Jacques Maritain: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
EdiKarya (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{More footnotes|date=November 2010}}
{{Infobox philosopher
| region = [[Filsafat Barat]]
Baris 21 ⟶ 20:
'''Jacques Maritain''' ({{lahirmati||18|11|1882||28|4|1973}}) adalah seorang [[filsuf]] [[Gereja Katolik|Katolik]] Prancis. Ia dibesarkan sebagai seorang [[Protestan]], dan menjadi seorang agnostik sebelum konversinya ke iman Katolik pada tahun 1906. Maritain menulis lebih dari 60 buku,<ref name="Avey">{{en}} Albert E. Avey., ''Handbook in The History of Philosophy'', New York: Barnes & Noble, Inc, 1954{{page needed}}</ref> dan membantu menghidupkan kembali pandangan-pandangan St. [[Thomas Aquinas]] untuk zaman modern. Ia juga disebut sebagai tokoh [[Hak Asasi Manusia|hak asasi manusia]],<ref name="Avey"/> memiliki pengaruh dalam pengembangan dan penyusunan [[Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia]].
 
[[Paus Paulus VI]] menyampaikan sambutannya, "Pesan kepada Para Pemikir dan Ilmuwan", dalam penutupan [[Konsili Vatikan II]] kepada Maritain, mentor dan teman lamanya. Paus yang sama mempertimbangkan dengan serius untuk mengangkatnya sebagai seorang [[kardinal]] awam, tetapi Maritain menolaknya.<ref>{{en}} {{cite web |url=https://www.ewtn.com/library/THEOLOGY/FR91201.HTM |title=The Christian Personalism of Jacques Maritain |author=Donald DeMarco |publisher=[[EWTN]] |access-date=2017-09-21 |archive-date=2000-12-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20001205160000/https://www.ewtn.com/library/THEOLOGY/FR91201.HTM |dead-url=yes }}</ref> Minat dan karya Maritain melingkupi banyak aspek [[filsafat]], termasuk [[estetika]], [[filsafat politik|teori politik]], [[filsafat ilmu]], [[metafisika]], hakikat dari [[pendidikan]], [[liturgi]], dan [[eklesiologi]].
 
== Biografi ==
Baris 55 ⟶ 54:
<blockquote>"Seandainya filsafat Aristoteles, sebagaimana yang dihidupkan kembali serta diperkaya oleh [[Thomas Aquinas|St. Thomas]] dan mazhabnya, dapat dengan tepat disebut [[filsafat Kristen]], itu dikarenakan Gereja tidak pernah lelah untuk mengemukakannya sebagai satu-satunya filsafat sejati dan karena filsafatnya sepenuhnya selaras dengan kebenaran iman. Namun demikian, filsafatnya dikemukakan di sini untuk penerimaan pembaca bukan karena filsafatnya adalah Kristen, tetapi karena filsafatnya dapat dibuktikan benar. Kesepakatan ini, antara suatu sistem filosofis bentukan seorang pagan dan dogma-dogma mengenai wahyu, tidak diragukan lagi merupakan suatu pertanda eksternal, suatu jaminan ekstra-filosofis akan kebenarannya; namun filsafat Aristoteles memperoleh kewibawaannya sebagai suatu filsafat dari bukti rasionalnya sendiri."</blockquote>
 
Pada masa [[Perang Dunia II]], Jacques Maritain memprotes kebijakan pemerintah [[Vichy]] saat ia masih mengajar di Insititut Kepausan untuk Studi Abad Pertengahan di Kanada. "Pindah ke New York, Maritain menjadi sangat terlibat dalam kegiatan-kegiatan penyelamatan, berupaya untuk membawa para akademisi yang teraniaya dan terancam ke Amerika, dan banyak di antaranya adalah orang Yahudi. Ia berperan penting dalam pendirian [[École libre des hautes études|École Libre des Hautes Études]], semacam universitas di pengasingan yang pada saat bersamaan merupakan pusat perlawanan [[Gaullisme|Gaullis]] di [[Amerika Serikat]]." Setelah perang berakhir, dalam suatu audiensi kepausan pada tanggal 16 Juli 1946, ia tidak berhasil meyakinkan [[Paus Pius XII]] untuk mengecam [[antisemitisme]] secara resmi.<ref>{{en}} {{cite journal |author=Richard Francis Crane |title=Heart-Rending Ambivalence: Jacques Maritain and the Complexity of Postwar Catholic Philosemitism |journal=Studies in Christian-Jewish Relations |volume=6 |year=2011 |url=http://ejournals.bc.edu/ojs/index.php/scjr/article/view/1820/1698 |pages=8-9}}</ref>
 
Banyak makalahnya selama di Amerika Serikat yang disimpan oleh [[Universitas Notre Dame]], wadah pendirian The Jacques Maritain Center pada tahun 1957. Maritain sendiri pada tahun 1962 mendirikan suatu asosiasi yang disebut Cercle d'Etudes Jacques & Raïssa Maritain di Kolbsheim (dekat [[Strasbourg]], Prancis), yang juga menjadi tempat sang filsuf dan istrinya dimakamkan. Tujuan didirikannya sentra-sentra tersebut adalah untuk mendorong studi dan penelitian seputar pemikiran Maritain serta mengembangkannya. Selain itu berperan juga dalam penerjemahan dan pengeditan karya-karya tulisnya.
Baris 76 ⟶ 75:
}}</ref>
* "Je n’adore que Dieu" [Aku menyembah Allah saja].
* "Sang [[seniman]] mencurahkan semangat kreatifnya ke dalam suatu karya; sang filsuf menguji semangat mengabdinya dengan yang sejati."
* "Aku tidak tahu apakah [[Saul Alinsky]] mengenal Allah. Tetapi, kupastikan padamu bahwa Allah mengenal Saul Alinsky."
* "Kita tidak membutuhkan suatu kebenaran untuk melayani kita, kita membutuhkan suatu kebenaran yang dapat kita layani."
Baris 88 ⟶ 87:
* ''Education at the Crossroads'', engl. 1942
* ''[[The Person and the Common Good]]'', fr. 1947
* ''[[Art and Scholasticism]]'', Sheed and Ward, [[London]], 1947
* ''Existence and the Existent'', (fr. 1947) trans. by Lewis Galantiere and Gerald B. Phelan, Image Books division of Doubleday & Co., Inc., Garden City, NY, 1948, Image book, 1956. {{ISBN|978-0-8371-8078-6}}
* ''Philosophy of Nature'' (1951)