Pertempuran Karbala: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Kmuammar840 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App select source
 
(10 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox military conflict
| image = Brooklyn Museum - Battle of Karbala - Abbas Al-Musavi - cropped.jpg
| caption = ''PertempuranBattle Of Karbala'' karya Abbas Al-Musavi, [[Brooklyn Museum|Museum Brooklyn]]
| conflict = Pertempuran Karbala
| partof =
Baris 14:
| commander1 = [[Ubaidillah bin Ziyad]]<br />[[Umar bin Sa'ad]]<br /> [[Syamr bin Dzil Jausyan]]<br />[[Al-Hurr at-Tamimi]] ''(membelot ke pihak Husain)''{{KIA}}
| commander2 = [[Husain bin Ali]]{{KIA}}<br />[[Abbas bin Ali]]{{KIA}}<br />[[Habib bin Muzhahir]]{{KIA}}<br />[[Zuhair bin Al-Qain]]{{KIA}}<br />[[Al-Hurr at-Tamimi]]{{KIA}}
| strength1 = 304,000–10,000{{sfn|Munson|1988|p=23}}
| strength2 = 70–100140
| casualties1 = tidak dikenal 88<ref>{{Cite web|title=عاشورا در آینه آمار و ارقام|trans-title= Hari Asyura, Analisis Statistik|url=http://ensani.ir/fa/article/46129/%D8%B9%D8%A7%D8%B4%D9%88%D8%B1%D8%A7-%D8%AF%D8%B1-%D8%A2%DB%8C%D9%86%D9%87-%D8%A2%D9%85%D8%A7%D8%B1-%D9%88-%D8%A7%D8%B1%D9%82%D8%A7%D9%85|website=پرتال جامع علوم انسانی|language=fa|access-date=2021-10-04}}</ref>
| casualties2 = [[Daftar yang syahid dari pihak Husain| 70–18072]]<ref>{{Cite web|title=پژوهشی پیرامون شهدای کربلا|trans-title=Penelitian tentang jumlah martir Karbala|url=https://noorlib.ir/en/book/view/4079|website=noorlib.ir|language=en|access-date=2021-10-04}}</ref><ref>{{Cite journal|last=دهدست|first=‌محمدرضا|date=1389-10-01|title=اندیشه؛ پژوهشی درباره ی تعداد شهدای کربلا|trans-title=Pemikiran Penelitian tentang Jumlah Martir Karbala|url=http://noo.rs/NW92f|journal=رشد آموزش قرآن و معارف اسلامی|language=fa|volume=79|issue=1|pages=38–43}}</ref>
}}
{{Syi'ah}}
Baris 23:
'''Pertempuran Karbala''' terjadi pada tanggal 10 [[Muharram]], tahun ke-61 dari [[Kalender Hijriyah]] (10 [[Oktober]] 680)<ref>{{Cite web|title=Islamic-Western Calendar Converter - frame layout|url=https://webspace.science.uu.nl/~gent0113/islam/islam_tabcal.htm|website=webspace.science.uu.nl|access-date=2021-10-04}}</ref> di [[Karbala]], yang sekarang terletak di [[Irak]]. Hari pertempuran juga dikenal sebagai [[Hari Asyura]]. Pertempuran terjadi antara pendukung dan keluarga dari cucu [[Muhammad]], [[Husain bin Ali]] dengan pasukan militer yang dikirim oleh [[Yazid bin Muawiyah]], [[Kekhalifahan Umayyah]] pada saat itu.
 
Alasan Yazid bin Muawiyah berperang adalah karena Husain bin Ali tidak berjanji setia kepadanya. Husain bin Ali menganggap alasan dan kekuasaan Yazid tidak sah dan tidak sah, yang bertentangan dengan [[Perjanjian Hasan–Mu'awiyah]], mewarisi Yazid. Husain menyebutkan alasan bahaya penghancuran Islam oleh Yazid{{sfn|Syarifi|2004|p=285}} dan kurangnya kesetiaan seseorang seperti dia kepada seseorang seperti Yazid.{{sfn|Dakake|2007|p=28}}
 
Pihak Husain terdiri dari anggota-anggota terhormat keluarga dekat Muhammad, sekitar 128 orang. Husain dan beberapa anggota juga diikuti oleh beberapa wanita dan anak-anak dari keluarganya. Di pihak lain, pasukan bersenjata Yazid I yang dipimpin oleh [[Umar bin Sa'ad]] berjumlah 4.000-30.000.{{sfn|Munson|1988|p=23}}<ref>{{Cite book|last=Jafarian|first=Rasul|date=2007|url=https://www.ghbook.ir/index.php?option=com_dbook&task=viewbook&book_id=2008&lang=fa|title=Refleksi gerakan Asyura|isbn=978-964-905-186-4|url-status=live}}</ref>
Baris 30:
 
