didorong dengan dayung pendek (disebut ''wosa'' dalam bahasa asli) dan galah penolak (''doan'').<ref name=":0">Ellen (2003). p. 156.</ref><ref name=":12">Ellen (2003). p. 154.</ref> Beberapa dari mereka mungkin dilengkapi dengan cadik ganda. Lepa-lepa dapat diperbesar dengan menambahkan papan tambahan ke bagian sisinya. Sebuah perahu yang telah ditambahkan dengan haluan kalulis disebut '''lepa-lepa [[kalulis]]'''. Layar yang digunakan berasal dari jenis [[Gunter|nade]], gap, dan [[Layar tanja|tanja]]. Setelah 1980-an lepa-lepa mulai dimodernisasi dengan menambahkan mesin tempel.<ref name=":0" /> Lepa-lepa modern dibuat dari ''fiberglass''.<ref>{{Cite web|url=https://www.antarafoto.com:443/bisnis/v1357966208/perahu-lepa-lepa|title=Perahu Lepa Lepa|website=www.antarafoto.com|access-date=2020-01-22}}</ref> Panjang lepa-lepa sekitar 3,4-94–9,3 m, dengan lebar 40-8040–80 cm, dan kedalaman 30-5530–55 cm.<ref name=":02">Ellen (2003). p. 156.</ref>
 
== Peran ==
Lepa-lepa utamanya digunakan untuk memancing. Mereka juga digunakan untuk mengangkut, seperti mengangkut produk perdagangan ([[saguTeripang]], ikan, sayuran hijau), dan mengangkut orang-orang. Lepa-lepa cocok untuk bermanuver melalui selat dangkal yang sempit menggunakan kombinasi galah dan dayung. Namun saat ini, tidak dianggap layak untuk berlayar atau mendayung untuk jarak yang jauh menggunakan lepa-lepa, dan lepa-lepa bermotor lebih sering digunakan.<ref name=":0" />
 
== Lihat juga ==
 
* [[Hubungan nelayan Makassar dengan Australia]]
* [[Orembai]]
* [[KalulisPatorani]]
* [[LamboSuku (perahu)|LamboMakassar]]
* [[OrembaiYolngu]]
* [[Galesong, Takalar|Galesong]]
* [[Pribumi-Australia|Aborigin]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
<references group="" responsive="1"></references>
 
== Bacaan lanjutan ==
Baris 20 ⟶ 28:
* Ellen, R. F. (2003). ''On the Edge of the Banda Zone: Past and Present in the Social Organization of a Moluccan Trading Network''. University of Hawaii Press.
{{Kapal dan perahu tradisional Indonesia}}
 
[[Kategori:Perahu]]
[[Kategori:PenemuanReka cipta Indonesia]]