Kabupaten Barito Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
Bupati
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Herryz (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(44 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6:
|ibukota = [[Tamiang Layang, Dusun Timur, Barito Timur|Tamiang Layang]]
|luas = 3834,00
|penduduk = 115406
|penduduktahun = [[2022]]
|pendudukref = <ref name="BARTIM">{{cite web|url=https://bartimkab.bps.go.id/publication/2023/02/28/1ab872570c0569a8626cab1c/kabupaten-barito-timur-dalam-angka-2023.html|title=Kabupaten Barito Timur Dalam Angka 2023|website=www.bartimkab.bps.go.id|accessdate=25 Juli 2023|pages=8, 44, 105-106|format=pdf}}</ref>
|kepadatan =
|agama = [[Islam]] 50,96%<br> [[Kristen]] 45,05%<br>- [[Protestan]] 36,39%<br>- [[Katolik]] 8,66%<br> [[Hindu]] 3,97%<br> [[Buddha]] 0,02%<ref name="BARTIM"/>
|kecamatan = 10
|kelurahan = 3
|desa = 100
|kodearea = +62 526
|nomor_polisi = '''KH xxxx''' K*
|lambang = Lambang_Kabupaten_Barito_Timur.tif
|peta = Lokasi Kalimantan Tengah Kabupaten Barito Timur.svg
Baris 21 ⟶ 11:
|caption = Tugu Gunung Perak di Longkang-Jaar, Kecamatan Dusun Timur
|dasar hukum = UU No. 5 Tahun 2002
|tanggal = -3 Agustus 2002
|julukan = ''Manuwu''
|motto = '''Gumi Jari Janang Kalalawah'''{{br}}<small>[[Bahasa Maanyan]]: ''Menjadi Jaya Selamanya''</small>
|kecamatan = 10
|kelurahan = 3
|desa = 100
|kepala daerah = [[Daftar Bupati Barito Timur|Bupati]]
|nama kepala daerah = AmperaIndra A.Y.Gunawan Mebas, S.E(Pj.)
|wakil kepala daerah = Wakil Bupati
|nama wakil kepala daerah = Habib Said Abdul Saleh''lowong''
|nama sekretaris daerah = Panahan Moetar
|penduduk = 115406118021
|penduduktahun = 30 Juni [[20222024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/><ref name="BARTIM"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|50,96% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 45,05% [[Kekristenan]]
** 36,39% [[Protestan]]
** 8,66% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|3,97% [[Hindu]] |0,02% [[Agama Buddha|Buddha]]<ref name="BARTIM"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Dayak|Dayak]], [[Bahasa Lawangan|Lawangan]]<ref>{{cite web|url=https://petabahasa.kemdikbud.go.id/provinsi.php?idp=Kalimantan%20Tengah|title=Bahasa di Kalimantan Tengah|website=petabahasa.kemdikbud.go.id|accessdate=19 Desember 2023}}</ref>
|IPM = {{increase}} 7274,0721 ([[20222023]])<br>{{fontcolor|green|tinggi}} <refspan namestyle="IPMbackground:Yellow;color:#00726a">&nbsp;tinggi&nbsp;</span><ref>{{cite web|url=https://wwwkalteng.bps.go.id/indicator/26/413959/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsikabupaten-kota-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=[Metode Baru] Indeks Pembangunan Manusia Menurut Kabupaten/Kota (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) (Tahun), 2021-20222023|website=www.kalteng.bps.go.id|accessdate=2524 JuliMaret 20232024}}</ref>
|kodearea = +62 526
|nomor_polisi = '''KH xxxx''' K*
|dau = Rp 504.448.525.000,- ([[2020]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=1 April 2021}}</ref>
|IPM = {{increase}} 72,07 ([[2022]])<br>{{fontcolor|green|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2021-2022|website=www.bps.go.id|accessdate=25 Juli 2023}}</ref>
|web = {{url|http://www.baritotimurkab.go.id/}}
}}
 
'''Kabupaten Barito Timur''' adalah sebuah wilayah [[kabupaten]] yang terletak di [[Kalimantan Tengah|Provinsi Kalimantan Tengah]], [[Indonesia]]. Ibu kota dan pusat pemerintahan Barito Timur berada di [[Tamiang Layang, Dusun Timur, Barito Timur|Tamiang Layang]] kecamatan Dusun Timur. Pada tahun [[2020]], penduduk kabupaten ini berjumlah 115.406 jiwa, dengan kepadatan 30 jiwa/km<sup>2</sup>, dan pada pertengahan 2024 bertambah menjadi 118.021 jiwa.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=22 Agustus 2024|format=Visual}}</ref><ref name="BARTIM">{{cite web|url=https://bartimkab.bps.go.id/publication/2023/02/28/1ab872570c0569a8626cab1c/kabupaten-barito-timur-dalam-angka-2023.html|title=Kabupaten Barito Timur Dalam Angka 2023|website=www.bartimkab.bps.go.id|accessdate=25 Juli 2023|pages=8, 44, 105-106|format=pdf|archive-date=2023-07-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20230725143247/https://bartimkab.bps.go.id/publication/2023/02/28/1ab872570c0569a8626cab1c/kabupaten-barito-timur-dalam-angka-2023.html|dead-url=no}}</ref>
 
