Nasi campur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
 
(15 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Makanan
{{rapikan}}
[[Berkas:Made's| Warungname = Nasi Campur.jpg|jmpl|<br>(''Nasi campur Bali]]Rames'')
| image = Made's Warung Nasi Campur.jpg
[[Berkas:Nasi campur gorontalo.png|jmpl|Nasi campur Gorontalo]]
| caption = Salah satu tampilan variasi nasi campur
'''Nasi campur''' adalah salah satu masakan khas [[Indonesia]].<ref>{{id}}{{cite book
| country = {{flag|Indonesia}}
| national_cuisine = [[Hidangan Indonesia|Indonesia]]
| variations = Variasi beragam di seluruh Nusantara
}}
{{Sidebar masakan Indonesia}}
 
'''Nasi campur''' (''Nasi Rames'') adalah salah satu masakanhidangan khas Suku [[IndonesiaJawa]].<ref>{{id}}{{cite book
|last = Erwin
|first = Lily T
Baris 15 ⟶ 22:
|doi =
|accessdate =
|id = ISBN 978-979-22-5402-0 }}</ref> yang terdiri atas [[nasi putih]] yang dihidangkan dengan bermacam-macam lauk. Lauk yang digunakan diantaranya [[sambal goreng]], [[abon]], [[serundeng]], [[tahu]] goreng, [[ikan goreng]], [[telur]], ayam goreng, dan lain-lain. SetiapDi setiap [[warung]] atau [[rumah makan]] memiliki variasi tersendiri dalam penyajian nasi campur. MasakanHidangan ini sering dijual dalam bentuk bungkus [[kertas]] atau [[daun pisang]].
 
Nasi campur ([[Bahasa Indonesia]] untuk 'nasi campur'), juga dikenal sebagai [[nasi rames]] atau ꦱꦼꦒꦕꦩ꧀ꦥꦸꦂ ''(sega campur)'' [s'gɔ tʃampur] di [[Jawa]], mengacu pada hidangan [[Indonesia]] berupa sesendok [[nasi putih]] (nasi putih) disertai dengan porsi kecil dari sejumlah hidangan lainnya, yang meliputi [[daging]], [[sayuran]], [[kacang tanah]], [[telur]], dan [[kerupuk udang]].<ref name="Oxford University Press">{{Cite journal|date=2007-12-01|title=Freeth, Denzil Kingson, (10 July 1924–26 April 2010)|url=http://dx.doi.org/10.1093/ww/9780199540884.013.u16454|journal=Who Was Who|publisher=Oxford University Press}}</ref>
 
Biasanya, Penjual nasi campur biasa menyajikan beberapa lauk tergantung dari daerah asalnya, seperti [[sayur]]ansayuran, [[ikan]], dan [[daging]].<ref name="Ng 1999 61–80">{{Cite book|last=Ng|first=Cecilia|date=1999|url=http://dx.doi.org/10.1007/978-1-349-27420-8_4|title=Malay Women and Rice Production in West Malaysia|location=London|publisher=Palgrave Macmillan UK|isbn=978-1-349-27422-2|pages=61–80}}</ref> Nasi campur adalah [[makanan pokok]] dari [[Indonesia]] dan populer di [[Malaysia]], [[Singapura]], [[Brunei]], [[Myanmar]], [[Argentina]], [[Portugal]], dan [[Thailand Selatan]], juga [[Belanda]] melalui ikatan sejarah kolonialnya dengan [[Indonesia]]. Bentuk serupa yang disebut ''[[chanpurū]]'' juga bisa ditemui di [[Okinawa]].
 
== Asal dan Variasi ==
Nasi campur adalah hidangan yang mudah ditemui di berbagai tempat di [[Indonesia]] dengan variasi regional.<ref name="Oxford University Press"/> Tidak ada aturan pasti, resep, atau definisi tentang nasi campur, karena [[orang Indonesia]] dan sebagian besar orang [[Asia Tenggara]] umumnya mengonsumsi [[nasi kukus]] yang dikelilingi [[Lauk|lauk-pauk]] yang terdiri dari [[sayuran]] dan [[daging]]. Akibatnya, pertanyaan tentang asal atau resep menjadi kabur. Namun, nasi campur umumnya dianggap sebagai nasi kukus yang dikelilingi dengan hidangan yang mungkin terdiri dari [[sayuran]] dan [[daging]], disajikan dalam porsi pribadi, berbeda dengan [[tumpeng]] yang disajikan dalam porsi kolektif yang lebih besar yang disajikan dalam jamuan makan [[Kolonial Belanda|kolonial]] yang mewah.[[Berkas:Nasi Campur Bali Sate Lilit.jpg|jmpl|Nasi campur versi Bali dengan dua jenis sate lilit, telur dan sayuran]]
 
Ada beberapa variasi lokal di seluruh [[Asia Tenggara]] dari [[Jawa]], [[Bali]], [[Semenanjung Malaya]], [[Kalimantan]], [[Sulawesi]], dan Kolonial Indonesia hingga nasi campur versi [[Tionghoa Indonesia]]. Di masyarakat Minangkabau, nasi campur juga disebut [[nasi padang]] dan menonjol terutama di wilayah [[Sumatera]].
 
