Kota Cirebon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Mengembalikan suntingan oleh Rajagcr2024 (bicara) ke revisi terakhir oleh Herryz Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(30 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
{{Kegunaan lain|Cirebon (disambiguasi)}}
{{Kotak info Dati II Indonesia
| settlement_type = Kota
| nama
| nama_lain
| provinsi
|
| translit_lang1_type1 = [[Hanacaraka]]
| translit_lang1_type2 = [[Pegon]]
|
| translit_lang1_info1 = ꦏꦸꦛꦕꦶꦉꦧꦺꦴꦤ꧀
| translit_lang1_info2 = چيرٓبَون
| foto
|perrow = 2/2
|image1=Balaikota Cirebon (1).jpg
Baris 18 ⟶ 19:
|image4=Masjid raya At Taqwa cirebon 1.jpg
}}
| caption
| lambang
| bendera
| julukan
| motto
| semboyan
| peta
| koordinat
| pushpin_map
| pushpin_label = Kota Cirebon
| pushpin_label_position = top
| dasar hukum
| hari jadi
| tanggal
| kepala daerah
| wakil kepala daerah
| nama walikota
| nama wakil walikota
| nama ketua DPRD
| nama sekretaris daerah = Mohammad Arief Kurniawan (Pj.)
| area_rank
| luasref
| luas
| luasdaratan
|
| persenperairan =
| luascat
| elevation_m
| population_rank = 43
| penduduk
| penduduktahun = 30 Juni [[
| pendudukref
| kepadatan
| population_density_rank =
| agama = {{ublist |item_style=white-space;
|93,45% [[Islam]]
|bahasa = {{collapsible list| [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi), [[Bahasa Cirebon|Cirebon]], [[Bahasa Jawa|Jawa]], [[Bahasa Sunda Cirebon|Sunda]]}}▼
|{{Tree list}}
|zona = WIB▼
* 5,91% [[Kekristenan]]
|kecamatan = 5▼
** 4,08% [[Protestan]]
|kelurahan = 22▼
** 1,83% [[Katolik]]
|area_code = 0231▼
{{Tree list/end}}
|kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|45100]]▼
|0,59% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,03% [[Hindu]] |0,02% [[Konghucu]]<ref name="DUKCAPIL"/>}}
▲| bahasa
|nomor_polisi = E ''xxxx''▼
| IPM
|flora = [[Gayam]]<ref>satuharapan.com: [https://www.satuharapan.com/read-detail/read/gayam-flora-identitas-2-kota-yang-kian-langka Gayam, Flora Identitas 2 Kota yang Kian Langka] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211212104315/https://www.satuharapan.com/read-detail/read/gayam-flora-identitas-2-kota-yang-kian-langka |date=2021-12-12 }}, diakses 12 Desember 2021</ref>▼
|fauna = [[Udang rebon]]▼
|dau = Rp 605.092.285.000,00 {{small|(2020)}}▼
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=21 Agustus 2021|format=pdf}}</ref>▼
▲|IPM = {{increase}} 75,89 ([[2022]])<br/> {{fontcolor|Green|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2021-2022|website=www.bps.go.id|accessdate=3 Agustus 2023|archive-date=2021-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210127193437/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|dead-url=no}}</ref>
|web = {{URL|http://www.cirebonkota.go.id}}▼
|
▲| flora
▲| dauref
| ref =
}}
'''Kota Cirebon''' adalah salah satu [[kota]] yang berada di provinsi [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Kota ini berada di pesisir utara [[Pulau Jawa]] yang menghubungkan [[Jakarta]] dengan [[Surabaya]] di lintas utara dan tengah Jawa. Pada pertengahan tahun [[
Pada awalnya Cirebon berasal dari kata ''sarumban'',<ref>[http://lipsus.kompas.com/aff2012/read/2010/01/19/16303565/caruban.nagari.menengok.cirebon.di.masa.silam] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141020165757/http://lipsus.kompas.com/aff2012/read/2010/01/19/16303565/caruban.nagari.menengok.cirebon.di.masa.silam|date=2014-10-20}}|Caruban Nagari, Menengok Cirebon pada Masa Silam</ref> Cirebon adalah sebuah dukuh kecil yang dibangun oleh Ki Gedeng Tapa. Lama-kelamaan Cirebon berkembang menjadi sebuah desa yang ramai yang kemudian diberi nama ''Caruban''<ref>{{cite book |last=Pangeran Arya Carbon |first= |editor= |others= |title=Purwaka Caruban nagari: (asal mula berdirinya negara Cerbon) |url= |date=1978 |publisher=Penyalur Tunggal Pustaka Nasional Sudiam |location= |chapter= }}</ref> (carub dalam [[bahasa Jawa]] artinya bersatu padu). Diberi nama demikian karena di sana bercampur para pendatang dari beraneka bangsa di antaranya [[Jawa]], [[Sunda]], [[Tionghoa]], dan unsur-unsur budaya [[bangsa Arab]]), agama, bahasa, dan adat istiadat. kemudian pelafalan kata ''caruban'' berubah lagi menjadi ''carbon'' dan kemudian ''cirebon''.