== Sejarah ==
Baris 41 ⟶ 50:
Gunung Ketam pada awalnya merupakan titik perbatasan tiga kerajaan, yaitu: Kutai, Paser, dan Banjar. Gunung Ketam terletak di selatan Gunung Luang.
 
Wilayah Kerajaan Banjar di sebelah utara dari Gunung Luang (yang dinamakan Dusun Atas/''Boven Doessoen'') diserahkan oleh Sultan [[Adam dari Banjar]] kepada Hindia Belanda. Wilayah Kabupaten Barito Timur (''Tamiang Layang'') termasuk daerah inti [[Tanah Kerajaan Banjar]] sejak masa Hindu hingga dihapuskannya Kerajaan Banjar oleh Hindia Belanda pada tahun [[1860]]. Wilayah ini tidak pernah diserahkan Kerajaan Banjar kepada Hindia Belanda seperti kebanyakan daerah lainnya di Kalimantan.

Perjanjian 1826 dengan Hindia Belanda menetapkan wilayah yang masih termasuk kerajaan Banjar meliputi daerah tepi timur sepanjang [[sungai Barito]] dari [[Kuin]] hingga [[Mengkatip, Dusun Hilir, Barito Selatan|Mengkatip]] ditarik garis lurus ke gunung Luang kemudian dari gunung Luang ke arah selatan sepanjang sisi barat [[pegunungan Meratus]] sebagai wilayah [[Kesultanan Banjar]] (1826-1860), sedangkan wilayah di luar kawasan tersebut telah diserahkan kepada Kerajaan Belanda dan menjadi wilayah [[Hindia Belanda]], seperti yang termuat dalam ''[[Staatsblad]] van Nederlandisch Indië'' tahun 1849 No. 40, catatan ini berdasarkan ''Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie'', per tanggal [[27 Agustus]] [[1849]], No. 8.<ref name="Staatsblad 1849">{{cite journal
| url= https://books.google.co.id/books?id=KJFBAAAAYAAJ&pg=RA12-PP19&dq=Sambas+,++Mampawa+,++Pontianak+,++Koeboe+,++Simpang+,++Soekadana+,++Matam+,++Landak+,++Tajan+,++Meliou+,++++Sangouw+,++++Sekadouw+,++++Blitang+,++Sintang+,++Eiland+Borneo+Wester+afdeeling&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi4_-D1497qAhUDA3IKHaA9DtYQ6AEwAHoECAAQAg#v=onepage&q=Sambas%20%2C%20%20Mampawa%20%2C%20%20Pontianak%20%2C%20%20Koeboe%20%2C%20%20Simpang%20%2C%20%20Soekadana%20%2C%20%20Matam%20%2C%20%20Landak%20%2C%20%20Tajan%20%2C%20%20Meliou%20%2C%20%20%20%20Sangouw%20%2C%20%20%20%20Sekadouw%20%2C%20%20%20%20Blitang%20%2C%20%20Sintang%20%2C%20%20Eiland%20Borneo%20Wester%20afdeeling&f=false
| pages= 2
Baris 60 ⟶ 71:
Akan pertambahan dan menarangkan perkara jang ampat didalam surat kontrak itu sekarang ditentukan itu perwatasan keradjaan Bandjarmasin seperti ada dibawah ini.
 
Dari udjungujung sebelah utara di Tjerutjuk jaitu udjung Kuin turut pinggir kali Bandjarmasin jang ketimur atau kanan mudik sampai di seberang Kuala Mengkatip.
 
