Kabupaten Tanjung Jabung Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
bupati, suku bangsa, dan bahasa
Tag: VisualEditor menghilangkan referensi [ * ]
Herryz (bicara | kontrib)
k Update data penduduk
 
(123 revisi perantara oleh 61 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{dati2Dati2
|namasettlement_type = =Kabupaten Tanjung Jabung Timur
|nama = Kabupaten Tanjung Jabung Timur
|propinsi =[[Jambi]]
|foto = Berbak National Park 2012.jpg
|ibukota =[[Muara Sabak, Tanjung Jabung Timur|Muara Sabak]]
|lambangcaption = [[Berkas:LambangTaman Nasional Tanjabtim.jpg|250pxBerbak]]
|translit_lang1_type = [[Abjad Jawi]]
|peta =[[Berkas:Lokasi Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur.svg|300px]]
|translit_lang1_info = تنجوڠ جابوڠ تيمور
|motto ='''''Sepucuk Nipah Serumpun Nibung'''''
|luaspropinsi = =5445[[Jambi]]
|ibukota = [[Muara Sabak (kota)|Muara Sabak]]
|penduduk =205272
|lambang = Logo Tanjung Jabung Timur.jpg
| penduduktahun=([[2010]])
|peta = Lokasi Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur.svg
|kepadatan =
|motto = Sepucuk nipah, serumpun nibung
|kecamatan =11
|kelurahankecamatan =20 11
|kelurahan = 20
|dasar hukum =Undang - Undang No. 54 Tahun 1999
|tanggaldesa = 21 Oktober 1999 = 73
|dasar hukum = [[Undang - Undang|UU]] No. 54 Tahun 1999
|kodearea =0740
|tanggal = 21 Oktober 1999
| dau = Rp. 430.383.112.000.-
|kepala daerah = [[Bupati]]
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15}}</ref>
|nama kepala daerah = [[Romi Hariyanto]]
|web =http://www.tanjabtimkab.go.id/
|wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
|nama wakil kepala daerah = H. Ambo Tang,[[Robby A.MdNahliyansyah]]
|sekretaris daerah = Sapril
|suku bangsa = Bugis, Melayu, Jawa, Duano, Bajau dan lainnya.|bahasa = Bahasa Bugis, Bahasa Melayu, Bahasa Indonesia.}}
|luas = 5425,71
'''Kabupaten Tanjung Jabung Timur''' adalah salah satu [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Jambi]], [[Indonesia]]. Luas wilayahnya 5.445 km² dengan populasi 205.272 jiwa ([[2010]]) atau 10,86% dari Luas [[Provinsi Jambi]]<ref>[http://jambi.bps.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=44:luas-wilayah-a-pembagian-administrasi&catid=59:geografis&Itemid=53 Geografi Provinsi Jambi]</ref>. Ibu kotanya ialah [[Muara Sabak, Tanjung Jabung Timur|Kota Muara Sabak]]. Kabupaten ini terbagi menjadi 11 kecamatan yang terbagi lagi menjadi 60 desa. Dulunya dengan [[Kabupaten Tanjung Jabung Barat]] yang membentuk [[Kabupaten Tanjung Jabung]].
|luasref = <ref name="TJT">{{cite web|url=https://tanjabtimkab.bps.go.id/publication/2023/02/28/b042ff7a6c0238fcdc6c69e1/kabupaten-tanjung-jabung-timur-dalam-angka-2023.html|title=Kabupaten Tanjung Jabung Timur Dalam Angka 2023|website=www.tanjabtimkab.bps.go.id|pages=8, 42|accessdate=16 September 2023|format=pdf}}</ref>
|penduduk = 243796
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=21 Agustus 2024|format=visual}}</ref>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|98,61% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 1,31% [[Kekristenan]]
** 1,14% [[Protestan]]
** 0,17% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,05% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,03% [[Hindu]]<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Jawa|Jawa]], [[Bahasa Bugis|Bugis]], [[Bahasa Melayu|Melayu]], [[Bahasa Banjar|Banjar]]
|IPM = {{increase}} 69,85 ([[2023]])<br>{{fontcolor|#00bfac|sedang}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://jambi.bps.go.id/indicator/26/2132/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.jambi.bps.go.id|accessdate=29 Desember 2023}}</ref>
|kodearea = 0740
|nomor_polisi = BH ''xxxx'' J*/T*
|dau = Rp 586.907.318.000,- ([[2020]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=30 Juli 2021|format=pdf}}</ref>
|web = {{url|http://www.tanjabtimkab.go.id/}}
}}
 
