Dono: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Desertasad (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
tanpa perlu menyebutkan warkop pun, alm sudah dikenal sebagai anggota warkop |
||
(16 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 15:
| occupation = {{hlist|Aktor|pelawak|dosen}}
| years_active = 1975–2001
| spouse = {{marriage|Titi Kusumawardhani|1977|1999|reason=died}}
| children = 3
}}
'''Wahjoe Sardono'''{{efn|{{IPA-id|wahju sardɔnɔ|lang}}, {{lang-jv|{{jav|ꦮꦲꦾꦸꦱꦂꦢꦺꦴꦤꦺꦴ}}}}}} (
Setelah lulus kuliah, Dono mulai membangun popularitas bersama kelompok Warkop yang kemudian membintangi [[Daftar film Warkop|34 judul film komedi]] selama periode tahun [[Mana Tahaaan...|1980]] hingga [[Pencet Sana Pencet Sini|1995]]. Mereka melanjutkan kesuksesan tersebut melalui program
== Kehidupan awal ==
Baris 45 ⟶ 44:
=== Puncak kesuksesan bersama Warkop ===
[[Berkas:Dono Warkop - Foto 1988.jpg|jmpl|200px|Dono pada tahun 1988, dengan penampilan rambut gondrong yang dimunculkan dalam film ''[[Jodoh Boleh Diatur]]'', ''[[Malu Malu Mau]]'', dan ''[[Godain Kita Dong]]''.]]
Aktivitas Dono yang padat sempat membuat skripsinya terbengkalai. Ia membuat skripsi tentang sejauh mana pemerataan pendidikan terwujud di kampung halamannya di Delanggu. Skripsi berjudul ''Hubungan Status Sosial Ekonomi Keluarga dengan Prestasi Murid di Sekolah: Studi Kasus SMP Negeri Desa Delanggu'' berhasil ia pertahankan pada sidang penelitian yang dilakukan pada tahun 1978.<ref name="skripsi">{{cite web |url=https://www.pramborsfm.com/news/viral-skripsi-dono-warkop-di-media-sosial-tentang-privilege-anak-orang-kaya |title=Viral Skripsi Dono Warkop di Media Sosial Tentang Privilege Anak Orang Kaya |date=15 Februari 2023 |website=[[Prambors|Radio ''Prambors'']] |access-date=19 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230321210821/https://www.pramborsfm.com/news/viral-skripsi-dono-warkop-di-media-sosial-tentang-privilege-anak-orang-kaya |archive-date=21 Maret 2023 |dead-url=no }}</ref> Tidak lama setelah lulus sebagai sarjana sosiologi, ia mulai meninggalkan pekerjaannya sebagai dosen untuk fokus di dunia hiburan bersama kelompok lawak Warkop. Pada saat itu, Warkop mulai memberanikan diri untuk muncul di luar siaran radio melalui acara ''Terminal Musikal'' yang diproduseri oleh [[Mus Mualim]] dan ditayangkan oleh ''[[TVRI (saluran televisi)|TVRI]]''. Mereka juga mendapatkan banyak tawaran untuk tampil di luar kota.<ref>{{cite web |url=https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/22/200000365/sejarah-terbentuknya-warkop-dki- |title=Sejarah terbentuknya Warkop DKI |author=Saptoyo, Rosy Dewi Aryanti; Nugroho, Rizal Setyo |date=22 September 2021 |website=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]] |access-date=16 Juni 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210922231853/https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/22/200000365/sejarah-terbentuknya-warkop-dki- |archive-date=22 September 2021 |dead-url=no}}</ref>
