Campak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(10 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{penyangkalan-medis}}
{{rapikan}}
Virus ini memiliki genom RNA untai negatif yang tidak tersegmentasi, yang dienkapsulasi oleh protein nukleokapsid (N). Virus ini juga memiliki protein [[:en:Phosphoprotein|fosfoprotein]] (P) dan [[:en:Polymerase|polimerase]] (L) yang berperan dalam [[Replikasi virus|replikasi]] dan [[Transkripsi (genetik)|transkripsi virus]]. Selain itu, virus ini memiliki dua [[glikoprotein]] yang tertanam dalam [[Selubung virus|amplop lipid]], yaitu [[:en:Fusion_protein|protein fusi]] (F) dan protein [[hemaglutinin]] (H). Protein F berfungsi untuk menyatukan [[Membran sel|membran virus]] dengan membran sel inang, sedangkan protein H berfungsi untuk mengikat [[Reseptor (biokimia)|reseptor]] sel inang dan menginduksi respons imun.<ref>{{Cite web|last=Krawiec; Hinson.|first=Conrad; Joshua W.|date=2023-01-16|title=Rubeola (Measles)|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557716/|website=The National Library of Medicine|access-date=2024-03-04}}</ref>
== Penyebab ==
{{rapikan}}
Campak rubeola (bukan [[rubella|rubela]]=campak [[Jerman]]) atau ''measles'' (di beberapa daerah disebut juga sebagai tampek, dabaken, atau morbili) adalah penyakit infeksi yang menular atau infeksius sejak awal masa [[prodromal]], yaitu kisaran 4 hari pertama sejak munculnya ruam. Campak disebabkan oleh ''[[paramiksovirus]]'' (virus campak). Penularan terjadi melalui percikan ludah dari hidung, mulut, maupun [[Tenggorok|tenggorokan]] penderita campak (air borne disease). Masa [[inkubasi]] adalah
Kekebalan terhadap campak diperoleh setelah vaksinasi, infeksi aktif dan kekebalan pasif pada seorang bayi yang lahir ibu yang telah kebal (berlangsung selama 1 tahun). Orang-orang yang rentan terhadap campak adalah bayi berumur lebih dari 1 tahun, bayi yang tidak mendapatkan [[imunisasi]] remaja, dan dewasa muda yang belum mendapatkan imunisasi kedua.
== Gejala ==
Baris 18 ⟶ 17:
* Pilek [[Coryza]]
* Batuk (''cough'')
* Bercak
* Nyeri otot
* Mata merah ([[konjungtivitis]])
Baris 24 ⟶ 23:
Pada 2–4 hari kemudian muncul bintik putih kecil di mulut bagian dalam (bintik koplik). Ruam (kemerahan di kulit) yang terasa agak gatal muncul 3–5 hari setelah timbulnya gejala di atas. Ruam ini bisa berbentuk makula (ruam kemerahan yang mendatar) maupun papula (ruam kemerahan yang menonjol). Pada awalnya ruam tampak di wajah, yaitu di depan dan di bawah telinga serta di leher sebelah samping. Dalam waktu 1–2 hari, ruam menyebar ke batang tubuh, lengan dan kaki, sedangkan ruam di wajah mulai memudar.
Pada puncak penyakit, penderita
[[Demam]], kecapaian, [[pilek]], [[batuk]], dan mata yang radang dan merah selama beberapa hari diikuti dengan ruam [[jerawat]] merah yang mulai pada
Baris 30 ⟶ 29:
== Komplikasi ==
{{rapikan}}
Pada anak yang sehat dan [[Nutrisi|gizi]]<nowiki/>nya cukup, campak jarang berakibat serius.
Beberapa komplikasi yang bisa menyertai campak:
# Infeksi bakteri:
# Kadang terjadi trombositopenia (penurunan jumlah [[trombosit]]), sehingga penderita mudah memar dan mudah mengalami perdarahan
# Ensefalitis (infeksi otak) terjadi pada 1 dari 1,
== Diagnosis ==
Baris 57 ⟶ 56:
{{main|Vaksin campak}}
[[Vaksin campak]] merupakan bagian dari imunisasi rutin pada anak-anak. Vaksin biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi dengan [[gondongan]] dan campak Jerman (vaksin MMR/ Mumps, ''Measles'', [[Rubella|Rubela]]), disuntikkan pada otot paha atau lengan atas.
Jika hanya mengandung campak, vaksin diberikan pada umur 9 bulan. Dalam bentuk MMR, dosis pertama diberikan pada usia 12–15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4–6 tahun.
Baris 65 ⟶ 64:
Terdapat juga vaksin MMRV, suatu kombinasi vaksin MMR dan vaksin [[cacar air]] (''varicella''). Dengan adanya kombinasi ini, maka tata laksana vaksinasi lebih sederhana, karena jumlah penyuntikan lebih sedikit dan lebih murah.<ref name=Vesikari>{{cite journal |journal= Pediatr Infect Dis J |year=2007 |volume=26 |issue=7 |pages=632–8 |title= Increasing coverage and efficiency of measles, mumps, and rubella vaccine and introducing universal varicella vaccination in Europe: a role for the combined vaccine |author= Vesikari T, Sadzot-Delvaux C, Rentier B, Gershon A |doi=10.1097/INF.0b013e3180616c8f |pmid=17596807}}</ref> Tetapi untuk anak-anak berusia 2 tahun atau kurang, vaksin MMRV lebih memiliki efek samping dibandingkan pemberian vaksin MMR dan vaksin cacar air secara terpisah dalam satu hari.<ref>[http://www.cdc.gov/vaccines/vac-gen/side-effects.htm CDC: Possible Side-effects from Vaccines]</ref> Terjadi penambahan kejadian febrile seizures yang terjadi 7 hingga 10 hari setelah vaksinasi, penambahan kejadian demam ringan dan penambahan kejadian gatal-gatal seperti kena campak. Tetapi vaksinasi MMRV pada usia 4 sampai 6 tahun tidak ada bukti penambahan kejadian ''febrile seizure'' dibandingkan pemberian vaksin MMR dan vaksin cacar air secara terpisah.<ref>{{cite journal |author=Klein NP, Fireman B, Yih WK, ''et al.'' |title=Measles-mumps-rubella-varicella combination vaccine and the risk of febrile seizures |journal=Pediatrics |volume=126 |issue=1 |pages=e1–8 |date=July 2010 |pmid=20587679 |doi=10.1542/peds.2010-0665}}</ref><ref>[http://www.fda.gov/downloads/biologicsbloodvaccines/vaccines/approvedproducts/ucm123800.pdf FDA: CBER clinical review of studies submitted in support of licensure of ProQuad]</ref>
== Waktu
Waktu terpapar sampai kena penyakit: Kira-kira 10 sampai 12 hari sehingga gejala pertama, dan 14 hari sehingga ruam muncul.
Imunisasi (MMR) pada usia 12 bulan dan 4 tahun. Orang yang dekat dan tidak mempunyai kekebalan seharusnya tidak menghadiri sekolah atau bekerja selama 14 hari.
== Waktu pengasingan yang disarankan ==
Baris 75 ⟶ 73:
== Referensi ==
{{Reflist}}
[[Kategori:Penyakit]]
[[Kategori:Penyakit viral]]
|