Kabupaten Karawang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Herryz (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(14 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{tempat lain2|Karawang|Kota Karawang (disambiguasi)}}
{{Kotak info Dati II Indonesia
|settlement_type = Kabupaten
|nama = Kabupaten Karawang
|translit_lang1_type = [[Aksara Sunda]]
|translit_lang1_info = {{sund|ᮊᮛᮝᮀ}}
Baris 20:
|pushpin_label = Kabupaten Karawang
|pushpin_label_position = right
|dasar hukum = UU №14No.14/1950<ref name="UU">{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=www.otda.kemendagri.go.id|accessdate=2 Februari 2022|archive-date=12 Juli 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
|tanggal = [[8 Agustus]] [[1950]]<ref name="UU"/>
|hari jadi = 14{{tanggal Septemberlahir dan umur|1633|09|14}}
|motto = Pangkal perjuangan
|semboyan = ''Interasih (Indah, Tertib, Aman, Bersih)''
Baris 28:
|wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
|nama kepala daerah = [[Aep Syaepuloh]]
|nama wakil kepala daerah = ''Lowonglowong''
|sekretaris daerah = Acep Jamhuri
|luas = 1911,00
|penduduk = 2519882
Baris 46 ⟶ 47:
|kelurahan = 12
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Sunda|Sunda]], [[Bahasa Jawa|Jawa]], [[Bahasa Cirebon|Cirebon]], [[Bahasa Betawi|Betawi]]
|IPM = {{increase}} 72,35 ([[2023]])<br> (<span style="background:Yellow;color:#000000">&nbsp;Tinggi&nbsp;</span>)<ref name="IPM">{{cite web|url=https://jabar.bps.go.id/indicator/26/123/1/indeks-pembangunan-manusia.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2021-2023|website=www.jabar.bps.go.id|accessdate=7 Desember 2023}}</ref>
|kodearea = 0264 dan 0267 (Khusus Wilayah Eks-Kawedanan Cikampek)
|kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|413xx – 413xx]]
Baris 51 ⟶ 53:
|dau = Rp 1.338.368.057.000,00- ([[2020]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=23 Februari 2021}}</ref>
|IPM = {{increase}} 72,35 ([[2023]])<br> (<span style="background:Yellow;color:#000000">&nbsp;Tinggi&nbsp;</span>)<ref name="IPM">{{cite web|url=https://jabar.bps.go.id/indicator/26/123/1/indeks-pembangunan-manusia.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2021-2023|website=www.jabar.bps.go.id|accessdate=7 Desember 2023}}</ref>
|web = {{URL|https://www.karawangkab.go.id/}}
}}
 
'''Kabupaten Karawang''' ([[aksara Sunda]]: ᮊᮛᮝᮀ) adalah sebuah wilayah [[kabupaten]] yang terletak di Provinsi [[Jawa Barat|Provinsi Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya adalah [[Karawang Barat, Karawang|Kecamatan Karawang Barat]],. kabupatenKabupaten ini berbatasan dengan [[Kabupaten Bekasi]] di Baratbarat, [[Kabupaten Bogor]] di Baratbarat daya Dandan Selatanselatan, [[Laut Jawa]] di Utarautara, [[Kabupaten Subang]] di Timurtimur, [[Kabupaten Purwakarta]] di Tenggaratenggara Dandan Selatanselatan. Kabupaten Karawang memiliki luas wilayah 1.911,00&nbsp;km<sup>2</sup>, dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun [[2023]] sebanyak 2.519.882 jiwa, dan kepadatan penduduk 1.300 jiwa per km<sup>2</sup>.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=2 Juli 2022|archive-date=2021-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20210805043517/http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|dead-url=no}}</ref>
 
Pada tahun 2012, kabupaten Karawang memiliki pembangunan proyek-proyek besar, yaitudiantaranya Summarecon, Agung Podomoro, Agung Sedayu, Metland, dan lain-lain. Sejarah Monumen Gempol Ngadeupa di Karawang Selatan, dalam catatan [[sejarah Indonesia]], pada tanggal 16 Agustus 1945, Sukarno beserta beberapa orang merumuskan Kemerdekaan Republik Indonesia di [[Peristiwa Rengasdengklok|Rengasdengklok]].
 