Baris 96 ⟶ 104:
== Geografi ==
Titik 0 (nol) Kota Cirebon terletak pada {{Coord|6|
Kota Cirebon terletak pada lokasi yang strategis dan menjadi simpul pergerakan transportasi antara [[Jawa Barat]] dan [[Jawa Tengah]]. Letaknya yang berada di wilayah pantai menjadikan Kota Cirebon memiliki wilayah dataran yang lebih luas dibandingkan dengan wilayah perbukitannya. Luas Kota Cirebon adalah
Sebagian besar wilayah merupakan dataran rendah dengan ketinggian antara 0-2000 dpl, sementara kemiringan lereng antara 0-40 % di mana 0-3 % merupakan daerah berkarateristik kota, 3-25 % daerah transmisi dan 25-40 % merupakan pinggiran. Kota ini dilalui oleh beberapa sungai di antaranya [[Sungai Kedung Pane]], [[Sungai Sukalila]], [[Sungai Kesunean]], dan [[Sungai Kalijaga]].<ref name="CIREBON2019"/>
Baris 113 ⟶ 121:
{{Cuaca Kota Cirebon}}
== Pemerintahan ==
Baris 127 ⟶ 133:
Pada tahun [[2010]] berdasarkan survei persepsi kota-kota di seluruh Indonesia oleh [[Transparency International|Transparency International Indonesia]] (TII), kota ini termasuk kota terkorup di Indonesia bersama dengan [[Kota Pekanbaru]], hal ini dilihat dari [[Indeks Persepsi Korupsi]] Indonesia (IPK-Indonesia) 2010 yang merupakan pengukuran tingkat [[korupsi]] pemerintah daerah di Indonesia, kota ini sama-sama mendapat nilai IPK sebesar 3.61, dengan rentang indeks 0 sampai 10, 0 berarti dipersepsikan sangat korup, sedangkan 10 sangat bersih. Total responden yang diwawancarai dalam survei yang dilakukan antara Mei dan Oktober 2010 adalah 9237 responden, yang terdiri dari para pelaku bisnis.<ref>nasional.kompas.com [http://nasional.kompas.com/read/2010/11/09/10300452/Pekanbaru.dan.Cirebon..Kota.Terkorup.-4 Pekanbaru dan Cirebon, Kota Terkorup ] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110101144430/http://nasional.kompas.com/read/2010/11/09/10300452/Pekanbaru.dan.Cirebon..Kota.Terkorup.-4 |date=2011-01-01 }} (diakses pada 9 November 2010)</ref><ref>http://www.ti.or.id {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110606025103/http://www.ti.or.id/ |date=2011-06-06 }} [http://www.ti.or.id/index.php/event/2010/11/07/konferensi-pers-peluncuran-indeks-persepsi-korupsi-indonesia-2010 Konferensi Pers: Peluncuran Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2010] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110921013220/http://www.ti.or.id/index.php/event/2010/11/07/konferensi-pers-peluncuran-indeks-persepsi-korupsi-indonesia-2010 |date=2011-09-21 }} (diakses pada 9 November 2010)</ref>
=== Wali Kota
{{utama|Daftar Wali Kota Cirebon}}
[[Berkas:Cirebon City Hall.JPG|jmpl|ka|250px|Kantor Wali kota Cirebon]]
Wali Kota Cirebon adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah Kota Cirebon. Wali kota Cirebon bertanggungjawab kepada [[gubernur]] provinsi [[Jawa Barat]]. Saat ini
[[Wali kota]] atau kepala daerah {|class="wikitable sortable" style="text-align:center;"
!style="background: lavender;" colspan=2|Wali Kota
!style="background: lavender;"|Mulai jabatan
!style="background: lavender;"|Akhir jabatan
!style="background: lavender;"|
|-
|[[Agus Mulyadi]]<br> ([[Penjabat]])
|Petahana
▲|12 Desember 2018
|''
▲|[[Berkas:Eti Herawati.jpg|100px]]
|}
Baris 169 ⟶ 170:
== Demografi ==
=== Penduduk ===
[[Berkas:Cirebon_City_is_the_awe_land.jpg|jmpl|ka|pusat batik kota cirebon]]
Menurut hasil Suseda [[Jawa Barat]] Tahun [[2010]] jumlah penduduk Kota Cirebon telah mencapai jumlah 298 ribu jiwa. Dengan komposisi penduduk laki-laki sekitar 145 ribu jiwa dan perempuan sekitar 153 ribu jiwa, dan rasio jenis kelamin sekitar 94,85
Baris 240 ⟶ 242:
[[Berkas:Cirebon Kejaksan Station.jpg|ka|jmpl|250px|Stasiun Besar Kejaksan (Cirebon)]]
Kota Cirebon terletak di wilayah strategis yang merupakan titik bertemunya jalur menghubungkan dua kota utama di [[Pulau Jawa]], yakni [[Jakarta]] serta [[Surabaya]] melalui lintas tengah dan utara Jawa. Semua jenis transportasi itu baik transportasi darat, rel, laut, dan udara saling berintegrasi mendukung pembangunan di kota Cirebon. Kota Cirebon memiliki terminal bus tipe A, yaitu [[Terminal Harjamukti]] yang melayani layanan bus antarkota menuju berbagai tujuan di Pulau Jawa.
