HIV/AIDS di Afrika: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
(10 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:AIDS di Afrika-Uganda.jpg|jmpl|Seorang guru sedang memberikan pelajaran tentang [[AIDS]] di depan kelas di [[Uganda]].]]
'''HIV/AIDS di Afrika''' adalah [[epidemik]] virus [[HIV]]/[[AIDS]] yang meluas di negara-negara yang berada di [[benua Afrika]] yang penyebarannya bervariasi satu sama lainnya.
Walaupun penyebaran penyakit ini tidak hanya di Afrika, tetapi nyatanya Afrika adalah daerah yang paling terpengaruh dari penyebaran virus ini. Benua Afrika didiami oleh 10% dari jumlah populasi dunia namun
{| style="font-size:90%"
Baris 20 ⟶ 19:
|}
|- align="center"
| <small>Perbandingan HIV antar wilayah (Sumber: [http://www.unaids.org/en/geographical+area/by+region/sub-saharan+africa.asp UNAIDS] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080516173422/http://www.unaids.org/en/geographical+area/by+region/sub-saharan+africa.asp |date=2008-05-16 }})</small>{{br}}
<small>
|}
Baris 44 ⟶ 43:
[[UNAIDS]] telah memperkirakan kemungkinan yang dapat terjadi di wilayah ini hingga tahun 2025.Perkiraan ini mencakup kemungkinan tercapainya fase stabil (plateau) dan kemudian penurunan angka kematian sekitar tahun 2012; atau kemungkinan terjadinya peningkatan besar-besaran pada angka kematian dengan perkiraan terjadinya 90 juta kasus infeksi.
Sepanjang sejarah, pengeluaran untuk kesehatan dari negara-negara Afrika dapat dikatakan sangat minim. Hal ini mewariskan sistem pelayanan kesehatan yang sangat buruk. Keadaan ini diperburuk oleh alokasi prioritas pengeluaran yang kurang baik oleh [[rezim militer]] di benua itu, terutama setelah kemerdekaan dari kolonialisme. [[Sistem kesehatan]] yang diwariskan oleh penguasa kolonial lebih mengutamakan pengobatan penyakit, dan bukan pada pencegahan penyakit. Program pencegahan yang baik adalah dasar yang penting untuk menjalankan program penanggulangan. Tetai, untuk melakukan perubahan sesuai tuntutan ini, sangatlah sulit.
Tanpa gizi, pelayanan kesehatan, dan obat-obatan (misalnya obat [[anti-retroviral]]) seperti yang tersedia di negara-negara maju, banyak orang di Afrika yang akhirnya mengidap AIDS. Mereka tidak dapat bekerja dan membutuhkan perawatan yang lebih intensif. Banyak yang meramalkan bahwa keadaan ini akan menyebabkan keruntuhan ekonomi dan rusaknya sistem masyarakat di wilayah ini. Di negara-negara yang paling parah, banyak anak-anak yang menjadi yatim piatu, yang kemudian dirawat oleh sanak saudara atau terpaksa tinggal di panti asuhan atau bahkan menggelandang. [[UNAIDS]], [[WHO]] dan [[UNDP]] mencatat semakin berkurangnya angka harapan hidup dan penurunan [[produk nasional bruto]] (PNB, GNP) di berbagai negara di Afrika yang memiliki prevalensi HIV sebesar 10% atau lebih.
Baris 56 ⟶ 55:
Perlu diingat bahwa "tingkat prevalensi nasional' adalah sebuah gambaran epidemik yang tertunda, karena menyajikan data mengenai infeksi HIV dari beberapa tahun yang sudah lampau. Dengan kata lain, perhitungan prevalensi mengikutsertakan semua orang di suatu negara yang mengidap HIV/AIDS. Sebaliknya, perhitungan per "insiden" mencatat jumlah infeksi baru dan biasanya perhitungan dilakukan per satu tahun periode. Sayangnya, tidak ada cara yang baik dan tepercaya untuk menguji frekuensi insiden infeksi HIV di Afrika Sub-Sahara. Perkiraan terbaik didapat dari angka prevalensi pada wanita yang sedang mengandung yang mengunjungi [[klinik antenatal]]. Metode penilaian seperti ini dikenal dengan sebutan [[serosurvei]].
