Tahu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: +{{Taxonbar|from={{subst:#invoke:WikidataIB|getQid}}}}
Tag: Dikembalikan PAWS [2.1]
Akuindo (bicara | kontrib)
 
(24 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 23:
hanja=豆腐|
hangul=두부|
rr=dubu<ref>{{cite news|url=http://www.accessmylibrary.com/coms2/summary_0286-25145626_ITM|title=Korea's Pulmuone launches New York bean curd plant|publisher=AsiaPulse News|date=2002-03-13|accessdate=2009-09-26|archiveurl=https://archive.istoday/HSPQ20120717170745/http://www.accessmylibrary.com/search/?q=KOREA'S%20PULMUONE%20LAUNCHES%20NEW%20YORK%20BEAN%20CURD%20PLANT.|archivedate=2012-07-17|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.thestar.com/living/Food/article/250747|title=Soon dubu simmers under the radar|publisher=Toronto Star|author=Tamsyn Burgmann |date=August 29, 2007}}</ref>|
id=tahu|
mr=tubu|
Baris 32:
}}
 
'''Tahu''' adalah makanan yang dibuat dari endapan perasan [[biji]] [[kedelai]] yang mengalami [[koagulasi]]. Tahu berasal dari [[Tiongkok]], seperti halnya [[kecap]], [[tauco]], [[bakpau]], dan [[bakso]]. Nama "tahu" merupakan serapan dari [[bahasa Hokkian]] (tauhu) ([[Hanzi]]: 豆腐, [[hanyu pinyin]]: doufu), yang secara harfiah berarti "kedelai terfermentasi". Tahu telah [[Terkenal karena dijadikan terkenal|dikenal]] di [[Tiongkok]] sejak zaman [[dinasti Han]] sekitar 2200 tahun lalu. Penemunya adalah '''Liu An''' (Hanzi: 劉安) yang merupakan seorang bangsawan, cucu dari Kaisar [[Han Gaozu]], [[Liu Bang]] yang mendirikan dinasti Han.
 
[[Berkas:Japanese SilkyTofu (Kinugoshi Tofu).JPG|jmpl|kiri|Tahu sutra]]Versi tahu yang dikenal di [[Jepang]] adalah [[tahu sutra]] (絹漉し豆腐, [[kinugoshi tōfu]]). Tahu sutra lebih lunak dan kurang tahan terhadap pengolahan lebih lanjut, sehingga biasanya dikonsumsi mentah. Tahu secara umum dibawa para perantau Cina ke seluruh penjuru dunia sehingga menyebar ke [[Asia Timur]] dan [[Asia Tenggara]], lalu juga akhirnya ke seluruh dunia.
 
== Tahu di Indonesia ==
[[Berkas:Tahu guling Surakarta.jpg|jmpl|150px|kiri|Tahu guling, suatu jajanan berbasis tahu dari [[Surakarta]].]]
Tahu telah mengalami indigenisasi di Indonesia sehingga muncul berbagai varian tahu serta panganan berbahan tahu. Tampilan luar tahu ada yang berwarna putih maupun kuning. Karena populernya, tahu menjadi bagian tak terpisahkan yang ditemui di tempat makan berbagai tingkat sosial di Indonesia, bersama-sama dengan [[tempe]].
 
Di [[Kediri]] tahu kuning menjadi makanan khas. Tahu ini dikenal sebagai ''tahu takwa''. Tempat lain yang juga terasosiasi dengan tahu adalah [[Sumedang]] ([[tahu Sumedang]]).
 
[[Berkas:Tahu guling Surakarta.jpg|jmpl|150px|kiri|Tahu guling, suatu jajanan berbasis tahu dari [[Surakarta]].]]
Tahu masih terkait dengan [[kembang tahu]] dan [[tauhue]] (juga disebut sebagai "kembang tahu") menurut cara pembuatannya.
 
Aneka makanan yang melibatkan tahu antara lain tahu [[bacem]], [[tahu bakso]], [[tahu campur]], [[tahu guling]], [[tahu isi]] (tahu bunting), [[perkedel]] tahu, dan [[kerupuk]] tahu, tahu [[pedespedas]], tahu [[krispi]], [[tahu petis]] dan [[tahu gimbal]]. Tahu goreng biasanya dihidangkan untuk menemani makanan berkuah cair, seperti [[mi bakso]] dan [[soto]]; atau [[batagor]]. [[Siomay]], salah satu bentuk [[dimsum]], juga menggunakan tahu [[pengukusan|kukus]] sebagai komponennya.
 