== Etimologi ==
Baris 67 ⟶ 68:
::''Pinang tiwi ngubu cai,''
 
Dalam [[bahasa Sunda]], ''karawang'' mempunyai arti "penuh dengan lubang". Bisa jadi pada daerah [https://www.beritakarawang.my.id/ Karawang] zaman dulu banyak ditemui lubang.
 
[[Cornelis de Houtman]], orang Belanda pertama yang menginjakkan kakinya di pulau Jawa, pada tahun 1596 menuliskan adanya suatu tempat yang bernama Karawang sebagai berikut:
Baris 121 ⟶ 122:
=== Setelah Kemerdekaan Indonesia ===
[[Berkas:Reynan-Gedung-Juang-Karawang-20140415-362.jpg|jmpl|220px|ka|Gedung Juang Karawang]]
 
Pada tanggal 9 Desember 1947, terjadi peristiwa [[Pembantaian Rawagede|pembantaian penduduk Kampung Rawagede]] (sekarang terletak di Desa [[Balongsari, Rawamerta, Karawang]]), di antara Karawang dan [[Bekasi]], oleh tentara Belanda sewaktu melancarkan [[Agresi Militer Belanda I|agresi militer pertama]]. Sejumlah 431 penduduk menjadi korban pembantaian ini.
 
Baris 129 ⟶ 131:
* Wilayah Timur; menjadi Kabupaten Purwakarta yang terdiri dari 5 kawedanan (Purwakarta, Subang, Sagalaherang, Pamanukan dan Ciasem) dan 15 kecamatan (Subang, Kalijati, Pagaden, Sagalaherang, Cisalak, Pamanukan, Pusakanagara, Binong, Ciasem, Pabuaran, Purwadadi, Purwakarta, Campaka, Plered dan Wanayasa) yang beribukota di Subang.
 
Lalu pada tahun [[1950]] nama Kabupaten Karawang Timur diubah menjadi Kabupaten Purwakarta dengan ibu kota di Kecamatan Subang dan Kabupaten Karawang Barat menjadi ''Krawang'' dengan ibu kota di kecamatan Karawang. Selanjutnya, tahun [[1958]] daerah sekitar [[Gunung Sanggabuana]] atau Loji yaitu Kecamatan Pangkalan yang sebelumnya menjadi bagian dari [[Kawedanan Jonggol]], Bogor digabungkan kedalam wilayah Kabupaten Krawang.<ref>Undang-Undang No. 14 tahun 1950 - Tentang Pemerintahan Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat</ref>
 
Pada tahun [[1968]] terjadi pemekaran wilayah Kabupaten Purwakarta yang sebelumnya bernama Kabupaten Karawang Timur menjadi dua [[Kabupaten]], yaitu [[Kabupaten Subang]] dengan ibu kota di kecamatan Subang dan [[Kabupaten Purwakarta]] dengan ibu kota di kecamatan Purwakarta, karena pada tahun yang sama berlangsung proyek besar bendungan Ir. Djuanda atau yang dikenal dengan nama Bendungan Jatiluhur maka pemerintah pusat pada masa itu merasa perlu untuk menyatukan wilayah waduk Jatiluhur ke dalam satu wilayah kerja yang akhirnya diputuskan dimasukan ke dalam wilayah Kabupaten Purwakarta sehingga pada tahun 1968 wilayah Kabupaten Krawang harus melepaskan desa-desa yang berada disebelah barat sungai Citarum yang masuk dalam proyek besar bendungan Ir. Djuanda atau Bendungan Jatiluhur, desa-desa tersebut adalah desa-desa Sukasari dan Kertamanah yang sekarang masuk dalam kecamatan Sukasari, [[Kabupaten Purwakarta]], sehingga dengan diterbitkannya Undang-Undang No. 4 Tahun 1968 maka wilayah Kabupaten Krawang menjadi berkurang dan wilayah inilah yang dikemudian hari disebut sebagai Kabupaten Karawang<ref>Undang-Undang No. 4 Tahun 1968 - Pembentukan Kabupaten Purwakarta Dan Kabupaten Subang Dengan Mengubah Undang-Undang NO.14 Tahun 1950 Tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat</ref>
Baris 184 ⟶ 186:
 
