Daftar penemuan dan penciptaan Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Serigala Sumatera (bicara | kontrib)
Membatalkan 1 suntingan by 185.253.166.80 (bicara) (🚔)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(10 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
[[Berkas:Tempeh 003.jpg|jmpl|ka|300px|Bangsa Indonesia telah mengembangkan tradisi panjang teknik [[fermentasi]], di antaranya adalah [[tempe]], [[oncom]], [[tuak]], [[brem]], dan [[tapai]].]]
[[Berkas:Padewakang reconstruction figure 21.jpg|jmpl|300x300px|[[Layar tanja]], sebuah penemuan Indonesia yang berpengaruh global, karena memungkinkan kapal untuk berlayar melawan angin.]]
'''Daftar penemuan dan penciptaan Indonesia''' ini memerinci [[kesenian Indonesia|kesenian]] dan teknik pribumi, kreasi budaya, penemuan ilmiah, produk-produk karya anak bangsa, dan sumbangsih [[bangsa Indonesia|rakyat]] di [[Nusantara|kepulauan Indonesia]] — baik negara kuno dan modern [[Indonesia]].
 
Sejak zaman kuno, [[pribumi Indonesia]] telah mengumpulkan pengetahuan dan mengembangkann teknologi yang berasal dari kebutuhan; dari pengetahuan [[navigasi]] kelautan, teknologi [[pembuatan kapal]], [[Tekstil|teknik tekstil]], [[pengolahan makanan]], hingga [[arsitektur vernakular|pembangungan rumah vernakular]]. Contoh penting termasuk [[layar tanja]], [[layar jung]], kapal [[Jong (kapal)|jong]], sistem layar [[pinisi]], perahu, [[kapal Borobudur]],dan perahu layar [[sandeq]]. Dalam produksi tekstil, [[batik]], [[tenun ikat]], dan [[songket]] dikembangkan secara luas oleh bangsa Indonesia. Hidup di daerah tropis yang panas dan lembap, bangsa Indonesia juga telah mengembangkan pengetahuan tentang teknologi pengolahan makanan, terutama [[fermentasi]], berkat berlimpahnya spesies cendawan dan jamur di kawasan ini. Contoh penting meliputi [[tempe]], [[oncom]], [[tuak]], [[brem]], dan [[tapai]]. Dalam seni tradisional dan hiburan, bangsa Indonesia telah mengembangkan [[wayang kulit]], berbagai [[Tarian Indonesia|sendratari]], juga orkestra [[gamelan]].
Baris 50:
* '''Ikat''', adalah teknik pewarnaan yang digunakan untuk membuat pola tekstil yang menggunakan pewarnaan pada benang sebelum pewarnaan dan menenun kain. Tradisi ikat sangat lazim di Indonesia Tengah dan Timur, terutama di Pulau Sumba, Flores, dan Timor.
* '''[[Kain tapis|Tapis]]''', gaya tenun tradisional dari Lampung, Indonesia. Kata tapis juga mengacu pada kain yang dihasilkan. Terdiri dari kain bergaris-garis, berwarna alami yang dibordir dengan benang emas yang melengkung dan dipan.
* '''[[Ulos]]''', kain katun yang dirajut secara tradisional, dan bermotif rumit, khusus untuk suku Batak di SumatraSumatera Utara biasanya digantung di bahu pada acara-acara tradisional.
* '''[[Kebaya]]''', blus-gaun tradisional, kostum nasional Indonesia, meskipun lebih akurat endemik bagi orang Jawa, Sunda dan Bali.<ref name="ReferenceA">Jill Forshee, ''Culture and customs of Indonesia'', Greenwood Publishing Group, 2006. {{ISBN|0-313-33339-4}}, 237 pages</ref>
* '''[[Sarung]]''', kain berbentuk tabung yang panjang, sering digunakan untuk melilit pinggang.