== Latar belakang ==
Selama masa pemerintahan ayahnya, Husain ibn Ali menemaninya dalam pertempuran [[Perang Jamal|Jamal]], [[Pertempuran Shiffin|Shiffin]] dan [[Pertempuran Nahrawan|Nahrawan]]. Pada tahun 50 H, ketika saudaranya, Hasan wafatmeninggal dunia, Muawiyah tetap sebagai khalifah selama sekitar 10 tahun. Menurut perjanjian damai dengan Hassan, menurut paragraf kedua perjanjian itu, Muawiyah tidak boleh memilih pengganti.{{sfn|Jafari|2003|p=181}}
 
=== Pada masa kekhalifahan Muawiyah bin Abi Sufyan ===
Baris 37:
Hassan memerintahkan agar dia dimakamkan di sebelah kakeknya Muhammad, dan jika ada perselisihan tentang masalah ini, dia harus dimakamkan di sebelah ibunya Fatima; Tetapi [[Marwan bin al-Hakam|Marwan ibn al-Hakam]], dengan dalih bahwa orang-orang sebelumnya tidak mengizinkan '[[Utsman bin 'Affan|Utsman]] dikuburkan di Baqiya, mencegah Hasan dikuburkan di sebelah Muhammad. Pada saat yang sama, kaum Syiah Kufah mulai berjanji setia kepada Husain. Mereka menulis surat kepada Husain, berbela sungkawa atas kematian Hasan dan membenci Muawiyah, menyatakan kesetiaan mereka kepada Husain dan menyatakan minat mereka pada Husain dan keinginan mereka untuk bergabung dengan mereka. Sebagai tanggapan, Husain menulis bahwa ia berkewajiban untuk mematuhi ketentuan surat perdamaian dan meminta mereka untuk tidak mengungkapkan perasaan mereka, dan jika Husain bertahan sampai setelah kematian Mu'awiyah, maka ia akan mengungkapkan pandangannya kepada kaum Syiah.
 
Ketika Muawiyah mengumpulkan kesetiaan kepada Yazid, Husain adalah salah satu dari sedikit orang yang menolak kesetiaan dan mengutuk Muawiyah. Emadi Haeri percaya bahwa dia tidak menerima hadiah Muawiyah. Muawiyah menyarankan Yazid untuk memperlakukan Husain dengan lembut dan tidak memaksanya untuk berjanji setia.<ref name="Hussein bin Ali, Imam">Emadi Haeri, Seyed Mohammad (2009). "[https://rch.ac.ir/article/Details/12313 Hussein bin Ali, Imam.]" Ensiklopedia Dunia Islam. 13. Teheran: Yayasan Ensiklopedia Islam.</ref>
 
== Menerima undanganUndangan dari orang-orang Kufah ==
{{Location map+ | Middle East2
| width = 300
Baris 73:
Berita kematian Muawiyah disambut dengan kegembiraan kaum Syiah [[Kufah]]. Para pemimpin Syiah Kufah berkumpul di rumah [[Sulaiman bin Shurad|Suleiman bin Shurad al-Khuza'i]] dan bersyukur kepada Tuhan dalam sebuah surat kepada Husain karena telah mengakhiri kekuasaan Muawiyah, menyebut Muawiyah sebagai khalifah yang tidak adil dan merebut tanpa pamrih, dan mengakui bahwa dia tidak lagi menoleransi kekuasaan [[Kekhalifahan Umayyah|Umayyah]].{{sfn|Madelung|2004|p=493–498}} Kufi menyatakan bahwa mereka tidak akan mengadakan [[salat Jumat]] minggu ini di kediaman [[An-Nu'man bin Basyir|Nu'man bin Basyir]], penguasa Kufah, dan bahwa mereka akan mengusir Nu'man dari Kufah jika Husain ingin datang.{{sfn|Madelung|2004|p=493–498}} Penduduk Kufah mengirim banyak tas surat kepada Husain, Banyak surat lainnya sampai ke Husain, beberapa di antaranya sejalan dengan komunitas Syiah Kufah; Seperti surat-surat [[Syabats bin Rib'i]] dan Amr bin Al-Hajjaj yang berperang melawan Husain di [[Karbala]].{{sfn|Haji Manouchehri|2013|p=664–715}}
 
