Orang Yahudi Palestina: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Penggunaan di Israel: minor cosmetic change |
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Suku bangsa Yahudi menjadi Kelompok etnik Yahudi |
||
(14 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Jew}}
'''Yahudi Palestina''' atau '''Yahudi Yerusalem''' adalah sebutan untuk [[orang Yahudi]] yang berdiam di
Setelah [[Negara Israel]] modern lahir pada tahun 1948, orang-orang Yahudi asli di tanah Palestina otomatis menjadi warga negara Israel, dan istilah "Yahudi Palestina" umumnya sudah tidak digunakan lagi. Sekarang penggunaannya terbatas pad penyebutan orang-orang Yahudi (kebanyakan orang Israel), yang mengajukan permohonan untuk mendapatkan paspor [[Palestina]], dengan berbagai alasan, terutama alasan politik.
Baris 8:
Situasi komunitas Yahudi di Palestina lebih rumit daripada di negara-negara Arab tetangganya.<ref name=Tamari/> Di [[Yaman]], [[Irak]], [[Suriah]] dan [[Lebanon]], sebagian besar masyarakatnya bersifat homogen dalam segi kesukuan dan kepercayaan, sedangkan di Palestina pada abad ke-19, ziarah-ziarah orang Yahudi dan proyek-proyek kolonial Kristen Eropa menarik banyak [[imigran]] [[Ashkenazi]] dari [[Eropa Timur]] dan kaum [[Sefardim]] dari [[Bulgaria]], [[Turki]] dan [[Afrika Utara]].<ref name=Tamari/> Orang Yahudi di Palestina tidak seluruhnya berasal dari [[semenanjung Iberia]] dan termasuk di dalamnya, sejumlah besar komunitas ber[[bahasa Yiddi]], yang telah berdiam di Palestina pada abad-abad sebelumnya.<ref name=Tamari/>
[[Berkas:Raphael Chayyim Isaac Carregal.jpg|
[[Berkas:Kerem_Avraham,_Jewish_workers.jpg|
[[Berkas:Ben Zakai.jpg|
[[Berkas:Jews in Jerusalem 1895.jpg|
[[Berkas:Jews of Peki'in, c. 1930.jpg|
Menjelang akhir era kekaisaran Ottoman di Palestina, komunitas Yahudi pribumi hidup terutama di empat "kota suci", yaitu
Dalam karya-karya naratif Arab di Palestina pada akhir periode Ottoman, yang dibuktikan dari sejumlah otobiografi dan buku harian Khalil al-Sakakini dan Wasif Jawhariyyeh, orang Yahudi "pribumi" sering disebut dan digambarkan sebagai "''abnaa al-balad''" ("anak-anak negeri"), "kompatriot", atau "''Yahud Awlad Arab''" (orang Yahudi anak-anak Arab).<ref name=Tamari/> Pada bulan Februari 1919 Kongres Pertama Palestina menerbitkan manifesto [[anti-Zionisme]] menolak imigrasi [[Zionis]], tetapi mengulurkan sambutan bagi orang Yahudi "di antara kami yang telah di-Arab-kan, yang telah tinggal di provinsi kami sejak sebelum perang. Mereka itu adalah seperti kami, dan loyalitas mereka adalah milik kami."<ref name=Tamari>{{Cite web|title=Ishaq al-Shami and the Predicament of the Arab Jew in Palestine|author=Salim Tamari
== Orang Yahudi di Eropa sebagai "Yahudi Palestina" ==
Orang Yahudi di Eropa yang umumnya dianggap sebagai orang "Timur" (atau "Oriental") di banyak negara tempat mereka berdiam, yaitu acuan untuk asal usul leluhur mereka di [[Timur Tengah]]. Sebuah contoh yang menonjol adalah [[Immanuel Kant]], seorang [[filsuf]] [[Prusia]] yang hidup pada abad ke-18, menyebut Yahudi Eropa sebagai "warga Palestina yang tinggal di antara kita." <ref>[[Immanuel Kant|Kant, Immanuel]] (1974): ''Anthropology from a Pragmatic Point of View.'' Translated by Mary J. Gregor. The Hague: Martinus Nijhoff, cited in Chad Alan Goldberg, ''[http://www.ssc.wisc.edu/~cgoldber/Web%20Class/Goldberg2005a.pdf Politicide Revisited]''. University of Wisconsin-Madison</ref>
== Sengketa penggunaan istilah "Yahudi Palestina" ==
=== Penggunaan di kalangan [[PLO]] ===
"Piagam Nasional Palestina" (''Palestinian National Charter''), sebagaimana telah ditetapkan oleh Dewan Nasional Palestina dari [[PLO]] pada bulan Juli 1968, mendefinisikan "orang Palestina" sebagai "warga negara Arab yang biasanya berdiam di Palestina sampai tahun 1947, terlepas dari apakah kemudian mereka diusir dari situ atau tetap tinggal di sana. Siapapun yang lahir setelah tanggal tersebut, dari seorang ayah Palestina - baik di wilayah Palestina maupun di luarnya - juga merupakan orang Palestina".<ref name="charter">{{Cite web|title=The Palestinian National Charter|publisher=Permanent Observer Mission of Palestine to the United Nations|url=http://www.un.int/palestine/PLO/PNAcharter.html|accessdate=9 September 2010|archive-date=2010-09-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20100909035853/http://www.un.int/palestine/PLO/PNAcharter.html|dead-url=yes}}</ref> Tamabahannya, "orang Yahudi yang biasanya berdiam di Palestina sampai awal pendirian Israel pada tahun 1948 juga dianggap orang Palestina".<ref name="charter"/>
=== Penggunaan di Israel ===
Jacob Meir (lahir tahun 1856 di [[Yerusalem]]), Kepala Rabbi [[Sefardim]] pertama di wilayah [[Mandat Palestina]], lebih suka tidak menggunakan istilah "Yahudi Palestina" karena afiliasinya dengan kaum [[Zionis]]. Dia berbicara [[bahasa Ibrani]] dengan fasih dan mendorong pembangunan pemukiman orang Yahudi baru di Daerah Kwartir Yahudi (''Jew Quarter'') di [[Yerusalem]] serta pembentukan kembali sebuah [[Negara Israel]] Yahudi yang Independen.<ref>{{cite book|title=Isaiah Friedman, Germany, Turkey, and Zionism 1897-1918}}</ref>
Uri Davis, seorang warganegara Israel, akademik, aktivis dan pengamat-anggota pada [[Dewan Nasional Palestina]] yang hidup di kota Arab, Sakhnin, mengidentifikasi dirinya sebagai "orang Yahudi Palestina anti-Zionis".<ref>{{Cite book|title=Crossing the Border: an autobiography of an anti-Zionist Palestinian Jew.|url=https://archive.org/details/crossingborderau0000davi|author=Uri Davis|date=1995.|isbn = 1-86102-002-3}}</ref><ref name="catholic">{{Cite news|author=Kevin Spurgaitis
Juliano Mer-Khamis, seorang aktor, sutradara dan aktivis, putra seorang ibu Yahudi Israel dan seorang ayah Arab Palestina, dalam sebuah wawancara pada tahun 2009 dengan Radio Angkatan Darat Israel menggambarkan dirinya sebagai "100 persen orang Palestina dan 100 persen orang Yahudi".
== Lihat pula ==
Baris 41:
[[Kategori:Palestina]]
[[Kategori:Diaspora Yahudi]]
[[Kategori:
|