Kartika Jahja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
menambahkan BBC 100 women
Danang Papandi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(43 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Use dmy dates|date=May 2020}}
'''Kartika Jahja''' di dunia musik, dikenal sebagai '''Tika'''. ({{lahirmati|[[Jakarta]]|19|12|1980}}), ia adalah seorang penyanyi independen dengan grup musik [[Tika and The Dissidents]] dan penggiat kesetaraan gender. Di luar musik dan aktivisme, Tika juga seorang [[penulis]], [[pemeran]], dan wiraswastawati. Pada bulan November 2016, nama Kartika Jahja termasuk dalam "[[:en:100_Women_(BBC)|BBC 100 Women]]", sebuah daftar berisi 100 perempuan yang dianggap paling menginspirasi dari seluruh dunia pilihan [[BBC]].
{{Infobox Person
| name = Kartika Jahja
| image = Kartika Jahja 2022.jpg
| image_size =
| caption =
| birth_name =
| birth_date = {{birth date and age|1980|12|19|df=yes}}
| birth_place = [[Jakarta]], Indonesia
| death_date =
| death_place =
| years_active = 2008—sekarang
| residence =
| known_for =
| education =
| employer =
| occupation = {{hlist|[[Penyanyi]]|[[aktivis]]|[[aktris]]}}
| title =
| boards =
| religion =
| spouse = {{marriage|Charlie Chris Evan|2021}}
| partner =
| children = 1
| parents =
| family = {{plainlist|
* [[Pranawengrum Katamsi]] (nenek)<ref name="Tempo">{{cite web|url=http://www.tempointeraktif.com/hg/profil/2009/12/27/brk,20091227-215762,id.html|title=Pemberontakan Tika|website=tempointeraktif.com|date=27 Desember 2009|archive-url=https://web.archive.org/web/20100102041835/http://tempointeraktif.com/hg/profil/2009/12/27/brk,20091227-215762,id.html |archive-date=2010-01-02}}</ref>
* [[Amoroso Katamsi]] (kakek)
* [[Aning Katamsi]] (bibi)
}}
| signature =
| website =
| footnotes =
| nationality = Indonesia
| module={{infobox penyanyi Indonesia
| years_active = 2005—sekarang
| current_members = [[Tika and The Dissidents]]
| past_members =
}}
}}
'''Kartika Jahja''' ({{lahirmati||19|12|1980}}) adalah penyanyi, aktivis, dan aktris Indonesia.
== Kehidupan awal ==
Kartika merupakan cucu dari penyanyi [[seriosa]] [[Pranawengrum Katamsi]] dan aktor [[Amoroso Katamsi]], sehingga ia juga menjadi keponakan dari penyanyi seriosa [[Aning Katamsi]].<ref name="Tempo"></ref>
=== Pendidikan ===
* SD Bakti Mulya 400
* SMP Pangudi Luhur Jakarta
* SMA Tarakanita 1
* [[:EN:LaSalle College|LaSalle College]]
* [[:EN:The Art Institute of Seattle|Institusi Seni Seattle]] (1999—2004; tidak selesai)<ref name="Tempo"></ref>
== Karier ==
Kartika mulai mendalami musik ketika ia belajar di LaSalle College dan Institusi Seni Seattle di Amerika Serikat. Di sana, ia bertemu dengan komunitas indie, lalu membentuk grup musik bernama The Rhea Sisters Project, yang kemudian berubah nama menjadi Yoko Phono. Sayangnya, grup musik ini hanya bertahan setahun dan baru mengeluarkan satu album.<ref name="Tempo"></ref>
 