== Tahu di Korea ==
{{Main|Dubu}}
[[Berkas:Korean.food-Sundubu.jjigae-01.jpg|jmpl|ka|200px|Masakan ''[[sundubu jjigae]]''.]]
'''Dubu''' adalah '''tahu Korea''' (豆腐, 두부).<ref name="sejarahtahu">{{en}}[http://www.soyinfocenter.com/HSS/tofu3.php HISTORY OF TOFU IN SOUTH AND SOUTHEAST ASIA], ''soyinfocenter''. Diakses pada 1 Mei 2010. </ref> [[Orang Korea]] memanfaatkan tahu untuk berbagai jenis [[masakan]].<ref name="tahu koryo">{{en}}[http://bukgu.gwangju.kr/contents.jsp?S=S42&M=030600000000 Hand-made Tofu]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, ''gwangju''. Diakses pada 1 Mei 2010.</ref>
 
Referensi awal mengenai tahu di Korea dapat ditemukan dalam ''Catatan Mogeun'' (''Mogeunjip'') yang ditulis oleh [[Yi Saek]] (bernama pena ''Mogeun'', 1328-1396) pada zaman [[Dinasti Goryeo]] (938-1392).
Baris 76:
 
[[Berkas:Korean cuisine-Dubu kimchi-01.jpg|200px|jmpl|ka|Dubu Kimchi]]
* ''[[Dubu jeongol]]'', adalah masakan [[jeongol]] [[tahu]] dengan sejarah 200 tahun.<ref name="Dubu Jeongol"/> Dubu jeongol direbus bersama [[daging sapi]], [[kecambah]], [[lobak putih]], [[dropwort]], [[jamur]], [[bawang]], [[wortel]] dan [[kaldu]] dalam [[panci]] besar.<ref name="Dubu Jeongol"/>
 
* ''[[Dubu Buchim]]'', [[tahu goreng]], merupakan salah satu masakan yang disajikan dalam [[banchan]].<ref>{{ko}}[http://www.musoenara.com/bbs/board.php?bo_table=board5&wr_id=778&page=8 두부 부침(필독)], ''musoenara''. Diakses pada 14 Mei 2010.</ref>
* ''[[Tahu sutera]]'' (''[[sundubu]]''): adalah tahu lembut yang tidak diproses layaknya tahu biasa.<ref name="tahusutera">{{en}}[http://www.visitkorea.or.kr/ena/SI/SI_EN_3_8_3_8.jsp Donghae Sundubu] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130120070445/http://www.visitkorea.or.kr/ena/SI/SI_EN_3_8_3_8.jsp |date=2013-01-20 }}, ''visitkorea''. Diakses pada 1 Mei 2010.</ref> ''Sundubu'' yang paling terkenal adalah ''sundubu'' dari [[Desa Chodang]] yang dinamakan ''Chodang Dubu'', diproses dengan menggunakan air laut sehingga menghasilkan rasa yang unik.
 
* ''[[Tahu sutera]]'' (''[[sundubu]]''): adalah tahu lembut yang tidak diproses layaknya tahu biasa.<ref name="tahusutera">{{en}}[http://www.visitkorea.or.kr/ena/SI/SI_EN_3_8_3_8.jsp Donghae Sundubu], ''visitkorea''. Diakses pada 1 Mei 2010.</ref> ''Sundubu'' yang paling terkenal adalah ''sundubu'' dari [[Desa Chodang]] yang dinamakan ''Chodang Dubu'', diproses dengan menggunakan air laut sehingga menghasilkan rasa yang unik.
<ref name="kangnung">{{en}} {{cite journal
| author = Kim Joo-young
Baris 101 ⟶ 99:
 
* ''[[Dubu kimchi]]'', tahu goreng dengan [[kimchi]].<ref name="dubu kimchi">{{en}}[http://mykoreankitchen.com/2006/12/21/tofu-kimchi-dubu-kimchi-in-korean/ Dubu Kimchi], ''mykoreankitchen''. Diakses pada 12 Mei 2010.</ref>
 
* ''[[Dubu jorim]]'', tahu goreng dengan saus [[jorim]] yang terbuat dari campuran bumbu-bumbu.<ref>{{en}}[http://www.mykoreandiet.com/healthy-korean-food/simmered-tofu-tofu-jorim-dubu-jorim-dubu-ganjang-jorim.html Dubu Jorim] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180217124214/http://www.mykoreandiet.com/healthy-korean-food/simmered-tofu-tofu-jorim-dubu-jorim-dubu-ganjang-jorim.html |date=2018-02-17 }},''mykoreandiet''. Diakses pada 26 April 2010.</ref>
* ''[[Sundubu jjigae]]'' adalah [[jjigae]] dengan [[gochujang]] berisi [[tahu sutera]] (sundubu) dan sayur-sayuran.<ref name="sundubu">{{en}}[http://koreanfood.about.com/od/soupsandstews/r/Soondubuchigae.htm Spicy Korean Soft Tofu Stew (Soondubuchigae)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170213164044/http://koreanfood.about.com/od/soupsandstews/r/Soondubuchigae.htm |date=2017-02-13 }}, ''koreanfood''. Diakses pada 1 Mei 2010.</ref>
 
