Connie Sutedja: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 90:
Selain berperan dalam serial televisi, Connie Sutedja sering kali memerankan karakter-karakter yang kuat dan berkesan, peran tersebut membuatnya dikenal atas kemampuan yang mendalam dalam memerankan setiap karakter, khususnya pada peran yang sering memerankan karakter antagonis. Peran tersebut membuatnya dikenal dalam dunia hiburan Indonesia sehingga menginspirasi generasi setelahnya dan membuatnya menjadi salah satu ikon dalam industri perfilman. Meskipun telah lama berkarir, Connie Sutedja tetap aktif hingga kini, dalam berbagai proyek seni dan terus menunjukkan dedikasi dan semangatnya dalam berkarya. Keberadaannya masih dianggap memberikan pengaruh besar dalam perkembangan perfilman Indonesia dilihat dari sejumlah pemberitaan atas karya-karyanya di media.
Pada tahun 2000—an, Connie sempat mengalami kasus penipuan yang cukup besar oleh rekannya, hal tersebut membuat kondisi finansialnya cukup terpuruk dengan kerugian 2,6 miliar karena ditipu oleh temannya, Syukriani Yunus, yang mengaku sebagai seorang pengusaha batubara. Dunia seni peran menjadi penyelamat baginya setelah mengalami keterpurukan finansial akibat penipuan senilai miliaran rupiah. Beberapa
=== Peran dalam film 1970—an hingga
[[Berkas:Stamp of Indonesia - 2001 - Colnect 261506 - Folk Tales - Si Pitung.jpeg|kiri|jmpl|Prangko Si Pitung]]
Connie Sutedja dikenal melalui peran utamanya dalam film ''[[Singa Betina dari Marunda]]'' sebagai peran utama Si Mirah, film ini bercerita tentang pendekar wanita asal Betawi sehingga menjadikan film ini populer juga di kalangan masyarakat Betawi. Sebagian pemerhati budaya telah mementaskan kembali film ini seperti Sanggar Margasari dan Unit Pengelola Museum Kesejarahan Jakarta. Keunikan film ini terletak pada jalan ceritanya yang mengangkat tokoh perempuan muda sebagai jagoan cantik seperti ''[[Si Pitung]]'', sosok jawara silat yang dikenal berhasil memberantas kesewenang-wenangan serta berperan di tengah masyarakat Betawi. Film ini menjadikan nama Connie Sutedja mengorbit pada dunia perfilman nasional sehingga inilah mengapa Connie dikenal pada masa 1970-an. Meski demikian, Connie sudah berperan dalam karakter serupa pada film ''[[Si Pitung (film)|Si Pitung]]'' tahun 1970 dan Banteng Betawi tahun 1971 dengan menjadi peran pembantu.<ref>{{Cite web|date=2019-04-16|title=Connie Sutedja Si Singa Betina dari Marunda|url=https://historia.id/kultur/articles/connie-sutedja-si-singa-betina-dari-marunda-P3qzn|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=id-ID|access-date=2024-03-09}}</ref>
Pada era
== Filmografi ==
|