Kartika memulai kariernya di Indonesia sebagai penyanyi pada tahun 2005, melalui perilisan album solo perdananya, ''Frozen Love Songs'', yang dikemas ulang dengan judul ''Defrosted Love Songs''. Lirik lagu dan komposisi musik dalam album tersebut digarap sendiri oleh Kartika.
== Karier musik ==
Tika dikenal sebagai penyanyi dan penulis lagu dengan karakter vokal yang unik dan kuat. Gaya penulisan lagunya pun tak kalah unik. Banyak yang mempertanyakan pilihannya di jalur [[independen]] yang dinilai kurang komersial. Namun Tika tetap konsisten di jalur independen karena di sinilah ia bisa bebas berkarya dengan jujur. <br />
Sekembalinya ke tanah air dari studinya di the Art Institute of Seattle' di mana ia sempat bergabung dengan band Yoko Phono dan Rhea Sisters Project, hal pertama yang dilakukan Tika adalah menggarap album solonya. Dengan bantuan beberapa kawannya, antara lain Iman Fattah, Aghi Narottama, Bemby Gusti dan Age Airlangga. Ia melepas album solo perdananya pada tahun [[2005]]. Album bertajuk '''Frozen Love Songs''' ini cukup mengejutkan industri musik lokal yang saat itu belum terbiasa dengan hadirnya penyanyi solo perempuan yang keluar dari jalur pop. Pada tahun [[2006]] [[Aksara Records]] kemudian mengemas ulang album ini dan merilisnya dengan judul '''Defrosted Love Songs'''. <br />
Vokalnya juga banyak mengisi berbagai scoring dan soundtrack film, di antaranya [[Janji Joni]], [[9 Naga]], [[Berbagi Suami]], [[Kala]], [[Gara-gara Bola]], [[Perempuan Punya Cerita]], [[Quickie Express]] dan [[Pintu Terlarang]]. Ia juga sempat berkolaborasi sambil menimba ilmu bersama beberapa musisi seperti [[Sri Aksan Sjuman]], [[Jamie Aditya]], [[Slank]], Navicula, [[Andi Rianto]] dan lain-lain.
 
Pada Juli 2009, ia membentuk sebuah grup musik bernama [[Tika and The Dissidents]], yang merilis sebuah album berjudul ''The Headless Songstress''. Kartika juga diketahui menjadi [[penyanyi latar]] untuk beberapa grup musik, seperti [[Jingga (grup musik)|Jingga]], The Brandals, [[Sore (grup musik)|Sore]], Ruang Hampa, The Jonis, dan Opustre Big Band.
== Tika & the Dissidents ==
Tahun [[2009]], Tika kembali fokus kepada proyek musiknya sendiri. Bersama bandnya, [[Tika and The Dissidents]], mereka merilis album '''the Headless Songstress''' di bulan [[Juli]] [[2009]]. Album ini mendapat respon yang luar biasa dan pujian dari penggemar musik dan media, baik nasional maupun internasional.
[[Tika and The Dissidents]] mendapat perhatian karena perpaduan unik berbagai jenis musik- mulai [[jazz]], [[blues]], [[punk]] hingga [[waltz]] dan [[tango]]- dengan lirik-lirik yang cerdas dan politis. Tika mengangkat berbagai isu, seperti [[LGBT]], kesetaraan [[gender]], [[buruh|gerakan buruh]], hingga peran [[televisi]] dalam pembantaian intelektualitas masyarakat [[Indonesia]].
[[Majalah TIME]] Asia menjuluki Tika sebagai “Indonesia’s hottest diva”. Majalah musik [[Rolling Stone]] menyebutnya sebagai “Penyanyi solo perempuan independen terbaik yang dimiliki ([[Indonesia]])”. Pada tahun [[2009]], [[Tika and The Dissidents]] dipilih [[Majalah Tempo]] sebagai “'''Tokoh Seni Musik [[2009]]'''” dan album [[the Headless Songstress]] sebagai “'''Album of the Year [[2009]]'''”. Ia juga masuk ke dalam jajaran "'''30 Women Who Roc'''k" versi majalah [[Rolling Stone Indonesia]].
 
Tahun 2015, Kartika mendirikan Yayasan Bersama Project dengan misi advokasi kesetaraan gender dan penghapusan kekerasan berbasis gender melalui intervensi kreatif.<ref>{{cite web|url=https://koalisiseni.or.id/anggota/kartika-jahja/|website=koalisiseni.or.id|title=Kartika Jahja}}</ref>
Tahun 2016 [[Tika and The Dissidents]] kembali merilis album bertajuk '''MERAH'''. Album '''MERAH''' memuat enam lagu yang padat makna, antara lain: Unlearn the Fight, Lies My Teacher Told Me, Hawaiian Chicken Jam, Pukul Rata, A Normal Song, dan single pertama berjudul '''Tubuhku Otoritasku.''' Tahun 2016 ia kembali dipilih majalah [[Tempo (majalah)|TEMPO]] sebagai '''Perempuan Penembus Batas''' dalam bidang seni dan budaya karena karya-karya musik dan aktivismenya yang mengangkat isu-isu gender.
 
