Koplo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 3 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 15152437 oleh LaninBot |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(65 revisi perantara oleh 49 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{more citations needed}}
{{Infobox music genre
| name = Koplo
| image = Happy Asmara at Kediri.jpg
| imagesize = 250px
|caption = Penampilan koplo [[Happy Asmara]] di [[Pare, Kediri|Pare]], [[Kabupaten Kediri|Kediri]].
| color = white
| bgcolor =
| stylistic_origins = {{hlist|[[Dangdut]]|
| cultural_origins = Dekade 1990-an (wilayah Pantura [[Jawa Timur]])
| instruments = {{hlist|[[
| popularity = [[2000-an]]
| derivatives =
| subgenrelist =
| subgenres =
| fusiongenres = {{hlist|Reggae-dangdut|[[Pop koplo]]|[[Jaranan dangdut]] (Jandhut)}}
| regional_scenes =
| local_scenes =
Baris 16 ⟶ 20:
}}
{{Musik Indonesia}}
'''Musik koplo''' atau dikenal juga '''Dangdut koplo''' adalah sebuah sub aliran dalam musik [[
== Awal
Pada era tahun 2000-an seiring dengan kejenuhan musik dangdut yang asli, maka di awal era ini musisi di wilayah [[Jawa Timur]] di daerah [[Pantura|pesisir Pantura]] mulai mengembangkan jenis musik dangdut baru yang disebut dengan musik koplo.
Musik koplo merupakan mutasi dari musik dangdut setelah era [[Congdut]] == Perkembangan ==
[[Berkas:Foto Tasya Rosmala sekarang.jpg|thumb|200px|left|Penampilan koplo oleh [[Tasya Rosmala]].]]
Dangdut Koplo lahir di Indonesia lahir
Salah satu hal yang membuat genre ini sukses dalam memperlebar daerah kekuasannya adalah [[VCD|VCD bajakan]] yang begitu mudah dan murah didapatkan masyarakat sebagai alternatif hiburan masyarakat dari [[VCD]] original artis-artis nasional yang dinilai kurang ekonomis. Kesuksesan [[VCD|VCD bajakan]] tersebut juga dibarengi dengan fenomena "Goyang Ngebor" [[Inul Daratista]].
Fenomena itulah yang sebenarnya membuat popularitas Dangdut Koplo semakin meningkat di se-antero Indonesia. Apalagi setelah
Namun, popularitas koplo tidak berkurang. Koplo semakin berkembang menjadi bentuk turunan yang lebih mudah diakses yang dikenal sebagai pop-koplo dengan memasukkan gaya musik musik pop dan gaya busana yang banyak dipengaruhi oleh [[K-Pop]]. Artis koplo gelombang baru juga menikmati popularitas [[YouTube]] dan media sosial lainnya.
▲Fenomena itulah yang sebenarnya membuat popularitas Dangdut Koplo semakin meningkat di se-antero Indonesia. Apalagi setelah goyang ngebor inul itu tercium oleh beberapa media-media televisi swasta nasional. Oleh karenanya, masyarakat Indonesia semakin mengenal Dangdut Koplo dan juga Inul itu sendiri.
Artis yang mengusung pop koplo antara lain [[Via Vallen]], [[Nella Kharisma]], [[Siti Badriah]], dan [[Ayu Ting Ting]] hingga [[Happy Asmara]]. Lagu hit [[Via Vallen]] "[[Sayang]]" secara khas menggunakan elemenreggaeton dan rap dan ketukan gendang koplo dimainkan hanya selama chorus dan bridge, membatasi sensibilitas pop generik generasi muda.
Koplo dan senimannya dianggap menikmati masa keemasan di penghujung 2010-an. Hingga Maret 2021, video musik lagu [[Siti Badriah]] "Lagi Syantik" telah ditonton lebih dari 635 juta kali di [[YouTube]]. [[Via Vallen]] dengan "Meraih Bintang", sebuah lagu pop dengan unsur dangdut, untuk lagu tema resmi [[Asian Games 2018]]. Pada 2020, [[Happy Asmara]] merilis "Apakah Itu Cinta" yang juga mendapat sambutan baik dan mendapat popularitas di [[YouTube]].
