Hilal Subur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Wilayah sejarah menjadi Wilayah historis
 
(14 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[File:Map of fertile crescent.svg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:Map_of_fertile_crescent.svg|jmpl|319x319px|Peta yang menggambarkan area hilal subur secara umum, termasuk Siprus]]
[[Berkas:Map of fertile crescent.svg|thumb|350px|Kawasan Hilal Subur dalam jangkauan seluas-luasnya, beserta nama-nama peradaban kuno yang didapati di sana.]]
'''Hilal Subur''' atau '''Bulan Sabit Subur''' adalah sebuah daerah berbentuk bulan sabit yang terletak di [[Timur Tengah]]; kini, termasuk di dalam daerah ini adalah negara-negara [[Irak]], [[Suriah]], [[Lebanon]], [[Palestina (wilayah)|Wilayah Palestina]], [[Israel]], [[Yordania]], [[Mesir]] bagian utara, serta daerah utara [[Kuwait]], daerah tenggara [[Turki]] dan bagian barat [[Iran]].<ref>{{cite book|last1=Haviland|first1=William A.|last2=Prins|first2=Harald E. L.|last3=Walrath|first3=Dana|last4=McBride|first4=Bunny|date=13 January 2013|url=https://books.google.com/books?id=oW8JAAAAQBAJ&pg=PA104|title=The Essence of Anthropology|location=Belmont, California|publisher=[[Cengage Learning]]|isbn=978-1111833442|edition=3rd|page=104}}</ref><ref>{{cite book|year=2003|url=https://books.google.com/books?id=WWihubqjnysC|title=Ancient Mesopotamia/India|location=Culver City, California|publisher=Social Studies School Service|isbn=978-1560041665|page=4}}</ref> Beberapa ilmuwan juga memasukkan [[Siprus]].
'''Hilal Subur''', atau disebut juga '''Bulan Sabit Subur''', adalah suatu kawasan berbentuk [[bulan sabit]] yang mengandung tanah basah dan subur di antara tanah gersang atau semigersang di [[Asia Barat]], dan di [[lembah sungai Nil]] serta [[delta sungai Nil]] di [[Afrika]] Timur Laut. Istilah "Hilal Subur" dicetuskan oleh [[arkeolog]] [[Universitas Chicago]], James Henry Breasted, dalam karyanya ''[[Ancient Records of Egypt]]'', diterbitkan tahun 1906.<ref>{{cite encyclopedia |last= |first= |author= |authorlink= |coauthors= |editor= |encyclopedia=Columbia Encyclopedia |title=Fertile Crescent |url=http://education.yahoo.com/reference/encyclopedia/entry/FertileC |accessdate=2008-09-23 |edition= |date= |year=2008 |publisher=Columbia University Press |volume= |location= |id= |doi= |pages= |quote= }}</ref><ref>Many sources claim that the term "fertile crescent" was coined by James Henry Breasted; however, those sources disagree about the date when the term was coined. Some claim 1916; others, 1914; still others, 1906. The 1916 claim is based on Breasted's text book for high school students, ''Ancient Times''. (See: James Henry Breasted, ''Ancient Times, a History of the Early World'' (New York, New York: Ginn and Co., 1916), [http://books.google.com/books?id=vwZqAAAAIAAJ&pg=PA101#v=onepage&q&f=false page 101].) However, the term previously appeared in 1914 in Breasted's book, ''Outlines of European History, Part I''. (See: James Henry Breasted and James Harvey Robinson, ''Outlines of European History, Part I'' (New York, New York: Ginn and Co., 1914), [http://books.google.com/books?id=gT0iAAAAMAAJ&pg=PA56#v=onepage&q&f=false p. 56].) Both of these claims must be wrong because in 1912 Henry T. Fowler used the term in his book, ''A History of the Literature of Ancient Israel'' … . (See: Henry Thatcher Fowler, ''A History of the Literature of Ancient Israel from the Earliest Times to 135 B.C.'' (New York, New York: Macmillan Co., 1912), [http://books.google.com/books?id=X6sOAAAAYAAJ&pg=PA2#v=onepage&q&f=false p. 2] : " … civilized Semites controlled the entire fertile crescent of territory extending from the Persian Gulf to the borders of Egypt, … .") The 1906 claim is based on Breasted's five books titled ''Ancient Records of Egypt'' ; however, no source cites the volume or page number(s) in which the term appears.</ref> Kawasan tersebut ia sebut demikian karena tanahnya yang subur dan bentuknya menyerupai [[hilal]]. Istilah itu mulanya dipakai dalam studi [[sejarah kuno]], kini konsepnya berkembang dalam ruang lingkup [[geopolitik]] dan [[hubungan diplomatis]].
 