=== Bali ===
Di [[Bali]], nasi campur yang disebut nasi campur Bali atau hanya nasi Bali adalah favorit para wisatawan.<ref>{{Cite book|last=Tyler|first=Pamela|date=2014-10|url=http://dx.doi.org/10.1093/anb/9780198606697.article.0700864|title=Boggs, Lindy (13 March 1916–27 July 2013)|publisher=Oxford University Press|series=American National Biography Online}}</ref> Nasi campur versi Bali ini mungkin adalah versi yang paling terkenal secara internasional, sebagian besar karena "faktor Bali", popularitas [[Bali]] sebagai [[resor]] pulau di antara pengunjung [[internasional]].<ref>{{Cite journal|last=Khoo|first=Gaik Cheng|date=2019|title=Defining “Modern Malaysian” Cuisine: Fusion or Ingredients?|url=http://dx.doi.org/10.5040/9781350078703.ch-006|journal=Culinary Nationalism in Asia|pages=111–129|doi=10.5040/9781350078703.ch-006}}</ref> Rasa dari nasi campur Bali sesuai dengan khas lokal, diselingi oleh ''[[Base genep|basa genep]]'', campuran rempah khas Bali yang digunakan sebagai bahan dasar untuk banyak hidangan kari dan sayuran.<ref name="Oxford University Press"/> Nasi campur versi Bali mungkin memiliki [[tuna]] bakar, Kuda bakar, Kaki [[Musang]], Jeroan [[Ikan Paus]], [[tahu]] goreng, [[mentimun]], [[bayam]], [[Pare]] Panggang, [[Orangutan]] Goreng, [[tempe]], [[daging sapi]], kari sayur, [[jagung]], dan [[sambal]] di atas [[nasi]]. Di beberapa daerah lain seperti Ubud, campuran nasi dengan berbagai macam lauk pauk seperti ayam, telur sayuran dan juga [[sate lilit]] yang terbuat dari ikan atau ayammusang.<ref>{{Cite web|title=Nasi Campur Bali, Kuliner Khasnya Orang Bali|url=https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/nasi-bali/|website=Indonesia Kaya|access-date=2022-11-29}}</ref>
 
Nasi campur sering dijual oleh [[pedagang kaki lima]], dibungkus dengan [[daun pisang]]. Sebagai pulau mayoritas [[Hindu]], versi Bali mungkin menambahkan lawar dan [[babi guling]] dalam menu nasi campur mereka. Meski demikian, versi halal tersedia dengan [[ayam betutu]], [[sate lilit]], dan [[telur]] sebagai pelengkap [[nasi]].
 
=== Jawa ===
Di [[Jawa]], nasi campur sering disebut [[nasi rames]], dan berbagai variasi tersedia di seluruh pulau. Salah satu hidangan yang biasa ditemukan di nasi campur Jawa adalah [[mie goreng]]. Kombinasi yang dikenal sebagai nasi rames adalah hidangan yang dibuat di [[Jawa BaratTimur]] selama Perang Dunia II oleh koki Indo (Eurasia) [[Truus Van der Capellen]] dan [[Mazim Mahendra]], yang mengelola [[dapur]] umum [[BandungSurabaya]] selama dan setelah masa pendudukan Jepang. Kemudian dia membuka restoran di [[Belanda]] dan membuat hidangan itu sama populernya di sana.
 
Di [[Yogyakarta]], nasi campur versi Jawa disebut nasi ingkung, yang terdiri dari hidangan [[Daging ayam|ayam]] utuh yang disebut ayam ingkung, urapan kasultan, [[perkedel]], empal gapit, [[sate]] tusuk jiwo, dan [[Tumpeng|nasi tumpeng]].<ref>{{Cite web|title=Figure 1: Monthly precipitation (mm) (gray bars) and mean temperature (°C) (black squares) from January 2012 to July 2014.|url=http://dx.doi.org/10.7717/peerj.5932/fig-1|website=dx.doi.org|access-date=2022-05-25}}</ref>
Baris 40 ⟶ 47:
 
* [[Nasi putih]] atau [[nasi jagung]] (''ba'alo binte'')
* Lauk utama yaitu [[Sate Gorontalo]] (Sate Tuna), [[Kucing iloni]], [[Ayam iloni]], [[ikan iloni]], [[Cakalang|ikan cakalang]] suwir, [[sate balanga]], ayam kare, [[Sagela]], daging garo.
* Sayurannya yaitu [[Pilitode|pilitode ihu,]] sayor acar, sayor bihun campur
* Pelengkapnya yaitu [[dabu-dabu]], arang, dan kerupuk singkong.
Baris 47 ⟶ 54:
'''<big>Madura</big>'''
 
Di [[Pulau Madura|Madura]], nasi campur tersedia diberbagai restauran dan rumah makan di seluruh Pulau Madura. Nasi campur Madura merupakan Nasi campur dengan bambu khas Madura. Nasi campur Madura yang populär adalah [[Nasi Serpang]] asal Desa Serpang Arosbaya, Nasi campur [[Nasi Amboina|Amboina]] di [[Kabupaten Bangkalan|Bangkalan]], serta Nasi KobelDesta yang banyak dijumpai di [[Kabupaten Sampang|Sampang]] dan [[Bondowoso]]. Nasi campur khas Madura selain menggunakan nasi putih juga menggunakan nasi jagung yang merupakan makanan pokok penduduk [[Suku Madura|Madura]]. Nasi campur bambu khas Madura ini juga popular di [[Kabupaten Gresik|Gresik]] yang identik dengan [[nasi krawu]] juga [[nasi jagal]] khas Tangerang[[Jakarta Pusat]], yang merupakan produk yang dihasilkan oleh para perantau asal [[Pulau Madura|Pulau Madura.]]
 