Baris 72:
* '''[[Sosrobahu]]''', teknik pembangunan jalan dan jembatan yang memutar bahu balok beton dari tiang penopang, yang memungkinkan jalan layang yang panjang dibangun di atas jalan utama yang ada dengan gangguan minimum terhadap lalu lintas, dirancang oleh [[Tjokorda Raka Sukawati]].<ref>{{cite web | work = Construction Asia Online | title = Sosrobahu, World-Class Construction Technology from Indonesia | author = Sebastianus Epifany | date = 18 May 2017 | url = http://www.constructionasiaonline.com/construction-project/sosrobahu-world-class-construction-technology-indonesia }}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
* '''Cakar ayam''', atau juga disebut konstruksi cakar ayam adalah teknik teknis untuk menciptakan fondasi yang lebih stabil dengan menggunakan pelat beton yang didukung oleh pipa yang ditanam jauh ke dalam tanah yang bertindak sebagai "cakar", yang diciptakan oleh Prof. Dr. Ir. [[Sedijatmo]] pada 1961. Teknik ini diterapkan pada struktur, jalan, dan landasan pacu. Prinsip teknis terdiri dari fondasi pelat beton didukung dan diamankan ke tanah dengan pipa sebagai "cakar", yang memungkinkan konstruksi yang lebih stabil, memungkinkan untuk membangun struktur di tanah basah yang lembut seperti di rawa. Teknik ini memungkinkan struktur menjadi lebih kaku, stabil dan lebih tahan lama terhadap distribusi berat yang tidak merata atau penurunan tanah yang tidak merata.<ref name="tekniksipil">{{cite web | work = ilmutekniksipil.com | title = Pondasi Cakar Ayam | date = 12 October 2012 | url = http://www.ilmutekniksipil.com/teknik-pondasi/pondasi-cakar-ayam | language = Indonesian}}</ref>
* '''[[Konstruksi Sarang Laba-Laba]]''' (KSLL), konstruksi pondasi jaringan bawah yang ditemukan pada tahun [[1976]] oleh [[Ir. Ryantori Angkaraharja]] dan Ir. [[Soetjipto Soedjono]] dari teknik sipil [[ITS]] dan telah dikembangkan bersama pakar Instut Teknologi Bandung pada tahun [[1996]] . Kemudian [[paten]] perbaikannya tahun [[2004]] kini dipegang oleh PT Katama Suryabumi. [[Pondasi]] ini terbukti aman dari [[gempa]] dan telah terbukti pada gempa di NAD, SumatraSumatera Barat, Bengkulu, Manokwari, dan daerah rawan gempa lainnya. Sistem pondasi ini mulai diterapkan di proyek-proyek sejak tahun [[1978]].<ref>{{Cite web|last=|first=M Hadi H, ST.|date=|title=Teknologi Pondasi Kontruksi Sarang Laba laba|url=https://www.ilmubeton.com/2019/10/PondasiKontruksiSarangLabalaba.html|website=Ilmu Beton|access-date=}}</ref>
* '''[[Konstruksi Jaring Rusuk Beton Pasak Vertikal]]''' (JRBPV), atau disebut juga JRB ditemukan oleh [[Ir. Ryantori Angkaraharja]]. Konstruksi ini merupakan modifikasi pengembangan dan penyempurnaan dari Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) yang ditemukannya sebelumnya. Pada tahun [[2014]] Ir. Ryantori mengajukan ke Direktorat Jenderal Hak Paten penyempurnaan terhadap KSLL seri 2 yang diberi judul "Jaringan Rusuk Beton Pasak Vertikal". Pada tahun [[2017]] telah terbit paten atas temuan tersebut. Pembangunan proyek JRBPV ini dilaksanakan oleh PT Cipta Anugerah Indotama (CAI) milik Ir. Ryantori Angka Rahardja selaku direktur namun digugat oleh mantan anak buahnya sendiri dari PT Katama Suryabumi selaku pemegang hak paten Konstruksi Sarang Laba-Laba atas kasus dugaan tindak [[Pelanggaran hak cipta|pelanggaran]] [[hak paten]] atau penggunaan [[hak kekayaan intelektual]].<ref>{{Cite web|last=|first=(wan/yan)|date=2017-10-24|title=Bareskrim Turun ke Proyek, Penemu Jaring Rusuk Vertikal Klarifikasi|url=https://memontum.com/1878-bareskrim-turun-ke-proyek-penemu-jaring-rusuk-vertikal-klarifikasi|website=Memontum.Com|language=id-ID|access-date=|archive-date=2020-11-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20201113043616/https://memontum.com/1878-bareskrim-turun-ke-proyek-penemu-jaring-rusuk-vertikal-klarifikasi|dead-url=yes}}</ref>
* '''[[Bagan (perikanan)]]''', alat penangkapan ikan untuk ''light fishing'' (pemancingan cahaya), yang berasal dari [[Indonesia]].