Daerah ini adalah salah satu [[tunas peradaban]] karena ia merupakan tempat munculnya [[pertanian]] setelah manusia memulai proses pembersihan dan peralihan vegetasi alami untuk menumbuhkan tanaman-tanaman pertanian. Sebagai hasilnya, [[peradaban]] terdahulu manusia, seperti [[Sumeria]], muncul di Mesopotamia.<ref>{{cite encyclopedia|title=Fertile Crescent|url=https://www.britannica.com/place/Fertile-Crescent|encyclopedia=[[Encyclopædia Britannica]]|access-date=28 January 2018|author=The Editors of Encyclopaedia Britannica|publisher=[[Cambridge University Press]]}}</ref> Di daerah ini muncul beberapa perkembangan teknologi seperti perkembangan [[pertanian]], penggunaan [[irigasi]], serta penciptaan [[aksara]], [[roda]], dan [[kaca]]. Kebanyakan perkembangan tersebut muncul di daerah [[Mesopotamia]].
Dalam penggunaan masa kini, istilah Hilal Subur memiliki jangkauan minimum dan maksimum. Dalam berbagai definisi, istilah itu mencakup [[Mesopotamia]], kawasan di dalam dan sekeliling [[sungai Tigris]] dan [[sungai Efrat|Efrat]]. Sebagian besar kawasan ini merupakan wilayah negara [[Iraq]], dengan sebagian kecil wilayah [[Iran]] di dekat [[Teluk Persia]], [[Kuwait]] di selatan, dan [[Turki]] di utara. Secara khusus, Hilal Subur juga mencakup pesisir [[Levant]] di [[Laut Tengah]], dengan [[Suriah]], [[Yordania]], [[Israel]], [[Lebanon]] dan [[Tepi Barat]]. Sumber air meliputi [[sungai Yordan]]. Dalam jangkauan terluasnya, Hilal Subur juga mencakup [[Mesir]] dan [[lembah sungai Nil]] beserta deltanya. Batas sebelah dalam ditandai oleh iklim [[gurun Suriah]] yang kering di selatan. Di sekeliling batas sebelah luar ditandai dengan tanah kering atau semi-kering di utara dekat [[Kaukasus]], dataran tinggi [[Anatolia]] di sebelah barat laut, dan gurun [[Sahara]] di barat.
 
