<!-- DILARANG KERAS mengubah alokasi lokomotif -->
{{Infobox Lokomotif
|image=ID diesel loco D 301-2821 06061820222408 781630121 cnMRI.jpg
|caption=D 301 2821 melangsirsedang [[KA Cirebon Ekspres]]istirahat di [[StasiunBalai Yasa CirebonManggarai]]
|powertype=[[Diesel hidraulik]]
|builder=[[Fried Krupp|Fried. Krupp]] ([[Jerman)]]
|length={{convert|7370|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}
|length=7.370 mm
|width={{convert|2700|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}
|width=2.700 mm
|weight={{convert|26,.6 ton|t|lk=on}}
|gauge=1.067 mm{{RailGauge|1067mm|lk=on}}
|poweroutput=340 hp{{convert|250|kW|lk=on|abbr=on}}
|tractionmotors=1 unit<br/>'''Tipe''': Fried Krupp 2W1L4 - 15
|topspeed=50 {{convert|80|km/jamh|m/s|lk=on|abbr=on}}
|whytetype=0-8-0
|aarwheels=D
|uicclass=D'
|buildmodel = Krupp-M350D2
|firstrundate = {{Start date and age|1962}}|totalproduction = 80 unit|builddate = 1962-1963|powertogenerator = 305 hp{{convert|227|kW|lk=on|abbr=on}}|compressor = Erhand S Schmer Westinghouse ISO-105|fuelcap = 1.050 liter{{convert|1050|l|lk=on|abbr=on}}|lubecap = {{convert|90 liter|l|lk=on|abbr=on}}|coolantcap = {{convert|225 liter|l|lk=on|abbr=on}}|sandcap = {{convert|300 liter|l|lk=on|abbr=on}}|adhesionweight = {{convert|28 ton|t|lk=on}}|weightonready = {{convert|28 ton|t|lk=on}}|couplerheight = {{convert|760 |mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}|height = 3.650 {{convert|3650|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}|distancebetweenpivots = -|distancebetweencouplers = 8.980 {{convert|8980|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}|railroad=[[PT Kereta Api Indonesia]]}}
|locale=[[Pulau Jawa]]}}
'''Lokomotif''' '''D 301D301''' adalah [[lokomotif]] [[diesel hidraulik]] buatan pabrik Fried Krupp, [[Jerman]]. [[Lokomotif]] ini mulai dinas sejak [[1962]]{{efn|Meskipun mulai dinas pada 1962-1963, tetapi pada penomoran baru yang diterbitkan tahun 2010, D301 mulai dinas pada tahun 1961}}, dan lokomotif ini merupakan adik dari lokomotif [[D300|D 300]] yang memiliki model serupa dan diproduksi oleh pabrik yang sama. Lokomotif ini bergandar D', artinya lokomotif ini memiliki empat gandar penggerak yang saling terhubung dalam satu bogie.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 340 HP{{convert|250|kW|lk=on|abbr=on}}. Lokomotif ini biasa digunakan untuk [[Langsir|melangsir]] [[Kereta api penumpang|kereta penumpang]] ataupun [[Kereta api barang|kereta barang]], dan sesekali menarik kereta api jarak pendek apabila dibutuhkan. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 50 {{convert|80|km/jamh|m/s|lk=on|abbr=on}}, meskipun seringkalisering kali dijalankan dengan kecepatan lebih rendah dari itu karena dinasan langsir pada umumnya dilakukan pada kecepatan rendah.
Lokomotif ini terdapat di berbagai [[dipodepo lokomotif]] dengan jumlah yang jauh lebih banyak dari D 300D300, maka hampir seluruh dipodepo lokomotif di Pulau Jawa memiliki lokomotif D 301D301 sebagai lokomotif langsirnya.
