Talas belitung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Manfaat: typo |
Kalakutjet (bicara | kontrib) penambahan kosmetika Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(37 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
| color = {{tc2|tumbuhan}}
|image = Xanthosoma sagittifolium.jpg▼
|image = Xanthos sagitt 140518-0440 tdp.JPG
|image_caption = Balitung, ''Xanthosoma sagittifolium'' <br />dari [[Cihideung Ilir, Ciampea, Bogor|Dramaga]], [[Bogor]]
|image_width = 250px
|regnum = [[Tumbuhan|Plantae]]
{{kladtb|[[Tumbuhan berpembuluh|Tracheophyta]]}}
{{kladtb|[[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]}}
{{kladtb|[[Monokotil]]}}
|ordo = [[Alismatales]]
|familia = [[Araceae]]
Baris 14 ⟶ 17:
|binomial_authority = ([[Carolus Linnaeus|L.]]) Schott<ref>{{aut|[[Heinrich Wilhelm Schott|Schott, H.]] & [[Stephan Friedrich Ladislaus Endlicher|S. Endlicher]]}}. 1832. [http://biodiversitylibrary.org/item/89412#page/27/mode/1up ''Meletemata Botanica'': 19]. Vindobonae :Typis C. Gerold.</ref>
|synonyms =
{{small|''Sumber''}}<ref>{{cite web|url=http://www.theplantlist.org/tpl/record/kew-215144|title=The Plant List}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.tropicos.org/Home.aspx|title=Tropicos.org}}</ref>▼
* ''Alocasia talihan'' {{small|Elmer ex Merr.}}
* ''Arum sagittifolium'' {{small|L.}}<ref>{{aut|[[Carolus Linnaeus|Linné, C. von]] & L. Salvius}}. 1753. ''Species plantarum :exhibentes plantas rite cognitas, ad genera relatas, cum differentiis specificis, nominibus...'' [http://biodiversitylibrary.org/item/13830#page/408/mode/1up Tomus '''II''': 966]. Holmiae :Impensis Laurentii Salvii.</ref>
Baris 37 ⟶ 39:
* ''Xanthosoma violaceum'' {{small|Schott}}
* ''Xanthosoma xantharrhizon'' {{small|(Jacq.) K.Koch}}
▲{{small|''Sumber''}}.<ref name=plant>{{cite web|url=http://www.theplantlist.org/tpl/record/kew-215144|title=The Plant List}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.tropicos.org/Home.aspx|title=Tropicos.org}}</ref>
|}}
'''Talas belitung''', '''kimpul''' atau '''bentul''' (
Dibawa masuk ke [[Asia]] pada sekitar abad ke-19,<ref name=prosea9/>
== Pengenalan ==
[[Berkas:Xanthosoma sagittifolium 1.jpg|jmpl|kiri|180px|Pelat botani menurut [[Hooker]], 1857]]
[[Herba]] yang menahun, dengan semacam [[
[[Bunga majemuk|Perbungaan]] tersusun dalam [[bunga tongkol|tongkol]] yang terlindungi oleh [[seludang bunga|seludang]], 12-15 [[sentimeter|cm]] panjangnya, terbagi dua atas seludang bagian atas yang terbuka dan bagian bawah yang menggembung dan tertutup.
Orang suka sekali mencampurkan antara [[talas]] dengan kimpul ini. Kimpul dan talas (biasa) dibedakan berdasarkan bentuk umbi dan daun. Talas belitung ini dimakan umbi anaknya, dan [[talas bogor]] dimakan umbi induknya. Umbi talas belitung rasanya agak berlendir, dan tak seenak talas bogor.<ref name=kimpullipi>{{aut|Sastrapradja, Setijati; Soetjipto, Niniek Woelijarni; Danimihardja, Sarkat; Soejono}} (1980). ''Ubi-Ubian''. '''7''':48{{spaced ndash}}49. [[Jakarta]]:[[LIPI]] bekerjasama dengan [[Balai Pustaka]].</ref>
Kimpul diperkirakan berasal dari benua [[Amerika Selatan]] bagian utara. Telah dibudidayakan sejak zaman kuno, tanaman ini kemudian menyebar ke [[Kepulauan Antillen]] dan [[Amerika Tengah]]. Ketika bangsa [[Eropa]] tiba di Amerika, talas yang secara lokal disebut ''tannia'' atau ''yautia'' ini telah ditanam orang sejak [[Meksiko]] selatan hingga ke [[Bolivia]], namun kemungkinan lebih intensif ditanam di Kep. Antillen.<ref name=purdue/>▼
== Ekologi dan persebaran ==
Pada masa [[perbudakan|perdagangan budak]], talas belitung ini dibawa ke [[Afrika]] dan berkembang baik di [[Afrika Barat]], di mana umbinya disukai orang dan menggantikan [[talas]] yang telah dikembangkan lebih dulu<ref name=prosea9/><ref name=purdue/>. Belakangan, ▼
[[Berkas:Xanthos sagitt 140518-0382 tdp.JPG|jmpl|kiri|180px|Daun menyerupai mata panah]]
▲Kimpul diperkirakan berasal dari benua [[Amerika Selatan]] bagian utara.