Penentangan Rhoma terhadap aksi Inul dan beberapa tokoh dangdut lain ternyata mendapat 'sambutan' dari para pembela Inul. Baik itu masyarakat umum atau seniman-seniman Indonesia lain (dan bahkan melibatkan pakar hukum). Sejak itulah pro-kontra terhadap Inul menjadi headline news di media-media di Indonesia dan bahkan beberapa media-media Internasional seperti BBC News.▼
== Kontroversi ==
Pro-kontra dan kontroversi itu ternyata semakin mempopulerkan Inul itu sendiri, Dangdut Koplo dan artis-artis Dangdut lain. Benar kata sang Raja, karena munculnya Inul tersebut diikuti oleh munculnya artis-artis pendatang baru yang juga membawa identitas goyangan, seperti goyang ngecor ala Uut Permatasari dan Goyang patah-patah ala Anisa Bahar. Hal tersebut membuat sang Raja dan para penentang lain semakin sedih. Munculnya artis atau penyanyi Dangut baru karena kontroversi itu juga semakin mempopulerkan Dangdut Koplo. Berturut-turut setelah Uut dan Anisa Bahar, muncul nama lain seperti Dewi Persik, Julia Perez, Shinta Jojo waktu itu.▼
[[Berkas:Dangdut singer Yogyakarta.jpg|thumb|left|200px|Penyanyi koplo di [[Yogyakarta]].]]
Fenomena "Goyang Ngebor" milik [[Inul Daratista]] menjadi fenomena yang paling terkenal. Tapi, fenomena itu bukan berarti tak ada masalah. Sang Raja Dangdut Indonesia, [[Rhoma Irama]] adalah seniman Dangdut senior pertama yang nyata-nyata menentang Inul karena goyangannya tersebut.
▲Penentangan Rhoma terhadap aksi Inul dan beberapa tokoh dangdut lain ternyata mendapat
▲Pro-kontra dan kontroversi itu ternyata semakin mempopulerkan Inul itu sendiri, Dangdut Koplo dan artis-artis Dangdut lain.
== Artis ==
* Arlida Putri
* Alvi Ananta
* Anita Kaif
* Anggun Pramudita
* Aurel Oktavia
* Brodin
* Cindy Liu
* Dara Ayu
* David Chandra
* Desy Thata
* Dike Sabrina
* Difarina Indra
* [[Eny Sagita]]
* Era Syaqira
* Filla Thalia
* Fira Azzahra
* Fira Cantika
* [[Fitri Carlina]]
* Genia Moya
* Gerry Mahesa
* Happy Asmara
* Hendra Kumbara
* Ifny
* [[Ines Balladiva]]
* Kiki Anggun
* [[Lia Ladysta]]
* Lilin Herlina
* Mala Agata
* Nabilla Cahya
* [[Nella Kharisma]]
* Novi Sasmita
* Ochi Alvira
* Putri Kristya
* [[Ratna Antika]]
* Riska Octavia
* Safira Inema
* Sasya Arkhisna
* Shepin Misa
* Shinta Arsinta
* Shinta Gisul
* [[Sofie Angel]]
* [[Sindy Purbawati]]
* Sinka Xun
* [[Sodiq Monata]]
* Syahiba Saufa
* Tasya Rosmala
* [[Via Vallen]]
* Wahid Sidoarjo
* Woro Widawati
* Yeni Inka
* Yuni Vebra
== Referensi ==
Baris 43 ⟶ 107:
== Pranala luar ==
{{Commons category|Dangdut}}
* {{en}} [http://myindo.com/story/198.asp/ Project Pop Makes Dangdut Hip!] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130827081546/http://myindo.com/story/198.asp |date=2013-08-27 }}
[[Kategori:Dangdut| ]]
[[Kategori:Musik di Indonesia]]
[[Kategori:Musik Jawa]]
[[Kategori:Budaya Jawa]]
|