Banyak yang meragukan pelaporan kasus HIV oleh unit-unit kesehatan, karena unit tersebut jarang beroperasi di komunitas daerah terpencil dan sering tidak memperhitungkan penduduk yang memutuskan untuk meinggal di rumah atau yang mencari [[pengobatan alternatif]]. Survei-survei baru seperti survei populasi nasional atau survei rumah tangga semakin sering digunakan untuk mengisi kekurangan serosurvei. Survei ini mengukur dan mengumpulkan data dari kedua jenis kelamin, dari wanita yang tidak sedang megandung, serta mampu memperoleh data dari daerah-daerah yang terpencil. Gabungan survei-survei ini mampu memberikan penyesuaian pada catatan tingkat prevalensi nasional yang sudah ada, yang dimiliki oleh beberapa negara di Afrika dan di benua lainnya.
Serosurvei dan survei nasional tentu memiliki beberapa kekurangan. Banyak penduduk yang mungkin tidak berpartisipasi dalam survei rumah tangga karena mereka takut mengetahui apakah mereka memang benar-benar positif mengidap HIV, atau karena mereka sedang tidak berada di rumah (tetapi tidak termasuk pekerja yang sering berpindah / nomaden, yang termasuk dalam kategori penduduk berisiko tinggi). Ekstrapolasi data juga memerlukan beberapa kriteria pengandaian, yang mungkin tidak sesuai untuk digunakan di seluruh wilayah atau untuk menghitung epidemik pada tingkat penetrasi yang berlainan.
Baris 65 ⟶ 64:
{{cquote|Secara teknis prawatan dapat diberikan di mana saja di dunia ini. Bahkan, kekurangan infrastruktur bukan suatu alasan—Saya tidak tahu satu tempat pun di mana infrastruktur kesehatan yang kelebihan beban, sehingga tidak mampu memberikan perawatan yang baik dijadikan sebagai alasan utama tidak adanya perawatan itu. Ketahuilah bahwa [kurangnya] pengetahuan bukanlah halangan, tetapi ketidak adaannya kemauan politiklah [yang menjadikan] halangan itu.}} <small>Peter Piot, Direktur Eksekutif UNAIDS</small>
Obat [[anti-retroviral]] (ARV) yang baru dapat memperlambat atau bahkan membalikkan perkembangan infeksi HIV, menunda serangan AIDS selama dua puluh tahun atau lebih.
Kemudahan untuk mendapatkan obat-obatan yang sesuai semakin dilihat sebagai komponen penting dalam setiap strategi penanggulangan HIV/AIDS yang baik. ARV memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah sekaligus mengobati. Dipercaya bahwa semakin banyak orang yang bersedia untuk menjalani tes, apabila ada harapan bagi mereka untuk mendapatkan perawatan yang baik. Hal ini juga dapat mendorong mereka untuk berperilaku positif dengan berusaha untuk menghindari penularan virus kepada orang lain. Memperlambat serangan AIDS memungkinkan penduduk untuk terus hidup secara normal, sehingga dapat mendukung kehidupan sosial dan ekonomi di negara mereka.
Baris 75 ⟶ 74:
Sebagai perbandingan, di beberapa negara di Afrika, terapi ARV tersedia dengan biaya di bawah $140 per orang per tahun. Obat-obatan yang ada didapat dari [[India]], [[Afrika Selatan]], [[Brasil]], [[Thailand]], dan [[Cina]], negara-negara yang memproduksi [[obat generik]], duplikat dari obat-obat yang telah dipatenkan tersebut. Karena tidak perlu membayar bea kepada para pemegang hak paten, obat-obatan tersebut dapat kemudian diberikan kepada pasien yang membutuhkan dengan harga dapat diterima oleh pemerintah dan masyarakat di negara-negara berkembang. Pengurangan biaya ini diperoleh dari gabungan antara penggunaan obat generik dan diberikannya "potongan harga", yaitu sumbangan suka rela dari perusahaan produsen obat. Kini para pemegang paten sudah mulai menurunkan harga jual obat-obatan mereka untuk menghadapi kompetisi dari industri obat generik.