Baris 112:
* '''[[Cerita Panji|Panji]]''', kompilasi cerita tentang seorang pangeran legendaris Jawa Timur abad ke-12. Hidupnya membentuk dasar dari siklus cerita Jawa, yang merupakan dasar dari berbagai puisi dan genre wayang dan tari [[topeng]]. Kisah Panji telah menyebar dari Jawa Timur menjadi sumber subur bagi sastra dan drama di seluruh Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Kamboja.
* '''[[Nagarakretagama]]''', juga dikenal sebagai ''Desawarnana'', adalah pidato Jawa Kuno untuk [[Hayam Wuruk]], seorang raja Jawa dari Kekaisaran Majapahit. Itu ditulis di lontar sebagai ''[[kakawin]]'' oleh [[Mpu Prapanca]] pada 1365 (1287 tahun saka).<ref>{{Cite book | last1 = Cœdès| first1 = George | authorlink = Georges Coedès| title = The Indianized states of Southeast Asia| publisher = University of Hawaii Press| year = 1968| url = https://books.google.com/books?id=iDyJBFTdiwoC| isbn = 978-0824803681| ref = harv}}</ref>
* '''[[Pararaton]]''', juga dikenal sebagai Kitab Raja-Raja, adalah kronik Jawa<ref name=indianized>{{Cite book| last = Cœdès| first = George| authorlink = Georges Coedès| title = The Indianized states of Southeast Asia| publisher = University of Hawaii Press| year = 1968| url = https://books.google.com/books?id=iDyJBFTdiwoC| isbn =9780824803681 }}</ref>{{rp|187}} dalam bahasa Kawi. Teks yang relatif pendek dari 32 halaman ukuran folio (11261.126 baris) berisi sejarah raja-raja Singhasari dan Majapahit di Jawa Timur.
* '''[[Bujangga Manik|Naskah Bujangga Manik]]''', sebuah sastra Sunda Kuno berasal dari sekitar akhir abad ke-15 hingga awal abad ke-16.<ref>{{cite book| last =Noorduyn| first =J.| publisher= KITLV Press| title = Three Old Sundanese poems| year =2006| page =438}}</ref> Ini adalah catatan perjalanan dari Pangeran Jaya Pakuan alias Bujangga Manik, di seluruh Jawa dan Bali. Dia adalah seorang resi Hindu Sunda, meskipun seorang pangeran di istana [[Pakuan Pajajaran]].
* '''[[Sanghyang siksakanda ng karesian]]''', secara harfiah judul berarti buku peraturan dengan pedoman untuk menjadi a ''[[rishi|resi]]'' (orang bijak atau suci). Sebuah naskah didaktis Sunda yang berasal dari awal abad ke-16, kebanyakan berisi pelajaran moral dan spiritual dalam tradisi Hindu Sunda.
* '''[[Serat Centhini]]''', kompilasi kisah dan ajaran Jawa, ditulis dalam sajak dan diterbitkan pada tahun 1814, ditugaskan oleh Putra Mahkota Mangkunegoro (kemudian dinobatkan sebagai [[Pakubuwono V]] dari [[Surakarta]]).<ref>{{cite book | last = Suwito | first = Santoso | authorlink = |author2=Kestity Pringgoharjono | title =The Centhini Story: The Javanase Journey of Life, 1st Edition | url = https://archive.org/details/centhinistoryjav0000sant | publisher =Marshall Cavendish | year =2006 | location =Singapore | pages = | isbn = 978-981-232-975-2}}</ref><ref>{{cite book | last = Lombard | first = Denys | authorlink = | title =Nusa Jawa: Silang Budaya Bagian III: Wadis an Kerajaan-kerajaan Koans entries, 4th Edition | publisher =PT Gramedia Pustaka | year =2008 | location =Jakarta | pages = 150–156 | isbn = 978-979-605-454-1}}</ref>
* '''Dongeng Indonesia''', kumpulan dongeng, dongeng, dan legenda tradisional Indonesia yang digunakan untuk mengajarkan moral bagi anak-anak. Contoh penting termasuk [[Lutung Kasarung]], [[Bawang Merah Bawang Putih]], [[Leungli]], [[Sangkuriang]], [[Timun Mas]], [[Roro Jonggrang]], cerita kancil dan [[Malin Kundang]].
