Klitoris: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(38 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Seksual}}
{{Infobox anatomy
| Name = Klitoris
|
|
| Caption = Anatomi internal [[vulva]] manusia, dengan [[tudung klitoris]] dan [[labia minora]] digambarkan hanya sebagai garis. Klitoris memanjang dari bagian yang terlihat (glans klitoris) hingga ke titik di bawah tulang kemaluan.
|
|
|
| Precursor = [[Tuberkulum genital]]
|
| Artery = [[Arteri dorsal klitoris]], [[arteri dalam klitoris]]
| Vein = [[Vena dorsal superfisial klitoris]], [[Vena dorsal dalam klitoris]]
|
|
}}
'''Klitoris''' atau '''kelentit''' adalah organ seks betina yang terdapat pada [[mamalia]], [[burung unta]] dan beberapa [[hewan]] lain. Pada [[manusia]], bagian klitoris yang terlihat, glans atau kepala klitoris berada di persimpangan depan [[labia minora]] (bibir bagian dalam), di atas pembukaan [[uretra]]. Berbeda dengan [[penis]], organ homolog pada jantan, klitoris biasanya tidak mengandung bagian distal (atau pembukaan) uretra dan karena itu tidak digunakan untuk [[buang air kecil]]. Pada kebanyakan spesies (termasuk pada manusia), klitoris juga tidak memiliki fungsi [[reproduksi]]. Namun, berbeda dengan manusia, beberapa hewan buang air kecil melalui klitoris atau menggunakan klitoris sebagai organ reproduksi. [[Dubuk|Hiena tutul]], memiliki klitoris yang sangat besar dan digunakan untuk buang air kecil, [[kawin]], serta melahirkan. Beberapa mamalia lain, seperti [[lemur]] dan [[monyet laba-laba]], juga memiliki klitoris yang besar.<ref name="Goodman_Roughgarden_Wingfield" />
Klitoris adalah [[zona erotis]] perempuan yang paling sensitif dan umumnya merupakan sumber [[anatomi]]s utama dari kenikmatan seksual manusia perempuan.<ref>[[Helen O'Connell (urologist)|O'Connell, H. E.]] Sanjeevan, K. V.; Hutson, J. M. (October 2005). [https://www.auajournals.org/doi/10.1097/01.ju.0000173639.38898.cd Anatomy of the clitoris]. The Journal of Urology. 174 (4 Pt 1): 1189-95.</ref><ref name="Rodgers_O'Connell_Greenberg_Weiten_Carroll"/><ref>Helen O'Connell, K. V. Sanjeevan, J. M. Hutson: [https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0022534701685720 Anatomy of the clitoris]. In: The Journal of urology, 2005, pp. 1189-1195.</ref> Pada manusia dan mamalia lain, klitoris berkembang dari pertumbuhan awal [[embrio]] yang disebut [[tuberkulum genital]]. Awalnya organ ini tidak berdiferensiasi, tuberkulum genital berkembang menjadi penis atau klitoris selama perkembangan sistem reproduksi, tergantung pada paparan androgen (yang utamanya merupakan hormon pria). Klitoris adalah struktur yang kompleks, ukuran serta sensitivitasnya dapat bervariasi pada tiap individu. Glans (kepala) klitoris manusia ukuran dan bentuknya kira-kira seperti [[kacang polong]] dan diperkirakan memiliki sekitar 8.000 ujung [[saraf]] sensorik.<ref name="Carroll_Di Marino"/>