Selain biaya obat-obatan, biaya terapi HIV juga mencakup perlunya mengadakan pemeriksaan berkala atau [[AIDS#perawatan|pengujian]] angka [[viral load]] (jumlah virus HIV dalam setiap mililiter darah) dan hitungan sel [[CD4]] untuk mengawasi dan mencegah pembentukan kekebalan pada virus. Pengujian semacam ini tentunya membuthkan peralatan laboratorium yang mahal dan logistik yang memadai. Di Afrika, biaya per pasien untuk pengadaan laboratorium seperti ini jauh lebih tinggi dibandingkan biaya yang dikeluarkan untuk membeli ARV. Total biaya yang biasanya harus dikeluarkan untuk terapi sesuai dengan ketentuan standar negara-negara Barat adalah sekitar $800.<ref>Perkiraan biaya Program DREAM (Drug Resources Enhancement against Aids and Malnutrition) ini adalah per orang per tahun. Sumber: IPS News. "[http://ipsnews.org/africa/interna.asp?idnews=22928 A Church Group Makes Strides in Supplying ARVs] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060210231907/http://ipsnews.org/africa/interna.asp?idnews=22928 |date=2006-02-10 }}"</ref>
Oleh karena itu, terapi ARV masih tergolong mahal untuk sebagian besar penduduk Afrika; dan bagi mereka yang hidup di bawah [[garis kemiskinan]], dengan pendapatan sekitar $2 per hari, terapi ini tidak terjangkau, sehingga mereka harus bergantung ada pelayanan kesehatan gratis.
Baris 81 ⟶ 80:
Inisiatif [[3 by 5]] yang dicanangkan oleh [[WHO]] dimaksudkan untuk memberikan terapi ARV kepada 3 juta orang hingga pada akhir tahun 2005. Organisasi kemanusiaan internasional melakukan berbagai usaha pendekatan untuk mendorong pengembangan produksi obat generik di negara-negara berkembang—secepatnya untuk jangka pendek dan secara perlahan tetapi berkelanjutan untuk jangka panjang—dengan menggunakan dana dari inisiatif 3-by-5 ini.
Inisiatif AIDS dari [[Amerika Serikat]], [[PEPFAR]],<ref>
Proyek [[DREAM]], yang dimotori oleh [[Community of Sant'Egidio]] telah terbukti menjadi salah satu cara pemberian akses perawatan gratis menggunakan obat [[generik]] [[HAART]] bagi kalangan tidak mampu dalam jumlah banyak: Sejauh ini, 5,000 orang telah menerima perawatan, terutama di Mozambique; tetapi program ini juga sedang disosialisasikan di berbagai negara: Malawi, Guinea, Tanzania dan lain-lain. Walaupun gratis, program ini mempunyai tujuan untuk memberikan perawatan yang terbaik, memberikan pilihan obat yang lengkap ([[HAART]]) dan tes darah secara berkala sesuai dengan standar Eropa. Program ini juga dihubungkan dengan program perbaikan gizi serta memberikan penyuluhan dan bimbingan pemeliharaan kebersihan lingkungan (sanitasi). Penyuluhan dan pembimbingan ini dilakukan oleh para relawan (dan juga mereka yang mengidap HIV yang hendak membantu). Program ini berhasil mendorong pasien-pasien baru untuk mengikuti dan datang pada hari-hari yang ditentukan. Angka keikutsertaan program ini sangat tinggi (94%).
