Brahma Empat Wajah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faredoka (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Faredoka (bicara | kontrib)
tambah ref "Polemik Brahmarupa" tulisan Dhammadiro Thera di Samaggi Phala
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(8 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 2:
'''Brahma Empat Wajah''' atau '''Brahma Catur Muka''', dikenal sebagai '''Phra Phrom''' ({{lang-th|พระพรหม}}; ''Vara Brahma'') di [[Thailand]], adalah representasi [[Brahma|dewa Brahma]] dalam [[Hindu]]isme atau [[Brahmā (Buddhisme)|makhluk brahma]] dalam [[Buddhisme]].<ref>{{Cite web |url=http://www.rahuomchan.com/Erawan-Shrine.html |title=Salinan arsip |access-date=2013-06-30 |archive-date=2009-04-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090408021901/http://www.rahuomchan.com/Erawan-Shrine.html |dead-url=yes }}</ref> Budaya [[Thailand]] memujanya sebagai sosok keberuntungan dan perlindungan.
 
Meskipun sering secara keliru disebut sebagai '''Buddha Empat Wajah''' atau '''Buddha Catur Muka''', penamaan tersebut tidak sesuai dengan ajaran [[agama Buddha]] karena makhluk yang direpresentasikan adalah makhluk [[Brahmā (Buddhisme)|brahma]] yang belum mencapai [[bodhi]] (kecerahan).<ref>{{Cite web|last=Thera|first=Dhammadiro|date=2005-01-05|title=Polemik Brahmarupa|url=https://samaggi-phala.or.id/naskah-dhamma/polemik-brahmarupa/|website=Samaggi Phala|language=id-ID|access-date=2024-08-27}}</ref> Pada suatu kesempatan, sesosok brahma bernama Sahampati bersujud dan memohon kepada [[Sang Buddha]] untuk mengajarkan [[Dhamma]].<ref>{{cite book|author=Peter Harvey|year=2013|url=https://books.google.com/books?id=u0sg9LV_rEgC|title=An Introduction to Buddhism: Teachings, History and Practices|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-85942-4|pages=37–38}}</ref><ref>{{Cite web|title=Ayacana Sutta: The Request|url=https://www.accesstoinsight.org/tipitaka/sn/sn06/sn06.001.than.html|website=www.accesstoinsight.org|language=en|access-date=2018-01-08}}</ref><ref name="buswelllopez1412">{{cite book|author1=Robert E. Buswell Jr.|author2=Donald S. Lopez Jr.|year=2013|url=https://books.google.com/books?id=DXN2AAAAQBAJ|title=The Princeton Dictionary of Buddhism|publisher=Princeton University Press|isbn=978-1-4008-4805-8|pages=141–142}}</ref>
 
Di luar Thailand, Phra Phrom dikenal dengan nama '''Si Mian Fo''' ({{lang-zh|四面佛}}; [[Pinyin]]: ''Sì Miàn Fó''; lit. Buddha Berwajah Empat) dan '''Si Mian Shen''' ({{lang-zh|四面神}}; [[Pinyin]]: ''Sì Miàn Shen''; lit. Dewa Berwajah Empat), terutama oleh masyarakat Tionghoa yang tinggal di [[Hong Kong]], [[Macau]], dan [[Taiwan]]. Di sana, pemujaan Phra Phrom sangat populer.<ref name="bangkok">Bangkok-traveltips. [http://www.bangkok-traveltips.com/erawan-shrine.htm Erawan Shrine] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090523161655/http://www.bangkok-traveltips.com/erawan-shrine.htm |date=2009-05-23 }}</ref>
Baris 72:
 
== Phra Phrom dalam Buddhisme ==
{{Utama|0=Brahma (Buddhisme)}}{{See also|0=Brahmavihāra}}
 
Brahma, dalam [[Buddhisme|agama Buddha]], adalah sebutan untuk makhluk dewa terkemuka yang menempati [[Alam BrahmaKehidupan|loka brahma]] (brahmaloka''Brahmaloka''). [[Alam Kehidupan|Loka brahma]] merupakan bagian dari kumpulan [[Loka (Buddhisme)#Loka surga dan loka manusia|alam-alam surga]]. Berbeda dari [[agama Hindu]], brahma tidak pernah diyakini sebagai dewa pencipta dalam [[Kitab Buddhis Awal|kitab-kitab Buddhis awal]]. Meskipun para brahma mungkin memiliki kesaktian tertentu dan berumur panjang, mereka tidak kekal, tidak Maha Kuasa, dan tidak Maha Sempurna. Dalam tradisi Buddhis, Brahma Sahampati muncul di hadapan Buddha dan memohon kepada-Nya untuk membabarkan [[Dhamma]] ketika Buddha telah mencapai kecerahan.
 
Dengan masuknya [[Buddhisme]] ke [[Thailand]], pemaknaan empat wajah brahma diinterpretasi ulang agar sesuai dengan ajaran [[Buddha]], bukan ajaran [[Hindu]], menjadi pemaknaan empat sifat luhur ([[Brahmavihāra]]), yaitu cinta kasih (''[[mettā]]''), belas kasih (''[[karuṇā]]''), simpati (''[[mudita]]''), dan ketenangan batin (''[[upekkhā]]'').
Buddhisme membedakan terminologi [[Brahma (Buddhisme)|brahma]] dengan [[Dewa (Buddhisme)|dewa]]. Tidak seperti dewa yang menempati [[Alam Kehidupan|Alam Surga]], istilah 'brahma' merujuk kepada makhluk yang menempati Alam Brahma. [[Alam Kehidupan|Alam Brahma]] merupakan kumpulan alam-alam yang kedudukannya lebih tinggi dari Alam Surga (devaloka).
 
== Tempat pemujaan ==