'''Kabupaten Tanjung Jabung Timur''' adalah [[kabupaten]] paling timur di [[Provinsi Jambi]], [[Indonesia]]. Kabupaten ini hasil dari pemekaran [[Kabupaten Tanjung Jabung]]. Luas wilayahnya yakni 5.085,71&nbsp;km² atau sekitar 10,00% dari luas provinsi Jambi,<ref>{{Cite web |url=http://jambi.bps.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=44:luas-wilayah-a-pembagian-administrasi&catid=59:geografis&Itemid=53 |title=Geografi Provinsi Jambi |access-date=2013-07-09 |archive-date=2021-07-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210725130211/https://jambi.bps.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=44:luas-wilayah-a-pembagian-administrasi&catid=59:geografis&Itemid=53 |dead-url=no }}</ref> dengan jumlah penduduk sebanyak 243.796 jiwa (30 Juni [[2024]])<ref name="DUKCAPIL"/> dan ibu kotanya berada di [[Muara Sabak (kota)|Muara Sabak]]. Kabupaten ini merupakan satu dari dua kabupaten di Jambi yang berbatasan langsung dengan laut, bersama dengan [[Kabupaten Tanjung Jabung Barat]].
== Kepala daerah ==
=== Daftar Bupati Tanjung Jabung Timur ===
* Drs. H. Abdullah Hich
* [[Zumi Zola|H. Zumi Zola Zulkifli, STP., MA.]] (2011-2015)
* H. Ambo Tang, A.Md (2015-2016)
 
Kabupaten Tanjung Jabung Timur berada di tepi pantai, dan berbatasan dengan provinsi [[Kepulauan Riau]], tepatnya di kabupaten [[Kabupaten Lingga|Lingga]], dan juga provinsi [[Sumatera Selatan]], tepatnya di kabupaten [[Kabupaten Banyuasin|Banyuasin]]. Kabupaten ini terbagi menjadi 11 kecamatan yang terbagi lagi menjadi 73 [[desa]], dan 20 [[kelurahan]].<ref name="TJT"/>
=== Daftar Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur ===
* H. Ambo Tang, A.Md (2011-2015)
 
== Daftar KecamatanGeografi ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Kampong Saba aan de Koeala Nioer residentie Djambi Sumatra TMnr 60002808.jpg|jmpl|220px|ki|Muara Sabak sekitar tahun (1877-1879)]]
# [[Berbak, Tanjung Jabung Timur|Berbak]]
# [[Sadu, Tanjung Jabung Timur|Sadu]]
# [[Nipah Panjang, Tanjung Jabung Timur|Nipah Panjang]]
# [[Rantau Rasau, Tanjung Jabung Timur|Rantau Rasau]]
# [[Dendang, Tanjung Jabung Timur|Dendang]]
# [[Muara Sabak Timur, Tanjung Jabung Timur|Muara Sabak Timur]]
# [[Muara Sabak Barat, Tanjung Jabung Timur|Muara Sabak Barat]]
# [[Kuala Jambi, Tanjung Jabung Timur|Kuala Jambi]]
# [[Geragai, Tanjung Jabung Timur|Geragai]]
# [[Mendahara Ulu, Tanjung Jabung Timur|Mendahara Ulu]]
# [[Mendahara, Tanjung Jabung Timur|Mendahara]]
 