Kota Cirebon memiliki dua stasiun kereta api, yakni [[
[[Pelabuhan Cirebon]] saat ini hanya digunakan untuk pengangkutan batu bara dan kebutuhan pokok dari pulau-pulau lain di Indonesia. Bandar Udara Cakrabuana merupakan bandar udara di Kota Cirebon saat ini hanya dijadikan sebagai bandara khusus sekolah penerbangan dan militer. Namun penerbangan komersial untuk Kota Cirebon dilayani di [[Bandar Udara Internasional Kertajati]] di [[Kabupaten Majalengka]]. Di kota ini masih terdapat [[Becak]] khas Cirebon sebagai sarana transportasi rakyat sekaligus sarana untuk wisata keliling kota.
Baris 260 ⟶ 262:
== Perekonomian ==
[[Berkas:Komplek_Pertokoan_Jalan_Pekiringan_Kota_Cirebon_1_(2).jpg|jmpl|ka|al=komplek pertokoan di daerah jalan pekiringan cirebon|komplek pertokoan]]
Perekonomi Kota Cirebon dipengaruhi oleh letak geografis yang strategis dan karakteristik [[sumber daya alam]] sehingga struktur perekonomiannya didominasi oleh sektor [[industri pengolahan]], sektor [[perdagangan]], [[hotel]] dan [[restoran]], sektor [[pengangkutan]] dan [[komunikasi]] serta sektor [[jasa]]. [[Tomé Pires]] dalam [[Suma Oriental]]nya sekitar tahun 1513 menyebutkan Cirebon merupakan salah satu sentra perdagangan di [[Pulau Jawa]]. Setelah Cirebon diambil alih oleh pemerintah [[Hindia Belanda]], pada tahun 1859, pelabuhan Cirebon ditetapkan sebagai transit barang ekspor-impor dan pusat pengendalian politik untuk kawasan di pedalaman Jawa.▼
▲
Sampai tahun 2001 kontribusi perekonomian untuk Kota Cirebon adalah industri pengolahan (41,32%), kemudian diikuti oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran (29,8%), sektor pengangkutan dan komunikasi (13,56%), sektor jasa-jasa (6,06%). Sedangkan sektor lainnya (9,26%) meliputi sektor pertambangan, pertanian, bangunan, listrik, dan gas rata-rata 2-3%.
Baris 359 ⟶ 364:
Sejak pemerintah [[Hindia Belanda]], Kota Cirebon telah memiliki [[rumah sakit]] yang bernama ''[[Rumah Sakit Oranje Cirebon|Oranje]]'', yang diresmikan penggunaannya pada [[31 Agustus]] [[1921]] dan mulai beroperasi sejak tanggal [[1 September]] [[1921]].