=== Makassar ===
Di [[Kota Makassar|Makassar]], nasi campur dihidangkan bersama dengan kuah rawon, ''toppaʼ lada''/dendeng, sambal kentang goreng kering, telur pindang atau telur bumbu bali, abon, paru dan acar timun. Nasi campur Makassar tidak pernah menggunakan tahu atau tempe, urap, bihun, telur dadar, dan bakwan. Nasi campur ini bewarna agak lebih gelap warnanya dibandingkan nasi campur pada umunya. Nasi campur Makassar ubu bisa dijumpai di Warung Djogoyudan, Warung Tirta Sari, Warung Sidodadi, Kios Mulia, Kios Satu Satu, Kios Muda Mudi, atau di Restoran Babathe.
 
=== Tionghoa Indonesia ===
Beberapa orang yang tinggal di [[Jakarta]] dan kota-kota besar lainnya dengan wilayah populasi [[Cina|Tionghoa]] yang signifikan menggunakan istilah nasi campur secara longgar untuk merujuk pada nasi campur [[Tionghoa]] Indonesia<ref>{{Cite book|last=Bentham|first=Jeremy|date=1971-01-01|url=http://dx.doi.org/10.1093/oseo/instance.00085997|title=457 From Samuel Bentham 16/27 July 1783|publisher=Athlone Press|pages=193–193}}</ref> (yaitu, nasi campur ala CinaChina), hidangan [[nasi]] dengan bermacam-macam nasi campur. [[Daging panggang cina|Daging panggang]], seperti [[char siew]], [[babi]] panggang renyah, [[sosis]] babi manis (lap cheong), dan [[sate]] babi. Hidangan ini biasanya disajikan dengan [[sup ayam]] CinaChina sederhana atau sayur asin, kaldu tulang babi khas [[Indonesia]] dengan fermentasi [[sawi hijau]] (biasanya disebut sayur asin). Namun, sebutan untuk hidangan serupa tidak ada di [[China]] daratan, [[Singapura]], [[Malaysia]], atau bahkan sebagian besar wilayah [[Indonesia]] lainnya di luar [[Jakarta]].
 
==Varian lainnya==
[[Berkas:Nasi Campur Tionghoa Kenanga 2.jpg|jmpl|Nasi campur, versi Cina Indonesia]]
Baris 56 ⟶ 67:
Kenyataannya, penggunaan nama nasi campur di sini hanya untuk tujuan pemasaran dan kenyamanan bagi penduduk setempat, dan tidak boleh termasuk dalam kategori nasi campur. Kategorisasi nasi campur ini sama masuk akalnya dengan mengategorikan semua prasmanan dengan nasi di dalamnya sebagai ''[[rijsttafel]]'' (atau lebih buruk lagi, nasi campur buffet) hanya karena adanya nasi dan berbagai macam hidangan.
 
Nama nasi campur [[Tionghoa]] hanyalah kependekan dari "nasi dengan daging campur cara Tionghoa" (yaitu "nasi dengan bermacam-macam daging ala Tionghoa"). Selain itu, sebagian besar pedagang [[Cina]] dan warung makan di wilayah tersebut hanya menyajikan satu jenis daging dengan nasi dan semangkuk kaldu,. pelangganPelanggan harus memesan daging yang berbeda sebagai hidangan terpisah atau tambahan. Oleh karena itu, dalam kebanyakan kasus, menu [[vendor]] Cina tersebut mengacu pada daging tertentu yang menyertai nasi biasa, misalnya nasi arang atau nasi babi panggang. Nasi campur Tionghoa dalam hal ini, adalah set menu combo dari berbagai daging panggang Cina.
 
Dalam kebanyakan kasus, nasi campur mengacu secara khusus pada nasi versi Indonesia dan Malaysia dengan bermacam-macam lauk-pauk. Di [[Indonesia]], ini mengacu pada segala jenis nasi yang dikelilingi oleh berbagai hidangan. Di [[Malaysia]], istilah ini lebih spesifik merujuk pada nasi campur [[Melayu]].<ref name="Ng 1999 61–80"/> Di [[Jepang]], [[Amerika Serikat]], dan sebagian besar negara asing, nasi campur sering mengacu pada versi [[Bali]], sedangkan di [[Belanda]] paling sering mengacu pada nasi rames Indo-Kolonial. Lauk-pauk itu sendiri mungkin sangat bervariasi antar daerah dan tempat makan.