== Demografi ==
=== Bahasa ===
Penduduk Karawang umumnya adalah [[suku Sunda]] yang menggunakan [[bahasa Sunda]]. Di daerah utara Kabupaten Karawang, seperti di Kecamatan [[Batujaya, Karawang|Batujaya]] dan Kecamatan [[Pakisjaya, Karawang|Pakisjaya]] sebagian penduduknya menggunakan [[bahasa Betawi]], sedangkan di Kecamatan Pedes, [[Tempuran, Karawang|Tempuran]], Kecamatan Cilamaya Wetan, dan Cilamaya Kulon sebagian penduduknya menggunakan bahasa Cirebon.<ref>Huri, Daman. 2017. Geografi Variasi Bahasa di Bagian Utara Karawang, Jawa Barat. [[Karawang]] : Universitas Singaperbangsa</ref> Sedangkan di beberapa kecamatan yang lainnya di Karawang menggunakan bahasa Sunda kasar, beberapa kosakata yang mereka gunakan adalah 'aing' (bhs. Sunda standar kuring/abdi), 'nyanéh' (bhs. Sunda standar manéh/anjeun), nyanéhna (bhs. Sunda standar manéhna/anjeunna), nyaranéhna (bhs. Sunda standar maranéhna/aranjeunna), manyaho (bhs. Sunda standar nyaho/terang). Tetapi di daerah selatan Kabupaten Karawang Kecamatan Pangkalan dan Kecamatan Tegalwaru, mereka menggunakan bahasa Sunda standar.
Penduduk Karawang umumnya adalah [[suku Sunda]] yang menggunakan [[bahasa Sunda]], terutama [[bahasa Sunda Karawang|dialek Karawang]] yang digunakan hampir di seluruh wilayah Karawang dan [[Bahasa Sunda Priangan|dialek Priangan]] yang digunakan di selatan dekat perbatasan dengan [[Kabupaten Purwakarta]]. Di wilayah utara, terutama di kecamatan [[Batujaya, Karawang|Batujaya]] dan [[Pakisjaya, Karawang|Pakisjaya]] sebagian penduduknya menggunakan [[bahasa Betawi]], sedangkan di kecamatan [[Pedes, Karawang|Pedes]], sebagian [[Cilebar, Karawang|Cilebar]], [[Tempuran, Karawang|Tempuran]], [[Cilamaya Wetan]], dan [[Cilamaya Kulon]] sebagian penduduknya menggunakan [[bahasa Cirebon]].<ref>Huri, Daman. 2017. Geografi Variasi Bahasa di Bagian Utara Karawang, Jawa Barat. [[Karawang]]: Universitas Singaperbangsa</ref>
 
Penduduk Kabupaten Karawang mempunyai mata pencaharian yang beragam, tetapi di sejumlah kecamatan, mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai petani atau pembajak sawah karena Kabupaten Karawang adalah daerah penghasil padi.
 
=== Suku bangsa ===
Baris 323 ⟶ 324:
[[Berkas:Candi Batujaya.jpg|thumb|right|Candi Jiwa di Batu Jaya]]
[[File:San Diego Hills Memorial Park - panoramio (1).jpg|thumb|left|San Diego Hills Memorial Park]]
 
=== Objek Wisata ===
* Pantai Tanjung Pakis