[[Berkas:Xanthosoma sagittifolium at Kadavoor.jpg|jmpl|kiri|180px|Tongkol bunga]]
''Xanthosoma'' adalah jenis tumbuhan dari wilayah [[hutan hujan tropika]]. Secara alami, tumbuhan ini hidup di bawah naungan tajuk hutan, namun dalam kultivasi ia dapat tumbuh baik di lahan-lahan pertanian terbuka dengan sinar matahari penuh.<ref name=purdue/> Umumnya ''Xanthosoma'' merupakan tanaman wilayah dataran rendah dan membutuhkan rata-rata temperatur harian di atas 21°C. Curah hujan tahunan rata-rata sekitar 1400 mm, tetapi lebih disukai 2000 mm, yang merata di sepanjang tahun, dengan kelembaban tanah cukup.<ref name=prosea9/> Meskipun cukup tahan dengan tanah yang mengandung [[garam]]<ref name=prosea9/>, ''Xanthosoma'' tidak tahan terhadap penggenangan dan memerlukan tanah berdrainase baik<ref name=purdue/>.▼
▲Pada masa [[perbudakan|perdagangan budak]], talas belitung ini dibawa oleh penjelajah Eropa ke [[Afrika]] dan berkembang baik di [[Afrika Barat]], di mana umbinya disukai orang dan menggantikan [[talas]] yang telah dikembangkan lebih dulu.<ref name=prosea9/><ref name=purdue/>
▲''Xanthosoma'' adalah jenis tumbuhan dari wilayah [[hutan hujan tropika]].
Tingkat naungan dan kadar air tanah dinilai berpengaruh terhadap kadar [[klorofil]] total pada daun kimpul. Kombinasi naungan sebesar 75% dan kadar air tanah 40% kapasitas lapangan memberikan hasil terbaik pada peningkatan kadar klorofil.<ref>{{aut|Anggarwulan, E., Solichatun, & W. Mudyantini}} 2008. Karakter fisiologi kimpul (''Xanthosoma sagittifolium'' (L.) Schott)pada variasi naungan dan ketersediaan air. [http://biodiversitas.mipa.uns.ac.id/D/D0904/D090405.pdf ''Biodiversitas'' '''9'''(4): 264-8].</ref>▼
▲Tingkat naungan dan kadar air tanah dinilai berpengaruh terhadap kadar [[klorofil]] total pada daun kimpul.
==Manfaat==▼
Kimpul ditanam orang untuk dipanen umbinya, dan juga untuk dimanfaatkan daun-daunnya yang muda sebagai sayuran<ref name=prosea9/><ref name=heyne1913/>. Sebagai bahan makanan, umbi dapat diolah dengan berbagai cara: direbus, dibakar, dikukus, dibuat bubur atau digoreng dan digunakan dalam sup, sup kental, atau dibuat [[salad]]; dapat juga diolah menjadi [[tepung]] untuk dijadikan kue-kue kering atau [[puding]]<ref name=prosea9/>. Kimpul baik pula untuk dijadikan [[keripik]]<ref>{{aut|Pratiwi, F.}} 2003. [http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/19556/F03fpa.pdf?sequence=2 ''Pengembangan Umbi Kimpul (''Xanthosoma sagittifolium'' L. Schott) Menjadi Keripik Dalam Rangka Diversifikasi Produk Agroindustri]. Skripsi pada Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. (tidak diterbitkan)</ref>. Data produksi kimpul di [[Indonesia]] tahun 2013 adalah sekitar 825 ton, yang diperoleh dari lahan seluas 55 ha yang tersebar di 6 kabupaten/kota (Deptan ''dalam'' Jatmiko & Estiasih 2014)<ref name=jatmiko>{{aut|Jatmiko, G.P. & T. Estiasih}}. 2014. Mie dari umbi kimpul (''Xanthosoma sagittifolium''): kajian pustaka. [http://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/download/45/54 ''Jurnal Pangan dan Agroindustri'' '''2'''(2): 127-34], April 2014.</ref>.▼
▲== Manfaat ==
Dalam pengobatan tradisional di [[Malaysia]], daun-daun besar dari ''Xanthosoma nigrum'' dimanfaatkan sebagai selimut untuk pasien yang mengalami demam karena rasanya yang dingin dan memberikan kenyamanan yang temporer. Pasien juga berendam dengan air rebusan tanaman tersebut. Di [[Palawan]], [[Filipina]], getah dari perbungaan digunakan untuk menyembuhkan luka dan sebagai penawar racun untuk gigitan dan sengatan [[serangga]].<ref name=prosea9/> Di Indonesia, umbi ''Xanthosoma violaceum'' dianggap berkhasiat sebagai obat sakit [[bisul]]<ref name=obat>{{aut|Anonim}} [http://bebas.vlsm.org/v12/artikel/ttg_tanaman_obat/depkes/buku4/4-099.pdf ''Xanthosoma violaceum'' Schoot]</ref>.▼
[[Berkas:Xanthos sagitt 140518-0426 tdp.JPG|jmpl|kiri|180px|Umbi bongkol tumbuhan muda]]
▲Kimpul ditanam orang untuk dipanen umbinya, dan juga untuk dimanfaatkan daun-daunnya yang muda sebagai sayuran.<ref name=prosea9/><ref name=heyne1913/>