== Istilah ==
Kawasan ini sering disebut maulid peradaban karena banyak terjadi perkembangan peradaban awal umat manusia di sana. Beberapa penemuan di tempat tersebut meliputi, [[aksara]], [[kaca]], dan roda. Peradaban barat terawal muncul dan bertumbuh menggunakan air dan sumber daya pertanian yang tersedia di Hilal Subur. Tetapi, peradaban-peradaban tersebut tidak semata-mata yang pertama dan sumber satu-satunya.
[[File:Fertile Crescent concept 1916.png|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:Fertile_Crescent_concept_1916.png|ka|jmpl|260x260px|Peta Hilal Subur tahun 1916 oleh James Henri Breasted yang pertama kali memperkenalkan istilah ini.]]
Istilah berbahasa Inggris ''fertile crescent'', yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi ''hilal subur'' atau ''bulan sabit subur'', diperkenalkan oleh seorang arkeolog bernama [[James Henri Breasted]] dalam kedua karyanya, ''Outlines of European History'' (1914) dan ''Ancient Times, A History of the Early World'' (1916).<ref name="Breasted 1914/1916">{{cite book|last=Abt|first=Jeffrey|year=2011|url=https://books.google.com/books?id=YEc0bc93LwYC|title=American Egyptologist: the life of James Henry Breasted and the creation of his Oriental Institute|location=Chicago|publisher=University of Chicago Press|isbn=978-0-226-0011-04|pages=193–194, 436}}</ref><ref>{{cite book|last=Goodspeed|first=George Stephen|year=1904|url=https://archive.org/details/historyofancient00gooduoft|title=A History of the ancient world: for high schools and academies|location=New York|publisher=Charles Scribner's Sons|pages=[https://archive.org/details/historyofancient00gooduoft/page/5 5]–6}}</ref><ref>{{cite book|last=Breasted|first=James Henry|year=1914|title=Outlines of European history, Vol. 1|location=Boston|publisher=Ginn|editor1-last=Robinson|editor1-first=James Harvey|pages=56–57|chapter=Earliest man, the Orient, Greece, and Rome|editor2-last=Breasted|editor2-first=James Henry|editor3-last=Beard|editor3-first=Charles A.|chapter-url=https://archive.org/download/outlinesofeurope01robi/outlinesofeurope01robi.pdf}} "The Ancient Orient" map is inserted between pages 56 and 57.</ref><ref>{{cite book|last=Breasted|first=James Henry|year=1916|url=https://archive.org/download/cu31924027764996/cu31924027764996.pdf|title=Ancient times, a history of the early world: an introduction to the study of ancient history and the career of early man|location=Boston|publisher=Ginn|pages=100–101}} "The Ancient Oriental World" map is inserted between pages 100 and 101.</ref><ref>{{cite journal|last=Clay|first=Albert T.|year=1924|title=The so-called Fertile Crescent and desert bay|url=https://archive.org/details/sim_journal-of-the-american-oriental-society_1924-09_44/page/186|journal=Journal of the American Oriental Society|volume=44|pages=186–201|doi=10.2307/593554|jstor=593554}}</ref><ref>{{cite book|last=Kuklick|first=Bruce|year=1996|title=Puritans in Babylon: the ancient Near East and American intellectual life, 1880–1930|location=Princeton|publisher=Princeton University Press|isbn=978-0-691-02582-7|page=[https://archive.org/details/puritansinbabylo0000kukl/page/241 241]|chapter=Essay on methods and sources|quote=Textbooks...The true texts brought all of these strands together, the most important being James Henry Breasted, ''Ancient Times: A History of the Early World'' (Boston, 1916), but a predecessor, George Stephen Goodspeed, ''A History of the Ancient World'' (New York, 1904), is outstanding. Goodspeed, who taught at Chicago with Breasted, antedated him in the conception of a 'crescent' of civilization.|chapter-url=https://archive.org/details/puritansinbabylo0000kukl|chapter-url-access=registration}}</ref>
 
== CatatanBiodiversitas kakidan iklim ==
{{reflist}}
 
Hilal Subur termasuk ke dalam iklim yang beragam. Perubahan-perubahan iklim yang terjadi juga mendorong evolusi berbagai [[tumbuhan semusim]] tipe "r" yang memproduksi lebih banyak biji edibel daripada [[tumbuhan menahun]] tipe "K". Daerah ini juga memiliki tingkat elevasi yang sangat jauh berbeda antara satu dengan yang lainnya. Perbedaan ini mendorong tumbuhnya banyak jenis tanaman edibel yang dapat dijadikan bahan percobaan bagi para peradaban awal. Lebih penting daripada itu, Hilal Subur juga tempat tumbuhnya delapan jenis tanaman hasil pertanian zaman Neolitikum, yang banyak digunakan dalam pertanian terdahulu. Kedelapan tanaman tersebut adalah [[gandum emmer]], [[einkorn]], [[jali]], [[flaks]], [[kacang arab]], [[kacang tanah]], [[lentil]], dan [[ervil]]. Di daerah ini juga terdapat empat dari kelima spesies binatang ternak yang paling penting, yaitu [[sapi]], [[kambing]], [[domba]], dan [[babi]]. Spesies kelima, yaitu [[kuda]], hidup tidak jauh dari tempat ini.<ref name="Diamond1997GGS">{{cite book|last=Diamond|first=Jared|date=March 1997|title=Guns, Germs, and Steel: The Fates of Human Societies|title-link=Guns, Germs, and Steel: The Fates of Human Societies|publisher=[[W.W. Norton & Company]]|isbn=978-0-393-03891-0|edition=1st|pages=[https://archive.org/details/gunsgermssteelfa0000diam/page/480 480]|oclc=35792200|author-link=Jared Diamond}}</ref> Sejumlah besar flora yang tumbuh di Hilal Subur dapat melakukan [[penyerbukan sendiri]], tetapi juga dapat diserbuk secara [[Penyerbukan terbuka|terbuka]].<ref name="Diamond1997GGS" /> Tanaman-tanaman yang dapat melakukan penyerbukan sendiri tersebut adalah salah satu keunggulan daerah ini karena tidak memerlukan tanaman lain untuk berkembang biak.<ref name="Diamond1997GGS" />
{{timteng-stub}}
 