Dari seberang Kuala Mengkatip terus ditempat bernama Nangun diulu sungai Paku dan liwat itu ulu2 sungai Sihong dan Napu dan dua sungai itu masuk tanah Bandjar.
Baris 154 ⟶ 165:
# Tanah yang belum diusahakan yaitu hutan, sungai dan danau.
Dari luas wilayah Kabupaten Barito Timur tercatat 383.400 Ha, diketahui luas wilayah permukiman seluas 35.659 Ha (356,6&nbsp;km²). Sehingga prosentase luas wilayah permukiman dengan luas wilayah adalah 9,30%. Terdapatnya ladang berpindah dengan rotasi pada periode tertentu. Jika tanahnya masih dapat menghasilkan baik maka lahan tersebut akan diusahakan, sebaliknya jika tanah tersebut tidak memuaskan maka akan ditinggalkan sehingga Iuas lahan yang diusahakan tidak baku. Tanaman perkebunan merupakan komoditi utama di daerah ini. Tanaman yang diusahakan adalah karet, kelapa dan rotan. Tanaman karet dan rotan sering diusahakan bersama.<ref name="Profil"/>
 
=== Logo Barito Timur ===
Logo Kabupaten Barito Timur tercipta melalui serangkaian sayembara secara terbuka dan dilaksanakan pada tahun 2002. Jumlah desai logo yang masuk pada saat itu adalah sebanyak 19 desain dari berbagai kalangan peserta. Mayoritas peserta berasal dari dalam Kabupaten Barito Timur dan Barito Selata. Dari sejumlah desain tersebut, terdapat 3 desain yang masuk ke saringan terakhir, yaitu desain logo milik '''Hendroyono, ST''' penduduk Buntok, desain logo milik '''Lesly Diaci Ngindra, ST''' dari Tamiang Layang, dan desain logo dari '''Markoni Blantan''' penduduk Desa Haringen Kec. Dusun Timur. Ketiga finalis tersebut melakukan presentasi di Gedung Mantawara dan terplih ketiganya sebagai pemenang sayembara. Dengan catatan bahwa ketiga lambang tersebut digabungkan agar saling melengkapi. Master desain utama diambil milik Hendroyono, ST dan gambar pohon karet diambil dari desain milik Lesly Diacy Ngindra, sedangkan untuk gambar akar kayu hitam dan tulisan JARI JANANG KALALAWAH diambil dari desain milik Markoni Blantan, sehingga jadilah logo Kabupaten Barito Timur seperti yang digunakan sekarang ini.
 
=== Iklim ===
Seperti wilayah lain di Kalimantan Tengah, Kabupaten Barito Timur memiliki [[iklim hutan hujan tropis]] (''[[klasifikasi iklim Koppen|Af]]'') dengan curah hujan yang cenderung tinggi hampir sepanjang tahunnya, kecuali pada pertengahan tahun ketika terjadi penurunan curah hujan pada periode [[Juni]] hingga [[September]]. Suhu udara di wilayah ini cenderung konstan antara 23°–34&nbsp;°C dengan tingkat kelembapan relatif yang tinggi antara 70%–90%.
 
{{Barito Timur weatherbox}}
 
Baris 164 ⟶ 179:
[[Berkas:Kantor Bupati Barito Timur.jpg|jmpl|220px|ka|Kantor bupati Barito Timur.]]
 
Bupati merupakan jabatan tertinggi di pemerintahan Barito Timur. Saat ini, bupatiBupati Barito Timur periode 2018-2023, dijabat oleh [[Ampera A.Y. Mebas| Ampera Ariyanto Y. Mebas]], didampingi wakil bupati, Habib Said Abdul Saleh. Mereka menang pada Pemilihan umum Bupati Barito Timur 2018, dan dilantik menjadi bupati dan wakil bupati oleh gubernur [[Kalimantan Tengah]], [[Sugianto Sabran]], pada 24 September 2018 di Istana Isen Mulang [[Kota Palangka Raya]].<ref>{{cite web|first=Budi|last=Yulianto|date=24 September 2018|url=https://www.borneonews.co.id/berita/104466-gubernur-kalteng-lantik-bupati-dan-wali-kota-terpilih |title=Gubernur Kalteng Lantik Bupati dan Wali Kota Terpilih |publisher=borneonews.co.id |accessdate=25 Juli 2023|archive-date=2022-10-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20221006143831/https://www.borneonews.co.id/berita/104466-gubernur-kalteng-lantik-bupati-dan-wali-kota-terpilih|dead-url=no}}</ref> Saat ini, penjabat bupati Barito Timur diberikan kepada Indra Gunawan.
 
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
Baris 174 ⟶ 189:
!style="background:#66ff66;"|Mulai menjabat
!style="background:#66ff66;"|Akhir menjabat
!style="background:#66ff66;"|Prd.
!style="background:#66ff66;"|Wakil Bupati
|-
|<center>(2)
|[[Berkas:BupatiIndra Bartim Ampera MebasGunawan.jpg|100px]]
|Indra Gunawan<br> ([[Penjabat]])
|[[Ampera A.Y. Mebas]]<br><small>S.E, M.M.
|<center>24 September 2018
|<center>''Petahana''
|<center>4''Lowong''
|<center>Habib Said Abdul Saleh
|-
|}
Baris 199 ⟶ 212:
Jumlah penduduk Kabupaten Barito Timur sekitar 96.820 jiwa dengan klasifikasi 49.845 laki-laki dan 46.975 perempuan serta jumlah Rumah Tangga sebanyak 25.697 KK (hasil [[Sensus Penduduk Indonesia 2010]]).
 