== Sejarah ==
Sebanyak 80 unit<ref>{{Citation|title=D 301 80 Sub DipoDepo PK|url=https://www.flickr.com/photos/35948175@N08/4368619811/|date=2010-02-18|accessdate=2019-11-10}}</ref> lokomotif D 301D301 hadir di Indonesia pada tahun [[1962]] dan digunakan untuk langsiran seperti halnya lokomotif [[Lokomotif D300|D 300]]. Sejak awal dinasnya, lokomotif ini memang diutamakan untuk dinas [[langsir]]an kereta api, menggantikan lokomotif uap kecil seperti [[C11]], [[C12]], [[C13]], [[C14]], dan [[C15]]. Kegiatan pelangsiran dipandu oleh juru langsir, dan dilakukan di wilayah stasiun atau di luar wilayah stasiun dengan mempertimbangkan tidak mengganggu perjalanan kereta api.
Meskipun demikian, terkadang kereta api jarak pendek dengan kecepatan rendah juga ditarik oleh lokomotif ini. Lokomotif D 301D301 sangat optimal untuk berjalan di jalur rel ringan (tipe R25 atau R33), karena beban gandarnya lebih ringan, dan karena inilah lokomotif D 301D301 (bersama saudaranya, D 300D300), sering digunakan pada jalur cabang yang pada umumnya memiliki jalur rel ringan.
Lokomotif D 301D301 pun berpengalaman untuk menarik kereta api jarak pendek pada jalur cabang, dengan kereta campuran antara 2 kereta penumpang dan 3 gerbong barang pada rute [[Jalur kereta api Semarang Tawang-Demak|Semarang-Demak]], [[Jalur kereta api Rembang-Blora|Rembang-Blora]], [[Jalur kereta api Demak-Purwodadi|Demak-Purwodadi]]-[[Stasiun Gambringan|Gambringan]], [[jalur kereta api Yogyakarta-Palbapang|Yogyakarta-Bantul-Palbapang]], [[Jalur kereta api Yogyakarta-Secang|Yogyakarta-Magelang]], serta [[jalur kereta api Purwosari-Wonogiri|Purwosari-Wonogiri]]. Lokomotif ini juga merupakan perintis modernisasi lokomotif di [[Madura]] hingga ditutup tahun [[1987]].
Batas kecepatan izin untuk langsiran dengan D 301D301 adalah {{convert|30 |km/jamh|m/s|lk=on|abbr=on}} dan ketika melewati peron atau akan dirangkai kecepatannya harus dikurangi hingga {{convert|5 |km/jamh|m/s|lk=on|abbr=on}} saja. Pada kegiatan langsiran pada malam hari (sekitar pukul 18.00 hingga 06.00) lampu lokomotif D 301D301 dinyalakan sebagai tanda lokomotif langsir.
Lokomotif ini serupa dengan saudaranya, [[Lokomotif D300|D 300]], namun memiliki perbedaan pada beratnya, yakni D 300D300 memiliki berat yang lebih berat, {{convert|34 ton|t|lk=on}}. Perbedaannya adalah lokomotif D 300D300 hanya memiliki 1 lampu pada kotak lampu baik di depan maupun belakangnya, sementara lokomotif D 301D301 memiliki 2 lampu. Meskipun demikian, sebagian lokomotif D 300D300 dijadikan dua bola lampunya, seperti D 301D301. Untuk memperpanjang masa pakai lokomotif ini, baik lokomotif D 300D300 dan D 301D301 kemudian mengalami ''repowering'' pada tahun [[1992]].
Seiring waktu, karena keterbatasan suku cadang, ditambah dengan kebijakan PT KAI yang kini menggunakan lokomotif jalur utama seperti CC[[Lokomotif 201CC201|CC201]] dan CC[[Lokomotif 203CC203|CC203]] untuk membantu dinasan langsir, ikut menggeser lokomotif langsir seperti D 300D300, D 301D301, dan BB[[Lokomotif 300BB300|BB300]]. Jumlah lokomotif D 301D301 pun semakin berkurang, meskipun karena jumlahnya yang banyak, pengurangan jumlahnya tidak begitu terasa seperti D 300D300.