== Sejarah ==
[[Kategori:Hilal Subur| ]]
[[File:Fertile crescent Neolithic B circa 7500 BC.jpg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:Fertile_crescent_Neolithic_B_circa_7500_BC.jpg|jmpl|Peta daerah Hilal Subur sekitar tahun 7500 SM dengan titik-titik penting periode [[Neolitikum Prakeramik]]. Daerah utama Mesopotamia pada waktu itu belum dihidupi manusia. Dalam peta ini juga terdapat [[Göbekli Tepe]], sebuah situs di [[Turki]] modern yang berasal dari sekitar tahun 9000 SM.]]
[[Kategori:Timur Dekat]]
Selain banyak situs dengan peninggalan jenazah dan budaya dari [[manusia]] pramodern dan awal (misalnya di [[goa Tabun]] dan [[Es Skhul]] di Israel), masyarakat pemburu-pengumpul zaman Pleistosen akhir, serta pemburu-pengumpul semimenetap dari zaman Epipaleolitik (kaum [[Natufia]]), daerah Hilal Subur juga dikenal mengandung situs-situs yang berhubungan dengan [[Revolusi Neolitikum|awal mula pertanian]]. Pendudukan bertani Neolitikum yang pertama diketahui (disebut sebagai Neolitikum Prakeramik A) yang berasal dari sekitar tahun 9000 SM terdapat di Hilal Subur, termasuk situs-situs yang teramat kuno seperti [[Göbekli Tepe]], [[Chogha Golan]] dan [[Tell es-Sultan]].
 
Di daerah ini pula, selain di [[Mesopotamia]] (nama Yunani untuk daerah "antara sungai" karena terdapat di antara sungai Tigris dan Efrat di bagian timur Hilal Subur) juga terdapat [[masyarakat kompleks]] awal, yang muncul pada masa selanjutnya, yaitu [[zaman Perunggu]]. Terdapat pula bukti bahwa sejak awal di daerah ini sudah muncul [[aksara]] dan perkembangan masyarakat hierarkis tingkat negara. Kedua perkembangan ini menyebabkan daerah ini dijuluki sebagai "[[tunas peradaban]]".
 
Di daerah ini pula muncul perpustakaan-perpustakaan pertama di dunia, sekitar 4.500 tahun yang lalu. Dua perpustakaan tertua yang diketahui berada di [[Nibru]] (di Sumer) dan [[Ebla]] (di Suriah), keduanya dari sekitar tahun 2500 SM.<ref>{{cite book|last=Murray|first=Stuart|date=9 July 2009|url=https://books.google.com/books?id=HMgtAgAAQBAJ|title=The Library: An Illustrated History|journal=Internet Reference Services Quarterly|location=New York, NY|publisher=[[Skyhorse Publishing, Inc.]]|isbn=9781628733228|editor-last=Basbanes|editor-first=Nicholas A.|volume=15|pages=69–70|doi=10.1080/10875300903535149|oclc=277203534|editor2-last=Davis|editor2-first=Donald G.|s2cid=61069680}}</ref>
 
Sungai Tigris dan Efrat berhulu di [[Pegunungan Taurus]], yang kini terletak di dalam negara [[Turki]]. Para petani di Mesopotamia selatan harus melindungi sawah mereka dari banjir setiap tahunnya dan dengan demikian mereka membangun tanggul.<ref>{{cite book|last1=Beck|first1=Roger B.|last2=Black|first2=Linda|last3=Krieger|first3=Larry S.|last4=Naylor|first4=Phillip C.|last5=Shabaka|first5=Dahia Ibo|year=1999|url=https://archive.org/details/mcdougallittellw00beck|title=World History: Patterns of Interaction|location=Evanston, IL|publisher=[[McDougal Littell]]|isbn=978-0-395-87274-1|page=[https://archive.org/details/mcdougallittellw00beck/page/1082 1082]|url-access=registration}}</ref>
 
