Alfabet: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 5:
Suatu [[fonem]] yang tidak dikandung dalam suatu alfabet dapat ditulis dengan [[dwihuruf]] atau [[tanda diakritik]] (akut, aksen, tilda, dsb), yang lazim terjadi dalam [[alfabet Latin]]. Contohnya dwihuruf /ng/ untuk fonem {{IPA|[ŋ]}} (konsonan sengau langit-langit belakang) dalam [[bahasa Indonesia]]; huruf [[N]] dengan tanda tilda ([[Ñ]]) untuk fonem {{IPA|[ɲ]}} (konsonan sengau langit-langit) dalam [[bahasa Spanyol]].
==
Teori munculnya asal
== Metode Penulisan
Para sejarawan mengidentifikasi naskah Proto-Sinaitik sebagai sistem penulisan abjad pertama, terdiri dari 22 simbol yang diadaptasi dari hieroglif Mesir. Sistem simbol atau huruf ini dikembangkan oleh orang-orang yang berbicara dalam bahasa Semit di wilayah Timur Tengah skitar tahun 1700 SM. Kemudian sistem ini diperbaiki dan menyebar ke peradaban lain dan disebarkan oleh orang-orang Fenisia, mereka menyebarkan alfabet untuk masyarakat di Timur dan Asia, termasuk orang Arab, Yunani, Etruria sampai kepada wilayah barat seperti Spanyol. Alfabet yang dimulai dari Mesir inilah yang menjadi dasar dari alfabet modern yang kita kenal sekarang ini.
== Referensi ==▼
{{bahasa-stub}}
{{Authority control}}
Baris 16 ⟶ 21:
[[Kategori:Bahasa]]
[[Kategori:Linguistik]]
▲== Referensi ==
▲<references />{{bahasa-stub}}
|