Namun, pada akhirnya lokomotif D 301 pada akhirnyaD301 memiliki nasib yang lebih beruntung dari D 300D300 karena hingga kini masih digunakan untuk dinasan langsiran walaupun hanya dilakukan di dalam lingkungan Balai Yasa (bengkel kereta) seperti di Balai Yasa Manggarai dan Yogyakarta. Sementara 1 unit lokomotif yaitu D 301 24 beroperasi sebagai lokomotif penarik kereta wisata di [[Museum Kereta Api Ambarawa]].<ref>{{Cite web|url=https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/55394/locomotive-sunday-d-301-pelangsir-tangguh-yang-mulai-tergantikan|title=Locomotive Sunday: D 301, Pelangsir Tangguh yang Mulai Tergantikan|last=Aditya|first=Reza|date=2016-06-12|website=KAORI Nusantara|language=en-US|access-date=2019-11-10}}</ref>
== Preservasi ==
Lokomotif D 301D301 kini sudah ada beberapa unit yang dipreservasi, dengan jumlah yang cukup banyak untuk ukuran lokomotif diesel. Salah satu contohnya yaitu D 301 24 sebagai penarik kereta wisata di Museum Kereta Api Ambarawa, menemani lokomotif D 300 23 yang memiliki tugas yang sama. Keduanya menggunakan livery kuning-hijau khas PJKA. Begitu juga dengan lokomotif D 301 28 yang menjadi sarana latih di Sekolah Tinggi Transportasi Darat, Bekasi.<ref>{{Citation|title=Jalan jalan bawa Lokomotif D 301 28|url=https://www.youtube.com/watch?v=i2QZhGpit6w|accessdate=2019-11-10|language=id-ID}}</ref>
Selain unit yang masih bisa berjalan, ada juga lokomotif D 301D301 yang dipasang sebagai pajangan statis, seperti lokomotif D 301 22 di [[Stasiun Yogyakarta|Stasiun Tugu Yogyakarta]]<ref>{{Cite web|url=https://redigest.web.id/2018/10/lokomotif-d-301-dijadikan-monumen-di-stasiun-yogyakarta/|title=Lokomotif D 301 Dijadikan Monumen di Stasiun Yogyakarta|last=Sulistyo|first=Bayu Tri|date=2018-10-24|website=Railway Enthusiast Digest|language=id-ID|access-date=2019-11-10}}</ref> dan, D 301 59 di [[Stasiun Semarang Tawang]].<ref>{{Cite web|url=https://www.ayosemarang.com/read/2019/03/27/38518/monumen-lokomotif-dan-dancing-fountain-percantik-kota-lama|title=Monumen Lokomotif dan Dancing Fountain Percantik Kota Lama|last=Network|first=Ayo Media|date=2019-03-27|website=AyoSemarang.com|language=id|access-date=2019-11-10}}</ref> dan D 301 13 di jalan PB. Sudirman di dekat [[Stasiun Jember]].<ref>{{Cite web|url=https://timesindonesia.co.id/wisata/470802/monumen-lokomotif-d-301-13-tak-hanya-tempat-swafoto-tapi-juga-kenang-sejarah-kereta-api-indonesia}}</ref>
== DataGaleri teknisfoto ==
<gallery>
PTKAD301 (301 024 A).jpg|D301 24, 2002
* Panjang body: 7370 mm
PTKAD301 (301 055 A).jpg|D301 55 di [[Stasiun Solo Balapan]], 2002
* Lebar body: 2700 mm
ID diesel loco D 301-33 051207 170 sdt.JPG|D301 33 di [[Stasiun Semut]], 2006
* Berat kosong: 26,6 ton
ID diesel loco D 301-28 060618 7816 cn.jpg|D301 28 di [[Stasiun Cirebon]], 2006
* Daya mesin: 340 hp
ID diesel loco D 301-21 20222408 30121 MRI.jpg|D301 21 di [[Stasiun Manggarai]], 2022
* Jumlah motor traksi: 1 buah
Lokomotif D301 58 sedang melangsir rangkaian KRL di Balai Yasa Manggarai..jpg|D301 58 di Stasiun Manggarai, 2022
* Kecepatan maksimum: 50 km/jam
</gallery>
== Lihat pula ==
* [[D300|D 300]]
* [[BB300]]
== Referensi ==
{{commonscat|Diesel-hydraulic locomotives of Indonesia}}
{{reflist}}
== Catatan ==
{{notelist}}
{{Daftar lokomotif Indonesia}}
{{lokomotif-stub}}
[[Kategori:Lokomotif diesel hidraulik di Indonesia|D301]]
|