=== Suku bangsa ===
<!-- DISEMBUNYIKAN KARENA TIDAK RAPI DAN ENSIKLOPEDIS
[[Berkas:Patung Upu dan Wawei Maanyan.JPG|jmpl|ka|220px|Patung Upu dan Wawei Maanyan]]
== Pariwisata ==
 
=== Ritual Kematian ===
Tidak ada data resmi pemerintahan yang mencatat keragaman [[suku bangsa]] di Barito Timur. Namun, suku asli [[Kalimantan]] yakni suku [[Suku Dayak|Dayak]] merupakan penduduk asli di kabupaten ini. Suku Dayak sendiri memiliki beragam sub suku yang tersebar di seluruh [[Kalimantan]]. Beberapa sub suku Dayak yang ada di Barito Timur yakni [[Suku Dayak Lawangan|Dayak Lawangan]], secara khusus mereka tinggal berbatasan dengan provinsi [[Kalimantan Selatan]].<ref>{{cite web|url=https://dayaknews.com/barito-timur/ampera-lawangan-suku-asli-barito-timur-kalteng/|title=Ampera: Lawangan Suku Asli Barito Timur Kalteng|website=dayaknews.com|accessdate=25 Juli 2023|archive-date=2023-07-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20230725154231/https://dayaknews.com/barito-timur/ampera-lawangan-suku-asli-barito-timur-kalteng/|dead-url=no}}</ref> Selain Dayak Lawangan, suku Dayak lainnya yang ada di Barito Timur ialah [[Suku Dayak Maanyan|Dayak Maanyan]].
Eksotika budaya di kabupaten Barito Timur dapat dijumpai pada upacara atau ritual kematian yang dilakukan oleh suku ''Dayak Maanyan'' (Suku mayoritas Kabupaten Bartim). Ritual ini menggambarkan kemuliaan dunia baru yang akan dituju oleh roh orang yang meninggal dunia (negeri arwah/''tumpuk audiau'') yang disimbolkan dengan rupa sebuah negeri kaya raya berpasir emas, berbukit intan, berkerikil manik-manik dan penuh dengan kesenangan, kesempurnaan yang berarti tidak ada lagi kesusahan serta tangisan. Ritual ini juga memiliki aturan dan hukumnya sendiri. Kematian, terutama setelah kematian ''tatau matei'' yang meninggalkan sisa adanya mayat seperti sekarang, maka penyelenggaraan upacara kematian harus selalu dilaksanakan sesuai dengan keberadaan dan tingkat perekonomian masyarakat pendukungnya. Dalam perkembangan selanjutnya, penyempurnaan ini melahirkan berbagai bentuk upacara kematian seperti yang dilakukan sekarang ini. Untuk daerah hukum adat suku Dayak Maanyan yang meliputi wilayah Banua Lima, Paju Empat dan Paju Sepuluh terdapat bentuk-bentuk upacara kematian sebagai berikut:
 
Suku Dayak di Barito Timur masuk ke dalam [[Rumpun Ot Danum]] atau rumpun Barito. Suku [[Suku Dayak Dusun|Dayak Dusun]] yang ada di [[Kabupaten Barito Selatan|Barito Selatan]], [[Suku Dayak Maanyan|Dayak Maanyan]], dan [[Suku Dayak Lawangan|Dayak Lawangan]], masuk dalam satu organisasi rumpun Dayak yang disebut Dusmala, Dusun Maanyan Lawangan. Selain suku Dayak, suku lain yang ada di Barito Timur seperti [[Suku Bugis|Bugis]], [[Suku Jawa|Jawa]], dan suku lainnya.
 
=== Agama ===
[[Berkas:Ijam'me' - Mapui 170723003.JPG|jmpl|220px|ki|''Mapui'', prosesi puncak dari ritual kematian [[Ijambe]] bagi penganut Kaharingan di [[Paju Epat, Barito Timur|Paju Epat]], Barito Timur.]]
[[Berkas:GKE Palanungkai.jpg|jmpl|ka|220px|[[Gereja Kalimantan Evangelis]] Palanugkai, salah satu gereja tertua di [[Kalimantan Tengah]].]]
 
