Anglo-Saxon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JThorneBOT (bicara | kontrib)
clean up, removed: {{Link FA|no}}
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(48 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[File:LindisfarneChiRiho.jpg|thumb|Halaman dengan monogram [[Chi Rho]] dari Injil Matius dalam [[Injil-Injil Lindisfarne]] {{circa|700}}, kemungkinan diciptakan oleh [[Eadfrith dari Lindisfarne]] untuk mengenang Kutbertus|314x314px]]
{{rapikan}}
'''Anglo-Saxon''' adalah negara-negara maritim kepulauan yang terletak di [[Eropa]]. Sebutan ini dapat disederhanakan, Anglo-Saxon merupakan negara-negara yang termasuk [[Inggris Raya]] dan negara-negara lainnya di kepulauan Inggris. Anglo Saxon merupakan negara-negara berbudaya khas dan berbeda sejarah sosial budaya dengan negara-negara di daratan Eropa Barat lainnya yang disebut kontinental. Inggris, Irlandia, Amerika Serikat dan Australia adalah negara-negara yang disebut sebagai Anglo-Saxon.
 
'''Anglo-Saxon''' adalah sebuah [[Identitas budaya|kelompok budaya]] yang menuturkan [[bahasa Inggris Kuno]] dan menghuni sebagian besar wilayah yang kini merupakan [[Inggris]] dan Skotlandia tenggara pada [[Abad Pertengahan Awal]]. Kelompok ini merupakan penjajah [[Rumpun suku bangsa Jermanik|Jermanik]] yang menjadi salah satu kelompok budaya paling penting di Pulau Britania Raya pada abad ke-5. Periode Anglo-Saxon di Pulau Britania Raya dianggap dimulai pada sekitar tahun 450 dan berakhir pada tahun 1066, saat [[penaklukan Inggris oleh Norman]].{{Sfn|Higham|Ryan|5=2013}} Meskipun detail terkait [[Permukiman Anglo-Saxon di Britania Raya|permukiman awal]] dan [[Sejarah Inggris Anglo-Saxon|perkembangan politiknya]] tidak dapat dipastikan, pada abad ke-8 sebuah identitas budaya Anglo-Saxon tunggal yang pada umumnya disebut {{lang|ang|Englisc}} telah berkembang dari interaksi antara para penjajah dan [[budaya Romano-Britania]] yang sudah ada sebelumnya. Pada tahun 1066, sebagian besar orang di tempat yang kini bernama Inggris menuturkan bahasa Inggris Kuno, dan dianggap sebagai orang Inggris. Invasi oleh [[Viking]] dan Norman mengubah politik dan budaya di Inggris secara signifikan, tetapi identitas keseluruhan Anglo-Saxon berkembang dan tetap dominan bahkan setelah penaklukan Inggris oleh Norman.{{Sfn|Higham|Ryan|2013|pp=7–19}} Struktur politik dan bahasa Anglo-Saksem pada masa akhir adalah leluhur langsung daripada [[Kerajaan Inggris]] [[Abad Pertengahan Tinggi]] dan [[bahasa Inggris Pertengahan]]. Meskipun [[bahasa Inggris]] modern kurang dari 26% kosakatanya berasal dari bahasa Inggris Kuno, kosakata tersebutlah yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.<ref>{{cite book |title=Origins of the English Language: A Social and Linguistic History |isbn=978-0-02-934470-5 |last1=Williams |first1=Joseph M. |date=1986 |publisher=Simon and Schuster |url-access=registration |url=https://archive.org/details/originsofenglish0000will}}</ref>
[[Kategori:Britania Raya]]
 
== Pranala luar ==
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Britania RayaAnglo-Saxon|*]]
{{geo-stub}}
[[Category:Britania Raya pasca-Romawi]]
 
[[Category:Suku bangsa Jermanik awal]]
{{Link FA|nds-nl}}