Pada tahun 1980, film pertama Warkop yang berjudul ''[[Mana Tahaaan...]]'' dirilis. Film tersebut mendapatkan kesuksesan yang besar saat masa penayangannya di bioskop.<ref name="film pertama">{{cite web |url=https://www.merdeka.com/peristiwa/mana-tahan-film-pertama-warkop-dki-bikin-mengocok-perut.html |title=Mana Tahan, film pertama Warkop DKI bikin mengocok perut |website=[[merdeka.com]] |access-date=29 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120903234223/https://www.merdeka.com/peristiwa/mana-tahan-film-pertama-warkop-dki-bikin-mengocok-perut.html |archive-date=3 September 2012 |author=Hasist, Mohamad |date=2 September 2012}}</ref> Selama kurun waktu tahun 1980 sampai dengan tahun 1995, kelompok lawak Warkop Prambors, yang kemudian berganti nama menjadi Warkop DKI,{{efn|Pada tahun 1986, Warkop memutuskan untuk meninggalkan nama "Prambors" karena adanya kewajiban membayar royalti kepada pihak Radio ''Prambors'' jika mereka menggunakannya. Mereka kemudian memilih nama "DKI", yang merupakan kependekan dari Dono, Kasino, dan Indro, serta dapat merujuk kepada Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai tempat asal kelompok Warkop.<ref name="sejarah"/>}} sudah membintangi [[Daftar film Warkop|34 film komedi]] dan satu [[Untukmu Indonesiaku!|film dokudrama]]. Selama periode tersebut, Warkop biasanya hanya merilis dua film yang disesuaikan dengan masa liburan Idul Fitri atau liburan Natal dan Tahun Baru. Namun, film-film Warkop tidak dapat dipasarkan secara internasional karena masalah pelanggaran hak cipta, terutama dalam penggunaan lagu instrumental ''The Pink Panther'' karya [[Henry Mancini]] tanpa izin.<ref name="mapala"/> Warkop juga telah mengeluarkan 12 album kompilasi lawak dan lagu, dengan dua diantaranya berkolaborasi bersama kelompok [[Pancaran Sinar Petromak]] dan kelompok [[Srimulat]].<ref name="albumkaset">{{cite web |url=https://www.warkopdki.org/12-daftar-album-komplit-lawakan-warkop-prambors-warkop-dki-1979-1988/ |title=12 Daftar Album Komplit Lawakan Warkop Prambors / Warkop DKI 1979-1988 |publisher=Lembaga Warkop DKI |access-date=2 Maret 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210302173319/https://www.warkopdki.org/12-daftar-album-komplit-lawakan-warkop-prambors-warkop-dki-1979-1988/ |archive-date=2 Maret 2021}}</ref><ref name="9fakta">{{cite web |url=https://www.beautynesia.id/life/9-fakta-menarik-warkop-dki-grup-lawak-legendaris-yang-genap-50-tahun-sukses-menghibur-masyarakat-indonesia/b-280222 |title=9 Fakta Menarik Warkop DKI, Grup Lawak Legendaris yang Genap 50 Tahun Sukses Menghibur Masyarakat Indonesia |author=Kahirani, Meuthia |date=23 September 2023 |website=[[detik Network|Beautynesia]] |access-date=29 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240529155214/https://www.beautynesia.id/life/9-fakta-menarik-warkop-dki-grup-lawak-legendaris-yang-genap-50-tahun-sukses-menghibur-masyarakat-indonesia/b-280222 |archive-date=29 Mei 2024}}</ref>
Di luar dunia hiburan, Dono sering menyempatkan diri untuk menjadi penulis lepas di beberapa media cetak dan juga menjadi dosen tamu dalam beberapa kuliah umum yang diselenggarakan oleh universitas.<ref>{{cite web |url=https://historia.id/histeria/articles/kelucuan-dono-di-luar-film-PRV8g |author=Hanggoro, Hendaru Tri |date=26 Juli 2020 |title=Kelucuan Dono di Luar Film |website=Historia |access-date=15 Juni 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240615082545/https://historia.id/histeria/articles/kelucuan-dono-di-luar-film-PRV8g |archive-date=15 Juni 2023 |dead-url=no }}</ref> Ia juga melanjutkan hobinya sebagai pembuat karikatur dengan menggunakan nama pena "Titi Kusumawardhani" (nama sang istri).<ref name="karikatur">{{cite web |url=https://historia.id/kultur/articles/dono-dan-karikatur-karikaturnya-DrLzl |title=Dono dan Karikatur-karikaturnya |author=Hanggoro, Hendaru Tri |date=13 Agustus 2020 |website=Historia |access-date=29 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221230040717/https://historia.id/kultur/articles/dono-dan-karikatur-karikaturnya-DrLzl |archive-date=30 Desember 2022 |dead-url=no }}</ref> Selain itu, Dono juga menulis novel pertamanya yang berjudul ''Balada Paijo'', yang terbit pada tahun 1987. Dalam novel tersebut, ia mengangkat tema mengenai kehidupan seorang pemuda desa yang sok kritis saat pertama kali datang ke kota.