Kabupaten Tanjung Jabung Timur terbentuk berdasarkan undang-undang No. 54 Tahun 1999 dan undang-undang No. 14 Tahun 2000 dengan luas 5.445&nbsp;km² atau 10,2 % dari luas wilayah provinsi Jambi, namun sejalan dengan berlakunya undang-undang No. 27 Tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, luas wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur termasuk perairan dan 29 pulau kecil (11 di antaranya belum bernama) menjadi 13.102,25 km2. Disamping itu memiliki panjang pantai sekitar 191&nbsp;km atau 90,5 % dari panjang pantai provinsi Jambi.<ref name=":1">{{Cite web |url=http://tanjabtimkab.go.id/profil/detail/50/gambaran-umum-kabupaten-tanjung-jabung-timur#.WCWK68mDvOB |title=Salinan arsip |access-date=2016-11-11 |archive-date=2016-11-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161111203313/http://tanjabtimkab.go.id/profil/detail/50/gambaran-umum-kabupaten-tanjung-jabung-timur#.WCWK68mDvOB |dead-url=no }}</ref>
== Kondisi Geografis ==
Kabupaten Tanjung Jabung Timur terbentuk berdasarkan undang-undang No. 54 Tahun 1999 dan undang-undang No. 14 Tahun 2000 dengan luas 5.445 Km2 atau 10,2 % dari luas wilayah propinsi Jambi, namun sejalan dengan berlakunya undang-undang No. 27 Tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, luas wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur termasuk perairan dan 29 pulau kecil (11 diantaranya belum bernama) menjadi 13.102,25 Km2. Disamping itu memiliki panjang pantai sekitar 191 km atau 90,5 % dari panjang pantai propinsi Jambi.
 
Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang terletak di pantai timur pulau SumateraSumatra ini berbatasan langsung dengan PropinsiProvinsi Kepulauan Riau dan merupakan daerah hinterland segitiga pertumbuhan ekonomi Singapura-Batam-Johor (SIBAJO).
 
Wilayah perairan laut kabupaten ini merupakan bagian dari alur pelayaran kapal nasional dan internasional (ALKI I) dari utara keselatan atau sebaliknya, sehingga dari sisi geografis daerah ini sangat potensial untuk berkembang.
 
Kabupaten Tanjung Jabung Timur secara geografis terletak pada 0°53’ - 1°41’ LS dan 103°23 - 104°31 BT dengan luas 5.445 Km² dengan ketinggian IbukotaIbu kota-IbukotaIbu kota Kecamatan dalam Kabupaten Tanjung Jabung Timur berkisar antara 1-51–5 m dpl. Kabupaten Tanjung Jabung Timur mempunyai luas wilayah 5.445 Km&nbsp;km², dengan batas-batas sebagai berikut :.
* Sebelah Utara : berbatasan dengan Laut Cina Selatan.
* Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kab. Muaro Jambi dan Prov. Sumatera Selatan.
* Sebelah Barat : berbatasan dengan Kab. Tanjung Jabung Barat dan Kab. Ma Jambi.
* Sebelah Timur : berbatasan dengan Laut Cina Selatan.
Secara administratif Kabupaten Tanjung Jabung Timur terdiri dari 11 Kecamatan, 73 Desa dan 20 Kelurahan. Adapun nama-nama Kecamatan dalam Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah sebagai berikut :
# Kecamatan Muara Sabak Timur dengan Ibu Kota Muara Sabak Ilir
# Kecamatan Muara Sabak barat dengan Ibu Kota Nibung Putih
# Kecamatan Kuala Jambi dengan Ibu Kota Kampung Laut
# Kecamatan Dendang dengan Ibu Kota Rantau Indah
# Kecamatan Mendahara dengan Ibu Kota Mendahara Ilir
# Kecamatan Mendahara Ulu dengan Ibu Kota Pematang Rahim
# Kecamatan Geragai dengan Ibu Kota Pandan Jaya
# Kecamatan Rantau Rasau dengan Ibu Kota Bandar Jaya
# Kecamatan Berbak dengan Ibu Kota Simpang
# Kecamatan Nipah Panjang dengan Ibu Kota Nipah Panjang II
# Kecamatan Sadu dengan Ibu Kota Sungai Lokan
Jarak dari Ibu Kota Kabupaten Tanjung Jabung Timur ke beberapa Ibu Kota Kabupaten / Kota dalam Provinsi Jambi :
 
=== Batas Wilayah ===
Muara Sabak – Jambi lewat Sengeti : 124 Km
Batas wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
|utara = [[Selat Berhala]]
|selatan = [[Kabupaten Muaro Jambi]] dan [[Kabupaten Banyuasin]]
|barat = [[Kabupaten Tanjung Jabung Barat]] dan [[Kabupaten Muaro Jambi]]
|timur = [[Laut Cina Selatan]]
}}
 
