Upacara bekakak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Thesillent (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{More citations needed|date=Agustus 2024}}
'''Upacara bekakak''' atau '''saparan''' adalah upacara yang dilaksanakan setiap bulan sapar dalam perhitungan [[kalender Jawa]]. Upacara ini diadakan atas perintah Pangeran Mangkubumi. Kata bekakak berarti korban penyembelihan hewan atau manusia. Namun, manusia yang digunakan bukan manusia sungguhan, melainkan hanya tiruan manusia saja dalam wujud boneka pengantin dengan posisi duduk bersila yang terbuat dari tepung ketan.<ref>Upacara Bekakak[https://budaya.jogjaprov.go.id/artikel/detail/296-upacara-bekakak]</ref><ref>Pengetahuan Tradisional Ayam Bekakak[http://kikomunal-beta.dgip.go.id/jenis/2/pengetahuan-tradisional/1742/ayam-bakakak]</ref>
 
Baris 10 ⟶ 11:
Sesaji upacara bekakak dibagi menjadi 3 kelompok. Dua kelompok untuk dua jali yang masing-masing diletakkan bersama-sama dengan pengantin bekakak. Satu kelompok lagi diletakkan di dalam jodhang sebagai rangkaian pelengkap sesaji upacara. Macam-macam sesajen yang diletakkan bersama-sama pengantin bekakak antara lain nasi gurih (wuduk) ditempatkan dalam pengaron kecil: nasi liwet ditempatkan dalam kendhil kecil beserta rangkaiannya daun dhadhap, daun turi, daun kara yang direbus, telur mentah dan sambal gepeng: tumpeng urubing dhamar, kelak kencana, pecel pitik, jangan menir, urip-uripan lele, rindang antep, ayam panggang, ayam lembaran, wedang kopi pahit, wedang kopi manis, jenewer, rokok/cerutu, rujak degan, rujak dheplok, arang-arang kemanis, padi, tebu, pedupaan, candu (impling), nangka sabrang, gecok mentah, ulam mripat, ulam jerohan, gereh mentah.
 
==Midodareni bekakak==
TahapMidodareni bekakak adalah tahap upacara iniyang berlangsung pada malam hari (kamis malam) dimulai jam 20.00. dua buah jali berisi pengantin bekakak dan sebuah jodhang berisi sesaji disertai sepasang suami istri gendruwo dan wewe, semua diberangkatkan ke balai desa Ambarketawang dengan arak-arakan.

Adapun urutan barisan arakan dari tempat persiapan ke balai desa Ambarketawang sebagai berikut :
 
1. Barisan pembawa umbul-umbul
Baris 25 ⟶ 28:
kemudian semua jali dan lain-lain diserahkan kepada Bapak kepala Desa Ambarketawang. Pada malam midodareni itu, diadakan malam tirakatan seperti hanya pengantin benar-benar, bertempat di pendhopo ataupun diadakan pertunjukan hiburan wayang kulit, uyon-uyon, reyog. Di rumah Ki Juru Permono diadakan pula tahlilan yang dilaksanakan oleh bapak-bapak dari kemusuk kemudian dilanjutkan dengan malam tirakatan yang diikuti oleh penduduk sekitar. Di pesanggrahan Ambarketawang juga diadakan tirakatan.
 
==Kirab pengantin bekakak==
 
Pawai atau arak-arakan yang membawa jali pengantin bekakak ke tempat penyembelihan. Bersama dengan ini diarak pula rangkaian sesaji sugengan Ageng yang dibawa dari Patran ke pesanggrahan. Juga diarak ke balai desa terlebih dahulu. Adapun urut-urutan arakan atau pawai upacaranya sebagai berikut :
Baris 79 ⟶ 82:
*Kemudian upacara berangkat dari balai desa menuju kearah bekas gung Ambarketawang, tempat penyembelihan pertama, kemudian ke tempat penyembelihan kedua yaitu di Gunung Kliling.
 
==NyembelihPenyembelihan pengantin bekakak==
 
==Sugengan ageng==
 
[[Kategori:Upacara adat di Indonesia]]