 
Baris 124:
* '''[[Kerokan]]''', adalah perawatan medis tradisional Jawa di mana kulit dikerok untuk menghasilkan memar berwarna merah. Praktisi percaya kerokan melepaskan unsur-unsur tidak sehat dari daerah yang terluka dan merangsang aliran darah dan penyembuhan. Diyakini bahwa praktik tersebut berasal dari Gua Sha Cina.
* '''[[Puskesmas]]''', (Kepanjangan: Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah klinik kesehatan masyarakat yang dimandatkan pemerintah yang berlokasi di seluruh Indonesia. Ini meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia pada umumnya dengan memperluas jangkauan pelayanan kesehatan, mempromosikan kebersihan dan sanitasi, keluarga berencana, kesehatan ibu saat melahirkan, juga imunisasi bayi.
* '''Info-Bidan''', teknologi informasi untuk bidan Indonesia melalui [[SMS]]. Teknologi informasi ini dirancang untuk membantu bidan saat melahirkan untuk menghindari kematian ibu.<ref>{{cite web | work = UNICEF | title = Innovations in Indonesia: The story of our beginnings | url = https://blogs.unicef.org/innovation/innovations-in-indonesia-the-story-of-our-beginnings/ | access-date = 2020-06-12 | archive-date = 2017-08-11 | archive-url = https://web.archive.org/web/20170811005640/https://blogs.unicef.org/innovation/innovations-in-indonesia-the-story-of-our-beginnings/ | dead-url = yes }}</ref>
* '''Her Pads''', sebuah pendeteksi dini kanker serviks yang diciptakan oleh Hibar Syahrul Gafur dan terinspirasi dari perjuangan ibundanya sebagai seorang ''survivor''.<ref>{{cite web | institution = ITB | title = Lewat Alat Pendeteksi Kanker Serviks, Mahasiswa ITB Raih Juara 1 Kino Youth Innovator Award 2018 | url = https://www.itb.ac.id/news/read/56784/home/lewat-alat-pendeteksi-kanker-serviks-mahasiswa-itb-raih-juara-1-kino-youth-innovator-award-2018}}</ref>
 
Baris 140:
[[Berkas:Women Pencak Silat Match Indonesia vs Malaysia cropped.jpg|jmpl|Turnamen Pencak silat di SEA Games XXVI.]]
* '''[[Pencak Silat]]''', kelas seni bela diri tradisional Indonesia yang terkait.<ref name="Draeger1992">{{cite book| title=Weapons and fighting arts of Indonesia |author=[[Donn F. Draeger]] |year=1992 |publisher=Rutland, Vt. : Charles E. Tuttle Co. |isbn=978-0-8048-1716-5}}</ref> Ini adalah bentuk pertempuran seluruh tubuh yang menggabungkan serangan, bergulat, dan melempar selain persenjataan. Setiap bagian tubuh digunakan dan dapat diserang. Pencak silat dipraktekkan tidak hanya untuk pertahanan fisik tetapi juga untuk tujuan psikologis..<ref name="Black Belt">{{cite web |title=Pencak Silat: Techniques and History of the Indonesian Martial Arts |publisher=Black Belt Magazine |url=http://www.blackbeltmag.com/freeguides/pencak-silat-techniques-and-history-of-the-indonesian-martial-arts/ |access-date=2020-06-12 |archive-date=2017-09-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170914115154/http://www.blackbeltmag.com/freeguides/pencak-silat-techniques-and-history-of-the-indonesian-martial-arts/ |dead-url=yes }}</ref>
* '''[[Tarung Derajat]]''', seni bela diri hibrida kontak seluruh tubuh dari Jawa Barat, Indonesia, dibuat oleh Haji Achmad Dradjat.<ref name="JP-TD">{{cite news | title= Tarung derajat looking for bigger stage | author=Agnes Winarti | newspaper= The Jakarta Post | location=Jakarta | date=13 November 2011 | url=http://www.thejakartapost.com/news/2011/11/13/tarung-derajat-looking-bigger-stage.html | accessdate=11 November 2011 | archive-date=2020-06-12 | archive-url=https://web.archive.org/web/20200612004510/https://www.thejakartapost.com/news/2011/11/13/tarung-derajat-looking-bigger-stage.html | dead-url=yes }}</ref> Dia mengembangkan teknik melalui pengalamannya sebagai pejuang jalanan selama 1960-an di Bandung. Tarung Derajat secara resmi diakui sebagai olahraga nasional dan digunakan sebagai pelatihan seni bela diri dasar untuk Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia.