=== Jarak Ibu kota ke Ibu kota lainnya ===
Muara Sabak – Kuala Tungkal lewat Simpang Tuan : 129 Km
Jarak dari Muara Sabak yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Tanjung Jabung Timur ke beberapa Ibu Kota Kabupaten / Kota dalam Provinsi Jambi:<ref name=":0" />
{| class="wikitable sortable mw-collapsible mw-collapsed"
|+Jarak dari Muara Sabak ke Beberapa Daerah di Provinsi Jambi
!Tujuan
!Melewati
!Jarak (km)
|-
| rowspan="2" |[[Kota Jambi]]
|Zona V dan Jembatan Batanghari II
|60
|-
|[[Sengeti, Sekernan, Muaro Jambi|Sengeti]]
|124
|-
|Sengeti
| rowspan="2" |[[Simpang Tuan, Mendahara Ulu, Tanjung Jabung Timur|Simpang Tuan]]
|94
|-
|[[Kuala Tungkal (kota)|Kuala Tungkal]]
|129
|-
|[[Muara Bulian, Batanghari|Muara Bulian]]
|[[Bajubang Laut, Muara Bulian, Batanghari|Bajubang Laut]]
|172
|-
|[[Kabupaten Bungo|Muara Bungo]]
| rowspan="3" |Muara Bulian
|347
|-
|[[Muara Tebo, Tebo Tengah, Tebo|Muara Tebo]]
|299
|-
|[[Kabupaten Sarolangun|Sarolangun]]
|290
|-
|[[Bangko, Merangin|Bangko]]
|Sarolangun
|364
|-
|[[Kota Sungai Penuh]]
|Sungai Penuh
|534
|-
|[[Sulak]]
|[[kerinci]]
|534
|}
 
Untuk Ibu Kota Kabupaten Tanjung Jabung Timur dapat ditempuh melalui 3 (tiga) Jalur / Ruas Jalan yaitu:
Muara Sabak – Muara Bulian lewat Bajubang Laut : 172 Km
* Jalur Timur, melalui Ruas Jalan Jambi – Suak Kandis (134 Km)
* Jalur Barat, melalui Ruas Jalan Jambi – Sengeti – Simpang Tuan (122 Km)
* Jalur Tengah (dalam persiapan), melalui Ruas Jalan Jambi – Jambi Kecil – Rantau Karya / Zone V (37 Km)
 
=== Iklim ===
Muara Sabak – Sengeti lewat Simpang Tuan : 94 Km
Iklim merupakan faktor lingkungan yang berpengaruh cukup besar terhadap berhasil tidaknya pembangunan pertanian maupun non pertanian. Kondisi iklim secara makro sangat sulit untuk dikendalikan karaktaristiknya, karena dipengaruhi oleh letak geografis dan bentuk kawasan. Dalam hal ini kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi iklim setempat. Berdasarkan Zona Agroklimat B 1 dengan 8 bulan basah (bulan dengan curah hujan > 200&nbsp;mm) dan 2 bulan kering (bulan dengan curah hujan < 100&nbsp;mm) berturut-turut. Bulan basah terjadi pada bulan Oktober sampai April, sedangkan bulan kering terjadi mulai bulan Juni sampai Agustus.
 
Untuk semua wilayah di Kab Tanjung Jabung Timur, sepanjang tahun 2008 mempunyai curah hujan tahunan sekitar 2.000 – 3.000&nbsp;mm, di mana 8 – 10 bulan basah, 2 – 4 bulan kering. Rata-rata curah hujan bulan basah 179 – 279&nbsp;mm dan bulan kering 68 – 106&nbsp;mm. Suhu udara rata-rata 25,90 C – 27,40 C, kelembaban udara 78% - 81% pada bulan Desember–Januari dan 73% pada bulan September.
Muara Sabak – Muaro Bungo lewat Muaro Bulian : 347 Km
 
Seperti halnya daerah-daerah lain di Provinsi Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur memiliki iklim yang cukup baik serta curah hujan yang cukup tinggi. Tetapi bila musim panas tiba, Kabupaten Tanjung Jabung Timur termasuk daerah yang rawan kebakaran. Hal ini disebabkan sebagian besar tanaman yang ada adalah tanaman sawit dan tanah gambut.<ref name=":1" />
Muara Sabak – Muaro Tebo lewat Muaro Bulian : 299 Km
 