=== Pertanian awal ===
Genus pohon ''[[ficus]]'' tak berbiji, yang diperkirakan sudah ada sejak zaman prasejarah, ditemukan di [[Gilgal I]] di [[Lembah Yordania]]. Dengan demikian, genus pohon tersebut diperkirakan sudah ditanam di daerah itu sejak 11.400 tahun yang lalu.<ref>{{cite news|last=Norris|first=Scott|date=1 June 2006|title=Ancient Fig Find May Push Back Birth of Agriculture|url=http://news.nationalgeographic.com/news/2006/06/060601-agriculture.html|work=[[National Geographic Society]]|publisher=[[National Geographic News]]|access-date=6 March 2017}}</ref> Di Suriah, sereal sudah digunakan sebagai tanaman panen sejak kira-kira 9.000 tahun yang lalu.<ref>{{cite web|title=Genographic Project: The Development of Agriculture|url=https://genographic.nationalgeographic.com/development-of-agriculture/|work=[[National Geographic]]|access-date=14 April 2016}}</ref> Kucing kecil (''Felis silvestris'') juga dijinakkan di daerah ini.<ref>{{cite journal|last1=Driscoll|first1=Carlos A.|last2=Menotti-Raymond|first2=Marilyn|last3=Roca|first3=Alfred L.|last4=Hupe|first4=Karsten|last5=Johnson|first5=Warren E.|last6=Geffen|first6=Eli|last7=Harley|first7=Eric H.|last8=Delibes|first8=Miguel|last9=Pontier|first9=Dominique|date=27 July 2007|title=The near eastern origin of cat domestication|journal=[[Science (journal)|Science]]|volume=317|issue=5837|pages=519–523|bibcode=2007Sci...317..519D|doi=10.1126/science.1139518|pmc=5612713|pmid=17600185|first13=David W.|last13=Macdonald|author13-link=David Macdonald (biologist)|author12-link=Stephen J. O'Brien|last12=O'Brien|first12=Stephen J.|last11=Yamaguchi|first11=Nobuyuki|first10=Andrew C.|last10=Kitchener}}</ref> [[Legum]] seperti [[kacang]], [[lentil]] dan [[kacang arab]] juga pertama kali ditumbuhkan di daerah ini.
 
Binatang yang kemudian dijinakkan dan diternak adalah [[sapi]], [[domba]], [[kambing]], [[Babi|babi ternak]], [[kucing]], dan [[itik]].
 
== Difusi kosmopolitan ==
[[File:Maunsell's map, Pre-World War I British Ethnographical Map of eastern Turkey in Asia, Syria and western Persia 01.jpg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:Maunsell's_map,_Pre-World_War_I_British_Ethnographical_Map_of_eastern_Turkey_in_Asia,_Syria_and_western_Persia_01.jpg|jmpl|Peta Maunsell, sebuah Peta Etnografis Britania Praperang Dunia I yang menunjukkan daerah Hilal Subur]]
[[File:Diffusion of agriculture from the Fertile Crescent after 9000 BC.jpg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:Diffusion_of_agriculture_from_the_Fertile_Crescent_after_9000_BC.jpg|jmpl|Difusi pertanian dari Hilal Subur setelah tahun 9000 SM]]
 
Analisis modern<ref name="PNAS">{{cite journal|last1=Brace|first1=C. Loring|last2=Seguchi|first2=Noriko|last3=Quintyn|first3=Conrad B.|last4=Fox|first4=Sherry C.|last5=Nelson|first5=A. Russell|last6=Manolis|first6=Sotiris K.|last7=Qifeng|first7=Pan|year=2006|title=The questionable contribution of the Neolithic and the Bronze Age to European craniofacial form|journal=[[Proceedings of the National Academy of Sciences of the USA]]|volume=103|issue=1|pages=242–247|bibcode=2006PNAS..103..242B|doi=10.1073/pnas.0509801102|pmc=1325007|pmid=16371462|doi-access=free}}</ref><ref>{{cite journal|last1=Ricaut|first1=F. X.|last2=Waelkens|first2=M.|date=Aug 2008|title=Cranial Discrete Traits in a Byzantine Population and Eastern Mediterranean Population Movements|journal=[[Human Biology (journal)|Human Biology]]|volume=80|issue=5|pages=535–564|doi=10.3378/1534-6617-80.5.535|pmid=19341322|s2cid=25142338}}</ref> yang membandingkan 24 pengukuran kraniofasial menunjukkan tingkat keberagaman manusia yang tinggi dalam daerah Hilal Subur pada masa pra-[[Neolitikum]], [[Neolitikum]], dan [[zaman Perunggu]].<ref name="PNAS" /> Analisis ini mendukung anggapan bahwa terdapat beberapa jenis masyarakat manusia yang menduduki daerah ini pada masa-masa tersebut.<ref name="PNAS" /><ref>[https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5003663/ Genomic insights into the origin of farming in the ancient Near East]</ref><ref>{{cite book|last=Barker|first=G.|year=2002|title=Transitions to farming and pastoralism in North Africa|work=Examining the Farming/Language Dispersal Hypothesis|editor-last1=Bellwood|editor-first1=P.|pages=151–161|editor-last2=Renfrew|editor-first2=C.}}</ref><ref>Bar-Yosef O (1987), "Pleistocene connections between Africa and SouthWest Asia: an archaeological perspective", ''The African Archaeological Review''; Chapter 5, pp 29–38</ref><ref>{{cite journal|last1=Kislev|first1=ME|last2=Hartmann|first2=A|last3=Bar-Yosef|first3=O|year=2006|title=Early domesticated fig in the Jordan Valley|journal=Science|volume=312|issue=5778|pages=1372–1374|bibcode=2006Sci...312.1372K|doi=10.1126/science.1125910|pmid=16741119|s2cid=42150441}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Lancaster|first=Andrew|year=2009|title=Y Haplogroups, Archaeological Cultures and Language Families: a Review of the Multidisciplinary Comparisons using the case of E-M35|url=http://www.jogg.info/51/files/Lancaster.pdf|journal=Journal of Genetic Genealogy|volume=5|issue=1|access-date=2022-01-29|archive-date=2016-05-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20160506150956/http://www.jogg.info/51/files/Lancaster.pdf|dead-url=yes}}</ref><ref>Findings include remains of food items carried to the [[Levant]] from [[North Africa]] —— [[Parthenocarpic]] [[Ficus|figs]] and [[Nile]] [[shellfish]] (please refer to [[Natufian culture#Long-distance exchange]]).</ref> Sebaliknya, pada masa yang sama, di daerah [[Basque]] dan [[Kepulauan Canaria]], anggapan tersebut sama sekali tidak berdasar karena berbagai penelitian menunjukkan bahwa masyarakat kuno di daerah itu "jelas-jelas terhubung dengan orang Eropa modern". Selain itu, meskipun ada beberapa ilmuwan yang berpendapat lain, tidak ada bukti penelitian yang menunjukkan pengaruh [[Cro-Magnon]].<ref name="PNAS" />
 