Salah satu tempat pembuatan [[tahu]] tradisional di Korea yang paling terkenal adalah [[Kampung Chodang]] di Provinsi [[Gangwon (Korea Selatan)|Gangwon]].<ref name="kangnung"/> Di Chodang, tahu diproses dengan air laut yang disuling dari kedalaman 3 meter di bawah permukaan pasir. Sejarah Tahu Chodang bermula dari penemuan sebuah mata air pada tahun 1500-an oleh [[Heo Yeop]], seorang pegawai negeri Joseon yang juga adik dari [[Heo Nanseolheon]]. Setelah mencicipi kelezatan air tersebut Heo Yeop lalu menggunakannya untuk pembuatan tahu. Ia menambahkan air laut untuk proses pengentalan. Tahu yang diciptakannya menghasilkan rasa yang unik. Sampai kini, tradisi membuat tahu dengan air laut masih dijalankan. Kampung asal tahu itu dinamakan sesuai nama pena Heo Yeop, yaitu Chodang.
* ''[[Sundubu jjigae]]'' adalah [[jjigae]] dengan [[gochujang]] berisi [[tahu sutera]] (sundubu) dan sayur-sayuran.<ref name="sundubu">{{en}}[http://koreanfood.about.com/od/soupsandstews/r/Soondubuchigae.htm Spicy Korean Soft Tofu Stew (Soondubuchigae)], ''koreanfood''. Diakses pada 1 Mei 2010.</ref>
 
Salah satu tempat pembuatan [[tahu]] tradisional di Korea yang paling terkenal adalah [[Kampung Chodang]] di Provinsi [[Gangwon (Korea Selatan)|Gangwon]].<ref name="kangnung"/> Di Chodang, tahu diproses dengan air laut yang disuling dari kedalaman 3 meter di bawah permukaan pasir. Sejarah Tahu Chodang bermula dari penemuan sebuah mata air pada tahun 1500-an oleh [[Heo Yeop]], seorang pegawai negeri Joseon yang juga adik dari [[Heo Nanseolheon]]. Setelah mencicipi kelezatan air tersebut Heo Yeop lalu menggunakannya untuk pembuatan tahu. Ia menambahkan air laut untuk proses pengentalan. Tahu yang diciptakannya menghasilkan rasa yang unik. Sampai kini, tradisi membuat tahu dengan air laut masih dijalankan. Kampung asal tahu itu dinamakan sesuai nama pena Heo Yeop, yaitu Chodang.
 
== Referensi ==
Baris 113 ⟶ 109:
== Pranala luar ==
{{resep}}
 
 
* {{citation|last1=Anderson|first1=J. W.|last2=Johnstone|first2=B.M.|last3=Cook-Newell|first3=M.E.|journal=Jurnal pengobatan inggris|volume=333|issue=5|title=|year=1995|pages=276–282|pmid=7596371|doi=10.1056/NEJM199508033330502}}
Baris 120 ⟶ 115:
* {{cite book|url=https://books.google.com/books?id=vmGVBlF8088C&dq=isbn:0252033418|title=The World of Soy|last=Du Bois|first=Christine M., Chee Beng Tan and Sidney Wilfred Mintz|publisher=University of Illinois Press|year=2008|isbn=978-0-252-03341-4|location=Urbana|ref=harv}}
* {{citation|last1=Guo|first1=Shun-Tang|last2=Ono|first2=Tomotada|year=2005|title=The Role of Composition and Content of Protein Particles in Soymilk on Tofu Curding by Glucono-δ-lactone or Calcium Sulfate|journal=Journal of Food Science|volume=70|issue=4|pages=258–262|doi=10.1111/j.1365-2621.2005.tb07170.x}}.
* {{citation|last=Liu|first=KeShun|year=1997|url=https://www.springer.com/uk/home/life+sci/food+science?SGWID=3-40723-22-33274516-0|archive-url=https://archive.istoday/20130105042654/http://www.springer.com/uk/home/life+sci/food+science?SGWID=3-40723-22-33274516-0|url-status=dead|archive-date=2013-01-05|title=Soybeans: Chemistry, Technology, and Utilization|publisher=Springer|isbn=978-0-8342-1299-2}}.
* {{citation|first1=Frank M.|title=Soy Protein, Isoflavones, and Cardiovascular Health. An American Heart Association Science Advisory for Professionals From the Nutrition Committee|author7=American Heart Association Nutrition Committee|pmid=16418439|doi=10.1161/CIRCULATIONAHA.106.171052|pages=1034–1044|issue=7|volume=113|year=2006|journal=Circulation|last6=Winston|last1=Sacks|first6=Mary|last5=Kris-Etherton|first5=Penny|last4=Harris|first4=William|last3=Van Horn|first3=Linda|last2=Lichtenstein|first2=Alice|doi-access=free}}.
* {{citation|last1=Shurtleff|first1=William|last2=Aoyagi|first2=Akiko|year=2000|title=Tofu & soymilk production: a craft and technical manual|edition=3rd|place=Lafayette, California|publisher=Soyfoods Center|isbn=978-1-928914-04-4}}.
Baris 132 ⟶ 127:
 
<br />{{Authority control}}
{{Taxonbar|from=Q177378}}
 
[[Kategori:Tahu| ]]
Baris 142 ⟶ 136:
[[Kategori:Bahan makanan]]
[[Kategori:Makanan hasil fermentasi]]
[[Kategori:Makanan]]
[[Kategori:Hidangan Korea]]
[[Kategori:Hidangan Tionghoa]]