Dogma: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
{{noref}} |
||
(21 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{noref}}[[Berkas:Igreja de Nossa Senhora da Glória no Rio de Janeiro 143.JPG|jmpl|Gereja Our Lady of Glory di Rio de Janeiro 143]]
'''Dogma''' (dari [[bahasa Yunani]], bentuk jamak dalam bahasa Yunani dan [[bahasa Inggris|Inggris]] kadang kala ''dogmata'') adalah kepercayaan atau [[doktrin]] yang dipegang oleh sebuah [[agama]] atau [[organisasi]] yang sejenis untuk bisa lebih otoritatif. [[Bukti]], analisis, atau fakta mungkin digunakan, mungkin tidak, tergantung penggunaan.
== Dogma, iman, dan logika ==
Dogma keagamaan, yang dipikirkan secara matang, didasarkan pada bukti-bukti selain dogma itu sendiri dan akhirnya kepada [[iman]]. Mungkin puncak uraian terorganisasi dari sebuah dogma teologi adalah [[Summa Theologica]] [[Katolik Roma]] yang dicetuskan oleh [[St Thomas Aquinas]], yang mengusulkan hubungan antara [[iman]] dan penolakan: "Bila lawan kita tidak percaya akan wahyu Tuhan, maka tidak akan ada cara lain untuk membuktikan == Dogma dalam agama ==
Dogma banyak ditemukan dalam agama seperti [[Kristen]], di mana mereka dianggap sebagai prinsip utama yang harus dijunjung oleh semua umat agama tersebut. Sebagai unsur dasar dari agama, istilah ''dogma'' diberikan kepada ajaran-ajaran teologi yang dianggap telah terbukti baik, sedemikian rupa hingga usul bantahan atau revisinya berarti bahwa orang itu tidak lagi menerima agama tersebut sebagai agamanya sendiri, atau ia mengalami [[keragu-raguan]] pribadi. Dogma dibedakan dari pandangan teologis mengenai hal-hal yang kurang dikenal. Dogmata dapat dijelaskan dan diuraikan tetapi tidak dibantah dalam ajaran-ajaran baru. (
Bagi sebagian besar anggota Gereja Ortodoks, dogmata sudah dikandung di dalam [[Doa Syahadat Nicea]] dan di dalam dua, tiga, atau tujuh [[konsili ekumenis]] yang pertama (tergantung apakah orang itu seorang [[Nestorian]], [[Monofisit]], ataukah seorang Kristen [[Ortodoks Timur]]. Orang Katolik Roma juga mengakui dogma yang dihasilkan oleh 14 konsili ekumenis yang belakangan dan sejumlah keputusan yang dirumuskan oleh paus yang menjalankan [[infalibilitas]] kepausan (lih. mis. [[Maria]] ibunda Yesus.) Kaum [[Protestan]], pada tingkat yang berbeda-beda mengakui bagian-bagian dari dogmata ini, dan
== Dogma di luar agama ==
Banyak keyakinan non-agama seringkali digambarkan sebagai dogma, misalnya di bidang [[politik]] atau [[Filsafat]], maupun di dalam [[masyarakat]] sendiri. Istilah ''dogmatisme'' mengandung arti bahwa orang berpegang pada keyakinan-keyakinan mereka tanpa berpikir dan hanya ikut-ikutan saja. Dogmata dianggap [[anatema]] bagi [[ilmu pengetahuan]] dan analisis ilmiah meskipun orang bisa berdebat bahwa [[metode ilmiah]] itu sendiri pun merupakan dogma bagi banyak ilmuwan. Dalam cara yang sama dalam filsafat, seperti misalnya [[rasionalisme]] dan [[skeptisisme]], meskipun pertimbangan-pertimbangan [[metafisis|metafisika]] biasanya tidak tampak jelas dalam bidang-bidang itu, dogma-dogma keagamaan yang [[tradisional]] cenderung ditolak sementara [[praduga]]-praduga yang tidak teruji diterima. Dalam [[Wikipedia]] sendiri, konsep [[NPOV]] dapat dianggap telah mencapai status dogma, Ilmu lebih cenderung kepada dogma karena sering kali sebuah produk ilmu akan dibantah pada masa depan dengan instrument yang lebih modern.▼
▲Banyak keyakinan non-agama
[[Kategori:Doktrin]]▼
▲[[Kategori:Doktrin dan filsafat agama]]
[[Kategori:Epistemologi]]
[[Kategori:Istilah Kristen]]
|