* '''[[Sepak takraw]]''', menendang bola olahraga rotan asli Asia Tenggara.<ref>{{Cite book|title=Sport in Asian society: past and present|page=220|author=J. A. Mangan, Fan Hong|isbn=978-0-7146-8330-0|year= 2002|publisher=Frank Cass Publishers}}</ref> Dimulai sebagai permainan tradisional, hari ini sepak takraw telah dikembangkan sebagai olahraga kompetitif, dibagikan dengan Malaysia dan Thailand.
* '''Balapan hewan Indonesia''', berbagai perlombaan hewan di Indonesia terutama untuk tujuan budaya etnis dan olahraga tradisional, sementara hewan yang dipertandingkan seperti sapi, kerbau, kambing, kuda, babi hutan, bebek, merpati, kelinci, kelomang dan keong (siput). Contoh terkenal termasuk [[Karapan sapi]], [[Pacu jawi]], Pacu itiak.<ref>{{citation|author=Florence Lamoureux|title=Indonesia: A Global Studies Handbook|year=2003|publisher=ABC-CLIO|isbn=978-1-57607-913-3|pages=[https://archive.org/details/indonesiaglobals0000lamo/page/153 153–154]|url=https://archive.org/details/indonesiaglobals0000lamo/page/153}}</ref>
Baris 151:
* '''Dual [[Fast Fourier transform]]''' diterapkan dalam teknologi 4G LTE, ditemukan oleh Khoirul Anwar.<ref>{{Cite news| date = 17 March 2016 | title = Khoirul Anwar Luruskan Polemik 'Penemu 4G LTE' | author = Rachmatunnisa | work = [[Detik.com|detikcom]] | url = https://inet.detik.com/telecommunication/d-3166713/khoirul-anwar-luruskan-polemik-penemu-4g-lte | language = Indonesian}}</ref>
* '''Abbreviated Epitaxial Growth Mode (AGM)''', metode untuk mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas LED dan laser, dipatenkan oleh Nelson Tansu.<ref>{{cite web | work = Patents Encyclopedia | title = Nelson Tansu | url = http://www.patentsencyclopedia.com/inventor/nelson-tansu-bethlehem-us-1/}}</ref>
* '''Kulkas portabel sepeda motor''', sistem pendingin untuk mendinginkan makanan laut yang diangkut menggunakan gas buang dari knalpot sepeda motor. Amonia dari knalpot dan air memicu generator yang menguapkan bahan kimia dan memisahkannya dari molekul air. Amonia kemudian disalurkan ke kondensor, di mana uapnya akan berubah menjadi cair, dan mengalir menjadi evaporator. Campuran amonia dan uap air menghasilkan solusi pendinginan untuk sistem.<ref>{{cite news | work = Jakarta Globe | title = Indonesian Invention Uses Cycle Smoke to Cool Food | author = Ismira Lutfia | url = http://jakartaglobe.id/archive/indonesian-invention-uses-cycle-smoke-to-cool-food/ | access-date = 2020-06-12 | archive-date = 2020-06-12 | archive-url = https://web.archive.org/web/20200612004516/https://jakartaglobe.id/archive/indonesian-invention-uses-cycle-smoke-to-cool-food/ | dead-url = yes }}</ref>