Baris 112 ⟶ 111:
|- align="center"
| <small>HIV di Afrika Tengah/Timur (Sumber: [http://www.unaids.org/en/geographical+area/by+region/sub-saharan+africa.asp UNAIDS] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080516173422/http://www.unaids.org/en/geographical+area/by+region/sub-saharan+africa.asp |date=2008-05-16 }})</small>{{br}}
<small>*Sebuah survei yang dilakukan pada tahun 2005 oleh [[Central Statistical Agency (Ethiopia)|Agensi Statistik Pusat Ethiopia]] menunjukkan bahwa prevalensi pada populasi dewasa (usia 15-49) adalah 1.4% dan prevalensi pada populasi wanita adalah 1.9% dan di antara populasi pria adalah 0.9%.<ref>{{cite web
|url=http://www.childinfo.org/mics/mics3/docs/dissemination/DHS_Ethiopia_%20HIV_factsheet.pdf
|title=HIV/AIDS Data from the 2005 Ethiopia Demographic and Health Survey
|publisher=United Nations Childrens Fund (UNICEF)
|accessdate=2006-06-21
|archive-date=2008-02-27
|archive-url=https://web.archive.org/web/20080227223241/http://www.childinfo.org/mics/mics3/docs/dissemination/DHS_Ethiopia_%20HIV_factsheet.pdf
|dead-url=no
}}</ref>
|}
Baris 136 ⟶ 139:
=== Afrika Bagian Selatan ===
Pada pertengahan tahun 1980an, HIV dan AIDS hampir tidak ada di daerah ini. Kini daerah ini adalah salah satu daerah yang paling parah angka infeksinya. Tidak ada tanda-tanda penurunan angka infeksi di wilayah ini. Ada sebelas negara di wilayah ini: [[Angola]], [[Namibia]], [[Zambia]], [[Zimbabwe]], [[Botswana]], [[Malawi]], [[Mozambik]], [[Afrika Selatan]], [[Lesotho]] dan [[
Hampir semua negara di wilayah ini memiliki tingkat prevalensi setidaknya 10%. Pengecualian dari nilai ini adalah Angola dengan nilai prevalensi kurang dari 5%. Hal ini tidak disebabkan oleh berhasilnya program penanggulangan, tetapi karena perang saudara yang berkelanjutan.
Baris 148 ⟶ 151:
Epidemik HIV/AIDS di Afrika memengaruhi kehidupan sosial, ekonomi dan politik di benua itu.
Pengaruh AIDS terhadap perekonomian adalah: melambatnya pertumbuhan ekonomi, tidak seimbangnya jumlah pengeluaran penduduk, semakin besarnya aliran dana bantuan internasional, dan perubahan struktur demografis populasi negara tersebut. Perubahan pada angka harapan hidup jangka panjang dapat mengubah cara pengambilan keputusan bidang ekonomi, menurunkan jumlah simpanan/tabungan dan angka investasi. Akan tetapi, banyak dari pengamatan ini yang sifatnya teoretis, dan bukan karena pengamatan empiris di lapangan. Para ahli ekonomi di Afrika Selatan telah mengembangkan model untuk menguji pengaruh AIDS terhadap tatanan sosial. Nicoli Nattrass dalam "The Moral Economy of AIDS in South Afrika" memperkirakan bahwa pemerintah Afrika Selatan sebenarnya sangat mungkin untuk memberikan akses untuk mendapatkan obat anti-retroviral tanpa harus terlalu membebani anggaran nasional. AIDS juga telah bersimpangan dengan kekeringan, pengangguran dan masih banyak masalah lainnya sehingga menimbulkan apa yang dikatakan oleh Alan Whiteside dan Alex de Waal sebagai "paceklik baru", karena rumah tangga miskin dengan AIDS tidak dapat memenuhi kebutuhan pangan
Pengaruh AIDS terhadap kehidupan sosial yang paling mencolok adalah meningkatnya jumlah anak yatim piatu di benua itu. Ada sekitar 12 juta anak di Afrika Sub-Sahara yang menjadi yatim piatu karena AIDS. Seringkali, anak-anak ini diasuh dengan sangat baik oleh kerabat mereka. Akan tetapi kemampuan kerabat untuk mengasuh anak-anak ini semakin lama semakin berat, dan sudah mulai melemah. [[UNICEF]] dan beberapa agensi internasional lainnya menatakan bahwa krisis yatim piatu di Afrika adalah sebuah prioritas kemanusiaan. Para praktisi dan ahli kebajikan tetap berusaha untuk tidak mengelompokkan anak-anak yatim piatu ini dari anak-anak lain yang membutuhkan atau terancam. Hal ini dilakukan untuk menghindari pemberian stigma kepada kelompok anak yatim piatu karena AIDS. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan sosial dan program yang baik dan efektif untuk memberikan bantuan dan perlindungan kepada seluruh yatim piatu dan anak-anak yang terancam.