== Gerakan Kesetaraan Gender ==
Pada tahun 2013 Tika bergabung dengan gerakan global anti kekerasan terhadap perempuan, '''One Billion Rising'''. Ia mengorganisir '''One Billion Rising Indonesia''' bersama beberapa aktivis dan seniman di Jakarta. Sejak itu ia memutuskan untuk memfokuskan aktivismenya pada isu perempuan dan kekerasan berbasis gender. Mulai tahun 2014, Tika menjadi pendamping sosial bagi perempuan-perempuan korban kekerasan. Ia kemudian mendirikan '''Yayasan Bersama Project''' pada tahun 2015 yang giat melakukan edukasi publik tentang kesetaraan gender melalui musik, seni, dan kultur pop. Tika juga tergabung dalam beberapa kolektif perempuan, di antaranya '''Kolektif Betina''' dan '''Mari Jeung Rebut Kembali.'''
 
== Kegiatan Lainnya ==
Selain aktif bermusik, Kartika Jahja juga berwiraswasta, menulis, dan berakting dalam beberapa film dan produksi teater. '''KEDAI''', sebuah kafe miliknya yang ditata menggunakan bahan-bahan daur ulang, menyajikan kopi dan panganan khas Indonesia. Keunikan KEDAI juga diulas banyak media, di antaranya jaringan [[CNN]] dan berbagai program televisi lainnya.
 
Tika juga seorang penulis lepas dan pernah mengasuh kolom mingguan di surat kabar berbahasa Inggris the [[The Jakarta Post]] bernama '''Street Smart''', tentang gaya hidup masyarakat Jakarta dari sudut pandang yang satir.
 
Pada tahun [[2008]] ia menerima tawaran untuk berakting. Film pertama yang ia bintangi, “'''Kado Hari Jadi'''” (sutradara [[Paul Agusta]]) diputar di banyak festival [[film]] internasional. Ia juga terlibat dalam film “'''[[Pintu Terlarang]]'''” (sutradara [[Joko Anwar]]) yang juga meraih sukses internasional. Film terakhir yang ia bintangi “'''At the Very Bottom of Everything'''” , juga besutan sutradara [[Paul Agusta]], mendapatkan dukungan dari Hubert Bals Fund – International Film Festival Rotterdam. Tahun 2015, Tika terlibat dalam produksi teater garapan Institut Ungu yang berjudul "'''SUBVERSIF'''", sebuah adaptasi dari naskah "Enemy of The People" karya [[Henrik Ibsen]]. Di tahun yang sama, Tika juga pertama kali terlibat dalam pameran seni rupa yang digagas Dewan Kesenian Jakarta yang bertajuk "'''Wani Ditata Project'''".
 
== Kehidupan pribadi ==
Menurut sebuah artikel berjudul ''Dicari: Khatib Nikah yang Tidak ‘Cringey’'' yang ditulis oleh media daring [[Magdalene]], Kartika diketahui telah menikah pada akhir bulan Juli 2021.<ref>{{cite web|url=https://magdalene.co/story/khatib-nikah-jangan-bias-gender/|title=Dicari: Khatib Nikah yang Tidak ‘Cringey’|first=Hera|last=Diani|website=magdalene.co}}</ref>
== Diskografi ==
=== AlbumsAlbum ===
* ''[[Frozen Love Songs]]'' (2005)
** ''Defrosted Love Songs'' (2006)
=== Singel ===
* "Saddest Farewell" (2005)
* "New Day" (2007) — bersama Agrikulture
* "No Moon" — bersama [[Zeke Khaseli|MuZeke]]
* "Lagu Cinta" (2017) — bersama Dialog Dini Hari
* "Salam Harapan" (2019) — bersama Paduan Suara Dialita, [[Bonita]], [[Endah Laras]], Endah Widiastuti, Junior Soemantri, dan [[Sita Nursanti]]
* "Ujian" (2019)
 
* ''[[Frozen Love Songs]]'' ([[2005]])
* ''[[Defrosted Love Songs]]'' ([[2006]])
* ''[[The Headless Songstress]]'' ([[2009]])
* [[MERAH]] (2016)
 