=== Ketinggian ===
Muara Sabak – Sarolangun lewat Muaro Bulian : 290 Km
Ketinggian suatu tempat dari permukaan laut dapat mempengaruhi sifat tumbuhnya suatu tanaman karena adanya perbedaan suhu yang disebabkan oleh ketinggian, di mana tiap naik 100 M maka suhu udara turun 0,6&nbsp;°C. Kabupaten Tanjung Jabung Timur mempunyai ketinggian kurang lebih 0 – 100 M dari permukaan laut. Topografi daerah pada umumnya dataran rendah terdiri dari rawa/gambut dengan permukaan tanah banyak dialiri pasang surut air laut.<ref name=":1" />
 
=== Topografi ===
Muara Sabak – Bangko lewat Sarolangun : 364 Km
Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang sebagian secara topografi, seluruh kawasan mempunyai kelerengan antara 0 – 3 % (datar). Kawasan ini dapat dikembangkan sebagai kawasan pertanian dengan syarat input drainase, yang berfungsi juga sebagai saluran irigasi karena adanya pengaruh arus pasang. Berdasarkan hasil studi serta pengukuran yang telah dilakukan sebelumnya, semua elevasi di daerah rawa-rawa sepanjang Sungai Batanghari dinyatakan dalam acuan ketinggian yang sama, yaitu dalam meter di atas Project reference Level (M + PRL). Acuan ketinggian di kawasan perencanaan diambil dari ketinggian BM (Bench Mark) BK 63.<ref name=":1" />
 
=== Jenis Tanah ===
Muara Sabak – Sungai Penuh lewat Bangko : 534 Km
Penyebaran tanah di kawasan Kabupaten Tanjung Jabung Timur secara makro pada umumnya adalah tanah yang selalu dipengaruhi oleh air, yaitu tanah-tanah yang berumur muda dan tanah organik atau tanah gambut. Beberapa jenis tanah yang terdapat di kawasan perencanaan menurut Pusat Penelitian Tanah (PPT) Bogor (1983), yaitu: Aluvial Tionik, Aluvial Gleik, Aluvial Humik, Organosol Fibrik, Organosol Saprik, Organosol Humik, dan Gleisol Humik.
 
Gambut terbentuk karena pengaruh iklim terutama curah hujan yang merata sepanjang tahun dan topografi yang tidak merata sehingga terbentuk daerah-daerah cekungan. Pada daerah cekungan dengan genangan air terdapat longgokan bahan organik. Hal ini disebabkan suasana yang langka oksigen menghambat oksidasi bahan organik oleh jasad renik, sehingga proses hancurnya jaringan tanaman berlangsung lebih lambat daripada proses tertimbunnya, dengan demikian terbentuklah gambut, Sementara itu potensi gambut di Kabupaten Tanjung Jabung Timur tersebar di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Mendahara dan Kecamatan Dendang. Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa kandungan kalori gambut berkisar antara 4000-5500 kalori/gram dengan tebal maksimum berkisar antara 5-13 meter. Kandungan abu berkisar antara 2,13-4,19 persen, sedangkan kandungan sulfur berkisar antara 0,27-0,63 persen.<ref name=":1" />
Muara Sabak – Jambi lewat Zone V - Jembatan Batanghari II : 60 Km
 
== Pemerintahan ==
Untuk Ibu Kota Kabupaten Tanjung Jabung Timur dapat ditempuh melalui 3 (tiga) Jalur / Ruas Jalan yaitu :
=== Bupati ===
# Jalur Timur, melalui Ruas Jalan Jambi – Suak Kandis (134 Km)
{{utama|Daftar Bupati Tanjung Jabung Timur}}
# Jalur Barat, melalui Ruas Jalan Jambi – Sengeti – Simpang Tuan (122 Km)
# Jalur Tengah (dalam persiapan), melalui Ruas Jalan Jambi – Jambi Kecil – Rantau Karya / Zone V (37 Km)
 