Baris 158 ⟶ 161:
== Daftar pustaka ==
* [http://www.unaids.org/wad2004/report.html UNAIDS Epidemic Update December 2004] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070930225826/http://www.unaids.org/wad2004/report.html |date=2007-09-30 }}
* [http://www.unaids.org/bangkok2004/report.html UNAIDS 2004 Report on the global AIDS epidemic] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101202062805/http://www.unaids.org/bangkok2004/report.html |date=2010-12-02 }}
* [http://www.peopleandplanet.org/stopaids/report.php Treating AIDS Now, Romilly Greenhill] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060223052710/http://www.peopleandplanet.org/stopaids/report.php |date=2006-02-23 }}, [[People & Planet]], March 2004
* ''Encyclopedia of AIDS: A Social, Political, Cultural, and Scientific Record of the HIV Epidemic'', Raymond A. Smith (ed), Penguin Books. ISBN 0-14-051486-4.
* Tony Barnett and Alan Whiteside, "AIDS in the 21st Century: Disease and Globalization," Palgrave Macmillan, 2003, ISBN 1-4039-0006-X
Baris 169 ⟶ 172:
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://pondok-cerita.blogspot.com/2010/01/virus-hiv-aids-bencana-menjadi-berkah.html Virus Hiv Aids: Bencana menjadi berkah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160305090117/http://pondok-cerita.blogspot.com/2010/01/virus-hiv-aids-bencana-menjadi-berkah.html |date=2016-03-05 }}
* [http://www.saveafricanow.org/ SaveAfricaNow.org] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230723152705/https://saveafricanow.org/ |date=2023-07-23 }}
* [http://www.unaids.org/ The United Nations UNAIDS Programme - www.unaids.org] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130526040247/http://www.unaids.org/ |date=2013-05-26 }}
* [http://www.unaids.org/en/Regions_Countries/Regions/SubSaharanAfrica.asp UNAIDS Sub-Saharan Africa page] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081123103054/http://www.unaids.org/en/Regions_Countries/Regions/SubSaharanAfrica.asp |date=2008-11-23 }}
* [http://www.aidsportal.org/overlay_details.aspx?nex=19 AIDSPortal Sub-Saharan Africa page with latest policy, research, guidelines and case studies] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071101014028/http://www.aidsportal.org/overlay_details.aspx?nex=19 |date=2007-11-01 }}
* [http://www.aidsandafrica.com/ www.AidsAndAfrica.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071012222944/http://www.aidsandafrica.com/ |date=2007-10-12 }}
* [http://aids-children.org/ Aids Africa Support Projects] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180125134309/http://www.aids-children.org/ |date=2018-01-25 }}
* [http://www.santegidio.org/en/amicimondo/aids/index.htm Website of the DREAM program] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071016092518/http://santegidio.org/en/amicimondo/aids/index.htm |date=2007-10-16 }}
* [http://www.eldis.org/hivaids/regions/africa.htm HIV and AIDS in sub-Saharan Africa] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060925132615/http://www.eldis.org/hivaids/regions/africa.htm |date=2006-09-25 }} New research and other resources from the HIV and AIDS Resource Guide
* [http://www.asapafrica.org/handei.htm ASAP Africa] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070928104925/http://www.asapafrica.org/handei.htm |date=2007-09-28 }} Innovative program to spread HIV/AIDS awareness in rural Zimbabwe
* [http://www.soschildrensvillages.org.uk/aids-africa/ Aids Africa relief programmes from SOS Children's Villages] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071015220848/http://www.soschildrensvillages.org.uk/aids-africa/ |date=2007-10-15 }}
* [http://www.nacptz.org/ National AIDS Control Programme (NACP), Tanzania] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180314190338/http://nacptz.org/ |date=2018-03-14 }}
* [http://www.doctorswithoutborders.org/news/hiv-aids/index.cfm/ Médecins Sans Frontières / Doctors Without Borders] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080830052759/http://www.doctorswithoutborders.org/news/hiv-aids/index.cfm |date=2008-08-30 }} MSF HIV/AIDS programs
* Wawancara dengan [[Emily Oster]]: [http://research.uchicago.edu/highlights/item.php?id=211 Preventing HIV in Africa: Understanding Sexual Behavior Change] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100610004435/http://research.uchicago.edu/highlights/item.php?id=211 |date=2010-06-10 }}
[[Kategori:HIV/AIDS di Afrika| ]]
[[Kategori:
[[Kategori:Pembangunan di Afrika]]
|