Wagri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Suku menjadi Puak
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Wagri''', '''Wagiri''', atau '''Wagria''' adalah suku [[Slavia Polabia]] yang menghuni wilayah [[Wagria]] atau [[Holstein]] timur di [[Jerman]] utara dari abad ke-9 hingga ke-12. Mereka merupakan bagian dari [[Obotrite|Konfederasi Obotrite]].
 
Selama terjadinya pemberontakapemberontakan Slavia pada tahun 983 dan sekitar tahun 1040 di bawah kepemimpinan [[Gottschalk (pangeran Slavia)|Gottschalk]], Wagria mengalami kehancuran. Banyak kota dan gereja di Jerman yang hancur dan penduduknya menjadi kosong. Pada tahun 1066, suku Wagri bersekutu dengan suku [[Wilzi]] untuk menyerbu [[burgward]] [[Kadipaten Sachsen|Sachsen]] dari [[Mecklenburg]] hingga [[Schwerin]] dan memasuki wilayah Jerman hingga mencapai [[Hamburg]]. Sekitar tahun 1090, suku Wagri dan [[Liutizi]] yang masih menganut kepercayaan [[paganisme]] tunduk kepada [[Kruto]] yang berlatar belakang Suku [[Rani (suku Slavia)|Rani]]. Masing-masing suku memilih kepala sukunya sendiri yang tunduk kepada Kruto. Pada tahun 1093, suku [[Obotrite]] Kristen di bawah kepemimpinan [[Heinrich (pangeran Obotrite)|Heinrich]] dengan bantuan dari beberapa orang Sachsen dan penduduk Jerman Hilir berhasil mengalahkan Kruto dalam [[Pertempuran Schmilau]] di dekat [[Ratzeburg]]. Suku Wagri pun kembali menjadi suku pembayar upeti.
 
Proses penyebaran agama Kristen di Wagria dimulai di bawah kepemimpinan [[Unwan, Uskup Agung Bremen|Unwan]], [[Keuskupan Agung Bremen|Uskup Agung Bremen]] pada tahun 1020-an. Seorang pastur yang bernama [[Vicelin dari Oldenburg]] mulai menginjilkan orang Wagri dan Wilzi dengan izin Heinrich yang berkuasa dari [[Lübeck]] sekitar tahun 1126. Beberapa tahun setelah misi yang dilakukan oleh Vicelin, [[Kaisar Lothair II]] memenuhi wilayah Wagria dengan [[kastilkastel]], dan [[Knud Lavard]] dan orang Hostein juga menyerbu wilayah tersebut dan menawan dua pemimpin Wagria, [[Pribislav (pangeran Wagria)|Pribislav]] dan [[Niklot]].
 
Pada tahun 1142, [[Heinrich si Singa]] dan [[Adolf II dari Holstein]] membagi-bagi Slavia yang baru saja mereka taklukan.<ref>John Bagnell Bury (1936), [https://books.google.com/books?ei=TxCdTbj8Go270QHDv73lAg&ct=result&sqi=2&hl=cs&id=1Q4zVck6bY0C&dq=wagri+germanization&q=wagri ''The Cambridge medieval history''], The Macmillan company, p. 725 - Vol. 7, {{OCLC|390849}}</ref> Wagria dan kastilnya di [[Sigberg]] jatuh ke tangan Adolf, sementara [[Polaboa]] dan Ratzeburg diberikan kepada Heinrich. Sungai [[Trave]] memisahkan kedua kawasan tersebut. Sesudah itu datang banyak orang-orang Jerman. Pada masa [[Perang Salib Wend]] pada tahun 1147, suku Wagri menyerang koloni-koloni orang Fleming dan Frisia, tetapi itu adalah kabar terakhir mengenai upaya mereka untuk melawan Jermanisasi.
Baris 15:
{{sejarah-stub}}
 
[[Kategori:SukuPuak]]
[[Kategori:Sejarah Jerman]]
[[Kategori:Obotrite]]