{| class="wikitable"
== Iklim ==
!No
Iklim merupakan faktor lingkungan yang berpengaruh cukup besar terhadap berhasil tidaknya pembangunan pertanian maupun non pertanian. Kondisi iklim secara makro sangat sulit untuk dikendalikan karakteristiknya, karena dipengaruhi oleh letak geografis dan bentuk kawasan. Dalam hal ini kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi iklim setempat. Berdasarkan Zona Agroklimat B 1 dengan 8 bulan basah (bulan dengan curah hujan > 200 mm) dan 2 bulan kering (bulan dengan curah hujan < 100 mm) berturut-turut. Bulan basah terjadi pada bulan Oktober sampai April, sedangkan bulan kering terjadi mulai bulan Juni sampai Agustus.
!colspan=2|Bupati
!Awal menjabat
!Akhir menjabat
!Prd.
!colspan=2|Wakil Bupati
|-
|<center>(4)
|[[Berkas:Bupati Tanjabtim Romi Hariyanto.jpg|100px]]
|H. [[Romi Hariyanto]]
|<center>26 April 2021
|<center>''Petahana''
|<center>5<br>([[Pemilihan umum Bupati Tanjung Jabung Timur 2020|2020]])
|[[Berkas:Wabup Tanjabtim Robby Nahliyansyah.jpg|100px]]
|<center>H. [[Robby Nahliyansyah]]
|}
 
=== Dewan Perwakilan ===
Untuk semua wilayah di Kab Tanjung Jabung Timur, sepanjang tahun 2008 mempunyai curah hujan tahunan sekitar 2.000 – 3.000 mm, dimana 8 – 10 bulan basah, 2 – 4 bulan kering. Rata-rata curah hujan bulan basah 179 – 279 mm dan bulan kering 68 – 106 mm. Suhu udara rata-rata 25,90 C – 27,40 C, kelembaban udara 78% - 81% pada bulan Desember–Januari dan 73% pada bulan September.
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur}}
 
=== Kecamatan ===
Seperti halnya daerah-daerah lain di Provinsi Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur memiliki iklim yang cukup baik serta curah hujan yang cukup tinggi. Tetapi bila musim panas tiba, Kabupaten Tanjung Jabung Timur termasuk daerah yang rawan kebakaran. Hal ini disebabkan sebagian besar tanaman yang ada adalah tanaman sawit dan tanah gambut.
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur}}
 
== KetinggianDemografi ==
=== Suku bangsa ===
Ketinggian suatu tempat dari permukaan laut dapat mempengaruhi sifat tumbuhnya suatu tanaman karena adanya perbedaan suhu yang disebabkan oleh ketinggian, dimana tiap naik 100 M maka suhu udara turun 0,6° C. Kabupaten Tanjung Jabung Timur mempunyai ketinggian kurang lebih 0 – 100 M dari permukaan laut. Topografi daerah pada umumnya dataran rendah terdiri dari rawa/gambut dengan permukaan tanah banyak dialiri pasang surut air laut.
 
Berbeda dengan [[kabupaten]] lainnya di provinsi [[Jambi]], sebagian besar penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Timur berasal dari luar Jambi atau pendatang. Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] dalam [[Sensus Penduduk Indonesia 2000|Sensus Penduduk Indonesia tahun 2000]], sebagian besar penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Timur berasal dari suku [[Suku Jawa|Jawa]] dan [[Suku Bugis|Bugis]].<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://jambi.bps.go.id/indicator/12/1107/1/penduduk-menurut-wilayah-administrasi-dan-suku-bangsa.html|title=Penduduk Menurut Administrasi dan Suku Bangsa|date=([[2000]])|website=jambi.bps.go.id|accessdate=16 Juni 2022|archive-date=2022-11-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20221128091218/https://jambi.bps.go.id/indicator/12/1107/1/penduduk-menurut-wilayah-administrasi-dan-suku-bangsa.html|dead-url=no}}</ref> Sementara suku lainnya adalah suku [[Suku Melayu|Melayu]], [[Suku Banjar|Banjar]], [[Suku Jambi|Jambi]], sebagian lagi [[Suku Sunda|Sunda]], [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], [[Suku Batak|Batak]], [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] dan suku lainnya.<ref name="SUKU"/> Berikut adalah banyaknya penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Timur berdasarkan suku bangsa pada tahun [[2000]]:
== Topografi ==
Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang sebagian secara topografi, seluruh kawasan mempunyai kelerengan antara 0 – 3 % (datar). Kawasan ini dapat dikembangkan sebagai kawasan pertanian dengan syarat input drainase, yang berfungsi juga sebagai saluran irigasi karena adanya pengaruh arus pasang. Berdasarkan hasil studi serta pengukuran yang telah dilakukan sebelumnya, semua elevasi di daerah rawa-rawa sepanjang Sungai Batanghari dinyatakan dalam acuan ketinggian yang sama, yaitu dalam meter di atas Project reference Level (M + PRL). Acuan ketinggian di kawasan perencanaan diambil dari ketinggian BM (Bench Mark) BK 63.
 