Sebagai tanggapan, Husain menulis bahwa dia memahami rasa persatuan mereka dan menyatakan bahwa Imam umat harus bertindak sesuai dengan Kitab Allah dan mendistribusikan properti dengan benar. Namun, sebelum melakukan sesuatu, dia melihat Salah mengirim sepupunya [[Muslim bin Aqil]] ke sana untuk menyelidiki situasi.<ref>Emadi Haeri, Seyed Mohammad (2009). name="[https://rch.ac.ir/article/Details/12313 Hussein bin Ali, Imam.]" Ensiklopedia Dunia Islam. 13. Teheran: Yayasan Ensiklopedia Islam.</ref>
 
Rasool Jafarian, yang menyebutkan catatan buruk kaum Kufi pada masa Ali dan Hasan, berpendapat bahwa, bagaimanapun, mengingat pengetahuan Husain tentang rencana Yazid untuk membunuhnya, tidak ada cara yang lebih baik bagi Husain pada saat itu. Sebab, misalnya, kemungkinan berangkat ke Yaman tidak berhasil karena pengaruh pemerintah. Dia menunjukkan bahwa semua orang yang memprotes kepergian Husain menasihatinya untuk menerima pemerintahan Yazid, meskipun untuk sementara, dan bahwa Husain ibn Ali tidak ingin setuju dengan Yazid dan pemerintahannya sama sekali, bahkan jika penentangan terhadap pembunuhannya ini Memimpin.{{sfn|Jafarian|1999|p=472–475}}
Baris 99:
 
== Di Karbala ==
Di daerah Syaraf atau Zuhsum, penunggang kuda berada di bawah pimpinan [[Al-Hurr at-Tamimi|al-Hurr bin Yazid]], dan karena cuaca panas, Husain memerintahkan mereka dan kuda mereka untuk diberi minum, dan kemudian di sana dia mengumumkan kepada tentara Hurr motif. gerakan dan berkata:<blockquote>Anda tidak memiliki seorang Imam dan saya menjadi sarana untuk menyatukan umat. Keluarga kami lebih pantas mendapatkan pemerintahan daripada siapa pun, dan mereka yang berkuasa tidak pantas mendapatkannya dan memerintah secara tidak adil. Jika Anda mendukung saya, saya akan pergi ke Kufah. Tapi jika kamu tidak menginginkanku lagi, aku akan kembali ke tempat pertamaku.{{sfn|Vaglieri|2010|p=608-615}} {{sfn|Madelung|2004|p=493–498}}</blockquote>Namun kufi yang menemani Hurr tidak menjawab. Kemudian Husain melakukan salat dan bahkan orang-orang Hurri dan Kufi mengikuti Husain.{{sfn|Haji Manouchehri|2013|p=670}} Setelah shalat, dia mengingat kata-katanya kepada orang-orang Kufi dan berbicara tentang hak keluarga Muhammad dan hak keluarga ini atas kekhalifahan dan merujuk pada surat-surat yang telah ditulis oleh orang-orang Kufan ​​kepadanyakepadanya. Hurr, yang tidak mengetahui surat-surat yang dikirim oleh kaum Kufi kepada Husain, tidak mengubah keputusannya, meskipun Husain menunjukkan kepadanya dua kantong penuh surat-surat Kufi, dan mengakui bahwa dia bukan salah satu dari mereka yang telah menulis surat kepadanya, dan bahwa dia berada di bawah Ubaidullah ibn Ziad.{{sfn|Madelung|2004|p=493–498}} Dia memerintahkan untuk membawa Husain dan teman-temannya ke Ibn Ziad tanpa perlawanan, dan dia bermaksud untuk meyakinkan Husain tentang hal ini. Ketika Husain siap untuk pergi, Hurr menghalangi jalannya dan mengatakan bahwa jika Husain tidak menerima perintah yang diberikan oleh Ibn Ziad kepada Hurr, dia tidak akan mengizinkan Hurr pergi ke Medina atau Kufah.{{sfn|Madelung|2004|p=493–498}} Dan dia menyarankan kepada Husain untuk tidak pergi ke Kufah atau Madinah, tetapi untuk menulis surat kepada Yazid atau Ibn Ziad, dan dia sendiri harus menulis surat kepada Ibn Ziad dan menunggu perintahnya, berharap dia bisa menyingkirkannya tes yang sulit ini dengan menerima jawaban. Namun Husain tidak menerima tawarannya dan pergi ke kiri menuju Qadisiyah. Hurr memperingatkannya bahwa saya melakukan ini untuk Anda dan bahwa jika ada perang, Anda akan dibunuh. Tapi Hussein tidak takut mati dan berhenti di daerah yang disebut Niniwe.{{sfn|Vaglieri|2010|p=608-615}} Juga, Hurr tidak bisa mencegah masuknya empat Syiah Kufah ke dalam tentara Husain.
 