Terdapat berbagai perdebatan dan kontroversi terkait klitoris dari segi [[seksologi]]s, [[medis]], dan [[psikologi]]s,<ref name="Moore_Blechner_Shrage"/> klitoris juga telah menjadi subjek analisis dan studi konstruksionis sosial.<ref name="Moore_Wade_Labuski"/> Diskusi tersebut berkisar pada akurasi anatomi, ketidaksetaraan gender, [[pemotongan kelamin perempuan]], serta faktor [[orgasme]] serta penjelasan fisiologis [[titik G]].<ref name="Shrage_Schwartz_Wood_Blechner"/> Pada manusia, satu-satunya fungsi yang diketahui dari klitoris adalah untuk memberikan kenikmatan seksual. Namun, apakah klitoris adalah organ sisa, adaptasi, atau memiliki fungsi reproduksi tertentu telah menjadi perdebatan.<ref name="Rodgers_O'Connell_Kilchevsky"/> Persepsi sosial klitoris misalnya tentang bagaimana peran penting klitoris dalam kenikmatan seksual wanita, asumsi tentang ukuran dan bentuk klitoris yang sebenarnya, dan berbagai keyakinan mengenai modifikasi genital seperti [[Metode pembesaran klitoris|pembesaran klitoris]], [[tindik klitoris]] dan [[klitoridektomi]].<ref name="Ogletree_Chalker_Momoh"/> Modifikasi alat kelamin mungkin dilakukan untuk alasan estetika, medis atau budaya.<ref name="Ogletree_Chalker_Momoh"/>
Pengetahuan seputar klitoris banyak dipengaruhi oleh pandangan budaya tentang organ ini. Penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan tentang keberadaan dan anatomi klitoris jauh lebih sedikit dibandingkan dengan organ seksual lain. Edukasi lebih lanjut tentang organ ini diharapkan dapat membantu mengubah stigma sosial terhadap tubuh wanita dan kenikmatan seksual wanita. Misalnya, stigma tentang bentuk klitoris dan [[vulva]] yang tidak menarik, tentang [[masturbasi]] wanita yang dianggap sebagai hal [[tabu]], atau stigma bahwa pria diharapkan untuk menguasai dan mengontrol kenikmatan seksual wanita.<ref name="Ogletree_Wade_Waskul"/>
== Bentuk ==
[[File:Vulva and Clitoris 1.png|thumb|]]
Klitoris terdiri dari satu daerah bulat atau kepala, disebut
== Fungsi ==
Banyaknya ujung saraf dalam klitoris menyebabkannya menjadi sangat sensitif terhadap sentuhan atau tekanan langsung atau tidak langsung. Hal ini mirip dengan penis pada pria. Rangsangan pada daerah klitoris dapat menjadi nikmat, bahkan memberikan pemiliknya kenikmatan seksual merupakan satu-satunya fungsi organ ini yang diketahui, dan klitoris adalah satu-satunya organ manusia yang memiliki pemberi kenikmatan sebagai fungsi utama. Klitoris tidak ada hubungannya dengan [[kehamilan]], [[menstruasi]], atau [[kencing]].
Baris 50 ⟶ 36:
Klitoris seorang wanita dapat dirangsang melalui sentuhan langsung atau tidak langsung. Saat bersetubuh penis tidak menyentuh klitoris secara langsung. Masuknya [[penis]] ke dalam [[vagina]], posisi apapun yang digunakan, menggerakkan labia minora, dan gerakan bibir yang menyentuh klitoris ini yang biasanya menyebabkan orgasme. Kontak langsung dengan klitoris dengan menyentuhkan dengan jari, alat penggetar, atau lidah dapat menyebabkan rasa tidak nyaman bagi banyak wanita. Bagi wanita ini, elusan atau jilatan biasa pada daerah di sekitar klitoris dirasakan lebih nikmat. Wanita lainnya menikmati stimulasi langsung. Ada banyak sekali variasi sensitifitas pada klitoris, dan setiap wanita akan menemukan mana yang dirasakan terbaik