Penelitian-penelitian yang ada juga menunjukkan bahwa terjadi suatu difusi: masyarakat beragam yang tinggal di daerah Hilal Subur ini kemudian banyak bermigrasi ke daerah lain. Pada awalnya, mereka berpindah dari [[Timur Dekat]]: ke arah barat menuju [[Eropa]] dan [[Afrika Utara]], arah utara menuju [[Krimea]] dan arah timur laut menuju [[Mongolia]].<ref name="PNAS" /> Sepanjang perjalanan, kelompok-kelompok ini masih menjaga kebiasaan bertani dan mengembangkan keluarga dengan masyarakat pemburu-pengumpul yang mereka temui. Pandangan ini didukung oleh penelitian-penelitian genetis<ref>{{cite journal|last1=Chicki|first1=L|last2=Nichols|first2=RA|last3=Barbujani|first3=G|last4=Beaumont|first4=MA|year=2002|title=Y genetic data support the Neolithic demic diffusion model|journal=Proc. Natl. Acad. Sci. USA|volume=99|issue=17|pages=11008–11013|bibcode=2002PNAS...9911008C|doi=10.1073/pnas.162158799|pmc=123201|pmid=12167671|doi-access=free}}</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20070311042315/http://mbe.oxfordjournals.org/cgi/content/full/21/7/1361/T03 Estimating the Impact of Prehistoric Admixture on the Genome of Europeans, Dupanloup et al., 2004]</ref><ref>{{cite journal|last1=Semino|first1=O.|last2=Magri|first2=C.|last3=Benuzzi|first3=G.|display-authors=etal|date=May 2004|title=Origin, Diffusion, and Differentiation of Y-Chromosome Haplogroups E and J: Inferences on the Neolithization of Europe and Later Migratory Events in the Mediterranean Area|journal=Am. J. Hum. Genet.|volume=74|issue=5|pages=1023–34|doi=10.1086/386295|pmc=1181965|pmid=15069642}}</ref><ref>[http://www.pubmedcentral.nih.gov/picrender.fcgi?artid=1715849&blobtype=pdf "Paleolithic and Neolithic lineages in the European mitochondrial gene pool"], Cavalli-Sforza 1997.</ref><ref>[http://www.pnas.org/cgi/reprint/95/15/9053 "Clines of nuclear DNA markers suggest a largely Neolithic ancestry of the European gene"], Chikhi 1997.</ref> dan arkeologis.<ref name="PNAS" /><ref>M. Zvelebil, in ''Hunters in Transition: Mesolithic Societies and the Transition to Farming'', M. Zvelebil (editor), Cambridge University Press: Cambridge, UK (1986) pp. 5–15, 167–188.</ref><ref>P. Bellwood, ''First Farmers: The Origins of Agricultural Societies,'' Blackwell: Malden, MA (2005).</ref><ref>{{cite journal|last1=Dokládal|first1=M.|last2=Brožek|first2=J.|year=1961|title=Physical Anthropology in Czechoslovakia: Recent Developments|url=https://archive.org/details/sim_current-anthropology_1961-12_2_5/page/455|journal=Curr. Anthropol.|volume=2|issue=5|pages=455–477|doi=10.1086/200228|s2cid=161324951}}</ref><ref>{{cite journal|last1=Bar-Yosef|first1=O.|year=1998|title=The Natufian culture in the Levant, threshold to the origins of agriculture|journal=Evol. Anthropol.|volume=6|issue=5|pages=159–177|doi=10.1002/(sici)1520-6505(1998)6:5<159::aid-evan4>3.0.co;2-7}}</ref><ref>{{cite journal|last1=Zvelebil|first1=M.|year=1989|title=On the transition to farming in Europe, or what was spreading with the Neolithic: a reply to Ammerman (1989)|url=https://archive.org/details/sim_antiquity_1989-06_63_239/page/379|journal=Antiquity|volume=63|issue=239|pages=379–383|doi=10.1017/s0003598x00076110}}</ref>
 