Husain membacakan khotbah dan berkata, "Saya tidak melihat kematian kecuali kesyahidan dan hidup dengan penindas kecuali kesulitan." Menjelaskan alasan penentangannya terhadap pemerintah, ia memperkenalkan dirinya dan mengingatkan pahitnya kesetiaan orang-orang Kufi kepada ayah dan saudaranya, dengan mengatakan, "Orang-orang ini telah tunduk pada ketaatan setan dan telah meninggalkan ketaatan kepada Allah, Yang Maha Penyayang."{{sfn|Haji Manouchehri|2013|p=670-671}} Seorang utusan dari Ibn Ziad datang ke Hurr dan tanpa menyapa Husain, dia mengirim surat kepada Hurr di mana Ibn Ziad telah memerintahkan Husain untuk tidak berhenti di mana pun dia memiliki akses ke air dan benteng yang kuat. Dengan surat ini, Ubaidullah ingin memaksa Husain untuk berperang. Zuhair ibn Qain menyarankan kepada Hussein untuk menyerang pasukan kecil Hurr dan merebut desa berbenteng Iqr, tetapi Husain menolak, karena dia tidak ingin memulai perang.{{sfn|Haji Manouchehri|2013|p=671}}
Baris 132:
Bagian menyedihkan lainnya dari momen-momen ini adalah pembunuhan [[Ali Asghar bin Husain|Ali Asghar]], yang ditempatkan Husain di lengannya (atau kakinya). Bayi ini berusia enam bulan. Husain melepas pakaian perangnya dan meminta air untuk anak itu, tetapi peluru itu merobek leher anak itu dan Husain mengumpulkan darah anak itu di telapak tangannya dan menuangkannya ke udara, meminta murka Tuhan atas orang-orang jahat.
 
Syamr pergi ke Husain dengan pasukan, tetapi tidak berani menyerangnya, dan hanya terjadi konflik verbal di antara keduanya. Husain bersiap untuk perang. Husain berusia 55 tahun pada saat itu dan, karena usianya, tidak bisa bertarung terus-menerus. Meskipun usianya masih muda, [[Abdullah bin Hasan bin Ali|Abdullah ibn Hasan]] pergi membantu Husain dan tidak mendengarkan apa pun yang diperintahkan Husain dan Zainab kepadanya untuk kembali ke tenda. Akhirnya dia meletakkan tangannya di depan pedang yang terpotong oleh pukulan pedang, dan Husain berjanji untuk melihat ayahnya di surga dan mencoba untuk menghilangkan rasa sakitnya.  Husain mengenakan beberapa pakaian karena takut dibiarkan telanjang di padang pasir setelah kematiannya. Tetapi setelah dia terbunuh, dia menjarah semua pakaian itu dan tubuhnya dibiarkan telanjang di gurun Karbala.
 
Ibn Sa'ad telah mendekat dan [[Zainab binti Ali|Zainab]] berkata kepadanya: "Hai Umar ibn Sa'ad, apakah Aba Abdullah terbunuh dan kamu hanya berdiri dan menonton?" Air mata mengalir dari mata Ibn Sa'ad. Husain bertempur dengan gagah berani, ketika Husain pergi ke sungai Efrat untuk minum air, sebuah anak panah mengenai dagu atau tenggorokannya. Akhirnya, Husain, untuk terakhir kalinya, takut pada musuh pembalasan Tuhan, tetapi dia dipukul di kepala dan lengan, dan dia jatuh ke tanah. Sinan bin Anas bin Amr an-Nakha'i memerintahkan Khauli bin Yazid al-Ashbahi untuk memenggal kepala Husain, tapi dia takut dan tidak bisa melakukannya. Sinan atau Syamr memukul lagi ke Husain dan memenggal kepalanya dan memberikannya kepada Khauli untuk membawa kepalanya ke Ibn Ziad.{{sfn|Vaglieri|2010|p=608-615}}<ref name=":1" />
 
== Acara setelahPasca pertempuran ==
Sepuluh orang mengajukan diri untuk menunggangi kuda di atas tubuh Husain yang tak bernyawa untuk menodai dia. Setelah IbnIbnu Sa'ad meninggalkan medan perang, orang Asadian mengubur tubuh tanpa kepala Husain, bersama dengan yang terbunuh lainnya, di tempat yang sama di mana pembantaian itu terjadi.
 