Sebelum masuknya agama [[Islam]] dan [[Kristen]], banyak penduduk [[Kalimantan Tengah]] menganut kepercayaan [[Kaharingan]]. Saat ini, [[Kaharingan]] masuk dalam bagian agama [[Hindu]]. Sebagian besar penduduk Barito Timur sekarang menganut agama [[Islam]].<ref name="BARTIM"/>
* ''Ejambe'', yaitu upacara kematian yang pada intinya pembakaran tulang si mati. Pelaksanaan upacaranya sepuluh hari sepuluh malam diikuti dengan ritual pendampingnya.
* ''Ngadatun'', yaitu upacara kematian yang dikhususkan bagi mereka yang meninggal dan terbunuh (tidak wajar) dalam peperangan atau bagi para pemimpin rakyat yang terkemuka. Pelaksanaannya tujuh hari tujuh malam. upacara ini juga diikuti ritual pendampingnya.
* ''Mia'', yaitu upacara membatur yang pelaksanaannya selama lima hari lima malam. Untuk upacara Mia aku kurang paham, apakah juga disertai ritual pendamping seperti jurnalku sebelumnya atau tidak.
* ''Ngatang'', yaitu upacara mambatur yang setingkat di bawah upacara Mia, karena pelaksanaannya hanya satu hari satu malam. Dan kuburan si mati pun hanya dibuat batur satu tingkat saja.
* ''Siwah'', yaitu kelanjutan dari upacara Mia yang dilaksanakan setelah empat puluh hari sesudah upacara Mia. Pelaksanaan upacara Siwah ini hanya satu hari satu malam. Inti dari upacara Siwah adalah pengukuhan kembali roh si mati setelah dipanggil dalam upacara Mia untuk menjadi pangantu keworaan (sahabat pelindung sanak keluarga).
 
Adapun besaran penduduk Barito Timur menurut agama yang dianut yakni [[Islam]] sebanyak 50,96%. Kemudian [[Kekristenan]] sebanyak 45,05%, dengan rincian [[Protestan]] sebanyak 36,39% dan [[Katolik]] sebanyak 8,66. Penduduk yang menganut agama [[Hindu]] sebanyak 3,97%, dan [[Agama Buddha|Buddha]] 0,01%. Sementara untuk rumah ibadah, dalam data [[Badan Pusat Statistik]] Barito Timur tahun 2023 mencatat banyaknya jumlah rumah ibadah di barito Timur yakni masjid sebanyak 81, mushola 127, gereja [[Protestan]] sebanyak 200, gereja [[katolik]] sebanyak 70, dan [[Pura]] atau [[Balai Basarah]] sebanyak 40.<ref name="BARTIM"/>
Isi dari berbagai upacara kematian biasanya berupa pergelaran berbagai kesenian atau tari-tarian tradisional Dayak Maanyan seperti Gintur, Giring-Giring, Dasas, Ebu Lele, dan sebagainya, jadi upacara kematian merupakan kesenangan belaka karena para pengunjung bebas untuk memperlihatkan kebolehannya. Selain potensi wisata budaya, kabupaten ini juga memiliki potensi wisata yang sampai saat ini masih dalam proses pencarian yakni, Liang Ulu yang terletak di Gunung Ulu, Desa Lalap, Kecamatan Patangkep Tutui. Ulu merupakan bahasa dayak ma’anyan yang berarti "kepala" dalam bahasa Indonesia. Menurut masyarakat setempat, Liang Ulu merupakan sebuah gua di mana mulut guanya hanya bisa dimasuki oleh satu orang, akan tetapi semakin kedalam ruangannya semakin lebar. Di dalam Liang Ulu ini terdapat tulang belulang dan tengkorak kepala manusia. Dan di antara tulang belulang dan tengkorak kepala manusia tersebut terdapat tengkorak kepala manusia yang berukuran diatas normal (raksasa).
-->
 
== Referensi ==
Baris 220 ⟶ 234:
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://baritotimurkab.go.id/ Situs web resmi Kabupaten Barito Timur]
* http://print.kompas.com/baca/sains/iptek/2016/07/16/Leluhur-Orang-Madagaskar-dari-Banjar
* http://print.kompas.com/baca/english/2016/07/16/Ancestors-of-Malagasy-Came-from-Banjar
* http://news.detik.com/berita/d-3345069/misteri-suku-banjar-yang-bermigrasi-dan-jadi-nenek-moyang-orang-madagaskar
* https://rudiannoor.wordpress.com/2010/08/07/negara-dayak-dihancurkan-bangsa-jawa-nan-sarunai-usak-jawa/
 
{{Wilayah Geografis