Pada tahun 2009 di Kota Cirebon telah tersedia sekitar 6 [[rumah sakit]] umum, 4 rumah sakit bersalin, 21 [[Pusat kesehatan masyarakat|Puskesmas]], 15 Puskemas Pembantu, 20 Puskesmas Keliling, serta 85 [[Apotek|Apotik]], dan 31 Toko Obat.{{butuh pemastian}} Dengan jumlah tenaga medis seperti dokter spesialis sekitar 94 orang, dan 118 dokter umum, 45 dokter gigi, 847 perawat, serta 278 bidan.<ref>[http://www.cirebonkota.go.id/wp-content/uploads/2011/05/B5-KES.pdf data kesehatan Kota Cirebon] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130512082957/http://www.cirebonkota.go.id/wp-content/uploads/2011/05/B5-KES.pdf |date=2013-05-12 }} (diakses pada 30 Mei 2011)</ref>
Catatan [[Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional|BKKBN]] menyebutkan bahwa Cirebon, bersama dengan [[Kabupaten Bandung]], [[Kabupaten Cianjur|Cianjur]], dan [[Kabupaten Garut|Garut]], di tahun 2022, menjadi daerah berstatus darurat [[Hambatan pertumbuhan|stunting]]. Hal ini disebabkan persentase stunting pada anak berusia di bawah 12 tahun{{butuh rujukan | date = Agustus 2022}} mencapai lebih dari 30%.<ref name = PR-19-AUG-DEPAN>{{cite news | first1 = Bambang | last1 = Arifianto | first2 = Eva | last2 = Fahas | first3 = Novianti | last3 = Nurulliah | first4 = Yulistyne | last4 = Kasumaningrum | date = 19 Agustus 2022 | title = Jabar Masih Harus Terus Berbenah | work = [[Pikiran Rakyat]] | location = [[Bandung]] | pp = 1}}</ref>
=== Rumah sakit ===
Baris 367 ⟶ 372:
== Pendidikan ==
Jumlah sekolah yang ada di Kota Cirebon, terdapat 160 [[Sekolah dasar|Sekolah Dasar]] sederajat, 52 [[Sekolah menengah pertama|Sekolah Menengah Pertama]] sederajat, 58 [[Sekolah Menengah Atas]] sederajat, dan 19 [[Sekolah menengah kejuruan|Sekolah Menengah Kejuruan]]. Sementara untuk perguruan tinggi, diantaranya:<ref>{{cite web|url=https://tilikkana.com/daftar-universitas-dan-perguruan-tinggi-di-cirebon/|title=Daftar Universitas dan Perguruan Tinggi di Cirebon|website=tilikkana.com|accessdate=27 Juli 2022|archive-date=2022-07-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20220706043053/https://tilikkana.com/daftar-universitas-dan-perguruan-tinggi-di-cirebon/|dead-url=no}}</ref>
{{col|2}}
Baris 375 ⟶ 380:
* Akademic Maritime Of Cirebon
* Cirebon Institute of Computer (CIC)
* [[
* [[Institut Pendidikan & Bahasa Invada Cirebon]] (IPB Cirebon)
* [[Institut Studi Islam Fahmina]] (ISIF)
Baris 383 ⟶ 388:
* Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Cirebon
* Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mahardika Cirebon (STIKma)
* [[Politeknik Kesehatan
* Politeknik Pariwisata Prima Internasional
* Telkom PDC
Baris 436 ⟶ 441:
Kebudayaan yang melekat pada masyarakat Kota Cirebon merupakan perpaduan berbagai budaya yang datang dan membentuk ciri khas tersendiri. Hal ini dapat dilihat dari beberapa pertunjukan khas masyarakat Cirebon antara lain [[Tarling]], [[Tari Topeng Cirebon]], [[Sintren]], [[Kesenian Gembyung]] dan [[Sandiwara Cirebonan]].
Keberadaan musik [[Tarling]] Cirebon telah menambah kekayaan ragam musik di Indonesia. Sejak awal munculnya, musik Tarling Cirebon senantiasa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Meskipun perubahan dalam pola kehidupan masyarakat karena kemajuan teknologi dapat memengaruhi perkembangan seni Tarling, namun seni Tarling Cirebon masih tetap diminati oleh masyarakat pendukungnya, terutama di kalangan masyarakat Cirebon. Lagu "Warung Pojok" dalam genre Tarling Cirebon menjadi salah satu kebanggaan bagi masyarakat Jawa Barat, terutama di Cirebon. Hampir semua lagu yang dibawakan dalam musik Tarling disebut dengan istilah [[lagu kiser]], sehingga lagu kiser menjadi representasi lagu-lagu dalam genre tersebut. Popularitas lagu kiser, seperti dalam cerita [[Baridin dan Ratminah]], [[Saidah-Saeni]], telah menarik minat penggemar bahkan di luar wilayah Cirebon.<ref>{{Cite journal|last=Salim -|date=2015|title=PERKEMBANGAN DAN EKSISTENSI MUSIK TARLING CIREBON|url=https://journal.unnes.ac.id/sju/catharsis/article/view/6830|journal=Catharsis|language=en|volume=4|issue=1|issn=2502-4531}}</ref>
Kota ini juga memiliki beberapa kerajinan tangan di antaranya [[Topeng Cirebon]], [[Lukisan kaca Cirebon|Lukisan Kaca]], [[Bunga Rotan]] dan [[Batik]]. Salah satu ciri khas [[batik]] asal Cirebon yang tidak ditemui di tempat lain adalah motif ''Mega Mendung'', yaitu motif berbentuk seperti [[awan]] bergumpal-gumpal yang biasanya membentuk bingkai pada gambar utama.
Baris 480 ⟶ 487:
[[Kategori:Geografi Sunda]]
[[Kategori:Cirebon]]
[[Kategori:Kota di Indonesia]]
|