=== Kompilasi ===
 
* [[Thank You and Good Night Mother]] – “Saddest Farewell” (Original Soundtrack – Green Studio, [[2005]])
* [[9 Naga]] – “Asa” (Original Soundtrack - Warner Music Indonesia, [[2005]])
* [[Berbagi Suami]] - “Bengawan Solo” (Original Soundtrack – [[Aksara Records]], [[2006]])
* [[Mesin Waktu]]: Teman-Teman Menyanyikan Lagu [[Naif]] - “Dia Adalah Pusaka Seluruh Umat Manusia Yang Ada di Seluruh Dunia” (A Tribute Compilation – [[Aksara Records]], [[2007]])
* [[KALA]] – “Manderlay” (Original Soundtrack – [[Black Morse Records]], [[2007]])
* [[Pintu Terlarang]] – “Home Safe” (Original Soundtrack – Lifelike Records, [[2009]])
 
=== Kolaborasi ===
 
* Dawai Damai – [[Agrikulture]]- “New Day” ([[Aquarius Musikindo]], [[2007]])
* Tentang Rumahku - Dialog Dini Hari - "Lagu Cinta" (Rain Dogs Records, 2013)
* Bailar - Tigapagi
*
== Filmografi ==
=== Film ===
{| class="wikitable"
|-
! Tahun
! Judul
! Peran
! Catatan
|-
|2008
|''[[Kado Hari Jadi]]''
|Tika
|Karya debut
|-
|2009
|''[[Pintu Terlarang (film)|Pintu Terlarang]]''
|Mona
|
|-
|2010
|''[[Di Dasar Segalanya]]''
|
|Juga sebagai penulis naskah
|}
=== Teater ===
{| class="wikitable"
|-
! Tahun
! Judul
! Peran
! Catatan
|-
|2015
|''Subversif!''
|Billy
|
|}
=== Serial web ===
{| class="wikitable plainrowheaders sortable" width="
! Tahun
! Judul
! Peran
! Catatan
|-
|2024
|''[[Joko Anwar's Nightmares and Daydreams]]''
|Manajer panti asuhan
|Episode 2
|}
 
=== Video musik ===
* ''[[Kado Hari Jadi]]'' (2008)
* "Yth: NAIF" — [[Diskoria]], [[Isyana Sarasvati]], [[Ardhito Pramono]], dan KawaNAIF (2021)
* ''[[Pintu Terlarang (film)|Pintu Terlarang]]'' (2009)
* ''[[Di Dasar Segalanya]]'' (2010)
 
== Teater dan Seni Rupa ==
* SUBVERSIF - Institut Ungu
* Wani Ditata Project - [[Dewan Kesenian Jakarta]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
[http://www.imdb.com/name/nm3125994/ imdb.com]<br />[http://jurnalnasional.com/show/newspaper?berita=116085&pagecomment=1&rubrik=Sosok+dan+Sketsa Lompatan Kreativitas Kartika Jahja] .''Journal Nasional''. [[2 Januari]] [[2010]]<br />[http://www.thejakartapost.com/news/2009/07/25/kartika-jahja-the-headless-songstres.html KARTIKA JAHJA: THE HEADLESS SONGSTRES] .''Jakarta Post''. [[25 Juli]] [[2009]]<br />[http://www.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=22069 KARTIKA JAHJA HAPUSKAN TERMINOLOGI "INDIE"!] .''Pikiran Rakyat''.<br />[http://www.tempointeraktif.com/hg/profil/2009/12/27/brk,20091227-215762,id.html Pemberontakan Tika] .''Tempo Interaktif''. [[27 Desember]] [[2009]]
 
https://majalah.tempo.co/konten/2016/04/18/LU/150530/Membela-dengan-Nyanyi-dan-Aksi/08/45
 
https://www.google.co.id/?ion=1&espv=2#q=kartika%20jahja%20bersama%20project
 
http://www.rappler.com/indonesia/125121-kartika-jahja-tubuh-perempuan
 
http://magdalene.co/news-516-bringing-equality-to-music-industry-a-collaborative-project.html
 
== Pranala luar ==
* {{IMDb name|3125994}}
 
{{Authority control}}
* [http://www.suaratika.com Suaratika]
* [http://www.myspace.com/tikamusic TIKA and The Dissidents Myspace]
 
{{DEFAULTSORT:Jahja, Kartika}}
[[Kategori:AktrisAktivis Indonesia]]
[[Kategori:PemusikPemeran perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]]