* '''Helm berlapis gel''' atau '''helm pendingin''', helm yang memberi sensasi dingin pada kepala pemakai menggunakan bahan kimia gel. Interior helm dilapisi dengan bahan insulasi panas. Diciptakan oleh seorang siswa muda Indonesia, Linus Nara Pradhana.<ref>{{cite web | work = Brilio | title = Indonesian student invented cooling helmets to be mass-produced | author = Victoria Tunggono | date = 5 June 2016 | url = https://en.brilio.net/news/indonesian-student-invented-cooling-helmets-to-be-mass-produced-1606047.html#}}</ref>
* '''Singkong''' '''bioplastik''', plastik biodegradable yang terbuat dari pati singkong. Diciptakan oleh Enviplast di Jakarta.<ref>{{cite web | title = Enviplast website | url = http://enviplast.com/}}</ref><ref>{{cite web | title = Enviplast, Educative Business for Change in Plastic Culture | date = 19 February 2014| url = https://www.beritasatu.com/kesra/167111-enviplast-bisnis-edukatif-untuk-ubah-budaya-plastik.html}}</ref>
Baris 159:
<gallery mode="packed" widths="170" heights="170">
Berkas:Pinisi-10.JPG|Lukisan Pinisi berlambung Lamba.
Berkas:N250 at Bandung Airshow 2012.jpg|[[N-250]] pada pameran udara Bandung 2012.
Berkas:Een drijvend Water-Kasteel van Hachelijke reys-togt van Jacob Jansz de Roy, na Borneo en Atchin, in sijn vlugt van Batavia, derwaards ondernoomen in het jaar 1691.jpg|Kastil air mengapung atau kotta mara.
Berkas:LRT Palembang Depo 1.jpg|LRT Palembang
Baris 224 ⟶ 223:
[[Berkas:Cetbang Majapahit of 1470-1478, collection of The Metropolitan Museum of Art.jpg|jmpl|Meriam [[Cetbang]] [[Majapahit]], koleksi [[Metropolitan Museum of Art]], New York.|440x440px]]
* '''[[Keris]]''', pisau bergelombang asimetris asli Indonesia, terutama dari pulau Jawa. Ia memiliki pola bilah yang khas dibentuk melalui laminasi bergantian dari besi dan besi nikel (''pamor'').<ref name="JPostKris">{{cite news|title=Kris, more than just a simple dagger |author=Tantri Yuliandini |date=April 18, 2002 |work=The Jakarta Post |url=http://www.thejakartapost.com/news/2002/04/18/kris-more-just-a-simple-dagger.html |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20140729203644/http://www.thejakartapost.com/news/2002/04/18/kris-more-just-a-simple-dagger.html |archivedate=29 July 2014 }}</ref>
* '''[[Karambit]]''', pisau melengkung kecil Indonesia menyerupai cakar. Di Indonesia kebanyakan dikaitkan dengan Silek [[Minangkabau]] (Silat SumatraSumatera Barat).<ref>{{cite web|url=http://sumedangonline.com/kerambit-senjata-genggam-khas-minangkabau/4529/#.VDZfX_mSzp0 |title=KERAMBIT: Senjata Genggam Khas Minangkabau |author=Agus Mulyana |year=2010 |publisher=Sumedang Online}}</ref>
* '''[[Golok]]''', memiliki banyak variasi di Nusantara.<ref name="TWOTIA">{{cite book|author=Albert G Van Zonneveld|title=Traditional Weapons of the Indonesian Archipelago|year=2002|publisher=Koninklyk Instituut Voor Taal Land|isbn=978-90-5450-004-9}}</ref>
* '''[[Kujang]]''', pisau tradisional asli orang Sunda.
Baris 248 ⟶ 247:
* '''[[Takula tofao]]''', helm perang tradisional dari Nias
* '''[[Pindad SPR]]''', seri senapan runduk buatan PT Pindad, Indonesia.