[[Berkas:Xanthos sagitt 140518-0335 bgr.JPG|jmpl|kiri|180px|Umbi dijual di Pasar Anyar, Bogor]]
Kandungan karbohidrat dari kimpul selanjutnya dapat diolah untuk menghasilkan [[bioetanol]]<ref>{{aut|Karo-Karo, J.S.}} 2011. [http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29246/7/Cover.pdf ''Pembuatan Bioetanol dengan Bahan Baku Kimpul (<u>Xanthosoma</u> <u>sagittifolium</u>)'']. Skripsi pada Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. (tidak diterbitkan)</ref>▼
▲Dalam pengobatan tradisional di [[Malaysia]], daun-daun besar dari ''Xanthosoma nigrum'' dimanfaatkan sebagai selimut untuk pasien yang mengalami demam karena rasanya yang dingin dan memberikan kenyamanan yang temporer. Pasien juga berendam dengan air rebusan tanaman tersebut. Di [[Palawan]], [[Filipina]], getah dari perbungaan digunakan untuk menyembuhkan luka dan sebagai penawar racun untuk gigitan dan sengatan [[serangga]].<ref name=prosea9/>
▲Kandungan karbohidrat dari kimpul selanjutnya dapat diolah untuk menghasilkan [[bioetanol]]<ref>{{aut|Karo-Karo, J.S.}} 2011.
=== Kandungan ===
Kimpul termasuk salah satu
Daun dan umbi ''Xanthosoma violaceum'' mengandung [[saponin]] dan [[flavonoida]]; daunnya juga mengandung [[alkaloida]] dan [[polifenol]].<ref name=obat/>
=== Kuliner ===
Di Brazil, daunnya dijual dengan nama ''taioba''. Umbinya disebut ''nampi'' atau ''malanga'', juga digunakan dalam kuliner di berbagai negara. Tanaman ini sering ditanam secara tumpang sari di wilayah [[reforestasi]] untuk mengendalikan [[gulma]] dan menyediakan naungan bagi pohon yang sedang dalam masa awal pertumbuhan.
Dalam masakan [[Puerto Riko]], tanaman ini disebut dengan ''malanga'' atau ''yautía''. Pada ''pasteles''-nya Puerto Riko, ''yautia'' digerus bersama dengan pisang hijau menjadi adonan untuk dioleskan ke daging babi atau ham, dan direbus di dalam daun pisang.
Di [[Karibia Spanyol]], tanaman ini dan umbinya disebut ''yautia'', dan biasanya dijadikan masakan rebusan, sup, atau cukup direbus biasa seperti [[kentang]]. Tanaman ini digunakan dalam masakan setempat, ''[[pasteles]]'', ''[[alcapurria]]s'', ''[[sancocho]]'', dan ''[[mondongo]]''.
Di [[Suriname]] dan [[Belanda]], tanaman ini disebut dengan ''tayer''. Parutan umbinya dipanggang dengan ayam, jus buah, daging asin, dan rempah-rempah untuk dijadikan masakan populer Suriname yaitu [[Pom (makanan)|''pom'']].
== Catatan taksonomis ==
==Referensi==▼
Sebagian penulis membedakan ''Xanthosoma violaceum'' (sin. ''Xanthosoma nigrum'') yang perawakan tumbuhannya berwarna keunguan atau kehitaman (yakni, ''kimpul hideung'') dari ''Xanthosoma sagittifolium'' yang keputih-putihan (''kimpul bodas, kimpul hejo'').<ref name=prosea9/> Namun umumnya taksa yang pertama dianggap sebagai sinonim yunior dari taksa yang akhir.<ref name=plant/>
▲== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
{{portal|Pertanian}}
{{commonscat|Xanthosoma sagittifolium
* Prohati: [http://www.proseanet.org/prohati4/browser.php?docsid=499 Kimpul (''Xanthosoma sagittifolium'')] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140517121359/http://www.proseanet.org/prohati4/browser.php?docsid=499 |date=2014-05-17 }}
* Plantamor: [http://www.plantamor.com/index.php?plant=1298 Talas kimpul]
* Tanaman kampung: [http://tanamankampung.blogspot.com/2012/03/kimpul.html Kimpul]
* GRIN Species Profile: [http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?42090 ''Xanthosoma sagittifolium''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120916094740/http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?42090 |date=2012-09-16 }}
* FAO Species Profile: [http://www.fao.org/docrep/T0646E/T0646E0o.htm
* Costa Rica Ministry of Agriculture and Livestock: [http://www.infoagro.go.cr/ProgrNacionales/RaicesyTuber/manual_tiquisque.pdf
{{Taxonbar|from=Q279280}}
[[Kategori:
[[Kategori:Umbi-umbian]]
[[Kategori:Umbi]]
[[Kategori:Xanthosoma]]
[[Kategori:Flora Indonesia]]
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
[[Kategori:Sayuran daun]]
[[Kategori:Sayur]]
|