<ref name="novel">{{cite web |url=https://historia.id/kultur/articles/dono-dan-novel-novelnya-PKlXx |title=Dono dan Novel-novelnya |author=Hanggoro, Hendaru Tri |date=13 Juli 2020 |website=Historia |access-date=29 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20231129091645/https://historia.id/kultur/articles/dono-dan-novel-novelnya-PKlXx |archive-date=29 November 2023 |dead-url=no }}</ref> Sampai akhir hayatnya pada tahun 2001, Dono telah menulis sebanyak lima novel. Novel terakhirnya, yang berjudul ''Senggol Kiri Senggol Kanan'', baru diterbitkan pada tahun 2009. Dalam novel tersebut, Dono meninggalkan tema kehidupan pemuda dan menggantinya dengan tema mengenai permasalahan rumah tangga seorang karyawan.<ref name="novel"/>
Baris 70 ⟶ 69:
| caption2 = Wajah Dono sering disamakan dengan [[bemo]] yang berbasis dari mobil [[Daihatsu Midget]].
}}
Pada awalnya, Dono memerankan karakter Slamet yang merupakan penggambaran seorang lelaki Jawa yang lugu dan sederhana.<ref>{{cite web |url=https://kolom.solopos.com/gengsi-dong-1609794 |title=Gengsi Dong! |author=Vilosa, Oriza; Prasetyo, Ichwan |date=27 April 2023 |website=[[Solopos]] |access-date=31 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240531131735/https://kolom.solopos.com/gengsi-dong-1609794 |archive-date=31 Mei 2024 |dead-url=no }}</ref> Karakter Slamet ini ia perankan selama bersiaran di Radio ''Prambors''. Saat pertama menjadi aktor film, Dono tetap memerankan karakter tersebut dalam tiga film awal yaitu ''Mana Tahaaan...'', ''[[Gengsi Dong]]'', dan ''[[Gede Rasa]]''. Dalam ''Gengsi Dong'' diketahui bahwa nama panjang dari Slamet adalah Raden Mas Ngabei Slamet Condrowirawatikto Edi Pranoto Joyosentiko Mangundirjo Kusumo yang berasal dari keluarga petani kaya di desanya.<ref>{{cite web |url=https://www.liputan6.com/otomotif/read/2601993/lima-mobil-yang-eksis-di-film-warkop-dki |title=Lima Mobil yang Eksis di Film Warkop DKI |author=Apinino, Rio |date=15 September 2016 |website=[[Liputan 6]] |access-date=31 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220505120726/https://www.liputan6.com/otomotif/read/2601993/lima-mobil-yang-eksis-di-film-warkop-dki |archive-date=5 Mei 2022 |quote=''Dono yang berperan sebagai Raden Mas Ngabei Slamet Condrowirawatikto Edi Pranoto Joyosentiko Mangundirjo Kusumo, alias Slamet, iri terhadap teman kampusnya yang rata-rata punya mobil. Ia pun meminta ayahnya yang merupakan juragan petani untuk juga dibelikan mobil.'' |dead-url=no }}</ref> Sementara dalam film ''Gede Rasa'' menceritakan bahwa Slamet sudah terkena pemutusan studi dari kampusnya dan mengalami kesulitan hidup di Jakarta.<ref>{{cite AV media | date = 28 Maret 2020 | title = Full Movie / Gee Eer Gede Rasa / Warkop Dono Kasino Indro | language = Indonesia | url = https://www.youtube.com/watch?v=RkmjOIb_WGI | access-date = 31 Mei 2024 | archive-url = https://web.archive.org/web/20230517192416/https://www.youtube.com/watch?v=RkmjOIb_WGI | archive-date = 17 Mei 2023 | time = 45:00 – 45:10 | location = Jakarta, Indonesia | publisher = [[Falcon Pictures]] via [[YouTube]] | dead-url = no }}</ref>