* '''Sexual Abuse Protection Shoes''', senjata kejut listrik berbentuk sepatu wanita yang diciptakan oleh Hibar Syahrul Gafur. Sengatan listrik disampaikan melalui tendangan. Ia dimaksudkan sebagai alat pertahanan diri bagi wanita terhadap kekerasan atau serangan seksual.<ref>{{cite news | title = Young Indonesian Inventors Show What They Can Do | work = Jakarta Globe | url = http://jakartaglobe.id/news/young-indonesian-inventors-show-what-they-can-do/ | access-date = 2020-02-07 | archive-date = 2020-02-07 | archive-url = https://web.archive.org/web/20200207101352/https://jakartaglobe.id/news/young-indonesian-inventors-show-what-they-can-do/ | dead-url = yes }}</ref>
* '''[[Pindad APS-3 ANOA]]''', panser 6x6 buatan [[Pindad|PT Pindad]].<ref name="Article">{{cite web|url=http://www.angkasa-online.com/public/news/0610/344.htm|archiveurl=https://web.archive.org/web/20070709132136/http://www.angkasa-online.com/public/news/0610/344.htm|archivedate=2007-07-09|title=Panser 6x6 Pindad|date=2006-10-06|publisher=Angkasa|language=Indonesian}}</ref>
* '''Drone Wulung''', drone buatan PT Dirgantara Indonesia.<ref>{{Cite news| date = 2 November 2016 | title = Ini Pesawat Tanpa Awak Made in Bandung, Harganya Rp 10 Miliar | author = Ardan Adhi Chandra | work = [[Detik.com|detikcom]]| url = https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3335750/ini-pesawat-tanpa-awak-made-in-bandung-harganya-rp-10-miliar | language = Indonesian}}</ref>
Baris 254 ⟶ 253:
== Lainnya ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Medicinale sigaretten in een doos TMnr 45-102.jpg|jmpl|ka|[[Kretek]] dari tahun 1910-an, mengandung damar, pala, jintan, cengkeh, dan tembakau yang dibungkus daun pisang.]]
* '''[[Subak]]''', sistem irigasi sawah di Bali, yang meliputi kuil air, sawah, dan aspek ekologi dan sosial-budaya masyarakat pertanian tradisional Bali.<ref name="Lansing1987">{{cite journal|title=Balinese "Water Temples" and the Management of Irrigation|url=https://archive.org/details/sim_american-anthropologist_1987-06_89_2/page/326|last=Lansing|first=J.S.|author-link=J. Stephen Lansing|journal=American Anthropologist|volume=89|issue=2|pages=326–341|year=1987|doi=10.1525/aa.1987.89.2.02a00030|jstor=677758}}</ref>
* '''[[Kretek]]''', adalah rokok aromatik yang dibuat dengan campuran tembakau, cengkih, dan rasa lainnya. Rokok Indonesia ini dikembangkan di Jawa Tengah abad ke-19. Kata "kretek" sendiri adalah istilah [[onomatopoeia|onomatopoetik]] untuk suara berderak cengkih yang terbakar.<ref>{{cite book | last = Hanusz | first = Mark | title = Smoke; A Century of Kretek | pages = 140–143}}</ref>
* '''Insersi penis''', adalah penyisipan atau implan benda ke dalam lipatan kulit penis. Benda-benda itu bisa berupa bantalan bola logam, batu semi mulia, hingga bola atau batang emas. Tujuannya baik sebagai alat untuk meningkatkan kenikmatan seksual bagi pasangan seksual, atau sebagai jimat. Secara historis praktik ini banyak ditemukan di kepulauan Indonesia, dengan bukti arkeologis tertua ditemukan pada patung penis ereksi dari candi [[Sukuh]] di Jawa, dari era [[Majapahit]].<ref>{{cite web | title = Penis enhancements | work = Inside Indonesia | author = Terence H Hull | date = 30 July 2007 | url = http://www.insideindonesia.org/penis-enhancements-2 | access-date = 2020-02-07 | archive-date = 2020-02-07 | archive-url = https://web.archive.org/web/20200207101346/https://www.insideindonesia.org/penis-enhancements-2 | dead-url = yes }}</ref>
Baris 275 ⟶ 274:
{{reflist|30em}}
 
[[Kategori:PenemuanReka cipta Indonesia]]