Sebagai hasilnya, masyarakat pemburu-pengumpul yang mereka temui sepanjang jalan tersebut mengambil pula kebiasaan bertani para pengembara terdahulu tersebut. Pandangan ini bertolak belakang dengan argumen yang menyatakan bahwa perkembangan pertanian disebabkan oleh pertukaran pengetahuan yang terjadi dari daerah Hilal Subur. Pendapat yang kini didukung banyak bukti adalah bahwa penyebaran pertanian terjadi sebagai hasil dari migrasi, ditambah dengan perkawinan dengan masyarakat lokal yang ditemukan masyarakat eks-Hilal Subur.<ref name="PNAS" />
 
Penelitian juga menunjukkan bahwa tidak semua orang Eropa modern memiliki kedekatan genetis dengan penduduk Hilal Subur zaman Neolitikum dan Perunggu. Ikatan genetis terdekat para penduduk daerah ini adalah dengan orang-orang Eropa Selatan. Studi yang sama menunjukkan bahwa seluruh orang Eropa modern masih berkerabat dekat.<ref name="PNAS" />
 
== Bahasa ==
Secara linguistik, daerah Hilal Subur amat memiliki keberagaman yang kaya. Dalam sejarah, [[rumpun bahasa Semit]] adalah yang paling banyak digunakan di daerah-daerah yang kini dikenal sebagai [[Irak]], [[Suriah]], [[Yordania]], [[Lebanon]], [[Israel]], [[Palestina (wilayah)|Palestina]], [[Semenanjung Sinai]], serta beberapa daerah kecil di timur daya [[Turki]] dan barat laut [[Iran]]. [[Bahasa Sumeria]] adalah suatu [[bahasa isolat]] yang digunakan di [[Irak]]. Di daerah timur dan utara yang lebih bergunung, dapat ditemukan bahasa-bahasa isolat yang kurang lebih tidak berhubungan satu sama lain, termasuk [[bahasa Elam]], [[bahasa Guti]], dan [[bahasa Kass]] di Iran; serta [[bahasa Hatti]], [[bahasa Kaski]], dan [[rumpun bahasa Hurri-Urartu]] di Turki. Kedekatan bahasa-bahasa ini serta masa kemunculannya masih menjadi perdebatan para ilmuwan, suatu masalah yang sulit dicari penyelesaiannya karena tidak ada bukti tertulis dari masa paling awal zaman prasejarah.
 
Bukti yang ada menunjukkan bahwa pada milenia ketiga SM, hingga milenia kedua, beberapa kelompok bahasa sudah ada di daerah ini. Misalnya:{{sfn|Steadman|McMahon|2011|p=233}}{{sfn|Steadman|McMahon|2011|p=522}}{{sfn|Steadman|McMahon|2011|p=556}}{{sfn|Potts|2012|p=28}}{{sfn|Potts|2012|p=570}}{{sfn|Potts|2012|p=584}}
 