Saat produksi film Warkop diambil alih oleh [[Tripar MVP|Parkit Film]] dan kemudian oleh [[Soraya Intercine Films]], barulah Dono memerankan karakter "Dono" yang digambarkan selalu mengalami nasib sial dalam kehidupan sehari-hari, tetapi selalu beruntung dalam hal menarik pesona wanita cantik.<ref>{{cite web |url=https://kincir.com/movie/cinema/adegan-film-warkop-dki-lucu-legendaris-ojjoj0leg4ez/ |title=5 Adegan Film Warkop DKI yang Ikonis dan Legendaris |author=Wildan, Muhamad |date=5 Juni 2020 |website=Kincir |access-date=31 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230206161353/https://kincir.com/movie/cinema/adegan-film-warkop-dki-lucu-legendaris-oJJOj0leg4Ez |archive-date=6 Februari 2023 |dead-url=no }}</ref> Dono sempat berujar dalam sebuah wawancara pada tahun 1995 bahwa "jika dalam film ia selalu mengalami sial yang berlebihan, mungkin tidak akan ada yang menonton filmnya, karena itulah ia selalu dipasangkan dengan aktris-aktris cantik".<ref name="WahyuSardono"/> Pada awal-awal karier filmnya, Dono mendapat julukan "Si Bemo" karena penampilan wajahnya yang sekilas mirip dengan [[bemo]].<ref>{{cite web |url=https://www.liputan6.com/otomotif/read/2603944/selain-bemo-mobil-apa-lagi-yang-identik-dengan-warkop-dki |title=Selain Bemo, Mobil Apa Lagi yang Identik dengan Warkop DKI? |author=Alpinino, Rio |date=17 September 2016 |website=[[Liputan 6]] |access-date=31 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240531131733/https://www.liputan6.com/otomotif/read/2603944/selain-bemo-mobil-apa-lagi-yang-identik-dengan-warkop-dki |archive-date=31 Mei 2024 |dead-url=no }}</ref> [[Nawi Ismail]], sutradara film ''Mana Tahaaan...'', adalah orang yang memberi julukan "bemo" kepada Dono. Awalnya, Dono merasa tersinggung dengan julukan tersebut, tetapi seiring waktu, ia mulai menerima julukan tersebut, menganggapnya sebagai bagian dari risiko profesi sebagai seorang pelawak.{{sfn|Badil|2010|p=239}}
Baris 93 ⟶ 92:
== Peninggalan dan warisan ==
Sampai saat ini, masyarakat masih sering menyebut film-film Warkop sebagai "film Dono". Pihak Warkop yang diwakili Indro sempat mencoba menyelidiki fenomena tersebut dengan mendatangi psikolog. Indro akhirnya mendapat kesimpulan bahwa kata "Dono" mudah diingat karena terdiri dari dua suku kata dan juga ditempatkan di bagian awal dalam singkatan "DKI" yang melekat pada Warkop DKI.<ref>{{cite web |url=https://www.kompas.com/hype/read/2021/11/28/180055466/sampai-diselidiki-indro-warkop-ungkap-alasan-film-warkop-dki-dulu-disebut?page=all |title=Sampai Diselidiki, Indro Warkop Ungkap Alasan Film Warkop DKI Dulu Disebut Film Dono |author=Puspita Sari, Rintan |date=28 November 2021 |website=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]] |access-date=31 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211128143320/https://www.kompas.com/hype/read/2021/11/28/180055466/sampai-diselidiki-indro-warkop-ungkap-alasan-film-warkop-dki-dulu-disebut?page=all |archive-date=28 November 2021 |dead-url=no }}</ref> Beberapa media juga memberikan perbandingan antara Dono dengan pelawak Inggris [[Rowan Atkinson]], dengan keduanya yang dianggap memiliki persamaan karena sama-sama berpendidikan tinggi dan sering kali memerankan karakter lugu dan bodoh baik dalam film maupun serial televisi.<ref>{{cite web |url=https://www.idntimes.com/hype/fun-fact/stella-azasya/5-selebriti-yang-selalu-dapat-peran-bodoh-padahal-aslinya-pintar-c1c2 |title=5 Selebriti yang Selalu Dapat Peran Bodoh Padahal Aslinya Pintar |author=Azasya, Stella |date=24 Mei 2017 |website=[[IDN Times]] |access-date=18 Juni 2024 |archive-url=https://archive.