== Referensi ==
{{reflist|refs=
<ref name="Carroll_Di Marino">
{{harvnb|Carroll|2012|pp=[https://books.google.com/books?id=RY0n2CGS5EcC&pg=PT154 110–111], [https://books.google.com/books?id=RY0n2CGS5EcC&pg=PT296 252]}};
{{harvnb|Di Marino|2014|p=81}}
</ref>
<ref name="Goodman_Roughgarden_Wingfield">
{{harvnb|Goodman|2009}};
{{harvnb|Roughgarden|2004|pp=[https://archive.org/details/evolutionsrainbo00roug/page/37 37–40]}};
{{harvnb|Wingfield|2006|p=[https://books.google.com/?id=11f2zMjqqVkC&pg=PA2023 2023]}}
</ref>
<ref name="Moore_Blechner_Shrage">
{{harvnb|Moore|Clarke|1995}};
{{harvnb|Shrage|Stewart|2015|pp=[https://books.google.com/books?id=RysEBgAAQBAJ&pg=PA225 225–229]}};
{{harvnb|Blechner|2017}}
</ref>
<ref name="Moore_Wade_Labuski">
{{harvnb|Moore|Clarke|1995}};
{{harvnb|Wade|Kremer|Brown|2005|pp=117–138}};
{{harvnb|Labuski|2015|p=[https://books.google.com/books?id=l4F2CgAAQBAJ&pg=PA19 19]}}
</ref>
<ref name="Ogletree_Chalker_Momoh">
{{harvnb|Ogletree|Ginsburg|2000|pp=917–926}};
{{harvnb|Chalker|2002|p=[https://books.google.com/?id=m3m3_Uq8qWkC&pg=PA60 60]}};
{{harvnb|Momoh|2005|pp=[https://books.google.com/books?id=dVjIP0RfVAMC&pg=PA5 5–11]}}
</ref>
<ref name="Ogletree_Wade_Waskul">
{{harvnb|Ogletree|Ginsburg|2000|pp=917–926}};
{{harvnb|Wade|Kremer|Brown|2005|pp=117–138}};
{{harvnb|Waskul|Vannini|Wiesen|2007|pp=151–174}}
</ref>
<ref name="Rodgers_O'Connell_Greenberg_Weiten_Carroll">
{{harvnb|Rodgers|2003|pp=[https://books.google.com/books?id=eJutAwmKCPEC&pg=PA92 92–93]}};
{{harvnb|O'Connell|Sanjeevan|Hutson|2005|pp=1189–1195}};
{{harvnb|Greenberg|Bruess|Conklin|2010|p=[https://books.google.com/books?id=6b36v8JHznIC&pg=PA95 95]}};
{{harvnb|Weiten|Dunn|Hammer|2011|p=[https://books.google.com/books?id=CGu96TeAZo0C&pg=PT423 386]}};
{{harvnb|Carroll|2012|pp=[https://books.google.com/books?id=RY0n2CGS5EcC&pg=PT154 110–111], [https://books.google.com/books?id=RY0n2CGS5EcC&pg=PT296 252]}}
</ref>
<ref name="Shrage_Schwartz_Wood_Blechner">
{{harvnb|Shrage|Stewart|2015|pp=[https://books.google.com/books?id=RysEBgAAQBAJ&pg=PA225 225–229]}};
{{harvnb|Schwartz|Kempner|2015|p=[https://books.google.com/books?id=p0goBgAAQBAJ&pg=PA24 24]}};
{{harvnb|Wood|2017|pp=[https://books.google.com/books?id=GFsvDwAAQBAJ&pg=PT68 68–69]}};
{{harvnb|Blechner|2017}}
</ref>
<ref name="Rodgers_O'Connell_Kilchevsky">
{{harvnb|Rodgers|2003|pp=[https://books.google.com/books?id=eJutAwmKCPEC&pg=PA92 92–93]}};
{{harvnb|O'Connell|Sanjeevan|Hutson|2005|pp=1189–1195}};
{{harvnb|Kilchevsky|Vardi|Lowenstein|Gruenwald|2012|pp=719–726}}
</ref>
}}
== Pranala luar ==
{{Commons cat|Clitoris}}
* {{en}} [http://www.cirp.org/news/clitoris/ The truth about women] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201111204005/http://www.cirp.org/news/clitoris/ |date=2020-11-11 }} Williamson, S; Nowak, R. ''New Scientist'' 1 August 1998 pp. 1–5 - the story of Helen O'Connell
{{Authority control}}
[[Kategori:Reproduksi]]
[[Kategori:Anatomi manusia]]
|