* [[Bahasa proto-Efrat]]: sebuah bahasa non-Semit yang sebelumnya diperkirakan merupakan bahasa substratum masyarakat yang memperkenalkan pertanian ke [[Irak]] bagian selatan pada [[Periode Ubaid]] Awal (5300–4700 SM)
* [[Bahasa Sumeria]] adalah suatu bahasa isolat non-Semit yang menunjukkan hubungan gaya [[Sprachbund]] dengan [[Bahasa Akkadia]] Semit
* Rumpun bahasa Semit: [[bahasa Akkadia]] (dengan kata lain, bahasa Asiria dan bahasa Babilonia); [[bahasa Ebla]], [[bahasa Amori]], [[bahasa Aram]], [[bahasa Ugarit]], serta [[rumpun bahasa Kanaan]] (termasuk [[bahasa Ibrani]], [[bahasa Moab]], [[bahasa Edom]], [[bahasa Punik]]/Kartagenia)
* [[Bahasa Hatti]] adalah suatu bahasa isolat yang awalnya digunakan di [[Anatolia]] pusat
* [[Rumpun bahasa Indo-Eropa]] dikenal sebagai bahasa-bahasa yang muncul belakangan, setelah 2000 SM; termasuk di dalamnya adalah [[bahasa Het]], [[bahasa Luwia]] dan berbagai artefak [[rumpun bahasa Indo-Arya]] yang ada dalam peradaban [[Mitanni]]
* [[Bahasa Mesir]] adalah cabang [[rumpun bahasa Afro-Asia]] yang terbatas pada Mesir
* [[Rumpun bahasa Hurri-Urartu]] adalah sekelompok kecil bahasa yang mungkin mengandung [[bahasa Kass]] yang digunakan di daerah utara Hilal Subur.
 
== Lihat pula ==
 
* [[Beth Nahrain]]
* [[Sejarah pertanian]]
* [[Sejarah Mesopotamia]]
* [[Imperium hidrolik]]
 
== Referensi ==
{{Reflist|30em}}{{Reflist|30em}}
 
== Daftar pustaka ==
{{refbegin}}
*[[Jared Diamond]], ''[[Guns, Germs, and Steel|Guns, Germs and Steel: A Short History of Everybody for the Last 13,000 Years]]'', 1997.
*Anderson, Clifford Norman. ''The Fertile Crescent: Travels In the Footsteps of Ancient Science''. 2d ed., rev. Fort Lauderdale: Sylvester Press, 1972.
*Deckers, Katleen. ''Holocene Landscapes Through Time In the Fertile Crescent''. Turnhout: Brepols, 2011.
*Ephʻal, Israel. ''The Ancient Arabs: Nomads On the Borders of the Fertile Crescent 9th–5th Centuries B.C.'' Jerusalem: Magnes Press, 1982.
*Kajzer, Małgorzata, Łukasz Miszk, and Maciej Wacławik. ''The Land of Fertility I: South-East Mediterranean Since the Bronze Age to the Muslim Conquest''. Newcastle upon Tyne, UK: Cambridge Scholars Publishing, 2016.
*Kozłowski, Stefan Karol. ''The Eastern Wing of the Fertile Crescent: Late Prehistory of Greater Mesopotamian Lithic Industries''. Oxford: Archaeopress, 1999.
* {{cite book|last=Potts|first=Daniel T.|date=21 May 2012|url=https://archive.org/stream/PottsDanielT.2012ACompanionToTheArchaeologyOfTheAncientNearEast|title=A Companion to the Archaeology of the Ancient Near East|publisher=[[John Wiley & Sons]]|isbn=9781405189880|editor1-last=Potts|editor1-first=D. T|volume=1|pages=1445|doi=10.1002/9781444360790}}
*{{cite book|last1=Steadman|first1=Sharon R.|last2=McMahon|first2=Gregory|date=15 September 2011|url=https://books.google.com/books?id=TY3t4y_L5SQC|title=The Oxford Handbook of Ancient Anatolia: (10,000-323 BCE)|publisher=[[OUP]]|isbn=9780195376142|pages=1174}}
*Thomas, Alexander R. ''The Evolution of the Ancient City: Urban Theory and the Archaeology of the Fertile Crescent''. Lanham: Lexington Books/Rowman & Littlefield Publishers, 2010.
{{refend}}
 
== Pranala luar ==
{{Library resources box|by=no|onlinebooks=yes|others=yes|about=yes|label=Fertile Crescent|viaf=|lccn=|lcheading=|wikititle=}}{{Prehistoric Asia}}{{Authority control}}
 
[[Kategori:TimurWilayah Dekathistoris]]
[[Kategori:Divisi fisiografis]]
[[Kategori:Sejarah Mediterania]]
[[Kategori:HilalTimur Subur|Dekat Kuno]]