{| class="wikitable sortable" style="font-size:90%;"
== Jenis Tanah ==
! style="background:#E0F0FF;" |No
Penyebaran tanah di kawasan Kabupaten Tanjung Jabung Timur secara makro pada umumnya adalah tanah yang selalu dipengaruhi oleh air, yaitu tanah-tanah yang berumur muda dan tanah organik atau tanah gambut. Beberapa jenis tanah yang terdapat di kawasan perencanaan menurut Pusat Penelitian Tanah (PPT) Bogor (1983), yaitu : Aluvial Tionik, Aluvial Gleik, Aluvial Humik, Organosol Fibrik, Organosol Saprik, Organosol Humik, dan Gleisol Humik.
! style="background:#E0F0FF;" |Suku
! style="background:#E0F0FF;" |Jumlah<br> ([[2000]])
! style="background:#E0F0FF;" |%
|-
| 1
| [[Suku Jawa|Jawa]]
! style="text-align: right;" | 67.563
! style="text-align: right;" | 35,27%
|-
| 2
| [[Suku Bugis|Bugis]]
| style="text-align: right;" | 41.450
| style="text-align: right;" | 21,64%
|-
| 3
| [[Suku Melayu|Melayu]]
| style="text-align: right;" | 17.392
| style="text-align: right;" | 9,08%
|-
| 4
| [[Suku Banjar|Banjar]]
| style="text-align: right;" | 10.733
| style="text-align: right;" | 5,60%
|-
| 5
| [[Suku Jambi|Jambi]]
| style="text-align: right;" | 8.945
| style="text-align: right;" | 4,67%
|-
| 6
| [[Suku Sunda|Sunda]]
| style="text-align: right;" | 5.219
| style="text-align: right;" | 2,72%
|-
| 7
| [[Suku Minangkabau|Minangkabau]]
| style="text-align: right;" | 3.774
| style="text-align: right;" | 1,96%
|-
| 8
| [[Suku Batak|Batak]]
| style="text-align: right;" | 1.767
| style="text-align: right;" | 0,92%
|-
| 9
| [[Suku Kerinci|Kerinci]]
| style="text-align: right;" | 764
| style="text-align: right;" | 0,40%
|-
| 10
| [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]]
| style="text-align: right;" | 554
| style="text-align: right;" | 0,29%
|-
| 11
| Suku lainnya
| style="text-align: right;" | 33.425
| style="text-align: right;" | 17,45%
|-
!
! Kabupaten Tanjung Jabung Timur
! style="text-align: right;" | 191.556
! style="text-align: right;" | 100%
|-
|}
 
== Pariwisata ==
Gambut terbentuk karena pengaruh iklim terutama curah hujan yang merata sepanjang tahun dan topografi yang tidak merata sehingga terbentuk daerah-daerah cekungan. Pada daerah cekungan dengan genangan air terdapat longgokan bahan organik. Hal ini disebabkan suasana yang langka oksigen menghambat oksidasi bahan organik oleh jasad renik, sehingga proses hancurnya jaringan tanaman berlangsung lebih lambat dari pada proses tertimbunnya, dengan demikian terbentuklah gambut, Sementara itu potensi gambut di Kabupaten Tanjung Jabung Timur tersebar di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Mendahara dan Kecamatan Dendang. Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa kandungan kalori gambut berkisar antara 4000-5500 kalori/gram dengan tebal maksimum berkisar antara 5-13 meter. Kandungan abu berkisar antara 2,13-4,19 persen, sedangkan kandungan sulfur berkisar antara 0,27-0,63 persen.
{{utama|Daftar tempat wisata di Jambi}}
 
