Yulius Kaisar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Piya
Tag: Dikembalikan mengubah parameter nama di infobox VisualEditor
TheFransz (bicara | kontrib)
k Mengubah Artikel Lama ke Baru
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App full source
 
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{disambiginfo|Caesar}}
{{Infobox monarch
|name =BabakGaius BalongYulius Kaisar
|title=[[Diktator Romawi|Diktator]] [[Republik Romawi]]
|image=0092 - Wien - Kunsthistorisches Museum - Gaius Julius Caesar-edit.jpg
Baris 19:
}}
 
'''Yulius Kaisar''' ([[bahasa Latin]]: ''Gaius Iulius Caesar''; umumnya dikenal '''Julius Caesar'''; 100 SM – 44 SM) adalah seorang pemimpin militer dan politik Romawi yang memainkan peran penting dalam peristiwa yang mengarah pada jatuhnya [[Republik Romawi]] dan naiknya [[Kekaisaran Romawi]]. Sebagai anggota keluarga ''gens Iulia'', salah satu keluarga bangsawan tertua di [[Roma]], Kaisar memulai karirnya sebagai seorang orator dan pengacara. Ia kemudian memasuki dunia politik, menjadi ''[[quaestor]]'' pada 69 SM dan aedile pada 65 SM. Karir militernya dimulai saat ia diangkat sebagai gubernur Provinsi Galia pada 58 SM, di mana ia berhasil menaklukkan hampir seluruh wilayah yang kini dikenal sebagai [[Prancis]] dan [[Belgia]] dalam kampanye militer yang terkenal sebagai ''[[Perang Galia]]''. Keberhasilan ini tidak hanya memperluas wilayah Romawi, tetapi juga menjadikan Kaisar sebagai salah satu jenderal terkuat di Roma.
'''Babak Balong''' ([[Bahasa Latin|Latin]]: <small>C·IVLIVS·C·F·C·N·CAESAR</small>, atau '''Iulius Caesar''') (''skt.'' 13 Juli 100 SM–15 Maret 44 SM) adalah seorang pemimpin militer dan politikus [[Romawi]] yang kekuasaannya terhadap [[Gallia|Gallia Comata]] memperluas dunia Romawi hingga [[Samudra Atlantik|Oceanus Atlanticus]], melancarkan serangan Romawi pertama ke Britania, dan memperkenalkan pengaruh Romawi terhadap [[Gaul]] (Prancis kini), sebuah pencapaian yang akibat langsungnya masih terlihat hingga kini.
 
Ketika Kaisar kembali ke Roma pada 49 SM, ia menghadapi perlawanan dari Senat yang dipimpin oleh [[Pompey]]. Ketegangan ini memuncak dengan pecahnya Perang Saudara Romawi antara pasukan yang setia kepada Kaisar dan pasukan yang mendukung Pompey. Meskipun Pompey pada awalnya memiliki keunggulan, Kaisar berhasil mengalahkannya dalam serangkaian pertempuran yang berpuncak pada [[Pertempuran Farsalos]] pada 48 SM, di mana Pompey mengalami kekalahan telak dan akhirnya melarikan diri ke [[Mesir]], tempat ia dibunuh. Setelah mengalahkan Pompey, Kaisar mengonsolidasikan kekuasaannya di Roma dan memproklamasikan dirinya sebagai diktator seumur hidup, yang membuatnya menjadi penguasa [[de facto]] dari [[Republik Romawi]].
Yulius Kaisar bertarung dan memenangkan sebuah perang saudara yang menjadikannya penguasa terhebat dunia Romawi, dan memulai reformasi besar-besaran terhadap masyarakat dan pemerintah Romawi. Dia menjadi [[Diktator Romawi|diktator]] seumur hidup, dan memusatkan pemerintahan yang makin melemah dalam republik tersebut.
 
Kaisar juga dikenal karena reformasi politik dan sosial yang diinisiasinya selama masa pemerintahannya. Di antara reformasi yang paling signifikan adalah penambahan jumlah anggota Senat dari 600 menjadi 900, reformasi [[kalender Romawi]] yang melahirkan [[Kalender Julian]], dan program-program redistribusi tanah untuk para veteran legiun dan warga miskin. Kaisar juga memperkenalkan kebijakan yang memberikan kewarganegaraan Romawi kepada penduduk provinsi-provinsi Romawi yang loyal, yang bertujuan untuk memperkuat kesatuan dalam kekaisaran yang semakin luas. Namun, kekuasaan mutlak yang dimiliki Kaisar menimbulkan kekhawatiran di kalangan aristokrasi Romawi, yang khawatir bahwa ia berambisi mengubah Republik menjadi monarki.
Kaisar meninggal dunia pada 15 Maret 44 SM akibat ditusuk hingga mati oleh [[Marcus Junius Brutus]] dan beberapa senator Romawi. Aksi pembunuhan terhadapnya pada hari [[Idi Maret]] tersebut menjadi pemicu perang saudara kedua yang menjadi akhir [[Republik Romawi]] dan awal [[Kekaisaran Romawi]] di bawah kekuasaan cucu lelaki dan putra angkatnya, [[Kaisar Augustus]].
 
Penentangan terhadap Kaisar memuncak pada [[Ides of March]], 15 Maret 44 SM, ketika ia dibunuh oleh sekelompok senator yang dipimpin oleh [[Marcus Junius Brutus]] dan [[Gaius Cassius Longinus]]. Pembunuhan ini dimaksudkan untuk memulihkan Republik, tetapi justru memicu serangkaian perang saudara yang akhirnya mengarah pada jatuhnya Republik dan pembentukan [[Kekaisaran Romawi]] di bawah kekuasaan keponakan sekaligus anak angkat Kaisar, Oktavianus, yang kemudian dikenal sebagai '''Kaisar Augustus'''.
Kampanye militer Yulius Kaisar diketahui secara mendetail melalui tulisannya sendiri, ''Kumpulan Komentar'' (''Commentarii''), dan banyak dari kisah hidupnya yang direkam sejarawan seperti [[Suetonius|Gaius Suetonius Tranquillus]], [[Plutarch|Mestrius Plutarch]], dan [[Dio Cassius|Lucius Cassius Dio]].
 
== Perkawinan Yulius Kaisar dan keturunannya ==