Pertempuran berakhir, dan tentara Ibn Ziad menjarah pakaian, pedang, dan perabotan Husain, serta perhiasan wanita. Syamr ingin membunuh [[Ali bin Husain]] (salah satu yang selamat dari pertempuran dan Imam Syiah keempat) yang sakit di salah satu tenda. Tapi Ibn Sa'ad menghentikannya dan tidak mengizinkan siapa pun masuk ke tendanya.
Baris 173:
Sejumlah ulama Sunni berpandangan bahwa kepala tersebut dikuburkan di pemakaman [[Jannatul Baqi|al-Baqi']] di [[Madinah]]. [[Ibnu Sa'ad|Muhammad bin Sa'ad al-Baghdadi]] meriwayatkan bahwa Yazid mengirim kepala Husain kepada [[Amr Al-Asydaq|Amr bin Sa'id al-Asydaq]], gubernur Madinah, dan menguburkannya di makam ibunya Fatimah di al-Baqi'.<ref name="بداية-رأس">[[s:البداية والنهاية/الجزء الثامن/وأما رأس الحسين رضي الله عنه|البداية والنهاية، ابن كثير الدمشقي، الجزء الثامن، فصل: وأما رأس الحسين رضي الله عنه]]، di [[Wikisource]]</ref> Disebutkan pula oleh [[Ahmad bin Yahya bin Jabir al-Baladzuri|al-Baladzuri]], Abu Ya'la al-Hamdani, Az-Zubair bin Bakkar, [[Ibnu Abi ad-Dunya|Ibnu Abid Dunya]], [[Ibnu al-Jauzi|Ibnul Jauzi]], dan Abu al-Mu'ayyad al-Khawarizmi,<ref>{{Cite book|author1=Muhammad bin Abdul Hadi asy-Syaibani, dan Muhammad Salim al-Khadir|title=Al-Qaul as-Sadid fi Sirah Al-Husain asy-Syahid|url=|page=210|date=1425 H/2005 M|edition=satu|publisher=Mubrah al-Aal wal Ashab, Maktabah al-Kuwait al-Wathiniyah|location=Kuwait|standard number=}}</ref> dan [[Ibnu Taimiyah]] menekankannya dan berkata: "Apa yang disebutkan oleh para ulama dan sejarawan yang diandalkan adalah bahwa kepala itu dibawa ke Madinah, dan dikuburkan bersama saudaranya Hasan.<ref>[https://islamweb.net/ar/library/index.php?page=bookcontents&ID=3589&idfrom=3589&idto=3589&flag=0&bk_no=0&ayano=0&surano=0&bookhad=0 مجموع فتاوى ابن تيمية، جـ 27، صـ 451: 489، طبعة مجمع الملك فهد، 1995م] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181225031115/http://islamweb.net/newlibrary/display_book.php?ID=3589&startno=0&start=0&idfrom=3589&idto=3589&bookid=22&Hashiya=2 |date=25 ديسمبر 2018}}</ref>
 
== Dampak dari pertempuran Karbala ==
Sejarawan Houting menggambarkan pertempuran Karbala sebagai contoh "sangat baik" dari model Syiah "penderitaan dan kemartiran." {{sfn|Hawting|2004|p=50}} Menurut Abdul Aziz Sachadina, peristiwa Karbala adalah puncak penderitaan dan penindasan bagi kaum Syiah; Balas dendam telah menjadi salah satu tujuan utama dari banyak pemberontakan Syiah.<ref>{{Cite book|last=Sachedina|first=Abdulaziz Abdulhussein|last2=Sachedina|first2=Associate Professor of Religious Studies Abdulaziz Abdulhussein|date=1981-01-01|url=https://books.google.com/books?id=5zUIYGQT4DwC|title=Islamic Messianism: The Idea of Mahdi in Twelver Shi'ism|publisher=SUNY Press|isbn=978-0-87395-442-6|language=en}}</ref>
 
Baris 233:
* [http://fajartimur.wordpress.com/2009/01/05/para-syahid-karbala-dan-kufah/ Daftar para syahid di Karbala]
* [http://kisahmuslim.com/apakah-yazid-bin-muawiyah-terlibat-dalam-pembunuhan-husein/ Apakah Yazid bin Muawiyah Terlibat dalam Pembunuhan Husein di KisahMuslim.com]
 
 
[[Kategori:Perang]]
[[Kategori:Syi'ahSyiah]]
[[Kategori:Perang Saudara Islam II]]
[[Kategori:Sejarah Islam]]