=== LambangTempat DaerahWisata ===
* [[Situs Orang Kayo Hitam]]
1. Pada Lambang Daerah Bagian Atas bertulis “Tanjung Jabung Timur“, berwarna hitam dengan dasar putih.
* [[Taman Nasional Berbak]] (TNB)
* [[Pulau Berhala]]
* Pulau Penyu
* Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur
* Desa Wisata Kuala Jambi
* Taman selaras pinang masak yanf terletak dibawah Jembatan Muara Sabak
* Pulau Burung
* Kawasan Simpang Malaka
* Kawasan Pantai Cemara (lokasi transit Burung Migran)
* Pantai babusalam air hitam laut dan bako tuo Sadu
 
== Referensi ==
2. Garis Tepi yang melingkari Lambang Daerah berwarna hitam.
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
3. Bidang Dasar Lambang berbentuk Persegi Lima melambangkan jiwa dan semangat Pancasila dari masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
 
4. Padi dan Kapas
* Melambangkan cita-cita masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam menciptakan dan mencapai kemakmuran sandang dan pangan.
* Padi berjumlah 21 melambangkan tanggal, kapas berjumlah 10 melambangkan bulan dengan arti bahwa Kabupaten Tanjung Timur secara resmi berdiri pada tanggal, 21 Oktober 1999.
5. Api dan Obor : melambangkan Potensi Kabupaten Tanjung Jabung Timur kaya akan minyak dan gas bumi.
 
6.Gapura : Pintu Gerbang, karena Kabupaten Tanjung Jabung Timur merupakan pintu masuk ke Provinsi Jambi melalui jalur air/sungai.
* Pada Gapura terdapat Kubah Masjid melambangkan mayoritas masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur beragama Islam.
* Pada Bagian Gapura terdapat Enam Pintu melambangkan enam Kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan selalu membuka kerjasama dengan wilayah lain dalam upaya menciptakan perdamaian dan kemakmuran rakyatnya.
7. Tiga Susun Tangga : Melambangkan sejak berdirinya Kabupaten Tanjung Jabung Timur terdapat 3 (tiga) Kelurahan.
 
8.Enam Buah Kotak Persegitiga : Merupakan salah satu senjata masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur terdapat 6 (enam) Kecamatan.
 
9. Senjata Kampilan : merupakan salah satu senjata masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur melambangkan sifat-sifat patriotik, keperwiraan dan kepahlawanan dari masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam menegakkan kebenaran.
 
10.Gong : melambangkan adat istiadat Kabupaten Tanjung Jabung Timur yaitu berupa penyampaian pesan untuk bermusyawarah dari pemerintah kepada masyarakat.
 
11. Pelabuhan Samudera :
* Pelabuhan Samudera merupakan pelabuhan Internasional pusat pelabuhan di Provinsi Jambi.
* Pada Sisi Pelabuhan Samudera terdapat kotak-kotak yang berbentuk jajaran genjang terdiri dari 9 kota berwarna hitam dan 9 kotak berwarna kuning melambangkan Tahun 1999 berdirinya Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
12.Perahu Lancang Kuning : merupakan budaya masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur, perahu lancang kuning sebagai alat transportasi dan alat mencari ikan di laut (nelayan) dan mengangkut hasil bumi yang masih bertahan sampai sekarang.
 
13. Pita yang bertuliskan : “ Sepujuk Nipah Serumpun Nibung “ merupakan semboyan ke gotong-royongan, persatuan dan kesatuan serta musyawarah dan mufakat masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur bekerjasama dengan pemerintah, Lembaga adat dan Legislatif.
* SEPUCUK NIPAH : melambangkan antara Pemerintah, Lembaga adat dan Legislatif yang senantiasa mengayumi masyarakat.
* SERUMPUN NIBUNG : melambangkan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur terdiri dari berbagai etnis (suku) namun mereka tetap bersatu dalam membangun Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
* NIPAH : sejenis tumbuh-tumbuhan yang banyak terdapat dipinggiran sungai di Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebagian besar dipergunakan untuk atap rumah.
* NIBUNG : sejenis tumbuh-tumbuhan yang banyak terdapat di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dapat dipergunakan untuk tongkat atau tiang, lantai dan dinding rumah.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Kabupaten Tanjung Jabung Timur}}
{{jambiJambi}}
{{Authority control}}
 
{{indo-geo-stub}}
 
[[Kategori:Kabupaten Tanjung Jabung Timur| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Jambi|Tanjung Jabung Timur]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Tanjung Jabung Timur]]
[[Kategori:Kabupaten Tanjung Jabung Timur| ]]