Salah satu anggota kelompok lawak [[Bagito]], yaitu [[Dedi Gumelar]] alias Miing, mengenang Dono sebagai sosok yang sederhana, praktis, dan memiliki spontanitas tinggi. Sementara [[Deddy Mizwar]] menyebut Dono sebagai pelawak yang tidak akan bisa tergantikan oleh siapapun dan mengakui kontribusinya sebagai sosok yang memiliki peranan penting dalam perkembangan dunia lawak di Indonesia.{{sfn|Badil|2010|p=235}} [[Taufik Savalas]] menganggap Dono dan dua rekan Warkop lainnya, yaitu Kasino dan Indro, sebagai guru saat ia memulai karier sebagai pelawak.<ref>{{cite web |url=https://validnews.id/kultura/Taufik-Savalas--Orang-Penting-Bangkitnya-Lawak-Tunggal-tYB |title=Taufik Savalas, Orang Penting Bangkitnya Lawak Tunggal |author=Fatwa, Agung Muhammad |date=1 Oktober 2018 |website=Valid News |access-date=31 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240531155122/https://validnews.id/kultura/Taufik-Savalas--Orang-Penting-Bangkitnya-Lawak-Tunggal-tYB |archive-date=31 Mei 2024 |dead-url=no }}</ref> [[Eva Arnaz]] menyebut Dono sebagai seorang pria cerdas dan rendah hati, sementara [[Nurul Arifin]] menganggap Dono sebagai orang yang paling sensitif terkait lingkungan sosial.{{sfn|Badil|2010|p=179}} Dalam peringatan ulang tahun ke-70 Dono pada tahun 2021, pelawak tunggal [[Ernest Prakasa]] mengenang sosok Dono sebagai seorang pelawak yang tidak hanya menghibur, tetapi juga berupaya untuk menyuarakan kebenaran, terutama dalam mengkritik pemerintah.<ref>{{cite web |url=https://www.kompas.com/hype/read/2021/10/01/061500366/ernest-prakasa-peringati-milad-ke-70-dono-warkop-dki-singgung-kewajiban |title=Ernest Prakasa Peringati Milad ke-70 Dono Warkop DKI, Singgung Kewajiban Seorang Komedian |author=Nursaniyah, Fitri |date=1 Oktober 2021 |website=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]] |access-date=10 Juni 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211001021611/https://www.kompas.com/hype/read/2021/10/01/061500366/ernest-prakasa-peringati-milad-ke-70-dono-warkop-dki-singgung-kewajiban |archive-date=1 Oktober 2021 |dead-url=no }}</ref>
Baris 237 ⟶ 236:
== Referensi ==
{{reflist|2}}
{{Refbegin|30em}}
* {{cite book |last=Sudarmo |first=Darminto M. |date=2004 |title=Anatomi Lelucon di Indonesia |url=https://www.google.co.id/books/edition/Anatomi_Lelucon_di_Indonesia/WAE9EAAAQBAJ |publisher=[[Elex Media Komputindo]] |isbn=979-3468-28-9 |location=Jakarta, Indonesia |access-date=3 Juni 2024 |archive-date=10 Juni 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240610134412/https://www.google.co.id/books/edition/Anatomi_Lelucon_di_Indonesia/WAE9EAAAQBAJ |lang=id |ref=harv |dead-url=no }}
|